Anda di halaman 1dari 6

Ardiyan Cakra

31101700012
SGD 9

1. Kenapa tersedak bisa diikuti dengan batuk


Karena ketika tersedak makanan masuk ke trakea, dimana trakea merupakan saluran
pernapasan, Jadi secara otomatis tubuh merespon dengan cara batuk batuk untuk
mengeluarkan makanan yang masuk ke trakea keluar
2. Otot yang berperan dalam penelanan beserta sifatnya
- M. masseter : menekan lidah dan mendorong lidah ke anterior
- M. temporalis : elevasi dan retraksi mandibula
- M. pterygoideus medialis : elevasi dan protraksi mandibula dan menggerakan
mandibula dari samping ke samping
- M. pterygoideus lateralis : protraksi mandibula, menekan mandibula saat membuka
mulut dan menggerakan mandibula dari samping ke samping
- M. genioglossus : menekan lidah dan mendorongnya ke anterior
- M. styloglossus : elevasi lidah dan menarik lidah ke posterior
- M. hyoglossus : menekan lidah dan menarik sisinya ke bawah
- M. palatoglossus : elevasi bagian posterior lidah dan menarik pallatum molle ke
bawah lidah
- M. digastricus : elevasi os. Hyoideum, menekan mandibula saat membuka mulut
- M. stylohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan menariknya ke posterior
- M. mylohyodeus : elevasi os. Hyoideum dan daasar mulut, menekan mandibula
- M. geniohyoideus : elevasi os. Hyoideum dan lidah ke anterior, menekan mandibula
- M. omohyoideus : menekan os. Hyoideum
- M. sternohyoideus : menekan os. Hyoideum
- M. sternothyroideus : menekan cartilage thyroidea laryngis
- M. thyrohyoideus : menekan os. Hyoideum dan elevasi cartilage thyroidea
3. Enzim yang terlibat dalam proses pencernaan
Fotocopy Ganong
4. Bagaimana proses pengendalian rasa kenyang
Pusat rasa kenyang dalam tubuh diatur oleh Hipotalamus.
Pengaturan hipotalamus terhadap nafsu makan bergantung pada interaksi antara
dua area “pusat lapar” di dasar nukleus berkas otak depan medial serta “pusat
kenyang” medial di nukleus ventromedial.
Perangsangan pusat lapar membangkitkan perilaku makan pada hewan
hidup, sedangkan kerusakan pusat lapar menyebabkan anoreksia.
Salah satu contohnya adalah cholecystokinin, yang diproduksi sebagai respons terhadap
makanan oleh sel-sel di usus besar. Saat mencapai hipotalamus, menyebabkan rasa kenyang.
Cholecystokinin juga memperlambat pergerakan makanan dari perut ke dalam usus. Itu
membuat perut Anda meregang lebih selama periode waktu tertentu,hal itu juga alasan
mengapa saat makan nya lambat kita sudah merasa kenyang.
Bila Anda makan dengan cepat, tubuh Anda tidak punya waktu untuk mengenali keadaan di
dalamnya.
Begitu nutrisi dan hormon gastrointestinal di darah yang memicu pankreas melepaskan
insulin. Insulin merangsang sel-sel lemak tubuh untuk membuat hormon lain yang disebut
leptin. Leptin bereaksi dengan reseptor pada populasi neuron di hipotalamus.
Hipotalamus memiliki dua neuron yang penting untuk rasa lapar kita. Satu neuron
menghasilkan sensasi kelaparan dengan membuat dan melepaskan protein tertentu. Neuron
lainnya menghambat kelaparan melalui kumpulan senyawanya sendiri. Leptin menghambat
neuron hipotalamus yang mendorong asupan makanan.
Melalui pertukaran konstan informasi antara hormon, saraf vagus, batang otak, dan
berbagai bagian hipotalamus otak mendapat sinyal bahwa sudah kenyang.
Beberapa makanan menyebabkan kenyang yang lebih lama daripada yang lain. Misalnya,
kentang rebus. Secara umum, makanan dengan lebih banyak protein, serat, dan air
cenderung menjaga kenyang lebih lama. Tapi perasaan kenyang tidak akan bertahan
selamanya.Setelah beberapa jam, perut kosong menghasilkan hormon lain, seperti ghreli
yang meningkatkan aktivitas sel-sel saraf yang menyebabkan rasa lapar di hipotalamus.

