PENGANTAR
A. Latar Belakang
Kewirausahaan yaitu wirausaha yang berarti orang yang
mempunyai kemampuan melihat dan menilai kesempatan bisnis,
Mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan guna mengambil
keuntungan dan tindakan yang cepat dalam memastikan kesuksesan.
Semangat,sikap prilaku, dan kemampuan seseorang dalam menangani
usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya cara kerja teknologi dan
produk baru dengan meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan
pelayanan yang lebih baik dan keuntungan yang lebih besar.
Istilah wirausaha berdekatan dengan istilah wiraswasta, meski
terdapat perbedaan. Wiraswasta lebih fokus pada objek, sedangkan
wirausaha lebih menekankan pada jiwa dan semangat kemudian
diaplikasikan dalam segala aspek kehidupan .jadi perbedaan seorang
wiraswasta dengan seorang wirausaha adalah wirausaha cenderung
bermain dengan resiko dan tantangan. Artinya, wirausaha lebih bermain
dengan cara memanfaatkan peluang-peluang tersebut. Sedangkan
wiraswasta lebih cenderung kepada seseorang yang memanfaatkan modal
yang dimilikinya untuk membuka suatu usaha tertentu. Seorang wirausaha
bisa jadi merupakan wiraswastawan, namun wiraswastawan belum tentu
seorang wirausaha.
Sikap dan perilaku disiplin merupakan modal dasar untuk
keberhasilan seseorang didalam berwirausaha. Menurut Murphy dan Peck,
bahwa guna mencapai sukses dalam karir seseorang harus dimulai dengan
kerja keras, penampilan yang baik, keyakinan diri, membuat keputusan,
pendidikan, dorong ambisi dan pintar berkomunikasi. Seorang wirausaha
harus memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya. Artinya seorang
wirausaha itu setiap saat pikirannya tidak lepas dari perusahaannya atau
bisnisnya.
1
Schumpeter (1984) menjelaskan entrepreneur adalah orang yang
mendobrak sistem ekonomi yang ada dengan memperkenalkan barang dan
jasa yang baru, dengan menciptakan bentuk organisasi baru atau mengolah
bahan baku yang baru (Alma,2009). Dalam defenisi yang dikemukakan
Schumpeter ini ditekankan bahwa seorang entrepreneur adalah orang yang
melihat adanya peluang kemudian menciptakan sebuah organisasi untuk
memanfaatkan peluang tersebut, sehingga dapat dipahami bahwa
pengertian entrepreneur disini adalah menekankan setiap orang yang
memulai sesuatu bisnis yang baru sedangkan proses kewirausahaan
meliputi semua kegiatan fungsi dan tindakan untuk mengejar dan
memanfaatkan peluang dengan menciptakan suatu organisasi.
2
BAB II
Identitas Jurnal 1
ABSTRAK
3
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORITIS
4
peningkatan produktivitas yang selanjutnya akan mendorong pertumbuhan
ekonomi negara.
METODE
5
Identitas Jurnal 2
ABSTRAK
6
sekolah, diharapkan dalam melakukan pembelajaran kewirausahaan, dapat
mengikuti perubahan pada dunia usaha, menggunakan media belajar yang
bervariasi dan meningkatkan motivasi siswa untuk mencoba menjadi wirausaha
dengan menggunakan media pembelajaran yang tepat di sekolah.
METODE
HASIL
PEMBAHASAN
7
Pendidikan kewirausahaan dalam keluarga terbukti memiliki pengaruh
secara signifikan untuk membentuk seorang individu memiliki minat untuk
berwirausaha kelak karena keluarga merupakan lingkungan pertama dalam
kehidupan seseorang dan yang pertama memberikan pengaruh yang mendalam
bagi perkembangan kehidupan seseorang (Gindo, 2009) serta keluarga berperan
mempersiapkan anak untuk mampu mengatasi permasalahan hidupnya dengan
kekuatannya sendiri serta yakin dengan kemampuannya sendiri bahwa mereka
sanggup mengatasi masalah mereka (Soemanto, 1999).
