Anda di halaman 1dari 16

Nama : Nilam Nurbaiti Nufus Selasa, 4 November 2019

NIM : J3B117040
Lokasi : Provinsi Sulawesi Selatan
Jenis Event : Hallmark MICE (Exhibition) Event

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sulawesi Selatan merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki


keanekaragaman budaya yang menjadi ciri tersendiri. Masyarakat Sulawesi
Selatan sudah terbiasa untuk mengikutsertakan adat istiadat di dalam kehidupan
sehari-hari. Masyarakat Sulawesi Selatan sangat menghargai kasta atau status
sosial, banyak pakaian atau kerajinan yang dibuat hanya untuk kalangan tertentu.
Hal ini menyebabkan tidak semua lapisan masyarakat dapat melihat atau
merasakan unsur budaya tersebut. Sehingga dibutuhkannya suatu pengenalan
yang lebih mendalam mengenai unsur budaya terutama kerajinan tangan.
Pengenalan tersebut dikemas dalam bentuk sebuah pameran modern yang
akan membuat semua masyarakat Sulawesi Selatan merasa tertarik dengan
kerajinan tangan. Kerajinan tangan yang terdapat di Sulawesi Selatan berfungsi
sebagai hiasan, pakaian, dan alat untuk upacara adat. Kerajinan tangan tersebut
dibuat oleh masyarakat lokal yang masih melestarikan hal tersebut. Alasan yang
mendukung mengapa kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan harus dibuat suatu
acara pameran karena produksi kerajinan tangan yang tinggi, namun sangat minim
promosi dan penjualan. Hal tersebut membuat banyak generasi zaman sekarang
yang tidak mengetahui bagaimana proses membuat kerajinan tangan tersebut
hingga akhirnya bisa dijual atau digunakan untuk upacara adat.
Kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan yang akan dipamerkan adalah
kerajinan tangan yang memiliki bentuk asli dan miniatur. Kerajinan tersebut akan
dipamerkan bersama dengan pembuatnya langsung. Acara ini merupakan
pengembangan dari acara pameran industri kreatif di Sulawesi Selatan. Jika
pameran industri kreatif menekankan pada perspektif ekonomi masyarakat
Sulawesi Selatan, maka pengembangan dari acara tersebut adalah acara pameran
kerajinan tangan ini lebih menekankan pada esensi budaya dan pengetahuan yang
akan didapatkan dari melihat dan mengetahui kerajinan khas Sulawesi Selatan.
B. Tujuan

Acara Pameran Kerajinan Tangan Khas Sulawesi Selatan memiliki beberapa


tujuan yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Adapun tujuan diadakannya
acara pameran tersebut adalah sebagai berikut:
1. Mempromosikan kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan
2. Mempertahankan identitas Sulawesi Selatan melalui pameran kerajinan tangan
3. Memberikan edukasi mengenai kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan
kepada masyarakat luas
4. Meningkatkan partisipasi para pengrajin kerajinan tangan khas Sulawesi
Selatan

C. Manfaat

Acara Pameran Kerajinan Tangan Khas Sulawesi Selatan juga memiliki


beberapa manfaat yang diharapkan dapat dirasakan oleh semua pihak yang terlibat.
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari event tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kerajinan khas Sulawesi Selatan dapat dikenal dan terpromosikan lewat acara
pameran ini
2. Identitas Sulawesi Selatan berupa kerajinan tangan dapat terus ada karena
dipertahankan kelestariannya lewat acara pameran ini
3. Masyarakat luas mendapatkan edukasi dari pameran kerajinan tangan tersebut
4. Masyarakat lokal atau pengrajin kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan
mendapatkan pengalaman karena berpartisipasi dalam kegiatan ini
II. PERENCANAAN EVENT

A. Sumberdaya

Sumberdaya yang terdapat di acara pameran ini adalah sumberdaya budaya.


Sumberdaya budaya yang terkandung dalam acara pameran ini adalah kesenian.
Kesenian tersebut berupa seni kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan yang
memiliki motif dan sesuatu yang menjadi ciri dari Sulawesi Selatan. Kerajinan
yang akan diangkat adalah Miniatur Tongkonan, Songkok Bone, Miniatur Perahu
Pinisi, Miniatur Tau-tau, Kain Tenun, Perhiasan dari manik-manik, Batik Toraja,
dan Sarung Khas Bugis. Sumberdaya budaya yang akan ditampilkan ada yang
berupa miniatur dan juga ukuran aslinya. Kerajinan berupa miniatur adalah
Tongkonan, Perahu Pinisi, dan Tau-tau, sedangkan yang lainnya akan ditampilkan
dalam ukuran dan bentuk asli.