5. Bagaimana proses penyerapan nutrien


- Asam amino : penyerapan berlangsung di duodenum dan jejenum berlangsung
cepat tetapi di dalam ileum lambat. 50% protein dicerna berasal dari makanan
yang dimakan, 25% dari protein getah pencernaan, 25% dari deskuamasi sel sel
mukosa. 2-5% dari protein dalam usus halus
- Lipid : Pencernaan lemak kebanyakan dimulai di duodenum, dengan bantuan
enzim lipase pankreas.
Hal 455
6. Apa saja gangguan pada sistem disgestif
- Akalosia  Keadaan terkumpulnya banyak makanan dalam esofagos sehingga
esofagus menjadi sangat melebar
- Tukak lambung 
- Sindroma Zollinger-Ellison  Dijumpai pada pasien gastrinoma, Tumor ini timbul
di lambung dan duodenum
- Pankreatitis akut  Rusaknya jaringan pankreas dan nekrosis jaringan lemak
disekitarnya
- Batu empedu ( Kolelitiasis)  Adanya batu empedu ( Kalsium bilirubinat,
Kolesterol )
- Sindroma malabsorbsi  Gangguan penyerapan makanan yang menimbulkan
malnutrisi
- Disfagia  kesulitan untuk menelan karena adanya gangguan sistem saraf yang
melemahkan otot penelanan (stroke, parkinson syndrome, cerebral palsy),
infeksi, kanker (kepala, leher, esophagus) atau cedera (kepala dan leher)

7. Bagaimana adab makanan dalam islam


1. Membaca basmalah sebelum makan dan hamdalah sesudah makan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan,
hendaklah ia membaca ‘Bismillah’ (dengan menyebut nama Allah). Jika ia lupa membacanya
sebelum makan maka ucapkanlah ‘Bismillaahi fii awwalihi wa aakhirihi’ (dengan menyebut nama
Allah pada awal dan akhir -aku makan-)” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

2. Makan dengan tangan kanan

Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu…” (H.R.
Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)

3. Mengambil makanan yang terdekat

Bacalah basmalah (jika akan makan /minum), makanlah dengan tangan kananmu, dan ambillah
makanan yang terdekat. (H.R. Bukhari no. 4957 dan Muslim no 3767 dari Umar bin Abu Salamah)

4. Makan tidak berlebihan.

Tidak ada yang lebih jahat daripada orang yang memadati perutnya dengan makananuntuk
menguatkan badannya. Jika perlu ia makan, hendaklah perutnya diisi sepertiga makanan, seperti
air (minuman), dan sepertiga lagi untuk udara (bernapas). H.R. At-Tirmiz dari Miqdam bin Ma'di
Karib no. 2302)

5. Makan tidak boleh sambil berdiri, berjalan maupun tengkurap, tetapi harus sambil duduk

Janganlah ada salah seorang di antara kamu yang minum sambil berdiri. Barang siapa lupa,
hendaklah menumpahkan apa yang diminumnya. (H.R. Muslim dari Abu Hurairah no. 375)

Dari Amir Ibn Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya radhiyallahu ’anhum, dia berkata, “Saya melihat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri dan sambil duduk.” (HR. Tirmidzi,
hadits hasan shahih)

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang seorang laki-laki minum sambil berdiri. Qatadah
radhiyallahu ‘anhu berkata, “Kami bertanya kepada Anas, ‘Kalau makan?’ Dia menjawab, ‘Itu lebih
buruk -atau lebih jelek lagi-.’” (HR. Muslim)

6. Makan mulai dari pinggir piring jangan di tengah

Berkah itu turun dari tengah-tengah makanan. Oleh karena itu, makanlah dari pinggirnya dan
janganlah makan langsung mengambil dari tengah-tengah makanan itu. (H.R. At-Tirmizi dari Ibnu
Abbas no 1727)
7. Menghabiskan makanan dan menjilati jari

8. Tidak mencela makanan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah mencela makanan sama sekali. Apabila
beliau menyukainya, maka beliau memakannya. Dan apabila beliau tidak suka terhadapnya, maka
beliau meninggalkannya. (HR. Muslim)

9. Mempersilakan makan terlebih dulu kepada yang lebih tua

10. Jika makan bersama orang miskin, maka hendaklah kita mendahulukan mereka.

11. Hanya memakan makanan yang halal

Allah Ta’ala telah berfirman (yang artinya), “Hai para rasul, makanlah yang baik-baik, dan
kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-
Mu`minun: 51)

Makanan halal tidak hanya dari bahannya semata, juga dari cara mendapatkannya (dari
penghasilan yang halal).

