Anda di halaman 1dari 4

Nama : - Dewi Astuti Kelas : VII.

1
- Putri Indah
- Marla Julaika
- Wari Jesika

Kisah Dongeng Anak : Cerita Putri Salju


Pada suatu hari, seorang
Ratu duduk di dekat jendela
yang sangat indah, jendela
tersebut terbuat dari
kerangka kayu berwarna
hitam. Ratu yang sedang
menjahit, dan melihat salju
yang turun, sehingga tanpa
sengaja jarinya tertusuk
jarum jahit. Tiga tetes darah
yang keluar dari jarinya.
Darah tersebut berjatuhan
di atas salju, warna merah
yang menempel di atas
putihnya salju, terlihat
sangat cantik. Ratupun berpikir. ‘’ Seandainya aku punya anak dengan kulit seputih salju,
bibir semerah darah, dan rambut sehitam bingkai jendela. ‘’

Ratupun akhirnya, melahirkan seorang Putri yang sangat cantik, memiliki kulit seputih salju
dan bibir semerah darah. Putri tumbuh menjadi gadis yang sangat canti, dan baik hati. Ia di
panggil Putri Salju. Namun, ketika Putri Salju tumbuh menjadi gadis remaja, Sang Ratu
meninggal karena sakit.

Beberapa tahun kemudian, Raja pun menikah lagi. Ibu tirinya sangat cantik. Namun, ia
memiliki sifat dengki dan iri hati. Ia hanya mementingkn dirinya sendiri. Ratu cantik itu
memiliki sebuah benda kesayangannya, yaitu sebuah cermin ajaib yang indah.

Setiap pagi, Ratu berdiri di depan Cermin Ajaib dan bertanya. ‘’ Cermin ajaib, siapakah
wanita tercantik di negeri ini?’’ setiap hari Ratu bertanya dan setiap hari juga cermin ajaib
menjawab. ‘’ Ratuku adalah wanita paling cantik di negeri ini.’’

Waktu terus berjalan dengan cepat, dan Putri Salju tumbuh menjadi gadis cantik. Bahkan
kecantikannya melebihi sang Ratu.

Suatu hari, Ratu pun bertnya kembali kepada cermin ajaib. ‘’ Cermin ajaib, siapakah wanita
tercantik di negeri ini?’’ saat itu cermin ajaib pun langsung menjawab. ‘’ Ratuku adalah
wanita paling cantik di negeri ini. Namun, Putri Salju seribu kali lebih cantik dari Ratuku.’’
Ratu sangat terkejut mendengar jawaban dari cermin ajaib. Ratu menjadi sangat benci kepada
anak tirinya Putri Salju. Ratu merasa sangat tersaingi oleh Putri Salju dan berpikir untuk
menyingkirkan Putri Salju. Karena ia ingin menjadi satu-satunya wanita paling cantik di
negeri ini.

Ratu memanggil pengawal dan


memerintahkan untuk membunuh Putri
Salju di hutan. Para pengawal yang
membawanya ke hutan, merasa kasihan
melihat Putri Salju menangis dan
memohon agar para Pengawal tidak
membunuhnya. Ia berjanji untuk
melarikan diri ke hutan dan tidak kembali . Akhirnya, Putri Salju langsung berlari ke dalam
hutan.

Putri Salju terus berlari ke dalam hutan, hingga ia sampai di sebuah rumah kecil. Putri
mengetuk pintu. Namun, tidak ada yang menjawab. Akhirnya, ia masuk kedalam rumah kecil
yang tidak terkunci. Di dalam rumah tersebut ternyata kosong, tidak berpenghuni. Ternyata,
rumah tersebut adalah milik tujuh Kurcaci yang sedang bekerja di tambang.

Ketika Putri Salju masuk kedalam rumah kecil tersebut, terdapat meja kecil dengan tujuh
piring, sendok dan garpu kecil, tujuh cangkir kecil, serta 7 tempat tidur kecil.

Putri Salju sangat kehausan dan merasa sangat lapar. Putri Salju mengambil sedikit roti dari
ke tujuh piring, dan meminum setetes anggur dari setiap gelas. Ia merasa sangat kelelahan,
dan tertidur pulas di salah satu tempat tidur kecil tersebut.

Ketika menjelang malam, ketujuh Kurcaci pulang kerumahnya setelah seharian bekerja.
Merek masuk kedalam rumah dan menyalakan tujuh lilin. Mereka merasa ada seseorang yang
masuk ke dalam rumah.

‘’ Siapa yang sudah duduk di kursi ku?’’ kata Kurcaci pertama.

‘’ Siapa yang makan dari piringku?’’ kata Kurcaci kedua.

‘’ Siapa yang sudah makan rotiku?’’ kata Kurcaci ketiga.

‘’ Siapa yang sudah maka sayuranku? Kata Kurcaci keempat.