1. Miniatur Tongkonan
Tongkonan adalah rumah adat Toraja dengan bentuk atap menyerupai perahu
yang terdiri atas susunan bambu. Miniatur Tongkonan merupakan salah satu
kerajinan khas Sulawesi Selatan yang diukir dan dibentuk berdasarkan desain asli.
Miniatur Tongkonan merupakan cinderamata yang dapat dijumpai di beberapa
destinasi wisata di Sulawesi Selatan.

Gambar 1 Miniatur Tongkonan


Sumber: Pinterest.com

2. Songkok Bone
Songkok Bone merupakan peci yang dikenakan para pemuka adat atau
pejabat Sulawesi Selatan saat upcara adat. Songkok Bone berasal dari Kabupaten
Bone, nama aslinya adalah Songkok Recca. Songkok ini berbahan dasar pelepah
daun lontar yang dipukul dan ditumbuk hingga tersisa seratnya. Terdapat dua jenis
Songkok yaitu Songkok Pamiring yang berarti berhias emas dan Songkok
Pamiring ulaweng yang berarti Songkok Berpinggir emas sungguhan.
Gambar 2 Songkok Bone
Sumber: sulsel.idntimes.com

3. Miniatur Perahu Pinisi


Perahu Pinisi adalah sebuah kapal kayu tardisional buatan tangan kebanggaan
masyarakat Sulawesi Selatan. Kapal Pinisi sudah ada sejak berabad-abad lalu.
Miniatur perahu pinisi menjadi miniatur perahu yang menarik dan menunjukan
identitas Sulawesi Selatan karena perahu tersebut telah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat Sulawesi Selatan.

Gambar 3 Kapal Pinisi khas Sulawesi Selatan


Sumber: makassar.tribunnews.com

4. Miniatur Tau-tau
Tau-tau merupakan patung orang-orangan yang terdapat di depan destinasi
wisata pekuburan Tana Toraja. Patung Tau-tau merupaka identitas dari Sulawesi
Selatan. Miniatur Tau-tau dibuat agar para wisatawan dapat membawa pulang
oleh-oleh unik khas Sulsel.

5. Kain Tenun Sulawesi Selatan


Sulawesi Selatan memiliki dua jenis kain tenun khas, yaitu Kain Tenun
Toraja dan Kain Sutera Sengkong. Kain Tenun Toraja lebih mudah dikenal karena
memiliki ragam motif, warna dan tekstur yang berbeda dari kain tenun lainnya
dan memiliki harga yang tergantung dari tingkat kerumitan pembuatan kain.
Sedangkan kain Sutera Sengkong memiliki banyak variasi dari bahan campuran
sutera hingga yang murni berbahan sutera.
a) b)
Gambar 4 a) Miniatur Tau-tau; b) Kain Tenun Sulawesi Selatan
Sumber: a) merahputih.com; b) makassar-today.com

6. Perhiasan dari Manik-manik


Manik-manik khas Sulawesi Selatan memiliki motif yang khas. Sehingga jika
disusun menjadi sebuah perhiasan akan menimbulkan kesan sederhana namun
indah. Manik-manik tersebu bisa dirangkai menjadi aksesoris lain seperti tas atau
biasa disebut Sepu Toraja.

Gambar 5 Perhiasan dari Manik-manik khas Sulsel


Sumber: makassar.today.com

7. Batik Toraja
Batik Toraja merupakan batik khas Sulsel yang memiliki motif Pa’teddong
atau kepala kerbau dan Tongkonan. Kedua hal tersebut memiliki makna tersendiri
bagi masyarakat Sulsel, terutama masyarakat Toraja. Sebagian suku memamai
kain dengan motif tertentu untuk acara adat.

