b.X ≥ 1
Lihat tabel dan lakukan penjumlahan sebagai berikut :
b(1; 5, 0.15) + b(2; 5, 0.15) + b(3; 5, 0.15) + b(4; 5, 0.15) + b(5; 5,
0.15) =
0.3915 + 0.1382 + 0.0244 + 0.002 + 0.0001 = 0.5562 atau
b(x ≥1; 5, 0.15) = 1 – b(x = 0)
1 – 5C0 (0.15)0 (0.85)5
1 – 0.4437 = 0.5563
c.X = 2
b(2; 5, 0.25) = 0.2637
d.X ≤ 2 X ≤ 4
Lihat tabel dan lakukan penjumlahan sebagai berikut :
(2; 5, 0.40) + b(3; 5, 0.40) + b(4; 5, 0.40) = 0.3456 + 0.2304 +
0.0768 = 0.6528
Analisis masing – masing point :
b. Analisis keseluruhan :
1) Persentase
Jika diambil persentase terbesar tanpa memperhatikan jumlah X, maka
persentase terbesar ada di point pertama (a) yaitu 94,28% yang
menyatakan sangat puas. Hal tersebut menandakan banyak turis manca
negara yang sangat menyukai Indonesia.
2) Nilai X
Jika dilihat dari jumlah X, maka perlu diperhatikan point kedua (b).
Jumlah X adalah paling sedikit 1 dari 5 orang (berarti X>=1) yaitu
55,63% yang menyatakan kurang puas .
Hal tersebut berarti kelima (semua) turis manca negara kurang puas
terhadap kunjungannya ke Indonesia.
2.Kepala bagian produksi PT SAMSUNG melaporkan bahwa rata -
rata produksi televisi yang rusak setiap kali produksi adalah sebesar 15
%. Jika dari total produksi tersebut diambil secara acak sebanyak 4
buah televisi, berapakah perhitungan dengan nilai probabilitas 2 ?
Jawab :
p ( rusak ) = 0,15, q ( baik ) = 0,85, x = 2, n = 4
Rumus : b ( x ; n ; p ) = nCx px q n-x
b (x = 2 ; 4 ; 0,12 ) = 4C2 (0,15)2 (0,85)(4 – 2)
= 0,0975
Dengan :
e = konstanta = 2,71828
μ = rata – rata keberhasilan = n . p
x = Banyaknya unsur berhasil dalam sampel atau variabel random diskrit
( 1,2,3, . . , x )
n = Jumlah / ukuran populasi
P = probabilitas kelas sukses
KUANTUM STATE
yang melibatkan superposisi keadaan spin bersama untuk dua partikel dengan spin
1/2.
Keadaan kuantum campuran sesuai dengan campuran probabilistik keadaan
murni; Namun, distribusi yang berbeda dari keadaan murni dapat menghasilkan
keadaan campuran yang setara (yaitu, secara fisik tidak dapat dibedakan).
Keadaan campuran dijelaskan dengan yang disebut matriks kerapatan . Keadaan
murni juga dapat disusun kembali sebagai matriks kerapatan; dengan cara ini,
keadaan murni dapat direpresentasikan sebagai bagian dari keadaan campuran
yang lebih umum.
Misalnya, jika putaran elektron diukur ke segala arah, misalnya dengan
eksperimen Stern-Gerlach , ada dua hasil yang mungkin: naik atau turun. Ruang
Hilbert untuk putaran elektron karenanya dua dimensi. Keadaan murni di sini
diwakili oleh vektor kompleks dua dimensi (α,β) , dengan panjang satu; yaitu
dengan
α2 + β2 = 1,
dimana α dan β adalah nilai absolut dari α dan β. Keadaan campuran, dalam hal
ini, memiliki struktur a 2 x 2 matriks yang Hermitian , positif-pasti , dan memiliki
jejak 1.
Sebelum pengukuran tertentu dilakukan pada sistem kuantum, teori biasanya
hanya memberikan distribusi probabilitas untuk hasil, dan bentuk yang diambil
distribusi ini sepenuhnya ditentukan oleh keadaan kuantum dan diamati
menggambarkan pengukuran. Distribusi probabilitas ini muncul untuk keadaan
campuran dan murni: tidak mungkin dalam mekanika kuantum (tidak seperti
mekanika klasik) untuk menyiapkan keadaan di mana semua sifat sistem tetap dan
pasti. Ini dicontohkan oleh prinsip ketidakpastian , dan mencerminkan perbedaan
inti antara fisika klasik dan fisika kuantum. Bahkan dalam teori kuantum, untuk
setiap yang dapat diamati ada beberapa keadaan yang memiliki nilai yang pasti
dan ditentukan untuk yang dapat diamati.
