Riwayat Perkawinan
Pasien menikah 1 kali pada usia 20 tahun, usia
perkawinan dengan suami sekarang 16 tahun
Anamnesis
Riwayat Haid
- Menarche : 13 Tahun
- Lama haid : 7 Hari
- Siklus haid : 28 Hari
- HPHT : 8 April 2019
Riwayat Obstetric
Anak pertama Laki-laki , usia kehamilan cukup bulan, hidup,
BB bayi 2600 gram, usia anak 15 tahun.
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11,0 g/dL 11,5-16,5 L
JUMLAH SEL DARAH
Leukosit 8,1 103/uL 4.0 – 11.0
Eritrosit 3.7 106/uL 4,50-6,50 L
Hematokrit 30,4 % 40,00-54,00 L
Angka Trombosit 210 103/uL 150 – 450
DIFF COUNT PERSENTASE
64
Netrofil Segmen % 40 – 75
27
Limfosit % 20 – 45
6
Monosit % 2 – 10
3
Eosinofil % 1–6
0
Basofil % 0–1
fL 76-96
MCV 82,8
pg 27,5-32,0
MCH 30,0
g/dL 30,0-35,0 H
MCHC 36.2
SERO IMUNOLOGI
HbsAg negatif - negatif
URIN LENGKAP
Makroskopik
Kuning Kuning muda
Warna
Jernih Jernih
Kekeruhan
1.005 1.010-1.025 L
Berat Jenis
7.0 6.0-7.0
pH/ Keasaman
Negatif Negatif
Glukosa urin
2+ negatif
Protein Urin
Negatif Negatif
Bilirubin urin
Normal Normal
Urobilinogen
Negatif Negatif
Keton
Negatif Negatif
Nitrit
neg Negatif
Lekosit urin
250 Negatif H
Blood urin
Mikroskopik
0-3 2-4
Lekosit
3-10 0-1
Eritrosit
15-30 1-3
Epitel
NEG
Kristal
NEG
Silinder
POS(+)
Bakteri
NEG
Lain-lain
Diagnosis
G2P1A0 ui. 36 tahun uk. 33+4 minggu
APH, PE
PPI
Tatalaksana
- MgSO4 20% 4 gr bolus ( tatalaksana
awal)
- inf. Asering 20 tpm
- inj. Dexamethasone 2x6 mg (2 hari )
- inj. Kalnex 2x500mg
- Histolan 2x1 tab
PERDARAHAN PADA
KEHAMILAN LANJUT
PENGERTIAN
Perdarahan antepartum adalah perdarahan
yang terjadi pada traktus genitalia wanita
hamil pada usia kehamilan lebih dari 24
minggu atau pada trimester III dan sebelum
kelahiran bayi.
KLASIFIKASI
Placenta previa
Solusio placenta
Vasa previa
PLASENTA PREVIA
Definisi
Plasenta yang letaknya abnormal yaitu di depan
jalan lahir (prae = di depan, vias = jalan) sehingga
menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri
internum
Plasenta yang letaknya pada segmen bawah rahim
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh
pembukaan jalan lahir
Faktor Predisposisi
Multiparitas dan usia lanjut ( ≥ 35 tahun)
Defek vaskularisasi desidua
Cacat atau jaringan parut pada endometrium
Korpus luteum bereaksi lambat
Konsepsi dan nidasi terlambat
Plasenta besar pada hamil ganda
Klasifikasi
Placenta previa totalis atau komplit adalah placenta
yang menutupi seluruh ostium uteri internum
Placenta previa parsialis adalah placenta yang
menutupi sebagian ostium uteri internum
Placenta previa marginalis adalah placenta yang
tepinya berada pada pinggir ostium uteri internum
Placenta letak rendah adalah placenta yang
berimplantasi pada segmen bawah rahim , sehingga
tepi bawahnya berada pada jarak kurang lebih 2cm
dari ostium uteri internum
Etiologi
Teori mengemukakan sebagai salah satu penyebabnya
adalah vaskularisasi desidua yang tidak memadai
mungkin sebagai akibat dari proses radang atau atrofi
Paritas tinggi, usia lanjut, cacat rahim berperan dalam
proses peradangan dan kejadian atrofi di endometrium,
perempuan yang merokok juga dianggap sebagai faktor
resiko terjadinya placenta previa
Placenta yang terlalu besar menyebabkan pertumbuhan
placenta melebar ke segmen bawah rahim sehingga
menutupi sebagian atau seluruh ostium uteri internum
Patofisiologi
Pada usia kehamilan yang lanjut, umumnya pada
trimester ketiga → mulai terbentuk segmen bawah
rahim, pendataran, dan dilatasi serviks → tapak
placenta akan mengalami pelepasan → terjadi
perdarahan yang berasal dari sirkulasi maternal
yaitu dari ruangan intervillus dari placenta → darah
merah segar tanpa rasa nyeri yang mengalir ke luar
rahim tanpa membentuk hematom retroplasenta
Perdarahan dipermudah dan diperbanyak oleh
karena segmen bawah rahim dan serviks tidak
mampu berkontraksi dengan kuat karena elemen
otot yang dimilikinya sangat minimal dengan akibat
pembuluh darah pada tempat itu tidak akan tertutup
dengan sempurna
Gambaran Klinik
Keluhan utama perdarahan tanpa nyeri
Perdarahan pertama biasanya tidak banyak dan
berhenti sendiri kemudian perdarahan kembali
terjadi
Darah berwarna merah segar
Pada palpasi abdomen sering ditemukan bagian
terbawah janin masih tinggi diatas simfisis dengan
letak janin tidak dalam letak memanjang
Tidak jarang terjadi kelainan letak seperti letak
lintang atau letak sungsang
Diagnosis
Anamnesis
Perdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22
minggu, tanpa sebab, tanpa nyeri
Pemeriksaan luar
Bagian terbawah janin tidak dapat msk panggul;
mungkin dijumpai pula kelainan letak
Pemeriksaan in spekulo
Dilakukan untuk mengetahui apakah sumber
perdarahan dari OUE atau kelainan serviks & vagina.
