2. Dampak Negatif
Adanya pencemaran/ limbah udara (gas) Harus Dikelola,
Adanya pencemaran/ limbah padat sehingga
Adanya pencemaran/ limbah cair berdampak
Adanya kebisingan (limbah suara) dan getaran sekecil mungkin
Dasar hukum
Undang Undang No. 23 tahun 1992, tentang kesehatan
Undang Undang No. 23 tahun 1999, tentang Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 1999, tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) beserta petunjuk
pelaksanaannya
Keputusan Meneg LH No. 17 tahun 2001, tentang Jenis Usaha
dan/atau kegiatan yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Keputusan MenLH No. 86 tahun 2002, tentang Pedoman
Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL- UPL)
Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
No. 09 tahun 2000, tentang Pedoman Penyusunan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Pengertian Istilah
AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)
Kajian mengenai dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
Pemantauan
Kualitas udara di dalam dan diluar lingkungan industri, meliputi kadar H2S, NH3,
SO2, CO, NO2, O3, TSP (debu), Pb
Pengelolaan & Pemantauan
Limbah Padat
Sumber Pencemaran :
- Debu/serbuk obat dari sistem pengendalian debu (dust collector)
- Obat rusak/kadaluwarsa/obat sub standart (reject)
- Kertas, karton, plastik bekas, botol dan aluminium foil dan sampah Rumah
tangga
- Lumpur dari proses Instalasi Pengolahan Air Limbah
Pemantauan
Kualitas lingkungan (kebersihan) di dalam area industri dan kadar H2S di sekitar area
pabrik.
Pengelolaan Limbah Padat
Pemantauan
Angka kebisingan dan getaran di dalam dan diluar area pabrik
Kebisingan : max 65 dB
Getaran : max 7,5 Hz
Pengelolaan & Pemantauan
Limbah Cair
Sumber Pencemaran :
Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukannya
sesuatu ke dalam air yang menyebabkan air tersebut
menurun kualitasnya atau tidak sesuai dengan
peruntukannya.
Pemantauan
Kualitas badan air permukaan inlet dan outlet saluran limbah,
meliputi kadar COD, BOD, pH, TSS, N total serta parameter
lain termasuk indikator biologis dan mikrobiologi
Kualitas badan sungai sebelum dan sesudah outlet IPAL
Sistem Pengelolaan Limbah Cair (IPAL)
Tujuan :
Menurunkan kadar zat pencemar yang terkandung dalam air limbah sehingga
memenuhi syarat baku mutu yang telah ditetapkan.
II
VII VI V IV III
I
Limbah dari produksi
Keterangan:
1. Penampungan Awal & Filtrasi 5. Bak Aerasi
2. Bak Netralisasi 6. Bak Sedimentasi Bak Destruksi
( Laktam)
3. Bak Koagulasi dan flokulasi 7. Bak Penampungan akhir dan bio indikator
4. Bak Filtrasi (pasir kwarsa)
Bak Netralisasi : menetralisasi karakter air limbahn dengan derajat
keasaman (pH) yang beragam (pH netral 7-7,5) penambahan
H2SO4, NaOH