HUKUM TERMODINAMIKA
Pengertian Termodinamika
Jadi, ilmu ini menggambarkan usaha untuk mengubah kalor (perpindahan
energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat
pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas,
kerja, entropi dan kespontanan proses.
Selain itu, Termodinamika juga berhubungan dengan mekanika statik.
Cabang ilmu Fisika ini mempelajari suatu pertukaran energi dalam bentuk kalor
dan kerja, sistem pembatas dan lingkungan. Aplikasi dan penerapan
Termodinamika bisa terjadi pada tubuh manusia, peristiwa meniup kopi panas,
perkakas elektronik, Refrigerator, mobil, pembangkit listrik dan industri, adalah
peristiwa Termodinamika yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Prinsip-Prinsip Termodinamika
Sistem Termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan.
Sebuah batasan yang nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya,
yang disebut lingkungan. Klasifikasi sistem termodinamika berdasarkan pada sifat
batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi, kalor dan entropi antara sistem
dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara
sistem dan lingkungan:
Sistem tertutup
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup
di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan. Apakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja
atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya:
o Pembatas Adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas
o Pembatas Rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
Sistem terisolasi
Tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh
dari sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
Sistem terbuka
Terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan
lingkungannya. Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda
disebut permeabel. Samudra merupakan contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari
lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya
penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam analisis sistem terisolasi, energi
yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Keadaan Termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut
dalam keadaan pasti (atau keadaan sistem).
EKUIPARTISI
Teori ekuipartisi energi berbunyi " Jika pada suatu sistem yang mengikuti hukum
newton tentang gerak dan mempunyai suhu mutlak T, maka setiap derajat
kebebasan (f) suatu partikel memiliki kontribusi 1/2kT pada energi rata-rata
partikel.
Energi rata- rata partikel gas ideal dapat dirumuskan :
setiap derajat kebebasan berkontribusi terhadap energi mekanik zat tersebut lho.
sebelum membahas apa itu derajat kebebasan, kalian harus mengenal terlebih dulu
apa itu monoatomik dan diatomik. Monoatomik adalah atom tunggal yang stabil
karena mereka memiliki kulit luar yang lengkap dengan oktet elektron
contohnya : He, Ne, Ar, Kr, dll. Diatomik adalah gabungan dari dua atom yang
sejenis maupun yang berbeda jenisnya contohnya : N2, H2, CO, dll.
Pada gas monoatomik, atomnya hanya memiliki gerakan translasi saja. artinya
atom monoatomik hanya dapat bergerak pada sumbu x, sumbu y dan sumbu z
saja. Maka gas monoatomik memiliki energi kinetik sebesar :
jadi gas monoatomik itu memiliki 3 derajat kebebasan, karena bisa bergerak ke 3
arah ( gerak translasi/ berpindah) pada gas diatomik, kedua atom dapat melakukan
gerak translasi sekaligus gerak rotasi dan vibrasi. Ketika gas diatomik berada pada
suhu tinggi maka dari gerak translasi ia memiliki 3 derajat kebebasan, pada gerak
rotasi partikel hanya bisa bergerak pada sumbu y dan z saja atau memiliki 2
derajat kebebasan, dan pada berak vibrasi molekul memiliki energi kinetik dan
potensial atau memilliki 2 derajat kebebasan. Maka dapat disimpulkan untuk gas
diatomik memilki 7 derajat kebebasan.
diatas telah dibahas sedikit tentang energi dalam yang dimiliki oleh partikel gas
ideal, ketika kita membicarakan tentang gas ideal maka kita membahas tentang
total energi yang dimiliki seluruh molekul gas dalam ruang tertutup yang meliputi
energi kinetik translasi, rotasi maupun vibrasi.
Jika dalam ruang tertutup terdapat N molekul gas, maka energi dalam gas tersebut
adalah :