8
SIMPULAN
SARAN
9
Identitas Jurnal 3
ABSTRAK
PENDAHULUAN
10
Perbedaan-perbedaan ini membenarkan pemisahan kewirausahaan
perempuan belajar dari teori kewirausahaan standar, yang penelitiannya
membandingkan pengusaha dan pengusaha. Para sarjana sering mengkritik
menggunakan sistem nilai, pola pikir, dan pola perilaku pria saat mempelajari
pebisnis wanita (Andersén, 2011; Boden & Nucci, 2000). Para sarjana kegiatan
bisnis wanita memiliki minat khusus pada motifnya yang mendorong individu
untuk membuat bisnis atau memasuki suatu bentuk usaha kewirausahaan. Namun
demikian, sebagian besar studi hanyalah eksplorasi, dan gagal mengungkap motif
yang mendorong wirausaha perempuan. Faktanya, temuan itu kontradiktif (Gill &
Ganesh, 2007). Sebagai pria, wanita melakukan aktivitas wirausaha karena
berbagai alasan (Akehurst, Simarro, & Mas-Tur, 2012). Studi ini meneliti peran
lima motif utama yang mendorong perempuan untuk menciptakan bisnis:
kecenderungan untuk risiko, menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan
kehidupan, keinginan untuk mengembangkan keterampilan bisnis, perlu mencari
wirausaha, dan keinginan untuk mendapatkan lebih dari yang dibayar pekerjaan.
METODE
11
PEMBAHASAN
IDENTITAS JURNAL 4
12
Volume Jurnal :-
ABSTRAK
PENDAHULUAN
13
tersebut bertanggung jawab atas pertumbuhan dan perkembangan ekonomi (Autio
et al. 2014; Block et al. 2017).
PEMBAHASAN
Di antara yang lain, kami melihat peran tingkat negara biaya insolvensi.
Untuk melakukannya, kami menambahkan biaya insolvensi (sebagai persentase
real) dari World Bank Doing Business data ke sebagai variabel kontrol tingkat
negara lebih lanjut untuk regresi Heckman tingkat individu. Asli hasilnya kuat
yang menunjukkan bahwa tarif pajak perusahaan menunjukkan hubungan negatif
yang signifikan dan biaya awal menunjukkan a hubungan positif yang signifikan
dengan kewirausahaan yang inovatif (Tabel A.5 dalam suplemen elektronik
bahan). Biaya insolvensi tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
kewirausahaan yang inovatif. Kami selanjutnya menemukan itu tarif pajak
perusahaan dan biaya insolvensi memiliki korelasi yang rendah dan tidak ada efek
interaksi
14
BAB III
KEUNGGULAN PENELITIAN
JURNAL 1
15
baik berdasarkan pengalaman maupun hasil kajian ilmiah dari suatu
penelitian (3) wirausaha membuka pasar baru, baik dalam negeri
ataupun di negara yang sebelumnya belum ada pasar (4) wirausaha
menggali sumber pasokan bahan baku baru bagi industri setengah jadi
atau industri akhir, dan (5) wirausaha menjalankan organisasi baru dari
industri apapun. Wirausaha mendorong peningkatan produktivitas yang
selanjutnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi negara.
Kemutakhiran Masalah
16
JURNAL 2
Originalitas temuan
Pembahasan jurnal yang saya baca, penulis membuat jurnal
tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada disekitar dan praktikan
yang telah dilakukan. Dimana dengan proses menjalankan lingkungan
keluarga serta berkaitan dengan wirausaha yang didapat, Pendidikan
kewirausahaan dalam keluarga terbukti memiliki pengaruh secara
signifikan untuk membentuk seorang individu memiliki minat untuk
berwirausaha kelak karena keluarga merupakan lingkungan pertama
dalam kehidupan seseorang dan yang pertama memberikan pengaruh
yang mendalam bagi perkembangan kehidupan seseorang. Serta
keluarga berperan mempersiapkan anak untuk mampu mengatasi
permasalahan hidupnya dengan kekuatannya sendiri serta yakin dengan
kemampuannya sendiri bahwa mereka sanggup mengatasi masalah
mereka.
