Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DADIREJO
Jl. Jogjakarta Km.18 Dadirejo BAGELEN
PURWOREJO 54174
Email : Puskesmas.Dadirejo@yahoo.co.id ,
Puskesmas.Dadirejo@gmail.com
Webblog : http.www.PKM Dadirejo.blogspot.com

KERANGKA ACUAN
IMUNISASI TT IBU HAMIL
UPT PUSKESMAS DADIREJO

A. Latar Belakang
Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya peningkatan kesehatan ibu hamil melalui
upaya kegiatan Imunisasi TT bagi ibu hamil.

B. Maksud dan Tujuan


1. Tujuan Umum
Mempertahankan kekebalan pada ibu hamil terhadap infeksi tetanus
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan kekebalan pasif pada ibu hamil terhadap tetanus, karena
vaksinasi selama hamil juga ikut membantu bayi terhindar dari tetanus
beberapa hari setelah lahir.
b. Mencegah terjadinya penyakit tetanus pada ibu hamil,bersalin dan
nifas.
c. Melindungi bayi baru lahir dari tetanus neonatorum misalnya akibat
infeksi tali pusat pada saat proses persalinan
.
C. Ruang Lingkup Kegiatan
1. Alat dan bahan :
 Spuit disposible 2,5 cc
 Nierbeken
 Kapas alkohol
 Vaksin TT
 Alat APD
2. Kartu Imunisasi TT
D. Sasaran
Semua ibu hamil di wilayah UPT Puskesmas Dadirejo yang belum imunisasi.

E. Lokasi Kegiatan dan Volume Kegiatan


Lokasi Kegiatan
1. UPT Puskesmas Dadirejo
2. Posyandu krajan di balai desa Semono
3. Posyandu Tri Lestari 1,3 di balai desa semagung
4. Posyandu Hargorojo di balai desa Hargorojo
5. PosyanduPermata 1 dibalai desa Durensari
6. Posyandu Rukun lestari di komplek TK Pancasila Somorejo
7. Posyandu sinar harapan Di balai desa Tlogokotes.

F. Jadwal Kegiatan
Jenis Imunisasi Waktu Pelaksanaan Keterangan
TT1 bumil Awal Kehamilan Langkah awal pembentukan
kekebalan tubuh terhadap
penyakit Tetanus
TT2 bumil 1 bulan setelah TT1 3 tahun
TT3 bumil 6 bulan setelah TT2 5 tahun
TT4 bumil 1 tahun setelah TT3 10 tahun
TT5 bumil 1 tahun setelah >25 tahun
TT4

G. Proses dan Keluaran.


Prosedur pemberian imunisasi TT :
1. Menyiapkan alat dan bahan secara ergonomis kemudian dekatkan
2. Memberitahu dan menjelaskan pada ibu tentang tindakan yang akan
dilakukan (informed Consent )
3. Mencuci tangan dengan sabun dan bilas dibawah air mengalir, kemudian
keringkan dengan handuk bersih dan kering
4. Mengambil vaksin
5. Mengisi spuit dengan vaksin TT sebanyak 0,5 cc, peganglah botol vaksin
dengan tangan kiri, tariklah pangkal piston dengan ibu jari dan jari
telunjuk dengan tangan kanan kearah bawah
6. Mengeluarkan gelembung udara, doronglah piston sampai gelembung
udara dan sedikit vaksin keluar sampai piston tepat pada skala 0,5cc.
Usahakan posisi spuit tegak lurus dan jarum tertutup oleh penutupnya
7. Menentukan lokasi penyuntikan yaitu pada lengan atas sebelah luar 1/3
bagian dari bahu
8. Mendesinfeksi lokasi penyuntikan dengan kapas alkohol dan buang
kapas bekas kedalam nierbeken
9. Mengangkat kulit sedikit dengan jari telunjuk dan ibu jari tangan kiri,
kemudian masukkan jarum perlahan-lahan dengan lobang jarum
mengarah keatas sedalam ¾ panjang jarum dengan sudut 90º
10. Melakukan aspirasi dengan menarik pengisap sedikit
11. Mendorong piston secara perlahan-lahan sampai seluruh vaksin TT habis
12. Meletakkan kapas alkohol yang baru diatas jarum, kemudian tarik spuit
dan jarum, setelah itu lakukan masase pada bekas suntikkan
13. Merapikan pasien
14. Membereskan dan bersihkan alat-alat
15. Mencuci tangan dengan sabun dan bilas dibawah air mengalir, kemudian
keringkan dengan handuk bersih dan kering
16. Mendokumentasikan

H. Anggaran
Kegiatan ini dilaksanakan dengan pendanaan dari BPJS bagi Pemegang
Kartu BPJS dan membayar bagi yang Non BPJS.

I. Monitoring
Semua kegiatan dilaporkan ke pemegang program apakah ada
kendalanya dalam melakukan kegiatan

J. Pencatatan dan Pelaporan


Pelaksana program membuat laporan hasil pelaksanaan imunisasi paling
setiap bulanannya dan disetorkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten.

K. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh pelaksana program terhadap pelaksanaan
kegiatan apakah dilaksanakan sesuai jadwal. Evaluasi dilakukan setelah
pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana program. Evaluasi kegiatan ini akan
dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelayanan imunisasi
tentang laporan hasil pelaksanaan imunisasi.
L. Penutup
Pencatatan hasil kegiatan dilakukan setiap kali pelayanan di register
imunisasi atau register posyandu, kartu TT. Hasil kegiatan dan cakupan
imunisasi rutin direkap menggunakan format laporan hasil pelayanan dan
dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan diteruskan ke Dinas kesehatan
Kabupeten. Pelaporan dan Evaluasi di lakukan setiap bulan sekali.

Anda mungkin juga menyukai