12. Mendahulukan makan daripada shalat jika makanan telah dihidangkan

Yang dimaksud dengan telah dihidangkan yaitu sudah siap disantap. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda, “Apabila makan malam telah dihidangkan dan shalat telah ditegakkan, maka
mulailah dengan makan malam dan janganlah tergesa-gesa (pergi shalat) sampai makanmu
selesai.” (Muttafaqun ‘alaih)

Faidahnya supaya hati kita tenang dan tidak memikirkan makanan ketika shalat. Oleh karena itu,
yang menjadi titik ukur adalah tingkat lapar seseorang. Apabila seseorang sangat lapar dan
makanan telah dihidangkan hendaknya dia makan terlebih dahulu. Namun, hendaknya hal ini
jangan sering dilakukan apalagi dijadikan rutinitas.

13. Tidak makan dan minum dengan menggunakan wadah yang terbuat dari emas dan perak

14. Makan bersama-sama

Para sahabat radhiyallahu ‘anhum berkata, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami makan tetapi
tidak merasa kenyang.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ”Barangkali kalian
makan berpencar (sendiri-sendiri).” Mereka menjawab, ”Benar.” Beliau kemudian bersabda,
“Berkumpullah kalian atas makanan kalian dan sebutlah nama Allah, niscaya makanan itu
diberkahi untuk kalian.” (HR. Abu Dawud)

15. Memungut makanan yang jatuh, membersihkannya, kemudian memakannya.

Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Jika salah satu dari kalian makan
lalu makanan tersebut jatuh, maka hendaklah ia memungutnya dan membuang kotorannya
kemudian memakannya. Jangan ia biarkan makanan itu untuk setan.” (HR. At-Tirmidzi)

Maasya Allah, betapa Islam mengajarkan kita untuk menghargai satu butir nasi pun.
16. Cara duduk untuk makan

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Aku tidak makan dengan bersandar.” (HR.
Bukhari) Maksudnya adalah duduk yang serius untuk makan.

Adapun hadits yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam saat makan
duduk dengan menduduki salah satu kaki dan menegakkan kaki yang lain adalah dhaif (lemah).
Yang benar adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam duduk bersimpuh (seperti duduk
sopannya seorang perempuan dalam tradisi Jawa) saat makan.

17. Apabila lalat terjatuh dalam minuman

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila lalat jatuh pada minuman salah seorang dari
kalian maka hendaklah ia mencelupkan lalat tersebut kemudian barulah ia buang, sebab di salah
satu sayapnya ada penyakit dan di sayap yang lain terdapat penawarnya.” (HR. Bukhari)

18. Minum tiga kali tegukan seraya mengambil nafas di luar gelas

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sebanyak tiga kali, menyebut nama Allah di
awalnya dan memuji Allah di akhirnya. (HR.Ibnu As-Sunni dalam ‘Amalul Yaumi wallailah (472))

Apabila Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum, beliau bernafas tiga kali. Beliau bersabda, “Cara
seperti itu lebih segar, lebih nikmat dan lebih mengenyangkan.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Bernafas dalam gelas dilarang oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sabdanya, “Apabila
salah seorang dari kalian minum, janganlah ia bernafas di dalam gelas.”(HR. Bukhari)

19. Berdoa sebelum minum susu dan berkumur-kumur sesudahnya

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika minum susu maka ucapkanlah,
‘Allahumma barik lana fihi wa zidna minhu’ (Ya Allah berkahilah kami pada susu ini dan
tambahkanlah untuk kami lebih dari itu) karena tidak ada makanan dan minuman yang setara
dengan susu.” (HR. Al-Baihaqi dalam Syu’abul Iman (5957), dinilai hasan oleh Al-Albani dalam
Shahih al-Jami’(381))

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian minum susu maka berkumur-
kumurlah, karena sesungguhnya susu meninggalkan rasa masam pada mulut.” (HR. Ibnu Majah
(499))

20. Dianjurkan bicara saat makan, tidak diam dan tenang menikmati makanan seperti halnya
orang-orang Yahudi.

Ishaq bin Ibrahim berkata, “Pernah suatu saat aku makan dengan Abu ‘Abdillah (Imam Ahmad)
dan sahabatnya. Kami semua diam dan beliau (Imam Ahmad) saat makan berkata, ‘Alhamdulillah
wa bismillah’,kemudian beliau berkata, ‘Makan sambil memuji Allah Ta’ala adalah lebih baik dari
pada makan sambil diam.’”
8. Apa saja fase pencernaan

Anda mungkin juga menyukai