KEPERAWATAN KOMUNITAS
Disusun oleh :
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN
BAB II
RENCANA KEPERAWATAN
2.1 Diagnosa
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Topik
Pada POSBINDU Lansia dalam pelaksnaannya terdapat 5 meja
dengan fungsi dari setiap meja adalah meja 1 bersungsi untuk pendafataran,
meja 2 wawancara oleh kader, meja 3 pengukuran IMT dan juga lemak
perut, meja 4 pengukuran tanda vital, dan yang terakhir pada meja 5 adalah
konseling dan juga edukasi.
3.2 Metode
Dalam pengumpulan data pengkajian keperawatan komunitas dapat
dilakukan melalui beberapa teknik, seperti wawancara atau interview,
observasi (windshield survei), dan pengukuran/measurement
(angket/kuesioner, pemeriksaan fisik).
3.3 Media
Media yang digunakan dalam pelaksanaan lembar balik untuk
pendidikan kesehatan, Kuisioner untuk menilai pengetahuan dan juga
beberapa bahan makanan untuk terapi diet klien.
3.4 Waktu dan tempat
a. Hari/Tanggal : Rabu, 11 Desemberr 2019
b. Waktu : 13.00 – 17.00 WIB.
c. Tempat : Ruang Osce Lt 3, Fakultas Keperawatan UNEJ
3.5 Setting tempat
Keterangan :
M3 M2 M1
MC : Pembawa Acara PKM : Puskesmas
KK @
KD : KKepala Desa MS : Masyarakat
PB : Pembimbing MH : Mahasiswa
M4 M5
4
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
Keterangan :
M : Meja
1,2,3,4 : Kader
5 : Mahasiswa
3.6 Pengorganisasian
1. Kepala Desa
a) Sebagai penanggung jawab kegiatan
2. Kordinator Mahasiswa (Rizky Dewanda)
a. Sebagai Kordinator lapangan.
3. Kordinator Meja 1 (Kader 1)
a. Tempat pengisian regristrasi peserta.
4. Kordinator Meja 2 (Kader 2)
a. Tempat wawancara dan pengisian kuesioner.
5. Kordinator Meja 3 (Kader 3)
a. Melakukan pengukuran tinggi badan
b. Melakukan pengukuran berat badan,
c. Melakukan pengukuran IMT lansia
d. Melakukan pengukuran lingkar perut dan lemak tubuh
6. Kordinator Meja 4 (Kader 4)
a. Melakukan pengukuran tekanan darah
b. Melakukan pengukuran Gula darah, kolesterol, dan Asam urat
7. Kordinator Meja 5 (Rizky Dewanda)
a. Melakukan konseling kesehatan
b. Melakukan Pendidikan kesehatan.
c. Melakukan pengisisan kuisioner post
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
Estimasi
No. Fase Kegiatan Aktivitas Respon Forum
Waktu
1. Pra Interaksi a. Menentukan a. Mahasiswa
permasalahan diharapkan
kesehatan didalam dapat
kelompok tersebut. menyiapkan
b. Menentukan kuisioner instrumen
apa yang pengkajian
kemungkinan dengan sebaik
berkaitan dengan mugkin
pengetahuan
kesehatan pada
kelompok tersebut 1 x 24 jam
c. Menyiapkan
instrument pengkajian
dari variabel yang
akan diukur
d. Penentuan sumber
data yang akan
diambil
e. Menyiapkan
kelompok yang akan
dilakukan skrining
a. Mahasiswa
a. Mahasiswa diharapkan dapat
2. Orientasi memperkenalkan diri memberikan 10 menit
b. Menjelaskan maksud kesan yang baik
dan tujuan
a. Melakukan Pengisian a. Mahasiswa
3. Kerja 90 menit
form dan identitas pada diharapkan
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
meja 1 dapat
b. Melakukan wawancara melakukan
dan pengisian kuesioner pengkajian
pengetahuan pada meja dengan banar
2. b. Masiswa
c. Melakukan pengukuran diharapkan
IMT pada meja 3 dapat menilai
d. Melakukan tingkat
Pemeriksaan TTV pada pengetahuan
meja 4 c. Masyarakat
e. Melakukan pendidikan diharapkan bisa
dan konseling kooperatif dan
kesehatan serta dapat bekerja
pengisian kuisioner sama dengan
post pada meja 5 baik.
a. Mahasiswa
a. Menutup kegiatan diharapkan
dengan kesan yang baik dapat
4. Terminasi 5 Menit
mendapatatkan
data yang
relevan
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
BAB IV
KRITERIA EVALUASI
DAFTAR PUSTAKA
Yuliati, A., N. Baroya, dan M. Ririanty. 2014. Perbedaan Kualitas Hidup Lansia
yang Tinggal di Komunitas dengan di Pelayanan Sosial Lanjut Usia. E-
Jurnal Pustaka Kesehatan. 2(1): 87-94.