‘’ Siapa yang makan menggunakan garpuku?’’ kata Kurcaci kelima.

‘’ Siapa yang telah memotong dengan pisauku?’’ kata Kurcaci keenam.

‘’ Siapa yang sudah minum dari cangkirku?’’ Tanya Kurcaci ketujuh.

Tujuh Kurcaci sangat


penasaran, siapa orang
yang sudah masuk
kedalam rumah mereka.
Mereka pun mencari dan
menemukan Putri Salj
sedang tidur di salah
satu tempat tidur
mereka. Ke tujuh
Kurcaci pun langsung
menghampiri Putri Salju
dan berkata. ‘’ Siapa ini?
Dia sangat santik.’’
Mereka pun
membiarkan Putri Salju
tidur. Kurcaci yang ketujuh akhirnya terpaksa tidur bergantian dengan Keenam Kurcaci
lainnya.

Pagi pun tiba. Putri Salju terbangun dari tidurnya dan melihat ketujuh Kurcaci di depannya.
Putri Salju awalnya sangat ketakutan. Melihat Putri yang sudah bangun dari tidurnya ketujuh
Kurcaci langsung menanyakan siapa dia dan bagaimana ia sampai di rumah tersebut. Putri
Salju langsung menceritakan ibu tirinya ingin membunuhnya. Namun, para pengawal
membiarkan ia bebas dan melarikan diri. Sehingga sampai di rumah mereka. Ketujuh Kurcaci
merasa kasihan mendengar cerita tersebut dan mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah
mereka. Putri Salju sangat gembira. Namun, ketujuh Kurcaci tersebut mengajukan syarat,
Putri Salju harus mencuci baju mereka, membersihkan rumah, memasak, dan yang paling
penting Putri Salju tidak boleh membiarkan orang lain masuk kedalam rumah mereka.

Sementara, di dalam istana. Ratu sangat bahagia kerena ia berpikir bahwa dirinya wanita
paling cantik di negeri. Ratu pun bertanya kembali kepada cermin ajaibnya. ‘’ Cermin ajaib,
siapakah wanita paling cantik?’’ cermin ajaib pun langsung menjawab. ‘’ Ratu, kau adalah
wanita paling cantik di negeri ini. Tetapi, Putri Salju seribu lebih cantik dari Ratu. Putri salju
yang saat ini tinggal di sebuah rumah kecil bersama tujuh orang Kurcaci.’’ Mendengar
perkataan cermin ajaib. Ratu sangat terkejut. Ia pun langsung mencari di mana Putri Salju dan
akan mebunuhnya sendiri. Ia merasa tidak tenang mendengar jawaban dari cermin ajaibnya.

Ratu yang sudah mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup lewat cermin ajaibnya dan
langsung membuat siasat untuk membunuh Putri Salju.

Suatu hari, Ratu menyamar sebagai Nenek tua penjual buah Apel. Tidak ada satu orangpun
yang dapat mengenalinya. Ratupun pergi ke rumah tujuh Kurcaci dan mengetuk pintu.

‘’ Buka, bukaa, aku Nenek tua penjual Apel segar.’’

Tujuh Kurcaci sangat


penasaran, siapa orang
yang sudah masuk kedalam
rumah mereka. Mereka pun
mencari dan menemukan
Putri Salj sedang tidur di
salah satu tempat tidur
mereka. Ke tujuh Kurcaci
pun langsung menghampiri
Putri Salju dan berkata. ‘’
Siapa ini? Dia sangat
santik.’’ Mereka pun
membiarkan Putri Salju
tidur. Kurcaci yang ketujuh
akhirnya terpaksa tidur
bergantian dengan Keenam Kurcaci lainnya.

Pagi pun tiba. Putri Salju terbangun dari tidurnya dan melihat ketujuh Kurcaci di depannya.
Putri Salju awalnya sangat ketakutan. Melihat Putri yang sudah bangun dari tidurnya ketujuh
Kurcaci langsung menanyakan siapa dia dan bagaimana ia sampai di rumah tersebut. Putri
Salju langsung menceritakan ibu tirinya ingin membunuhnya. Namun, para pengawal
membiarkan ia bebas dan melarikan diri. Sehingga sampai di rumah mereka. Ketujuh Kurcaci
merasa kasihan mendengar cerita tersebut dan mengijinkan Putri Salju tinggal di rumah
mereka. Putri Salju sangat gembira. Namun, ketujuh Kurcaci tersebut mengajukan syarat,
Putri Salju harus mencuci baju mereka, membersihkan rumah, memasak, dan yang paling
penting Putri Salju tidak boleh membiarkan orang lain masuk kedalam rumah mereka.

Sementara, di dalam istana. Ratu sangat bahagia kerena ia berpikir bahwa dirinya wanita
paling cantik di negeri. Ratu pun bertanya kembali kepada cermin ajaibnya. ‘’ Cermin ajaib,
siapakah wanita paling cantik?’’ cermin ajaib pun langsung menjawab. ‘’ Ratu, kau adalah
wanita paling cantik di negeri ini. Tetapi, Putri Salju seribu lebih cantik dari Ratu. Putri salju
yang saat ini tinggal di sebuah rumah kecil bersama tujuh orang Kurcaci.’’ Mendengar
perkataan cermin ajaib. Ratu sangat terkejut. Ia pun langsung mencari di mana Putri Salju dan
akan mebunuhnya sendiri. Ia merasa tidak tenang mendengar jawaban dari cermin ajaibnya.

Ratu yang sudah mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup lewat cermin ajaibnya dan
langsung membuat siasat untuk membunuh Putri Salju.

Suatu hari, Ratu menyamar sebagai Nenek tua penjual buah Apel. Tidak ada satu orangpun
yang dapat mengenalinya. Ratupun pergi ke rumah tujuh Kurcaci dan mengetuk pintu.
‘’ Buka, bukaa, aku Nenek tua penjual Apel segar.’’

Putri Salju berjanji kepada


ketujuh Kurcaci untuk tidak
mengijinkan siapapun
masuk kedalam rumahnya.
Putri Salju hanya mengintip
dari jendela. Akhirnya,
karena merasa kasihan Putri
Salju membuka pintu dan
membeli Apel segar dari si
Nenek tua. Ia langsung
memakan Apel tersebut, ia
tidak tahu bahwa penjual
Apel tersebut adalah ibu
tirinya. Apel tersebut sudah
di berikan racun. Putri Salju
langsung tertidur karena memakan Apel beracun tersebut.

Malam pun datang, ketujuh Kurcaci kembali kerumah dan menemukan Putri Salju tergeletak
di tanah. dengan wajahnya yang begitu pucat dan apel beracun di sampingnya. Mereka
langsung membawanya ketempat tidur yang terbuat dari Kristal agar Putri tetap hidup. mereka
sangat sedih melihat Putri Salju yang kaku.

Sementara itu, Ratu sangat senang. Ia langsung kembali ke istana dan langsung bertanya
kepada cermin ajaib. ‘’ Cermin ajaib, siapa wanita paling cantik di negeri ini.?’’ Cerminpun
menjawab. ‘’ Ratu adalah wanita paling cantik di negeri ini.’’ Ratu sangat senang karena
hanya dia wanita paling cantik di negeri ini.

Setiap hari ketujuh kurcaci menunggu keajaiban datang kepada Putri Salju agar bisa bangun
lagi. Namun, Putri Salju di tidak bergerak sedikitpun, mereka mengira Putri sudah mati .
mereka memasukan Putri Salju ke dalam Peti tertutup kaca dan menyimpannya di ruang tamu
mereka.

Suatu malam, datanglah seorang Pangeran datang kerumah mereka dan ingin bermalam.
Ketika Pangeran masuk ke dalam rumah tersebut, ia melihat Putri Salju terbaring di peti kaca.
Putri Salju terlihat sangat cantik di terangi tujuh lilin milik Kurcaci. Melihat kecantikan Putri
Salju Pangeran berniat membawanya ke istana. Pangeran pun memohon kepada tujuh Kurcaci
untuk mengijinkannya membawa Putri Salju ke istana. Karena merasa kasihan Ketujuh
kurcaci mengijinkan Pangeran membawa peti kaca berisi Putri Salju.

Akhirnya, Pangeran membawa peti kaca Putri Salju ke istana. Dan di tempatkan di sebuah
ruangan. Setiap hari ia duduk di samping Putri Salju.

Suatu hari, ketika Pangeran duduk di samping Putri Salju. Ia melihat kecantikan gadis dalam
peti tersebut. Pangeran seperti tersihir akan kecantikannya dan mendekat, mencium bibir Putri
Salju. Tiba-tiba Putri Salju terbangun dan ternyata ciuman itu dapat menghancurkan mantra
jahat sang Ratu. Putri Salju terbangun dan menemukan cinta sejatinya.

Pangeran meminta Putri Salju untuk menikah dengannya. Akhirnya, Putri Salju menikah
dengan Pangeran, mereka berdua hidup sangat bahagia di istana. Putri Salju pun tidak
melupakan kebaikan ketujuh Kurcaci dan Putri Salju beserta Pangeran pun sering berkunjung
kerumah mereka

Pesan moral dari Kisah Dongeng Anak : Cerita Putri Salju adalah iri dengki hanya akan
membawa malapetaka dimasa yang akan datang. Sedangkan orang yang baik akan
mendapatkan kebahagian dan rasa hormat dari orang-orang disekelilingnya.

Anda mungkin juga menyukai