Kemutakhiran masalah
17
Setelah penyusun membaca jurnal ini, penyusun menyimpulkan
bahwa jurnal sudah cukup mutakhir karena pembahasan dalam jurnal
sangat jelas dan kekinian yaitu membahas tentang pentingnya
lingkungan keluarga, pembelajaran kewirausahaan, dan serta minat
usaha. Manfaat yang dapat yaitu Pertama, pendidikan kewirausahaan di
lingkungan keluarga berpengaruh secara signifikan dalam menimbulkan
minat anak (siswa SMA) untuk berwirausaha. Kedua, pembelajaran
kewirausahaan di sekolah dengan media pembelajaran berpengaruh
secara signifikan terhadapminatkewirausahaansiswa.
Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik isi
cukup singkat. Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book. Jadi
penulis memaparkan isi dengan cukup singkat dan jelas. Kemudian dari
koherensi penelitian tersebut tidak terlalu banyak defenisi
JURNAL 3
Originalitas temuan
Pembahasan jurnal yang saya baca, penulis membuat jurnal
tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada disekitar dan praktikan
yang telah dilakukan. Dimana dengan proses menjalankan kewirausahaan
yang dijalankan oleh perempuan serta berkaitan dengan wirausaha yang
18
didapat, Pendidikan kewirausahaan dalam motif untuk mngejar
kehidupan kerja yang lebih baik yang berkesinambungan
Kemutakhiran Masalah
Penelitian tersebut dilakukan agar masalah dapat terselesaikan
dengan tujuan untuk menganalisis lingkungan kewirausahaan seperti apa
yang dapat mendukung pertumbuhan wirausaha yang dijalankan oleh
wanita.
Studi ini meneliti peran lima motif utama yang mendorong
perempuan untuk menciptakan bisnis: kecenderungan untuk risiko,
menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan, keinginan
untuk mengembangkan keterampilan bisnis, perlu mencari wirausaha,
dan keinginan untuk mendapatkan lebih dari yang dibayar pekerjaan.
Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik isi
cukup singkat. Karena penelitian ini berbentuk jurnal. Jadi penulis
memaparkan isi dengan cukup singkat dan jelas. Kemudian dari
koherensi penelitian tersebut memaparkan tabel yang menceritakan
tentang wirausaha wanita.
JURNAL 4
19
Originalitas temuan
Pembahasan jurnal yang saya baca, penulis membuat jurnal
tersebut sesuai dengan perkembangan yang ada disekitar dan
praktikan yang telah dilakukan demi mengembangkan wirausaha
yang inovativ yang berkaitan dengan pajak.
Kemutakhiran Masalah
penelitian menunjukkan bahwa, khususnya, pengusaha
inovatif tersebut bertanggung jawab atas pertumbuhan dan
perkembangan ekonomi. Kedua pajak dan biaya awal dapat secara
langsung dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan terbukti kuat
hubungan dengan tingkat kewirausahaan.
Dari jurnal yang saya baca ini kohesinya sudah cukup baik isi
cukup singkat. Karena penelitian ini berbentuk jurnal bukan e-book.
Jadi penulis memaparkan isi dengan cukup singkat dan jelas.
Kemudian dari koherensi penelitian tersebut tidak terlalu banyak
defenisi
20
BAB IV
KELEMAHAN PENELITIAN
JURNAL 1
JURNAL 2
21
3. Belum jelas tertera dalam jurnal hasil berbentuk data pada isi
JURNAL 3
JURNAL 4
22
BAB V
IMPLIKASI TERHADAP
Teori
1. Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis,
dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan
penerimaan perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis
untuk menentukan nilai optimal dari variabel keputusan.
2. Kirzerian Enterpreneur
Dalam teori ini tentang kinerja manusia, keuletannya, keseriusannya,
kesungguhannya, untuk swa (mandiri), dalam berusaha, sehingga maju
mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
3. Dari Miqdam RA, dari Rosulullah SAW bersabda tidaklah seseorang
makan makanan hasil kerjanya sendiri dan sesungguhnya Nabi Daud
AS makan dari hasil buah tangan (pekerjaan)nya sendiri” (HR.Al-
Bukhori). Kewirausahaan adalah kata wirausaha yang juga dikenal
dengan enterpreneur, berasal dari kata wira berarti teladan atau contoh.
