31101700012
SGD 9
1. Bagaimana sel darah ? Ada nama selnya, dibentuk dimana, dimatangkan dimana
- Eritrosit ( Sel Darah Merah )
Untuk Transportasi O2 dalam darah.
Bentuknya seperti donat tengahnya gepeng, Tidak ada Nukleus dan Organel,
Ada enzim :
Enzim glikolitik : Menghasilkan energi untuk mekanisme transport aktif yang
berperan dalam mempertahankan konsentrasi ion yang sesuai di dalam sel
Enzim karbonat anhidrase : Berperan dalam transpor CO2. Enzim ini mengatalis
suatu reaksi kunci yang menyebabkan perubahan CO2 yang dihasilkan oleh
proses metabolik menjadi ion bikarbonat ( HCO3-)
- Anemia Kondisi ini terjadi ketika seseorang memiliki jumlah sel darah merah
yang rendah. Pada kasus anemia ringan dan sedang, gejala biasanya tidak
akan timbul. Namun, apabila anemia yang dialami sudah cukup parah,
penderitanya akan terlihat pucat, merasa mudah lelah, dan mengalami sesak
napas. Anemia bisa terjadi karena perdarahan berlebihan, kekurangan zat
besi, atau kekurangan vitamin B12.
- Anemia Aplastik Kondisi ini terjadi ketika sumsum tulang tidak menghasilkan
cukup banyak sel darah, salah satunya sel darah merah. Untuk menangani
kondisi ini beberapa cara seperti transfusi darah, transplantasi sumsum
tulang, dan obat-obatan mungkin akan digunakan. Anemia aplastik bisa
disebabkan oleh infeksi virus, penyakit autoimun, atau efek samping
penggunaan obat.
- Anemia Autoimun Hemolitik Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh
menjadi terlalu aktif dan secara keliru akan menghancurkan sel darah merah,
sehingga menyebabkan anemia. Penderita anemia autouimun hemolitik akan
membutuhkan obat-obatan yang berfungsi untuk menekan sistem kekebalan
tubuh agar tidak menghancurkan sel dan jaringan tubuh.
- Anemia Sel Sabit Kondisi ini membuat sel darah merah menjadi lengket dan
kaku, hingga pada akhirnya menghambat aliran darah. Anemia sel
sabit merupakan penyakit keturunan. Penderita kondisi ini bisa mengalami
kerusakan organ tubuh dan rasa sakit yang tidak tertahankan.
- Polisitemia Vera Kondisi ini terjadi ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak
sel darah tanpa penyebab yang jelas. Sel darah merah yang berlebihan bisa
menyebabkan penyumbatan aliran darah pada sebagian orang.
Berikut ini adalah kelainan darah yang berdampak kepada sel darah putih.
- Leukemia Leukimia terbagi menjadi dua jenis, yaitu akut dan kronis. Leukimia
adalah salah satu bentuk dari kanker darah dimana sel darah putih menjadi
ganas dan diproduksi secara berlebihan dalam sumsum tulang.
- Multiple Myeloma Multiple myeloma merupakan sejenis kanker darah yang
terjadi ketika sel darah putih menjadi ganas. Sel darah putih akan diproduksi
secara berlipat ganda dan melepaskan protein abnormal yang dapat merusak
organ. Kondisi ini harus diobati dengan kemoterapi dan/atau transplantasi sel
punca.
- Sindrom Mielodisplasia Ini adalah salah satu bentuk dari kanker darah yang
berdampak kepada sumsum tulang. Sindrom mielodisplasia sering kali
berkembang secara perlahan, tapi bisa berubah secara mendadak dan
menjadi leukemia pada tingkatan yang serius. Penanganan kondisi ini bisa
dilakukan melalui transfusi darah, kemoterapi, dan transplantasi sel punca.
- Limfoma Ini merupakan kanker darah yang berkembang di dalam sistem
limfa. Sel darah putih pada orang yang mengalami limfoma akan menjadi
ganas, menyebar secara abnormal, dan berlipat ganda tanpa terkendali.
Penanganan kondisi ini biasanya dilakukan dengan kemoterapi dan/atau
dengan radiasi.
Berikut ini adalah kelainan darah yang memengaruhi trombosit:
4. Bagaimana proses perdarahan bisa terjadi pada kasus tsb ? Cari proses normalnya
dulu
Sumber : Jones, I. dan Harold, J. Oral Manifestation of Systemic Disease. Ed. Ke-2.
Philadelphia: W.B.Saunders. Hlm. 608-12.