Anda di halaman 1dari 8

Morning Report.

Devie Fitria Handayani / 20184010050

Pembimbing : dr. Woro Triaksiwi W., M.Sc., Sp.A


An. AE / 2 tahun / 10.3 kg / laki-laki/ Bogeman / Muntah 12 kali

Anamnesis : Pasien muntah secara tiba – tiba sebanyak >12x sejak sore hari. Setiap diberi makan dan minum
selalu muntah lagi. Muntahan berupa makanan yang dimakan. Batuk (+) pilek (+) demam (-) sesak nafas (-).
Nyeri telan (-) panas pada bagian dada (-). Nyeri perut (-), BAK berkurang, BAK sulit dinilai dikarenakan pasien
menggunakan pempers, ibu pasien mengatakan pempers baru diganti jam 3 pagi dan kondisi pempers blm
penuh, BAB cair (-), darah (-), lendir (-). Anak masih aktif, ketika dibangsal sudah bisa makan dan minum
sedikit dan tidak muntah, ibu pasien mengatakan pasien tidak konsumsi makanan yang aneh-aneh. Pagi hari
ketika followup, pasien sudah tidak muntah tetapi BAB cair 7-8x, lendir darah (-)

KU : sedang, gizi nampak cukup, CM Lab :


S/N : 36.4/100 HB 11.5 L
leukosit 11.0
Kepala : CA -/-, SI -/-, mata cowong (-) AE 4.3
Tho : SDV+/+, rh-/-, wh -/- retraksi -, S1S2reg, BJ(-) hmt 31.2 L
Abd : supel, BU (+), NT (-). distensi (-), timpani, turgor kulit baik AT 441
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat netrofil segmen 71
limfosit 21

Assesment : TERAPI :
- Vomitus profuse ec susp. Gastroenteritis Akut dd ISK Inf KAEN 3A 15 tpm L. Zinc cyr 1x1 cth
dd GERD dd keracunan makanan tanpa dehindrasi Inj.ondancetron 3x3mg L-bio 1 x 1 sachet
Lasal exp syr 3x1/2 cth Promuba 1x1/2 cth
Cetirizin syr 3x1 cth cek UR
An. BK / 2 tahun/ 10kg / Perempuan/ Tempuran / muntah 6-7x berulang
Anamnesis : Pasien muntah sebanyak >6-7x sejak senin pagi. Setiap diberi makan dan minum selalu muntah
lagi. Muntahan berupa makanan yang dimakan. Sore hari pasien dibawa ke Klinik kauman dan mendapat terapi
paracetamol, antasida dan antibiotik. Pada malam hari pasien ttp muntah 5-6x sampai selasa sore. Batuk (-)
pilek (-) demam (-) sesak nafas (-). Nyeri telan (-) panas pada bagian dada (-). Nyeri perut (-), BAK berkurang,
pasien BAK terakhir Rabu jam 10 pagi baru BAK kembali jam 10 malam di RS, BAB cair (-), darah (-), lendir (-).
Ketika dibangsal Anak rewel, muntah (-), minum lahap, ibu pasien mengatakan sebelum muntah pasien
mengkonsumsi tempura untuk pertama kali pada minggu sore. Ibu pasien mengatakan pasien blm BAB sejak hari
minggu.
KU : rewel, gizi nampak cukup, CM Lab :
S/N : 36.6/110 HB 13.7
leukosit 10.3
Kepala : CA -/-, SI -/-, mata cowong (+) AE 4.7
Tho : SDV+/+, rh-/-, wh -/- retraksi -, S1S2reg, BJ(-) hmt 37.3
Abd : supel, BU (+), NT (-) . distensi (-), timpani, turgor kulit baik AT 446
Tugor kulit kembali lambat saat di IGD netrofil segmen 80 H
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat limfosit 17 L

Assesment : TERAPI : Inj. Cefotaxim 350mg/8jam


Vomitus profuse ec susp. Keracunan makanan dd Inf.KAEN 3A 750cc/6jam IGD Inj. Paracetamol 4x100mg
ISK dd GERD dd gastroenteritis akut dengan InfKAEN 3A100cc/kgBB/24jam Cek UR
dehidrasi Ringan-sedang Inj.ondancetron 1mg/8jam
Suspect. AKI
An. AR / 1 tahun / 9kg / laki-laki / Metroyudan / Mutah dan BAB cair

Anamnesis : Pasien muntah secara tiba – tiba sebanyak 4x sejak hari senin. Pada hari selasa pasien muntah 4x
dan BAB cair hijau 2x, lendir (+), darah (-). Pada hari rabu pasien muntah 1x dan BAB cair hijau 1x lendir darah
(-). Muntah setiap diberi makan dan minum. Muntahan berupa makanan yang dimakan. Batuk (-), pilek (+)
demam (-) sesak nafas (-). Nyeri telan (-) panas pada bagian dada (-). Nyeri perut (-), BAK normal, Anak masih
aktif, ketika dibangsal sudah bisa makan dan minum sedikit dan tidak muntah, ibu pasien mengatakan pasien
tidak konsumsi makanan yang aneh-aneh.