8. Sarung Khas Bugis


Sarung khas Bugis merupakan kain sarung yang memiliki motif garis vertikal
dan horizontal dengan warna cerah. Masyarakat Bugis mempercayai bahwa
apabila seseorang menggunakan sarung khas Bugis akan menjadi pertanda baik
bagipemakainya.
a) b)
Gambar 6 a) Sarung Khas; Bugis b) Batik Toraja
Sumber: a) antaranews.com b) makassar.today.com

B. Waktu Pelaksanaan

Event ini akan dilaksanakan pada tanggal 17-18 Oktober 2020. Acara
pameran ini akan dimulai pada hari Sabtu pukul 08.30 sampai dengan pukul 17.00.
Pada hari kedua dilaksanakan pada tanggal 18 Oktober pada pukul 08.30-19.30.
Tanggal tersebut dipilih karena tanggal tersebut merupakan dua hari sebelum hari
jadi Provinsi Sulawesi Selatan yang jatuh pada tanggal 19 Oktober. Hari sabtu-
minggu dipilih karena hari tersebut merupakan hari weekend, yaitu hari dimana
biasanya alun-alun Kota Makassar ramai oleh pengunjung. Selain itu hari minggu
juga menjadi hari libur bagi para pelajar dan orang-orang yang bekerja sehingga
sering melakukan rekreasi keluar rumah. Sedangkan jam 08.30 dipilih sebagai
dimulainya waktu acara karena pada jam tersebut alun-alun sudah mulai ramai.
Selain itu pada jam tersebut matahari belum terlalu terik sehingga para
pengunjung pameran akan merasa nyaman.

C. Tempat Pelaksanaan

Event ini diselenggarakan di Lapangan Karebosi di Kota Makassar.


Lapangan karebosi merupakan lapangan olahraga dan ruang publik masyarakat
yang terdpat di pusat Kota Makassar. Lapangan Karebosi dipilih karena lapangan
tersebut merupakan landmark (simbol ternama) di Kota Makassar selain Pantai
Losari, sehingga sudah dikenal oleh banyak orang di Sulawesi Selatan.
Pertimbangan lain adalah karena lapangan tersebut memiliki luas sekitar 11,29 ha,
sehingga cocok digunakan untuk diselenggarakannya event seperti pameran.

D. Sasaran

Sasaran peserta acara ini adalah kalangan umum dengan batasan usia
minimal 12 tahun. Batasan usia tersebut bukan berarti anak yang usianya dibawah
12 tahun tidak boleh mengikuti acara ini, melainkan untuk menunjukan bahwa
peserta dimulai dari pelajar yang sudah bisa menerima informasi mengenai seni
budaya, sehingga tujuan dan manfaat dari acara dapat terlaksana dan terserap
dengan baik. Jumlah peserta yang direncakan adalah 1500 peserta yang terdiri dari
masyarakat lokal, luar daerah, dan luar negeri. Jumlah ini juga memperhitungkan
daya tampung dari tempat acara sehingga peserta acara merasa nyaman dan tidak
terlalu berdesakan.

Gambar 7 Lokasi Acara di Lapangan Karebosi, Makassar


Sumber: makassarmetro.com

E. Catatan Khusus

Acara ini merupakan pengembangan dari pameran industri kreatif yang juga
dilaksanakan oleh Dekranasda Sidrap. Acara pameran tersebut diadakan pada
tanggal 6 Agustus 2019. Pameran industri kreatif tersebut diadakan di Hotel Claro
Makassar. Pameran tersebut menampilkan beberapa produk unggulan Sulawesi
Selatan. Produk tersebut berupa peralatan rumah tangga dan olahan makanan.

F. Perencanaan Sumberdaya Manusia

Event pameran kerajinan tangan ini merupakan bentuk acara Hallmark


MICE sehingga dalam perencanaan SDMnya cukup membutuhkan 4 divisi besar
yaitu Program, Finance, Produksi, dan Logistik. Namun apabila dirincikan ke hal
yang bersifat teknik maka struktur organisasi event ini adalah sebagai berikut.

Ketua Panitia

Sekretaris Bendahara

Kadiv. Kadiv. Dana Kadiv.


Konsumsi dan Usaha Acara

Kadiv. Kadiv. Kadiv.