Sedangkan usaha berati kemauan keras memperoleh manfaat.
23
Pembahasan dan Analisis
Dapat dibahas kewirausahaan adalah proses mengidentifikasi,
mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa
berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu.
Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk
pada kondisi risiko atau ketidakpastian.
Analisis yang dapat saya ambil yaitu dari kisah Chairul Tanjung. Chairul
Tanjung adalah seorang pengusaha sukses di Indonesia, dan ia merupakan
CEO utama di CT Corp ia memiliki kekayaan USD 4 milyar dan termasuk
orang terkaya No 375 didunia. Awal mulanya dia mendirikan usaha sendiri
dengan nama para Group, Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai para inti
holdindo sebagai yang membawahi anak perusahaan dalam bidang investasi.
Analisis mahasiswa dalam setiap jurnal tersebut yaitu mengenai latar
belakang pendidikan terhadap motivasi kewirausahaan di kalangan mahasiswa.
Pendidikan menjadi menumbuhkan motivasi kewirausahaan di kalangan
mahasiswa, pendidikan menjadi sangat penting artinya. Mahasiswa tidak bisa
lepas dari aktivitas berlatar belakang pendidikan, oleh sebab itu pendidikan
menjadi salah satu faktor penggerak bagi tumbuhnya wirausaha muda.
Pendidikan kewirausahaan bertujuan untuk merubah persepsi dan tingkah laku
mahasiswa agar memiliki motivasi kuat dalam menciptakan kreativitas dan
inovasi demi terwujudnya wirausaha yang handal.
24
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Saya mengkaji jurnal tentang kewirausahaan tersebut dapat memberi
saran, yaitu pentinglah bagi seorang calon wirausaha untuk mempelajari
dari hal-hal yang mendasar terlebih dahulu. Karena, jika kita mengambil
langkah yang terburu-buru, seseorang yang hanya mempunyai modal dan
keberanian saja tanpa tahu ilmu-ilmu dasarnya maka bukanlah hal yang
aneh jika ia akan mengalami kegagalan dalam usahanya.
Oleh karena itu, untuk menjadi seorang wirausahawan yang sukses
haruslah mengikuti apa yang menjadi karakteristik juga kiat-kiat menjadi
seorang wirausahawan yang sukses sebagaimana yang telah dipaparkan
dikritikan jurnal tersebut.
25
DAFTAR PUSTAKA
Alma, B. 2011. Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum. Bandung: Alfabeta.
Anuradha, M. 2010. Assessing Entrepreneurial Intentions Amongst Students: A
Comparative Study. San Jose State University.
Birgthistle, N., Hynes, B. & Fleming, P. 2007. Enterprise Education Programmes
in Secondary Schools in Ireland A Multi- Stakeholder Perspective.
Education + Training, 49 (2):265—276.
Bygrave, W. D. 2003. The Portable MBA Entrepreneurship. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Gindo. 2009. Pengaruh Motivasi dan Pembelajaran Kewirausahaan terhadap
Kesiapan Siswa Berwirausaha. Bandung: UPI.
Hadisoegondo, S.2006. Upaya Penumbuhan Wirausaha Baru: Masalah dan
Pendekatannya.Jurnal INFOKOP29:48-62.
Haryani, S. 2013. The Analysis of Entrepreneurship Intention of Santri in
Pesantren (Islamic Boarding School) in Yogyakarta Special
Region.Proceeding of The 4th Global Islamic Marketing. Turkey: 106-112.
Janah, W. O. dan A. Winarno. 2015. Pengalaman Praktik Kerja Industri, Motivasi
Berprestasi, dan Keyakinan Diri Pengaruhnya Terhadap Intensi
Berwirausaha Siswa SMK. Jurnal Pendidikan Bisnis dan Manajemen 1(3):
214221.
26