Anda di halaman 1dari 9

Berlibur ke Sawah

Libur sekolah aku, ayah dan kakekku pergi


bersama sama berencana ke sawah untuk
memulai musim tanam padi.

Di pagi hari yang cerah aku bangun


dari tempat tidur dan berjalan menuju
kamar mandi untuk mandi dan gosok gigi.
Masih terdengar ditelingaku suara ayam
yang berkokok menandakan hari masih
pagi. Setelah selesai mandi aku kembali ke
1
kamar untuk mengganti pakianku dan
kemudian mengambil sarapan pagiku di
ruang makan, aku menghabiskan
makananku dengan sangat cepat karena
sudah sangat kelaparan. Sebelum aku pergi
bersama ayah dan kakekku, aku terlebih
dahulu membantu ibuku mencuci piring dan
gelas yang telah di gunakan untuk makan
tadi.

(Bajak Sawah tradisional)

2
Seusai makan aku, ayah dan kakekku
bergegas berjalan menuju sawah sambil
membawa cangkul, bibit bakal calon padi,
jaring dan botol air minum serta bekal
makan siang.

Sesampainya di sawah terdengar


suara mesin bajak sawah sedang
membajak sawah, ada banyak sekali orang
yang sedang membajak sawah disana.
Terhitung ada 5 mesin bajak yang sedang
membajak sawah milik warga. Udara
pesawahan di pagi hari yang sejuk
membuat aku menjadi mengantuk akan
tetapi rasa penasaran mengalahkan rasa
kantuk itu.

3
(Mesin Bajak Sawah)

Sebelum masuk ke sawah, aku


menaruh bekal dan botol air minumku di
bawah pohon Waru yang sangat besar.

Aku mulai memijakkan kakiku satu per


satu ke dalam lumpur sawah yang becek.
Kemudian aku membantu ayahku untuk
menyebar bibit bakal calon padi ke sawah
milikku. Sebelum di sebar bibit bakal calon
padi harus di rendam selama 24 jam.
Kemudian aku dan ayahku menutupi area
4
sawah milikku yang sudah di sebari bibit
bakal calon padi dengan menggunakan
jaring agar hewan-hewan seperti burung
tidak dapat memakannya, tapi sebelumnya
kita harus merapikan tanah terlebih dahulu
dengan menggunakan cangkul agar bibit
bakal calon padi dapat tumbuh dengan baik
dan menghasilkan padi yang baik pula.

Setelah itu aku membantu kakekku


untuk merapikan galengan (tanah pemisah
sawah/pematang) dengan menggunakan
cangkul agar sawahku terlihat rapi dan
untuk menjaga aliran air agar tetap sama
karena air memengaruhi hasil bakal calon
padi. Jika terlaku banyak air maka hasilnya
padi akan membusuk dan hasilnya tidak
berbobot (kosong).

5
Selain merapikan galengan aku dan
kakekku juga membersihkan rumput-
rumput yang ada di sawah dengan
menggunakan cangkul hingga semua
rumput itu hilang.

Terik matahari yang lama-kelamaan


semakin membakar tubuh membuatku
lelah, akhirnya aku, ayah dan kakekku
beristirahat di bawah pohon waru. Sembari
menunggu sinar matahari tidak terlalu
terik, kami memutuskan untuk memakan
bekal yang tadi kami bawa secara
bersama-sama. Rasa lelah akibat sinar
matahari yang terik, lama-kelamaan hilang
tergantikan dengan rasa kenyang setelah
makan bekal yang di bawakan ibu tadi,
benar-benar makanan yang sangat-sangat
sedap di tambah suasana sawah yang
6
sejuk dan rasa kebersamaan membuat
makan siang ini sangat istimewa walaupun
baju dan badan badan basah serta kotor
akibat lumpur di sawah. Setelah selesai
makan aku pun bertanya kepada ayah ku
tentang fase pertumbuhan padi, lalu
ayahku menjawab bahwa bakal calon padi
tumbuh menjadi padi muda memerlukan
waktu 55 hari, sedangkan dari padi muda
menjadi padi dewasa atau panen
memerlukan waktu 65 hari.

Angin sepoi-sepoi yang kencang


membuat aku sempat tertidur sebentar di
bawah pohon waru. Hingga suara truk
pengangkut jagung lewat sembari
membunyikan klakson.

7
Setelah aku terbangun aku pun
melanjutkan tugasku membantu ayah dan
kakek merapikan sawah.

Dan pada akhirnya hujan turun


mengakhiri petualanganku hari ini tapi
sebelum aku pulang aku dan kakekku
meminta jagung kepada si pemilik ladang
untuk di bakar pada saat waktu pergantian
tahun tiba. Akhirnya aku, ayah dan kakekku
berjalan berjalan bersama menuju arah
pulang ke rumah...

THE END

Banyak sekali pelajaran yang dapat kita


ambil dari mulai pentingnya rasa
kebersamaan hingga umur bibit bakal calon
padi berubah menjadi pohon padi
muda........

8
TUGAS LITERASI

Penulis
IKHBAL ABDULLOH F

Kelas
7.5

Pembimbing
Miss LIA S.S

Anda mungkin juga menyukai