Keamanan Dokumentasi Logistik
1. Ketua Panitia
Ketua pelaksana biasa disebut project officer atau pemimpin proyek
bertanggungjawab terhadap kelancaran acara dan kesuksesan event. Mulai dari
perencanaan hingga event selesai. Ketua pelaksana juga bertugas mengawasi acara
agar tujuan dan manfaat yang diharapkan terserap hingga ke peserta acara dapat
tersampaikan dengan baik. Berkaitan dengan event pameran kerajinan tangan ini,
ketua pelaksana bertugas mengawasi acara dan bertanggung jawab atas kelancaran
acara dan lebih mengurus hal-hal bersifat administratif serta persiapan.

2. Sekretaris (4 orang)
Sekretaris merupakan panitia yang ditugaskan untuk mengurus berbagai hal
yang terkait dengan kesekretariatan event. Tugas sekretaris dalam acara pameran
kerajinan adalah:
 Membuat surat-surat resmi seperti surat permohonan dana, surat kontrak
kerjasama dengan sponsor, dan surat izin menggunakan lokasi yaitu
Lapangan Karebosi
 Membuat surat keputusan kepanitian acara
 Berkoordinasi dengan seksi terkait sesuai dengan kebutuhan
 Bertanggungjawab kepada Ketua Panitia

3. Bendahara (4 orang)
Bendahara pada acara ini berperan sebagai pengatur keuangan. Bendahara
diperlukan karena acara pameran kerajinan tangan ini merupakan event besar dan
memerlukan pengelolaan keuangan agar dana yang diperlukan dapat terinci
dengan baik.
 Mengelola anggaran
 Menyusun rencana anggaran belanja untuk memenuhi kebutuhan event
 Membuat pembukuan pendanaan secara rinci dan jelas

4. Kadiv. Konsumsi (50 orang)


Divisi konsumsi bertanggung jawab atas konsumsi yang akan diterima oleh
peserta acara. Divisi konsumsi perlu ada karena pada acara pameran ini akan ada
banyak peserta yang hadir. Sehingga diperlukan koordinasi mengenai konsumsi.
 Menyiapkan dan mengatur menu makanan
 Mengupayakan adanya konsumsi
 Mengurus biaya konsumsi
 Berkoordinasi dengan berndahara terkait kebutuhan konsumsi
5. Kadiv. Dana dan Usaha (50 orang)
Divisi dana dan usaha bertanggung jawab atas pencarian dana. Divisi ini harus
ada karena acara pameran kerajinan tangan merupakan event yang cukup besar
dan membutuhkan banyak biaya, sehingga divisi ini nantinya akan mengurus
ketersediaan dana. Contohnya seperti membuat proposal yang akan diajukan
kepada pihak spomsor.

6. Kadiv. Acara (70 orang)


Divisi acara merupakan divisi yang bertanggung jawab untuk membuat
susunan acara secara rinci dan spesifik. Divisi acara harus ada karena divisi ini
yang akan menyusun konsep event dan berfungsi sebagai koordinator lapangan
mengenai hal-hal teknis di lapangan.

7. Kadiv. Keamanan (30 orang)


Divisi keamanan bertanggung jawab atas keamanan acara. Keamanan tersebut
meliputi keamanan peserta acara, sumberdaya event, dan juga panitia. Divisi ini
harus ada karena event pameran kerajinan tangan ini dilakukan di outdoor yang
resiko negatifnya cukup tinggi, sehingga diperlukan pengelolaan pada bagian
keamanan.
 Mengatur dan mempersiapkan penataan seluruh kegiatan yang berkaitan
dengan keamanan kegiatan
 Mengatur dan mempersiapkan sarana-sarana yang berkaitan dengan
keamanan kegiatan
 Melakukan koordinasi kegiatan pengamanan yang berkaitan dengan
kegiatan

8. Kadiv. Dokumentasi (50 orang)


Divisi dokumentasi bertugas mendokumentasikan seluruh kegiatan acara
pameran dari awal hingga akhir. Dokumentasi tersebut dapat berupa foto dan
video. Divisi dokumentasi harus ada pada event ini karena acara harus
terdokumentasi dengan baik sehingga dapat menjadi bukti bahwa event pameran
kerajinan tangan ini berjalan dengan baik.

