keratin sulfat dan peningkatan rasio chondroitin 4-sulfat terhadap chondroitin 6- sulfat. Perubahan
ini bisa mempengaruhi interaksi normal kolagen-proteoglikan di
parah. Peningkatan sintesis kolagen dan perubahan pada distribusi dan diameter
kartilago. Jalur ekstrinsik melibatkan sinovial yang inflamasi, pannus, dan sel
inflamasi.
Efek dari perubahan biokimia ini adalah kegagalan kartilago untuk memperbaiki
dirinya sendiri, berakibat rusaknya kartilago, perubahan struktur pada tulang, dan
rasa sakit.
Perubahan patologis pada kartilago dan tulang juga terjadi. Ada penebalan awal
peningkatan kandungan air. Bisa terjadi inflamasi moderat pada jalinan sinovial
terjadi pada tulang yang terkena, yang bisa menyebabkan mikro fraktur tulang
bercahaya (eburnasi).
Mikrofraktur berakibat pada produksi kalus dan osteoid. Tulang baru (osteofit)
terbentuk pada tepi persendian, jauh dari area kerusakan kartilago. Osteofit
CIRI
KLINIK9ooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo9ooooooooooo9o
oooooooo0ooo9oooooooo9ooooooo