PROPOSAL
PROPOSAL
DISUSUN OLEH :
NISWATU ROSIDA (23)
KELAS :
XII MIA 3
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan Pagelaran
Drama yang berjudul “MALIN KUNDANG”. Laporan ini dibuat guna memenuhi
praktek MAN 1 BLITAR Tahun 2019 sebagai salah satu tugas yang harus diselesaikan
pada semester satu kelas XII. Dengan terselesaikannya laporan ini, saya menyadari akan
dukungan dan dorongan dari berbagai pihak yang menginginkan tugas ini dapat selesai
dengan baik dan tepat waktu. Oleh kerena itu, saya tidak lupa mengucapkan terima kasih
Dalam kamian laporan ini, saya telah berusaha semaksimal mungkin untuk
menghindari kesalahan. Namun, apabila masih ada kesalahan dan kekurangan, saya
mohon maaf. saya juga mohon kritik dan saran yang membangun. Akhirnya, saya harap
laporan ini dapat berguna dan bermanfaat bagi saya khususnya dan pembaca pada
umumnya yang berhubungan dengan pementasan seni drama.
Niswatu Rosida
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
B. Tema …………………………………………………………………
C. Sinopsis ………………………………………………………………
A. Persiapan ……………………………………………………...........
C. Pelaksanaan …………………………………………………………
D. Pembiayaan …………………………………………………………
E. Pelaksanaan ………………………………………………………..
A. Kesimpulan …………………………………………………………
A. Latar Belakang
Seperti yang dimuat dalam UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang berbunyi : “ Negara
memajukan kebudayaan nasional Indonesia ditengah peradaban dunia yang menjamin
kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai – nilai
kebudayaan”.
Dalam laporan Hasil Pagelaran ini, penyusun ingin mengkaji hasil Pagelaran
Drama “Malin Kundang” yang merupakan tahapan praktek untuk mata pelajaran seni
budaya di MAN 1 BLITAR yang dilakukan oleh Kelas XII MIA 3 dari segi penampilan,
kostum, dekorasi, musik, tarian, cerita, penokohan, penjiwaan pemain, dialog antar tokoh,
dan hal-hal yang menarik dari drama tersebut.
B. Tema
C. Sinopsis
Malin Kundang adalah cerita rakyat yang berasal dari Minagkabau, Sumatera
Barat. adanya bukti batu kutukan Malin Kundang menjadikan nya petunjuk bahwa cerita
inin memang benar adanya. Cerita ini berkisah tentang seorang anak durhaka yang
dikutuk menjadi sebongkah batu.
Di suatu desa terpencil di pesisir pantai wilayah Sumatera Barat, hiduplah sebuah
keluarga nelayan. Mereka mempunyai seorang anak bernama Malin Kundang.
Suatu hari, Malin Kundang ingin pergi merantau supaya hidupnya lebih baik dan
menjadi saudagar kaya agar ibunya tidak perlu bekerja lagi untuk menafkahinya. Niat
Malin Kundang mendapat tentangan dari ibunya, mengingat ayah Malin tidak pernah
kembali lagi setelah memutuskan merantau akan tetapi setelah Malin meyakinkan bahwa
ia akan segera kembali setelah ia sukses menggapai impiannya membuat ibu Malin
memberikan restunya. Malin menumpang kapal milik seorang saudagar.
Singkat cerita Malin telah berhasil menjadi orang yang kaya raya dan mempunyai
seorang istri yang cantik. berita kesuksesan Malin terdengar sampai ketelinga ibunya.
Suatu hari istri Malin ingin mengetahui daerah asal Malin. Akhirnya Malin
membawanya kekampung halaman tempat ia tinggal. Hingga bertemu dengan seorang
wanita tua yang tidak lain adalah ibunya. Ibu Malin sangat yakin bahwa laki-laki yang di
hadapannya adalah Malin. Namun, Malin tidak mengakuinya bahwa ibunya telah
meninggal dunia yang akhirnya Malin di kutuk oleh ibunya menjadi batu.
D. Struktur Produksi
Penokohan :
A. Persiapan
1. Latihan : Olah suara dan gerak
5. Tata Busana :
B. Agenda Acara
C. Pembiayaan
Biaya yang diperlukan dalam pementasan drama “Malin Kundang” ini diperlukan
biaya biaya antara lain :
NO URAIAN BIAYA
1 SEWA PAKAIAN 5 SET Rp. 150,000.00
2 PROPERTI 3 SET Rp. 150,000.00
JUMLAH Rp. 300,000.00
D. Pelaksanaan
Pagelaran ini dilaksanakan pada Sabtu, 30 November 2019 di ruang Aula Atas
MAN 1 BLITAR yang berjalan dengan lancar dan memukau penonton karena tidak
menyangka kalau ibu malin kundang akan di dorong hingga terjatuh. Namun ada
beberapa kendala yang kami alami diantaranya : tata musik kurang maksimal, karena
kurangnya operator .
Namun secara keseluruhan tampilan pagelaran drama ini sudah sangat baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pagelaran adalah sebuah pertunjunkan Karya seni, yang didalamnya terdapat unsur
seni tari, seni rupa, seni musik dan unsur-unsur seni lainnya. Dalam hal ini kami
telah mengangkat Cerita Rakyat “Malin Kundang” sebagai tema pagelaran ini, yang
dimodifikasi menjadi Drama.
Cerita Drama :
N : Suatu hari di desa yang terletak di pulau hiduplah seorang janda yang miskin. Janda
itu sudah tua dan tidak tuat lagi untuk bekerja. Beruntunglah ia mempunyai seorang anak
laki-laki yang bernama Malin Kundang. Malin Kundang amat disegani oleh masyarakat
sekitar karena arif budinya. Malin Kundang pun terkenal sangat rupawan.