9. Kadiv. Logistik (70 orang)


Divisi logistik bertanggung jawab atas pengadaan barang-barang yang akan
digunakan pada event seperti panggung, stand, dan lainnya. Divisi ini harus ada
pada acara pameran kerajinan tangan karena acara ini membutuhkan banyak
peralatan yang harus dipersiapkan agar acara berjalan dengan lancar.
 Merencanakan dan mendata perlengkapan kegiatan yang dibutuhkan serta
mengupayakan pengadaannya
 Mengadakan hubungan/kontrak dalam peminjaman peralatan
 Bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perawatan barang tersebut
selama kegiatan
 Mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan kegiatan.

G. Pengembangan Event

1. Konsep event
Konsep acara ini adalah pameran yang akan dilakukan di outdoor. Acara
pameran bertema kerajinan tangan khas Sulawesi Selatan akan melibatkan para
pengrajin kerajinan tangan dari masing-masing daerah di Sulawesi Selatan,
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidrap, dan para
wisatawan lokal dari penduduk Sulawesi Selatan, luar daerah, dan mancanegara.
Event tersebut akan menampilkan berbagai kerajinan tangan khas Sulawesi
Selatan, mulai dari sejarahnya yang akan diterangkan lewat media banner hingga
pembuatan produk kerajinan tangan yang dapat dibeli dan dibawa pulang sebagai
oleh-oleh. Acara tersebut akan diisi dengan pameran kerajinan tangan dan hiburan.
Acara ini akan digelar di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sumberdaya yang digunakan adalah sumberdaya budaya berupa kerajinan
tangan yang akan dipamerkan yaitu Miniatur Tongkonan, Songkok Bone,
Miniatur Perahu Pinisi, Miniatur Tau-tau, Kain Tenun, Perhiasan dari manik-
manik, Batik Toraja, dan Sarung Khas Bugis. Selain itu acara ini juga
menggunakan sumberdaya buatan yang berupa lokasi acara yaitu Lapangan
Karebosi, Kota Makassar.
Pengembangan yang akan dilakukan adalah acara ini diselenggarakan
selama 2 hari dan akan menampilkan seni pertunjukan yang termasuk ke dalam
rangkaian acara. Pertunjukan seni tersebut terdiri dari tari-tarian yang berasal dari
daerah di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu Tari Paduppa Bosara yang akan
ditampilkan sebagai pembuka acara, Tari Pa’gellu yang akan ditampilkan di akhir
acara. Pada hari kedua, acara akan dibuka dengan pertujukan Tari Bosara dan
ditutup dengan pertunjukan Gandrang Bulo yang mengangkat tema budaya
kerjinan tangan Sulawesi Selatan.

2. Itinerarry
Itinerarry merupakan rangkaian acara yang akan dilakukan pada hari itu.
Acara ini akan diselenggarakan selama dua hari. Hari pertama acara dimulai pada
pukul 08.30 sampai dengan pukul 17.00. Hari kedua acara dimulai pukul 08.30-
19.30. Itinerarry dari acara pameran kerajinan tangan Sulawesi Selatan akan
dibahas dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 1 Itinerarry Pameran Kerajinan Tangan Sulsel
No. Durasi Kegiatan
Hari ke-1
1. 08.30-10.00 Pembukaan (penampilan Tari Paduppa Bosara)
2. 10.00-14.00 Acara pameran
3. 14.00-15.30 Hiburan (band)
4. 15.30-17.00 Penutup (penampilan Tari Pa’Gellu)
Hari ke-2
1. 08.30-10.00 Pembukaan (penampilan Tari Bosara)
2. 10.00-12.00 Acara pameran
3. 12.00-13.00 Isoma
4. 13.00-15.00 Pameran Perlombaan UKM dengan kerajinan tangan terbaik
5. 15.00-15.30 Penilaian juri
6. 15.30-16.30 Doorprize
7. 16.30-17.30 Hiburan (band)
8. 17.30-18.30 Isoma
9. 18.30-19.30 Penutup (Penampilan Gandrang Bulo)

Hari Ke-1
Pembukaan. Acara pameran kerajinan tangan Sulawesi Selatan yang
pertama adalah registrasi dan pembukaan. Registrasi dilakukan sebelum masuk
kedalam area pameran, lalu setelahnya peserta akan berkumpul untuk
menyaksikan pembukaan yang akan menampilkan Tari Paduppa Bosara sebagai
pembuka. Tarian ini merupakan tarian yang digunakan untuk menyambut para
hadirin yang datang. Lalu sambutan pembukaan yang akan disampaikan oleh
Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidrap dan ketua
pelaksana.
Acara Pameran. Setelah itu, peserta akan mengikuti acara pameran dan
menikmati semua atraksi pameran yang digelar. Selama acara pameran
berlangsung terdapat acara lain seperti jeda solat dan makan siang. Jadi peserta
melakukan kegiatan dengan leluasa.
Doorprize dan Hiburan. Acara ini akan dilakukan setelah acara pameran
berakhir. Peserta akan mendapatkan kupon doorprize dan berkesempatan untuk
mendapatkan hadiah menarik. Hadiah yang akan menjadi doorprize adalah
beberapa produk sponsor. Hiburan akan dilakukan setelah doorprize yang akan
dilakukan oleh band indie Makassar.
Penutupan. Pentupan menampilkan tarian Pa’Gellu. Tarian ini
menjadipertunjukan penutup dari acara pameran pada hari pertama. Pada akhir
acara pengunjung pameran juga diberitahukan bahwa acara akan dilanjutkan esok
hari.
Hari ke-2
Pembukaan. Acara pameran kerajinan tangan Sulawesi Selatan yang
pertama adalah registrasi dan pembukaan. Registrasi dilakukan sebelum masuk
kedalam area pameran, lalu setelahnya peserta akan berkumpul untuk
menyaksikan pembukaan yang akan menampilkan Tari Bosara sebagai pembuka.
Tarian ini merupakan tarian yang digunakan untuk menyambut para hadirin yang
datang. Lalu sambutan pembukaan yang akan disampaikan oleh Dewan Kerajinan
Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sidrap dan ketua pelaksana.
Acara Pameran. Setelah itu, peserta akan mengikuti acara pameran dan
menikmati semua atraksi pameran yang digelar. Selama acara
pameranberlangsung terdapat acara lain seperti jeda solat dan makan siang. Jadi
peserta melakukan kegiatan dengan leluasa.
Penutup. Penutup acara dilakukan mulai dari pukul 18.30-19.30. Penutupan
acara akan ditampilkan pementasan Gandrang Bulo. Gandrang Bulo merupakan
tarian yang ditampilkan secara meriah dengan iringan tabuan gendang dan tabuan
bambu. Tarian ini terdapat dialog kritis didalamnya yang akan membahas
mengenai budaya terutama kerajinan tangan.

H. Pendanaan

Acara pameran ini dalam pelaksanaannya butuh suatu pendanaan.


Pendanaan tersebut meliputi segala sesuatu yang dipakai pada saat acara. Berikut
merupakan pendanaan dari acara pameran kerajinan tangan Sulawesi Selatan.

No. Jenis Harga/ pcs Jumlah Total


A. Divisi Acara
1. Doorprize Rp. 300.000 5 paket Rp. 1.500.000
2. Tamu undangan
a. Ska with Klasik Rp. 7.000.000 1 Rp. 7.000.000
b. FrontXSide Rp. 10.000.000 1 Rp. 10.000.000
3. Akomodasi pengrajin Rp. 1.000.000x 2 15 orang Rp. 30.000.000
hari
4. Dekorasi panggung
a. Rangkaian bunga Rp. 150.000 5 Rp. 750.000
5. Dekorasi stand pameran
a. Rangkaian bunga Rp. 150.000 8 Rp. 1.200.000
b. Pita Rp. 10.000 32 Rp. 320.000
c. Plastik hologram Rp. 5.000 40 Rp. 200.000
6. MC Rp. 2.000.000 x 2 2 Rp. 8.000.000
hari
Rp. 58.970.000
B. Divisi Kesekretariatan
1. Surat menyurat Rp. 150.000 10 Rp. 1.500.000
2. Penggandaan proposal RP. 100.000 10 Rp. 1.000.000
Rp. 2.500.000
C. Divisi Logistik
1. Sewa coltbak Rp. 300.000 5 Rp. 1.500.000
2. Tenda Sarnafil 3x3 Rp. 300.000 12 Rp. 3.600.000
3. Tenda sarnafil 5x5 Rp. 600.000 8 Rp. 4.800.000
4. Panggung rigging 6x8 Rp. 4.800.000 1 Rp. 4.800.000
5. Cover Sound Rp. 2.000.000 1 paket Rp. 2.000.000
6. Barikade Rp. 50.000/m 8 Rp. 400.000
7. Paket lighting Rp. 4.000.000 1 paket Rp. 4.000.000
8. Sound system 2000 watt Rp. 1.500.000 1 paket Rp. 1.500.000
9. Genset 100 kva Rp. 3.500.000 1 Rp. 3.500.000
10. Toilet VIP Rp. 4.000.000 1 Rp. 4.000.000
11. Handy walkie talkie Rp. 50.000 80 Rp. 4.000.000
Nama : Nilam Nurbaiti Nufus Selasa, 4 November 2019
NIM : J3B117040
Lokasi : Provinsi Sulawesi Selatan
Jenis Event : Hallmark MICE (Exhibition) Event

