Analisa Data
a. Hari/ Tanggal :
Implementasi dan Evaluasi formatif (S.O)
No. Implementasi Evaluasi Formatif (S.O) Paraf
1. Memonitor tekanan S: Tn.S mengatakan sering mengalami pusing,
darah, nadi, suhu leher kenceng dan dada berdebar debar tetapi dikira
dan status sakit biasa
1.
pernafasan dengan O: TTV: TD: 160/90 mmHg, HR: 85x/m,
tepat. RR:22x/m
2. Memonitor tekanan S: Tn.S mengatakan jarang periksa ke Puskesmas
darah setelah pasien karena bekerja, jadi cukup minum obat warung.
minum obat. O: Tn.S tidak biasa minum obat antihipertensi.
3. Memonitor warna S: Tn.S mengatakan memiliki riwayat darah tinggi
kulit, suhu dan dari ibunya.
kelembaban. O: Warna kulit pasien sawo matang, turgor kulit
baik.
4. Mengontrak waktu S: Tn.S dan Ny.S mengatakan bersedia di berikan
pasien untuk penjelasan tentang hipertensi dan obat alternative
mengajarkan untuk menurunkan tekanan darah.
tentang hipertensi O: Tn.S dan Ny.S bersedia diajarkan tentang
dan hipertensi dan terapi non farmakologis jus
mendemonstrasika belimbing manis pada hari Kamis, 21 Maret 2019
n terapi non pukul 10.00 Wib, dirumah Tn.S.
farmakologis untuk
menurunkan
tekanan darah
dengan pemberian
jus belimbing
manis 1 gelas.
5. Menganjurkan S: Tn.S mengatakan tidurnya tidak menentu,
untuk tingkatkan terkadang saat lelah di kerjaan dan mengurus cucu
istirahat. bisa tidur gasik tetapi tengah malam selalu
terbangun dan susah untuk tidur lagi.
O: Tn.S terlihat lelah dan sedang menggendong
cucunya.
1. Mengkaji status S: Tn.S mengatakan kemungkinan kecapaian kerja
fisiologis pasien dan ditambah dititipi oleh anaknya 3 orang cucu
yang menyebabkan yang masih kecil dan aktif.
kelelahan sesuai O: Wajah Tn.S terlihat kelelahan dan lesu. Tn.S
dengan konteks terlihat sedang menggendong cucunya
usia dan
perkembangan.
2. Menganjurkan S: Tn.S mengatakan 3 orang cucunya dititipkan
pasien karena bapaknya kerja di luar kota dan ibunya
mengungkapkan bekerja di kampung laut dan pulang sore sehingga
perasaan tidak ada yang menjaga. Tn.S mengatakan
keterbatasan yang sebenernya lelah karena fisiknya sudah tidak lagi
2. dialami. kuat seperti dulu, tetapi kasihan cucu dan karna
kebutuhan.
O: -
3. Memilih intervensi S: Tn.S mengatakan jika bener2 lelah biasanya
untuk mengurangi langsung tidur dan istirahat. Tn.S mengatakan tidak
kelelahan baik pernah minum minuman berenergi ataupun
farmakologi suplemen obat- obatan.
maupun non O: -
farmakologi.
4. Memonitor respon S: Tn.S mengatakan sering cepat merasa pusing
oksigen pasien ( dan jantung berdebar debar. Tetapi oleh Tn.S di
tekanan darah, nadi bawa tiduran dan berkurang.
dan respirasi) O:TTV: TD: 160/90 mmHg, RR: 22x/m, HR: 82x/m
5. Anjurkan pasien S: Tn.S mengatakan jarang rekreasi karena
untuk momong cucu dan bekerja.
meningkatkan tirah O: -
baring/ pembatasan
kegiatan.
1. Mengkaji status S:
fisiologis pasien O:
yang menyebabkan
kelelahan sesuai
dengan konteks
usia dan
2. perkembangan.
2. Menganjurkan S:
pasien O:
mengungkapkan
perasaan
keterbatasan yang
dialami.
3. Memilih intervensi S:
untuk mengurangi O:
kelelahan baik
farmakologi
maupun non
farmakologi.
4. Memonitor respon S:
oksigen pasien ( O:
tekanan darah, nadi
dan respirasi)
5. Menganjurkan S:
pasien untuk O:
meningkatkan tirah
baring/ pembatasan
kegiatan.
c. Hari/ Tanggal :
Implementasi dan Evaluasi formatif (S.O)
No. Implementasi Evaluasi Formatif (S.O) Paraf
1. Monitor tekanan S:
darah, nadi, suhu O:
1. dan status
pernafasan dengan
tepat.
2. Monitor tekanan S:
darah setelah O:
pasien minum
obat.
3. Monitor warna S:
kulit, suhu dan O:
kelembaban.
4. Ajarkan dan S:
demonstrasikan O:
terapi non
farmakologis untuk
menurunkan
tekanan darah
dengan pemberian
jus belimbing
manis 1 gelas.
5. Anjurkan untuk S:
tingkatkan O:
istirahat.
1. Kaji status S:
fisiologis pasien O:
yang menyebabkan
kelelahan sesuai
dengan konteks
usia dan
perkembangan.
2. Anjurkan pasien S:
mengungkapkan O:
perasaan
keterbatasan yang
dialami.
3. Pilih intervensi S:
2. untuk mengurangi O:
kelelahan baik
farmakologi
maupun non
farmakologi.
4. Monitor respon S:
oksigen pasien ( O:
tekanan darah, nadi
dan respirasi)
5. Anjurkan pasien S:
untuk O:
meningkatkan tirah
baring/ pembatasan
kegiatan.