Bila berasal dari OUE dicurigai terdapat plasenta
previa
• Ultrasonografi
Pemeriksaan penunjang paling baik dan paling akurat.
Hasil positif palsu dapat disebabkan distensi vesika
• Pemeriksaan dalam
Hanya dilakukan di atas meja operasi (PDMO), biasanya
dilakukan pada saat akan terminasi
Penatalaksanaan
Prinsip dasar : segera dikirim ke RS dgn
fasilitas transfusi darah dan operasi
Jenis tindakan penatalaksanaan adalah :
Penanganan pasif
Penanganan aktif
Syarat terapi pasif
Keadaan ibu baik untuk dapat bertahan terhadap
perdarahan selanjutnya yang mungkin terjadi.
Kadar Hb harus > 10 gr%
Hematokrit > 30%.
Usia kehamilan < 36 minggu
Perdarahan aktif pervaginam tidak ada.
Janin hidup
Persalinan belum mulai
Langkah terapi pasif
Pada Usia Kehamilan < 36 mg
Perdarahan sedikit :
Dirawat sampai 36 mg ( Ekspektatif ), syarat :
Hamil preterm, perdarahan sedikit dan berhenti
Belum ada tanda-tanda inpartu
KU ibu cukup baik ( Hb normal )
Janin masih hidup
Antibiotika profilaksis
Betametason 24 mgIV dosis tunggal pematangan
paru
Mobilisasi bertahap
Perdarahan banyak
Resusitasi cairan
Atasi anemia (transfusi darah)
PDMO : PP SC
Indikasi tindakan aktif
Perdarahan terjadi pada usia kehamilan > 37 minggu
Pasien inpartu
KU ibu jelek pada saat masuk
Perdarahan berlanjut ke tingkat moderat yang
mengancam nyawa ibu
Janin mati atau diketahui janin menderita kelainan
kongenital yang berat, infeksi intrauterin, ketuban
sudah pecah
Langkah terapi pasif
Usia Kehamilan > 37 mg ( TBJ > 2500 gr )
PDMO : PP SC (elektif)
Plasenta Letak Rendah dengan perdarahan sangat sedikit, persalinan
pervaginam masih mungkin, jika tidak SC.
Persalinan pervaginam
Perdarahan akan berhenti jika terdapat penekanan pada plasenta, dapat
dengan cara:
Amniotomi dan akselerasi :
Pada plasenta previa lateralis/ marginal
Pembukaan > 3 cm
Presentasi kepala
Pecah ketuban plasenta mengikuti SBR, ditekan oleh kepala bayi. Jika
kontraksi uterus belum ada/lemah, akselerasi dengan infus oksitosin.
Versi Braxton Hicks :
Tamponade plasenta dengan bokong (dan kaki) janin
Tidak dilakukan pada janin masih hidup.
Terminasi kehamilan
Persalinan Pervaginam
multigravida dengan plasenta letak rendah, plasenta
previa marginalis, plasenta previa parsialis dengan
pembukaan > 5 setelah dipecahkan ketuban
Komplikasi
Perdarahan postpartum
Plasenta akreta
Daerah perlekatan luas
Daya kontraksi segmen bawah rahim kurang
Infeksi nifas
SOLUSIO PLASENTA
Definisi
Terlepasnya sebagian atau keseluruhan plasenta dari
implantasi normalnya (korpus uteri) setelah
kehamilan 22 minggu dan sebelum janin lahir
Khusus :
- Pemberian fibrinogen (4-6 gram fibrinogen yang
dilarutkan dalam glukosa 10% IV perlahan-lahan
selama 15-30 menit).
- Manitol, diuresis yang baik diberikan lebih dari
30-40cc/jam.
Pimpin Persalinan : mempercepat persalinan
sedapat-dapatnya terjadi dalam 6 jam
Apabila tidak selesai dalam waktu 6 jam satu-
satunya cara adalah dengan melakukan SC
Histerektomi, bila:
- Bagian placenta yang terlepas meluas
- Perdarahan bertambah
- Hipofibrinogenemi menjelma atau bertambah
Usia Kehamilan < 36 mg
Ringan
Ekspektatif bila perbaikan + (perdarahan berhenti, his (-),
janin hidup)
Tirah baring
Atasi anemia
USG dan KTG serial kl memungkinkan
Tunggu persalinan spontan