Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN CARA PERNOMORAN SURAT (SURAT KELUAR) KWARTIR

Disusun sebagai berikut :

1. Nomor urut surat keluar


2. Kode Kwartir
3. Kode Komisi/ Bidang

CONTOH : 234/ 1133 - C

1. 234 : Nomor Urut surat keluar


2. 07.08 : Kode Kwartir Cabang
3. C : Kode Surat /Komisi - Bidang

Keterangan : Surat tersebut dikeluarkan oleh Kwartir Cabang;

Pada point (b) 11 adalah kode nomor Kwarda dan 33 kode Kwarcab.

Apabila surat tersebut dikeluarkan oleh Kwartir Ranting maka penulisan nomor surat menjadi : 113301

( 01 adalah kode nomor Kwartir Ranting)

Adapun Pembagian Kode Surat dan Komisi/ Kelompok sbb :

KODE KOMISI/ BIDANG/ KELOMPOK KODE KOMISI/ BIDANG/ KELOMPOK


A Pimpinan, Staf, Tata Usaha M Saka Kencana
B Komisi Tekpram N Saka Tarunabumi
C Komisi Giat Ops P Saka Wanabakti
D Komisi Keuangan Q Badan Pengelola Unit Usaha Kwartir
E Komisi Administrasi R Unit Usaha Taman Rekreasi Pramuka
F Lemdika S Unit Usaha Bumi Perkemahan
G Kehumasan T Unit Usaha Kedai Pramuka
H Saka Bahari U Unit Usaha Lain ( Percetakan, Koperasi dll)
J Saka Bakti Husada V Yayasan Pramuka
K Saka Bhayangkara
L Saka Dirgantara

Catatan : Penggunaan Kode dengan Huruf I dan O ditiadakan untuk menghindari kesamaan dalam penulisan
dengan angka 1(satu) atau 0 ( Nol ).

Jika terjadi penambahan kelompok maka dapat diberi kode huruf berikutnya dan bila telah sampai Z dapat
dilanjutkan dengan penulisan kode AA, BB dan seterusnya.

Untuk Gugus depan contoh penomoran adalah :

001/07.08.39/40-B
001 = adalah nomor urut surat dalam agenda
07 = nomor kode Kwarcab Tanggamus
08 = nomor kode Kwarran Gunung Alip
01/02 = nomor kode gudep putera dan puteri
B = perihal surat menurut bidangnya

Jika Surat Berbentuk SK (surat keputusan) maka penomorannya, hanya nomor urut surat dan Tahun
Contoh :
SK Nomor 12 Tahun 2010

Anda mungkin juga menyukai