STRUMA
OLEH
Kevin M. Nugroho
15014101287
Supervisor Pembimbing
dr. Angel Wagiu, SpB
Mengetahui,
Supervisor Pembimbing
C. Struma
Struma adalah tumor (pembesaran) pada kelenjar tiroid. Biasanya dianggap
membesar bila kelenjar tiroid lebih dari 2x ukuran normal. Pembesaran kelenjar tiroid
sangat bervariasi dari tidak terlihat sampai besar sekali dan mengadakan penekanan
pada trakea, membuat dilatasi sistem vena serta pembentukan vena kolateral.1
Morfologi dari pembesaran kelenjar tiroid ada berbagai macam. Struma difus
adalah pembesaran yang merata dengan konsistensi lunak pada seluruh kelenjar tiroid.
Struma nodusa adalah jika pembesaran tiroid terjadi akibat nodul, apabila nodulnya
satu maka disebut uninodusa, apabila lebih dari satu, baik terletak pada satu atau
kedua sisi lobus, maka disebut multinodusa.1
Ditinjau dari aspek fungsi kelenjar tiroid, yang tugasnya memproduksi
hormon tiroksin, maka bisa kita bagi:1
1. Hipertiroid, sering juga disebut sebagai toksika bila produksi hormon tiroksin
berlebihan.
2. Eutiroid, bila produksi hormon tiroksin dalam batas normal
3. Hipotiroid, bila produksi hormon tiroksin kurang dari normal.
Pada struma yang tanpa ada tanda-tanda hipertiroid, disebut struma non toksika. Dari
aspek histopatologi kelenjar tiroid, maka timbulnya struma bisa kita jumpai akibat
proses hiperplasia, keradangan atau inflamasi, neoplasma jinak dan neoplasma ganas.1
Pembesaran kelenjar tiroid dapat disebabkan oleh:
1. Hiperplasi dan hipertrofi dari kelenjar tiroid1
Setiap organ apabila dipacu untuk bekerja lebih berat maka akan
berkompensasi dengan jalan hipertrofi dan hiperplasi. Demikian pula dengan
kelenjat tiroid pada saat masa pertumbuhan atau paa kondisi memerlukan
hormon tiroksin lebih banyak, misal saat pubertas, gravid dan sembuh dari
sakit parah.
a. Non toxic goiter: difus, noduler
b. Toxic goiter: noduler (Parry’s disease), difus (Grave’s disease)/Morbus
Basedow
2. Inflamasi atau infeksi kelenjar tiroid1
a. Tiroiditis akut
b. Tiroiditis sub-akut (de Quervain)
c. Tiroiditis kronis (Hashimoto’s disease dan struma Riedel)
3. Neoplasma1
a. Neoplasma jinak (adenoma)
b. Neoplasma ganas (adenocarcinoma) : papiliferum,folikularis,
anaplastik
Definisi
Struma difusa toksik dapat kita temukan pada Grave’s Disease. Pada penyakit
ini biasa ditemukan tiroktosikosis, goiter difus, dan kelainan-kelainan pada
ekstratiroidal seperti oftalmopati, dermopati, Penyakit ini lebih sering ditemukan pada
orang muda dengan gejala seperti berkeringat berlebihan, tremor tangan, menurunnya
toleransi terhafap panas, penurunan berat badan, ketidakstabilan emosi, gangguan
menstruasi berupa amenorrhea, dan polidefekasi ( sering buang air besar ). Klinis
sering ditemukan adanya pembesaran kelenjar tiroid, kadang terdapat juga manifestasi
pada mata berupa exophthalmus dan miopatia ekstrabulbi. Walaupun etiologi
penyakit Graves tidak diketahui pasti, tampaknya terdapat peran dari suatu antibodi
yang dapat ditangkap reseptor TSH, yang menimbulkan stimulus terhadap
peningkatan hormon tiroid. Penyakit ini juga ditandai dengan peningkatan absorbsi
yodium radiokatif oleh kelenjar tiroid.3,5,6
Patofisiologi
Gejala Klinis
Gejala klinis dari penyakit Grave dapat dibagi menjadi dua. Pertama, yang
berhubungan dengan hipertiroidisme. Gejala-gejala yang timbul adalah intoleransi
terhadap panas, sering haus dan berkeringat, dan turunnya berat badan walaupun
mendapat kalori yang adekuat. Gejala-gejala dari meningkatnya stimulasi adrenergik
adalah palpitasi, tegang, kelelahan, emosi labil, hiperkinesis, dan tremor. Gejala-
gejala gastrointestinal yang paling sering adalah diare. Pada pasien perempuan
biasanya terdapat amenorea, kesuburan menurun, ……. sedangkan pada anak-anak
biasanya mengalami maturitas tulang yang lebih cepat, dan pada orang tua dapat
muncul komplikasi-komplikasi kardiovaskular seperti atrial fibrilasi dan gagal
jantung kongestif.3
Tatalaksana
Definisi
Struma nodosa toksik adalah kelnjar tiroid yang mengandung tiroid bernodul yang
berfungsi dan otonom, dan mengakibatkan hipertiroidisme. Nama lain penyakit ini
adalah penyakit Plummer yang dijelaskan pertama kali oleh Henry Plummer pada
tahun 1913. Penyakit Plummer juga merupakan penyebab hipertiroidisme tersering
kedua setelah penyakit Grave. Paling sering terjadi pada orang tua, terutama yang
memiliki riwayat struma nodosa non toksik.3,7
Patofisiologi
Gejala Klinis
Gejala dan tanda hampir sama dengan penyakit Grave, tetapi tidak terdapat
gejala ekstratiroideal, dan terdapat nodul pada pemeriksaan fisik tiroid.3
Tatalaksana
Terapi yang diberikan pada Plummer’s Disease juga sama dengan Grave’s
yaitu ditujukan pada pengendalian keadaan tirotoksisitas/ hipertiroidi dengan
pemberian antitiroid, seperti propil-tiourasil ( PTU ) atau karbimazol. Terapi definitif
dapat dipilih antara pengobatan anti-tiroid jangka panjang, ablasio dengan yodium
radiokatif, atau tiroidektomi. Pembedahan terhadap tiroid dengan hipertiroidi
dilakukan terutama jika pengobatan dengan radioaktif tidak dapat diberikan.3,5
F. Struma endemik
Definisi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Survei epidemiologis untuk gondok endemik biasanya didasarkan atas
besarnya kelenjar tiroid dengan metode palpasi. Menurut WHO tahun 2001 kriteria
palpasi:9
Tatalaksana
H. Karsinoma Tiroid
Definisi
1 Karsinoma papiler, karsinoma ini berasal dari sel-sel tiroid dan merupakan jenis
paling umum (50-60%) dari karsinoma tiroid. Bersifat kronik, tumbuh lambat, dan
mempunyai prognosis paling baik.
2 Karsinoma folikuler, karsinoma ini berasal dari sel-sel folikel dan merupakan 25%
dari karsinoma tiroid, dan didapat terutama pada wanita setengah baya. Kadang
ditemukan adanya tumor soliter besar di tulang seperti di tengkorak atau humerus,
yang merupakan metastasis jauh.
3 Karsinoma meduler meliputi 5-10% keganasan tiroid dan berasal dari sel
parafolikuler, atau sel C yang memproduksi tirokalsitonin. Karsinoma meduler
berbatas tegas dan keras pada perabaan.
4 Karsinoma anaplastik jarang ditemukan dibandingkan karsinoma yang
berdiferensiasi baik, yaitu 20%. Tumor ini sangat ganas, terdapat terutama pada
usia tua, dan lebih banyak pada wanita. Sebagian tumor terjadi pada nodosa lama
yang kemudian membesar dengan cepat. Tumor ini sering disertai nyeri dan nyeri
alih ke daerah telinga dan suara serak karena infiltrasi ke n.rekurens.
BAB IV
KESIMPULAN
Struma adalah suatu penyakit yang sering kita jumpai sehari-hari. Sangat
penting untuk melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang teliti dan cermat
untuk mengetahui ada tidaknya tanda-tanda toksisitas yang disebabkan oleh
perubahan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Begitu juga dengan tanda-tanda
keganasan yang dapat diketahui secara dini.