KU : sedang, gizi nampak cukup, gerak aktif, CM Lab :


S/N : 37.2/110 HB 11.2 L
leukosit 15.0
Kepala : CA -/-, SI -/-, mata cowong (-), ubun – ubun normal AE 5.4 H
Tho : SDV+/+, rh-/-, wh -/- retraksi -, S1S2reg, BJ(-) hmt 32.2 L
Abd : supel, BU (+), NT (-) . distensi (-), timpani, turgor kulit baik AT 548 H
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat netrofil segmen 26 L
limfosit 65 H

Assesment : TERAPI : Promuba 3x ½ cth


Vomitus profuse ec susp. Gastro enteritis akut Inf. KAEN 3B 10 tpm Cek Feses Rutin
dd ISK dd GERD dd keracunan makanan tanpa L. Zinc 1x1 cth
dehindrasi L. Bio 1x1 sachet
An. KE / 2 Tahun / 10 kg / Perempuan / Tidar Baru / Demam 1 hari
Anamnesis : Pasien demam mulai selasa malam. Demam disertai batuk berdahak (+) 1 bulan, pilek (+) warna
hijau kental, mual (-) muntah (-), sesak nafas (-), nyeri perut (-), nafsu makan berkurang, BB pasien tidak naik
dan tidak turun. BAB cair (-), terakhir BAB 1 hari SMRS, konsistensi keras. BAK normal. Keluarga mengatakan
tidak ada keluarga atau tetangga sekitar yang mengalami batuk lama. Selama batuk 1 bulan yang lalu, pasien
tidak pernah mengalami demam, keringat dingin (+).
Setelah pasien mengalami batuk, Ibu pasien juga mengaluh batuk lama tidak sembuh, sekarang sedang cek BTA
dipuskesmas. Ketika followup pagi pasien demam (+) (T: 39.4)
Skoring TB : skor 3

KU : sedang, gizi nampak cukup, gerak aktif, CM Lab :


S/N : 36.9/110 HB 11.6 L
leukosit 5.9
Kepala : CA -/-, SI -/-, mata cowong (-) AE 4.3
Leher : pembersaran kelenjar limfe (-) hmt 32.5 L
Tho : SDV+/+, rh-/-, wh -/- retraksi -, S1S2reg, BJ(-) AT 300
Abd : distensi (+), BU (+), timpani, NT (-), turgor kulit baik netrofil segmen 51
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat limfosit 34
Monosit 13 H

Assesment : TERAPI : Ro Thorax


Febris H.1 ec suspect TB dd Bronkopneumonia dd Inf. KAEN 3A 12 tpm Tes mantoux
Bronkhitis dd Bronkiolitis Inj. Paracetamol 100mg/8jam
Inj. Salbutamol syr 3x1 cth
An. NC / 8 bulan/ 7.7kg / Perempuan / Rejo Utara / Batuk pilek 3 minggu

Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan batuk (+) berdahak dan pilek (+) 3 minggu, terkadang batuk disertai
dengan demam, demam naik turun, naik pada waktu malam hari dan turun pada waktu siang hari. 3 hari SMRS
batuk disertai muntah (lendir). Menggigil (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), nyeri telan (-). sesak nafas (-) .
Mual (-), muntah (-). Nafsu makan pasien berkurang. BAB cair (-) lendir (-) darah (-) BAK normal.
Ayah pasien merupakan seorang perokok, tp mengaku merokok di luar rumah.
Lingkungan sekitar rumah tidak berdebu dan tidak banyak asap rokok

KU : sedang, gizi nampak cukup, CM Lab :


S/N : 36/112 HB 9.0 L
leukosit 8.1
Kepala : CA -/-, SI -/- AE 4.9 H
Tho : SDV+/+, rh+/+, wh -/- retraksi -, S1S2reg, BJ(-) hmt 29.1 L
Abd : distensi (-), BU (+), timpani, turgor kulit baik AT 610 H
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat, turgor kulit baik netrofil segmen 26 L
limfosit 66 H

Assesment : TERAPI : Inj. Ampisulbactam 3x300mg


Cough ec susp. Bonkihis dd Bronkopneumoni, dd Inf. KAEN 3B 32cc/jam Mucos drip 3x0,6 ml
Bronkiolitis Nebu ventolin 3x1 respule Cek DR, Ro thorax
Inj. Paracetamol 4x80 mg
An. DS / 10 tahun / 24 kg / laki-laki / Salaman / sesak nafas
Anamnesis : pasien datang karena mengeluh sesak nafas sejak semalam secara tiba-tiba. Keluhan diawali
dengan adanya batuk berdahak yang muncul selama + 1 bulan, pilek (-), muntah setiap kali makan dan minum
sejak 1 hari SMRS, disertai nyeri dada da nyeri perut. Demam (-), keringat dingin (+), nafsu makan pasien
berkurang, berat badan pasien menetap tidak naik dan tidak turun. BAB cair (-) terakhir BAB 1 hari SMRS, BAK
normal. Keluarga dan tetangga tidak ada yang mengalami batuk lama.
Riw. Pengobatan TB bulan ke 6. obat yang didapat ( TB vit 1x1, Rifampicin 1x1)
Pengobatan ditambah 3 bulan kedepan ( RS Harapan)
Test mantoux : positif
KU : tampak sesak dan sakit, gizi nampak cukup, CM Lab :
S/N : 36.4/140 RR 40x/menit HB 13.9 leukosit 19.1 H
AE 6.0 H
Kepala : CA -/-, SI -/-, mata cekung (-), mukosa mulut kerig (+), bengkak hmt 39.3 AT 355
submandibula (+) netrofil segmen 92 H
Leher : Bengkak (+), hiperemis (-), teraba hangat (+), nyeri (+) limfosit 5 L
Tho : SDV+/+, rh +/+, wh +/+ , S1S2reg, BJ(-)
Abd : distensi (-), BU (+), tugor kulit normal Ro thorax : Brokitis Kronis (sept
Eks : akral hangat, CRT 2 detik, nadi teraba kuat 2018)

Assesment : TERAPI : Inj. Metilpredisolon 3x20mg


Dyspneu ec TB paru dlam pengobatan bulan ke 6 Inf. KAEN 3A 16 tpm Rontgen thorax AP lateral
Vomitus dengan dehidrasi tidak berat Nebu ventolin : Flixotide (1:2)
Suspect. Limfadenitis respule per 8 jam,
Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai