191119-Analisis Crosstab PDF
191119-Analisis Crosstab PDF
❑ Nilai contingency coefficient dilihat dari tabel symetric measure yang menunjukkan keterkaitan
antara variabel yang diuji
❑ Bila H0 ditolak (ada hubungan), maka perlu melihat nilai contingency coefficient
❑ Bila H0 diterima maka tidak perlu melihat nilai contingency coefficient karena kedua variabel
tidak memiliki keterkaitan
• NILAI LAMBDA
❑ Bila mendekati 0 maka terdapat faktor lain yang mempengaruhi variabel terikat selain yang telah
disebutkan.
• UJI DIRECTIONAL MEASURES
• Dari tabel diatas, terlihat bahwa ada 15 data yang diproses baik antara variabel
preferensi moda dengan variabel kepemilikan kendaraan dan data preferensi moda
dengan jarak ke lokasi trayek sehingga nilai kevalidan mencapai 100% karena tidak
ada data yang missing.
• Variabel terikat yang digunakan adalah preferensi moda sedangkan variabel bebas
adalah kepemilikan kendaraan dan jarak lokasi trayek
2. TABEL COUNT
Dari tabel diatas, terlihat bahwa dari total 15 responden yang memiliki
kendaraan pribadi adalah 9 responden, 1 responden memiliki AUP, dan 5
responden memilih AUP karena tidak memiliki kendaraan pribadi.
3. CHI SQUARE TEST
Hipotesis:
Ho = tidak ada hubungan antara baris dan kolom
(tidak ada hubungan antara preferensi moda
dgn kepemilikan kendaraan)
H1 = ada hubungan antara baris dan kolom (ada
hubungan antara preferensi moda dengan
kepemilikan kendaraan)
Dalam pengambilan Keputusan dasar yang
digunakan:
Jika nilai probabilitas (Asymp. Sig) >0,05
maka Ho diterima
Jika nilai probabilitas (Asymp. Sig) <0,05
maka Ho ditolak
Dari tabel diatas terlihat bahwa kolom Asymp Sig. pada Pearson Chi-Square bernilai 0,001 yang berarti
<0,05 maka Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara preferensi moda dengan kepemilikan
kendaraan. Dapat diartikan bahwa seseorang walaupun sudah memiliki kendaraan pribadi, tetapi masih
juga menggunakan AUP untuk kegiatan sehari-harinya.
4. TABEL DIRECTIONAL MEASURES
• Tabel Directional Measures membaca
value pada symmetric dan Approx. Sig
variabel pada Lambda.
• Value Lamda berkisar antara 0-1.
makin mendekati 1 maka hubungan
kuat dan mendekati 0 hubungannya
lemah.
• Bila mendekati 0 maka terdapat faktor
lain yang mempengaruhi variabel
terikat selain yang telah disebutkan.
• Besaran Symetric (kedua variabel bebas/ setara) menunjukkan besar korelasi 0,818 dengan nilai
signifikansi 0,023 berarti dibawah 0,05. dapat diambil kesimpulan bahwa kedua variabel ada
hubungan secara nyata (korelasi kuat karena nilai korelasinya 0,818).
• Preferensi Moda Dependent sebagai variabel terikat memiliki nilai signifikansi 0,006 (lebih
kecil dari 0,05) maka disimpulkan bahwa variabel bebas tidak bisa memprediksi preferensi moda.
• Tabel yang dibaca adalah Phi,
Cramer’s V dan Contingency
Coefficient. Jika nilai Phi and
Cramers’ V sama dan nilai
Contingency Coefficient lebih
kecil, maka ketiga nilai memiliki
hubungan erat.
• Jika nilai Contingency Coefficient
mendekati 1, maka hubungannya
kuat dan mendekati 0
hubungannya lemah.
• Besaran Phi dan Cramer’s V menghasilkan besaran yang sama, yaitu 0,866 dan untuk Contingency
Coefficient menghasilkan angka yang lebih kecil yaitu 0,655 sehingga dapat disimpulkan hasil ketiga
besaran memiliki hubungan yang erat. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan erat antara
preferensi moda dengan kepemilikan kendaraan (karena nilai/ valuenya Contingenct Coefficient
mendekati 1)
Berikut adalah diagram bar hubungan antara preferensi moda dengan
kepemilikan kendaraan.
Tabel diatas menunjukkan korespondensi jumlah pemilihan moda dengan jarak lokasi
trayek dari rumah.
Dari tabel diatas terlihat bahwa kolom Asymp Sig. bernilai 0,036 yang berarti <0,05 maka
Ho ditolak. Hal ini berarti ada hubungan antara preferensi moda dengan jarak lokasi trayek
ke rumah. Dalam hal tersebut dapat diartikan bahwa ada kemungkinan orang
menggunakan AUP antau kendaraan pribadi untuk pergi jarak jauh ataupun jarak dekat.
Untuk besaran Lambda:
• Symetric menunjukkan besaran korelasi 0,438 atau lemah (karena mendekati 0),
dengan nilai signifikansi 0,025 (dibawah 0,05) sehingga menunjukkan kedua variabel
menunjukkan ada hubungan secara nyata.
• Preferensi moda dependent sebagai variabel terikat dan jarak ke lokasi trayek
independent, karena menunjukkan angka signifikansi adalah 0,153 (lebih besar dari
0,05) maka variabel bebas dapat memprediksi preferensi moda.
Besaran Phi dan Cramer’s V menghasilkan besaran yang sama yaitu 0,667. Contigency
Coefficient menghasilkan besaran yang lebih kecil yaitu 0,555 sehingga dapat
disimpulkan ketiga besaran tersebut memiliki hubungan yang cukup erat (karena value
mendekati 1)
Dapat disimpulkan bahwa orang
dalam melakukan pemilihan terhadap
moda kendaraan pribadi atau
angkutan umum ditentukan oleh jarak
ke lokasi trayek dari rumah. Semakin
dekat jarak ke lokasi trayek dari
rumah, orang akan memilih angkutan
umum untuk kegiatan sehari-hari,
sedangkan kendaraan pribadi
digunakan mulai jarak sedang.
KUIS BERKELOMPOK 5 ORANG
1. Kategorikanlah mana yang termasuk variabel bebas dan terikat?
a. Jarak lokasi ke pusat kota dan harga tanah
b. Tingkat penjualan produk, intensitas promosi, harga produk
c. Jumah penduduk yang terlayani persampahan, pelayanan
sampah, cakupan wilayah pelayanan sampah
THANK YOU