12. Headset Rp. 15.000 80 Rp.1.200.000


Rp. 35.300.000 x2 hari
Rp. 70.600.000
D. Divisi Konsumsi
1. Stand untuk foodcourt Rp. 1.000.000/ 12 Rp. 12.000.000
stand makanan
2. Air mineral Rp. 35.000/ dus 20 RP. 700.000
3. Makanan ringan Rp. 10.000/ dus 1000 Rp. 1.000.000
4. Makanan berat Rp. 25.000/ box 340 Rp. 8.500.000
Rp. 22.200.000 x2 hari
Rp. 44.400.000
E. Divisi Keamanan
1. Handy walkie talkie Rp. 50.000 x2 30 Rp. 3.000.000
hari
2. Headset Rp. 15.000 x2 30 Rp. 900.000
hari
3. P3K Rp. 30.000 30 Rp. 900.000
Rp. 4.800.000
F. Divisi Dokumentasi
1. Proses publikasi Rp. 100.000x 1 Rp. 200.000
2hari
2. Memori card kamera 64 Rp. 102.500 6 Rp. 615.000
MB
Rp. 815.000

Total Rp. 182.085.000


Keseluruhan

H. Sponsorship dan Media Partner

Sponsorship adalah dukungan finansial atau materi pendukung pada suatu


event. Sponsor yang digunakan dalam event harus sesuai dengan tema dan konsep
event. Media partner merupakan kerjasama yang terjalin antara penyelenggara
event dengan media baik TV, radio, online, maupun cetak. Berikut merupakan
perencanaan sponsor dan media partner dalam event pameran kerajinan tangan
Sulawesi Selatan.

Media Promosi Platinum Gold Silver Bronze


Pamflet XL L M S
Banner XL L M S
Poster XL L M S
Spanduk XL L M S
Kaus panitia XL L - -
Goodie Bag XL L - -
Pendirian stand √ √ √ -
Adlips MC √ √ √ √
Pemasangan banner 7 5 2
perusahaan
Biaya 100% 75% 50% 25%
Keterangan:
Pamflet = akan dicetak sebanyak 500 lembar dengan ukuran pamflet A3. Pamflet
akan disebar ke berbagai lokasi di Sulawesi Selatan
Banner = akan dicetak sebanyak 5 buah dengan ukuran 25x40 cm
Poster = Logo perusahaan akan diletakkan di poster dengan ukuran A3 dan e-
Poster
Spanduk = akan dicetak sebanyak 5 buah dengan ukuran 7x1,15 m
Kaus panitia = Logo perusahan akan akan diletakkan di bagian belakang kaus
panitia berdasarkan ukuran yang sudah dijelaskan di kontrak sponsor.
Goodie Bag = Goodie bag akan dibuat sebanyak 1200 buah dan logo perusahaan
akan diletakkan di bagian depan goodie bag tersebut
Pendirian stand = Perusahaan yang telah bekerjasama dapat mendirikan stand
untuk mempromosikan produknya di event ini
Adlips MC = Pengucapan nama perusahaan oleh MC
Pemasangan banner perusahaan = Selain mendirikan stand perusahaan yang
telah bekerjasama juga dapat memasang banner perusahaan

Daftar Sponsorship:
1. Gowa Makassar Tourism Development Tbk (Silver, Bronze)
2. Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (Silver, Bronze)
3. PT. Arthaboga Cemerlang (Platinum, Gold)
4. PT. MNC Sky Vision (Platinum, Gold)
5. PT. Indomarco Prismatama (Platinum Gold)
6. