Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dea Mora Tanjung (0310162030)

Sem/Jur: VII/Tadris Biologi-2

M.Kuliah: Kepemimpinan Pendidikan

BAB 6

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN

A. Kepemimpinan Kepala Sekolah


Kepala sekolah dadalah agen berbagai komponen. Salah satu dari unsur tersebut
adalah negara. Kepala sekolah memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan
kebijakan dan haluan Negara dalam mengupayakan pendidikan paling baik bagi anak-
anak sekolah. Walaupun begitu, kepala sekolah bukanlah robot yang tidak berpikir,
melainkan anggota komunitas pendidik. Komunitas tersebut harus berpartisipasi aktif
mendiskusikan berbagai kebijakan sebelum hal itu ditentukan oleh negara. Para kepala
sekolah perlu terus menerus mengikuti perkembangan prakarsa kebijakan yang sedang
di pertimbangkan oleh pemerintah. Melalui asosiasi pendidikan local dan nasional, para
kepala sekolah memiliki suara dalam mempertimbangkan kebijakan tersebut. Kepala
sekolah juga agen komunitas local yang melayani orang tua yang mengirim putra-
putrinya ke sekolah dan berusaha memiliki lingkungan pendidikan yang bisa menjawab
kwbutuhan anak-anak mereka. Para orangtua berhak mengeluh apabila putra-putrinya
terpengaruh kondisi sekolah yang negatif. Bersama orang tu murid, kepala sekolah dan
guru harus bekerja sebagai tim untuk menjawab kebutuhan anak-anak.
Fungsi utama pemimpin pendidikan adalah kelompok untuk belajar
memutuskan dan bekerja antara lain :
1. Pemimpin membantu terciptanya suasana persaudaraan, kerjasama dengan
penuh kebebasan,
2. Pemimpin membantu kelompok untuk mengorganisir diri yaitu ikut serta
dalam memberikan rangsangan dan bantuan kepada kelompok dalam
menciptakan dan menjelaskan tujuan,
3. Pemimpin membantu kelompok dalam menetapkan prosedur kerja, yaitu
membantu kelompok dalam menganalisis situasi untuk kemudian
menetapkan prosedur mana yang paling praktis dan efektif.
4. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengambil keputusan bersama dengan
kelompok. Pemimpin memberi kesempatan kepada kelompok untuk belajar
dari pengalaman.
5. Pemimpin bertanggung jawab dalam mengembangkan dan
mempertahankan eksistensi organisasi

Kepemimpinan tidak ditentukan oleh pangkat atau jabatan seseorang. Kepemimpinan


adalah sesutu yang muncul dari dalam dan merupakan buah dari keputusan seseorang untuk
mau menjadi pemimpin, baik bagi dirinya sendiri, bagi keluarganya, lingkungan pekerjaannya
maupun bagi lingkungan sosial dan bahkan negerinya.

1. Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah


Ada sebagian pendapat menyebutkan hal tersebut sebagai gaya kepemimpinan.
Ada tiga gaya kepemimpinan, yaitu:
1) Pemimpin karismatik adalah memiliki percaya diri, membuat visi tntang
masa depan lebih baik, memiliki kepercayaan kuat dalam visi,
menggunakan perilaku tidak konvensional, dan membentuk agenda dalam
perubahan radikal,
2) Pemimpin transaksional, membimbing anggotanya dalam arahan yang
bangunan tujuan dengan kejelasan peran dan tugas-tugas yang disyaratkan
3) Pemimpin transformasional, memberikan inspirasi kepada anggota untuk
memberikan minat tinggi bagi membangun organisasi yang baik dan
kemampuan pengetahuan dan pengaruh kuat atas semua anggotanya.

a. Strategi yang bisa digunakan Pimpinan


Seorang pimpinan yang baik senantiasa mencari cara yang terbaik dalam
mempengaruhi anggota organisasinya. Bagaimanapun suatu perspektif berbeda muncul
bila pendekatan yang lain dipandang sebagai strategi pelengkap daripada sekedar
pertarungan paradigma.
Strategi adalah pola perilaku yang dirancang untuk mencapai kerjasama dan
para anggota dalam mencapai kerjasama dan para anggota dalam mencapai tujuan
organisasi. Setiap strategi memandang sekolah melalui sudut pandang berbeda,
pencerhan bentuk tertentu dan tindakan tertentu yang menyenangkan.
b. Penggunaan Strategi Hirarki oleh Kepala Sekolah
Kepemimpinan teknikal kepala sekolah adalah berkaitan dengan tindakan
sebagai perencana, mengalokasikan sumberdaya, koordinator, supervisi, penyebar
informasi dan sebagai analisis.
Strategi hirerki memberikan cara pandang luas, cara penerimaan luas dalam
mengelola organisasi, menyampaikan janji dan efesiensi, pengawasan dan rutinitas
yang direncanakan. Bagaimanapun, strategi hirarki cenderung untuk menghambat
kreativitas dan komitmen, mengembalikan hubungan pegawai sekolah, ke dalam suatu
keteraturan yang ketat.

c. Penggunaan Pendekatan Transformasional


Strategi transformasional berjalan atas persuasi, idealisme dan kekaguman
intelektual, memotivasi pegawai dengan melalui nilai, simbol dan membagi visi.
Kepala sekolah mengamankan budaya sekolah dengan mendengarkan secara hati-hati
bagi perwujudan impian paling dalam bahwa masyarakat sekolah menuju ke masa
depan.
Pemimpin transformasional lebih cepat menerima tujuan kelompok,
memperhatikan harapan kinerja tinggi, menciptakan kekaguman intelektual, dan
menampilkan model yang sesuai melalui prilaku mereka.
Selanjutnya paling tidak ada tiga hal yang mendasarkan dalam kepemimpinan
transformatif, yaitu:
1) Guru berpartisipasi secara aktif dalam dinamika kelangsungan proses
kepemimpinan
2) Mengusahakan rasa memiliki yang besar, dan komitmen pribadi yang tinggi
kepada nilai-nilai sekolah untuk memantapkan visi sekolah di masa
mendatang
3) Dengan keaktifan guru dan komitmennya yang dalam, maka guru-guru akan
terdorong untuk berkembang dalam kesadaran yang luas akan visi dan misi
sekolah dan hubungannya sehari-hari dalam bekerja untuk mencapai nilai
tersebut
d. Penggunaan Strategi Fasilitatif
Kepemimpinan fasilitatif sebagai suatu perilaku yang menggunakan
kemampuan kebersamaan dari sekolah untuk beradaptasi, memecahkan masalah dan
peningkatan kinerja. Hal ini dicapai dengan penggunaan pegawai secara aktif dalam
proses pengambilan keputusan, peranan pemimpin tidak untuk memecahkan problem
pribadi tetapi untuk memberitahu bahwa problema tersebut adalah untuk dipecahkan.
Tindakan kepala sekolah yang menggunakan strategi fasilitatif bilamana
mereka menangani hambatan sumberdaya, membangung tim kerja memberikan umpan
balik, koordinasi, dan manajemen konflik, dan sebagai model dalam visi sekolah.
Strategi fasilitatif menciptakan suatu kerjasama.

e. Cara Memilih Strategi Kepemimpinan


Tidak ada satu strategi yang benar-benar terbaik dalam menjalankan
kepemimpinan organisasi. Disarankan bahwa kalau mampu menggunakan semua
strategi kepemimpinan tersebut sesuai dengan situasi berlangsungnya kepemimpinan
atau konteksnya.
Efektivitas kepala sekolah harus menjadi manajer yang baik dari artistik, atau
pemimpin yang bersemangat. Kepala sekolah disamping sebagai pemimpin juga
sebagai manajer. Sebagai pemimpin, kepada sekolah menciptakan visi yang dinyatakan
dalam nilai inti sekolah, sedangkan sebagai administrator para kepala sekolah
membangun struktur dan kebijakan yang membangun pelembagaan visi.

2. Peran Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin


Peran kepala sekolah sebagai pimpinan bertanggung jawab secara umum
terhadap kelancaran dan keberhasilan fungsi dan kegiatan sekolah. Dalam peran ada
kewajiban dan tanggung jawab tugas (kelompok psikologis) yang harus dilaksanakan
dalam wujud kegiatan.
Adapun tugas (job) yang berkaitan dengan manajemen/administrasi yaitu
tanggung jawab atas tugas-tugas yang harus dilaksanakan dengan operasional sekolah
yang lancar. Kegiatannya menangani pengajaran, melakukan program supervisi, dan
proses pengajaran memerlukan kantor tertentu dilingkungan sekolah.
Kewajiban utama kepala sekolah menurut Roe dan Drake, yaitu:
1) Memelihara secara baik rekor dan pengawasannya,
2) Mempersiapkan laporan bagi kantor pusat,
3) Pengembangan anggaran dan pengawasannya,
4) Administrasi personil,
5) Disiplin pelajar,
6) Menyusun jadwal dan memelihara pelaksanaan kegiatan,
7) Mengembangkan administrasi,
8) Administrasi penyediaan sumberdaya,
9) Data murid,
10) Memantau program dan proses pengajaran sebagaimana diatur oleh kantor
pusat (Dinas Pendidikan)
11) Komunikasi kepada pelajar, staf dan warga sekolah sebagai juru bicara bagi
kantor pusat (Dinas Pendidikan)

Sedangkan tugas kepemimpinan pengajaran menekankan pada dua hal utama,


yaitu: (1) perubahan tingkah laku dan yang terlibat dalam kegiatan belajar-mengajar
bertujuan untuk mencapai tujuan sekolah, dan (2) mengembangkan kebersamaan sistem
sosial di dalam sekolah, secara bersama mencapai tujuan sekolah.

3. Efektivitas Kepemimpinan Kepala Sekolah


a. Arti Kepemimpinan Efektif
Pemimpin tidak akan mampu berbuat banyak tanpa partisipasi orang-orang
yang dipimpinnya. Sebaliknya orang-orang yang ada dalam organisasi atau
masyarakat tdak akan efektif menjalankan tugas dan kewajibannya tanpa pengaruh,
pengarahan, pengawasan, dan kerjasama pemimpin.

b. Karakteristik Kepemimpinan Efektif


Locke mengemukakan bahwa pemimpin efektif memiliki ciri-ciri yaitu:
1) Penuh inisiatif, energi dan ambisi
2) Tekun dan proaktif dalam mengajar sasaran-sasaran mereka
3) Mempunyai keinginan memimpin, mereka tidak mengharapkan kekuasaan
untuk maksud mendorninasi orang-orang lain melainkan demi meraih sasaran
tertinggi.
4) Jujur dan punya integritas, mereka tidak hanya bisa dipercayai, tapi juga bisa
mempercayai orang lain
5) Mempunyai rasa percaya diri yang tebal. Yang tidak hanya memberi
kesanggupan pada mereka untuk memikul tanggung jawab dan rasa percaya diri
orang lain tapi juga mengatasi segala situasi yang menekan dengan hati tenang.
Bagaimanapun gaya pimpinan yang berbeda memerlukan keadaan yang
berbeda. Hal ini disetujui secara luas bahwa para pemimpin cenderung memiliki
karakteristik berbeda.

c. Kualitas Kepemimpinan Efektif


Kualitas kepemimpinan efektif berdasarkan hasil survey menyarankan bahwa
pemimpin masa depan, harus memiliki kualitas sebagaimana dikemukakan
Overton, yaitu :
1) Menginspirasi dengan semangat dan antusiasme tinggi,
2) Memiliki standar tinggi dalam etika dan integritas,
3) Memiliki tingkat energi tinggi
4) Memiliki dorongan dan komitmen
5) Memiliki tingkatan tinggi dalam kreativitas dan tidak konvensional
6) Berorientasi tujuan, berpikir realistik
7) Memiliki tingkatan tinggi dan kemampuan mengelola organisasi,
8) Dapat membangun prioritas,
9) Mendorong kerjasama tim dan usaha-usaha organisasi,
10) Menjaga kepercayaan diri dan memiliki keinginan menguasai pengetahuan,
11) Memiliki mental dan fisik yang sehat dan kuat,
12) Bersikap adil dan rasa hormat kepada orang lain,
13) Memiliki nilai kreativitas,
14) Suka menerima resiko,
15) Membangun pertumbuhan jangka panjang,
16) Menerima semua tantangan dan permasalahan
17) Tidak ada rasa takut terhadap tantangan dan persoalan,
18) Memberikan dorongan bagi suatu pertumbuhan pengetahuan terhadap orang
lain,
19) Menumbuhkan dan menerima ide-ide segar dan perspektif baru,
20) Membolehkan kesalahan dan adaptasi terhadap perubahan.

Pemimpin efektif adalah orang yang memahami bahwa kepercayaan didasari


atas penilaian terhadap terhadap tindakan masa lalu. Di samping itu pimpinan efektif
melihat organisasi mereka sebagai membangun hubungan. Pemimpin efektif mengakui
bahwa untuk mengelola organisasi sebagaimana yang seharusnya akan mengalami
beban tugas berat yang menyibukkan, tekanan-tekanan dan tantangan. Lebih dari itu
pemimpin efektif adalah orang yang mampu mengantisipasi atau menciptakan
perubahan paradigma dalam operasional organisasi. Karena itu, seorang pemimpin
efektif memiliki pewai yang mempersonifikasikan visi dan nilai organisasi. Di sinilah
seorang pemimpin efektif berusaha meningkatkan komitmen dan keterpercayaan
pegawai dapat memberdayakan staf organisasi.

Pemimpin yang efektif berarti pemimpin yang baik dalam pandangan anggota
organisasinya dan mitra kerjanya di luar organisasi. Pemimpin yang baik menurut
Overton dalam tindakannya akan:

1) Menunjukkan kepedulian terhadap orang-orang


2) Memberikan peluang dan membantu pengembangan diri
3) Memberikan suatu armosphir dorongan kepuasan diri dan kebanggaan
4) Mendorong usaha tim,
5) Memelihara keadilan secara sempurna, kejujuran dan integritas,
6) Memelihara keterbukaan, konsistensi, dan komunikasi teratur
7) Mendorong pelayanan masyarakat,
8) Mendorong kreativitas
9) Memiliki komitmen terhadap produktivitas dan kualitas
10) Memelihara kreativitas
11) Berdedikasi terhadap perbaikan
12) Memelihara segala suatu secara sederhana dan mendasar
13) Membedakan perhatian secara detail
14) Mendayagunakan sumberdaya,
15) Mendengarkan secara hati-hati terhadap yang lain

Anda mungkin juga menyukai