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
DAFTAR LAMPIRAN
BERITA ACARA
Dosen Pembimbing
DAFTAR HADIR
Mengetahui
Kordinator Mahasiswa
( )
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
DAFTAR HADIR
Mengetahui
Ketua RT
( )
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
KUISONER PENGETAHUAN
d. dll …
3. apakah penyebab hipertensi?
a. kegemukan, kurang olah raga, konsumsi lemak berlebih dan komsumsi
garam berlebih
b. akibat tidak teratur minum obat
c. strees, kurang makan sayur dan buah
d. dll …
4. apakah gelaja akibat penyakit hipertensi?
a. berdebar, cepat capek, sakit dada, sakit kepala
b. keluar darah dari hidung, bab berdarah, sulit berkemih
c. mual, muntah, diare
d. dll …
5. Apakah komplikasi dari penyakit hipertensi?
a. gagal jantung, gagal ginjal, gangguan pada mata, stroke dan pendarahan
pada otak
b. kanker hati
c. kanker darah
d. dll …
6. Penyakit hipertensi dapat ditanggulangi? Ya/tidak
a. pengobatan dari dokter, pola hidup sehat dan mencegah stres
b. pengobatan alternatif
c. dapat sembuh sendiri
d. dll …
7. Kapan harus meminum obat hipertensi?
a. teratur dan sesuai anjuran dari dokter
b. ketika dirasakan ada keluhan
c. satu bulan sekali
d. dll …
8. Apa faktor risiko hipertensi yang tidak dapat diubah?
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
HIPERTENSI
A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana tekanan sistoliknya
diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg ( Smeltzer,
Bare, 2002)
B. Etiologi
Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi 2 golongan, yaitu:
a) Hipertensi Esensial atau hipertensi primer yang tidak diketahui
penyebabnya, disebut juga hipertensi idiopatik. Terdapat sekitar 95%
kasus. Banyak faktor yang mempengaruhinya seperti genetik,
lingkungan, hiperaktifitas. Meskipun hipertensi primer belum
diketahui dengan pasti penyebabnya, data penelitian telah menemukan
beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi, faktor
tersebut yaitu: a. Faktor keturunan b. Ciri Perorangan c. Kebiasaan
hidup (Kowalski, Robert, 2010)
b) Hipertensi Sekunder atau renal yaitu hipertensi yang disebabkan oleh
penyakit lain. Merupakan 10 % dari seluruh kasus hipertensi adalah
hipertensi sekunder, Faktor pencetus munculnya hipertensi sekunder
antara lain ; penggunaan kontrasepsi oral, neurogenik ( tumor otak,
ensefalitis, gangguan psikiatris ), kehamilan, peningkatan tekanan
intravaskuler, luka bakar dan stress. ( Udjianti, Wajan, 2011 )
C. Patofisiologi
Mekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh
darah terletak di pusat vasomotor, pada medulla dari otak. Dari pusat
vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
korda spinalis dan keluar dari kolumna medulla spinalis ganglia simpatis
di toraks dan abdormen. Rangsangan pusat vasomotor dihantarkan dalam
bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem saraf simpatis ke
ganglia simpatis. Pada titik ini, neuron preganglion melepaskan
asetilkolin, yang akan merangsang serabut saraf pasca ganglion ke
pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya norepeneprin
mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. Berbagai faktor seperti
kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respon pembuluh darah
terhadap vasokonstriksi.
Pada saat bersamaan dimana sistem saraf simpatis merangsang
pembuluh darah sebagai respon rangsang emosi, kelenjar adrenal juga
terangsang, mengakibatkan tambahan aktivitas vasokontriksi.
Vasokontriksi yang mengakibatkan penurunan aliran ke ginjal,
menyebabkan pelepasan renin, yang merangsang pembentukan angiotensin
I yang kemudian diubah menjadi angiotensin II. Suatu vasokonstriktor
yang dapat merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. Hormon
yang menyebabkan retensi natrium yang menyebabkan peningkatan
intravaskuler. Semua faktor yang cenderung mencetuskan keadaan
hipertensi.
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
D. Pathway
empat hari. Siklus menu selama tiga sampai empat minggu biasa
digunakan pada masa rawat dalam jangka waktu yang lama.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilawati, R. 2014. Asuhan Keperawatan Pada Tn. H Dengan Hipertensi Di
Bangsal Multazam Rumah Sakit Pku Muhammadiyah Surakarta.
http://eprints.ums.ac.id/21288/23/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
Konsumsi Energi Dan Zat Gizi Pasien Lansia Diruang Gayatri Rumah Sakit Dr.
H. Morzoeki Mahdi Bogor
https://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/48163/5/BAB%20II
%20Tinjauan%20Pustaka_%20I11ama.pdf
Keperawatan Komunitas – FKEP Universitas Jember 2019
MEDIA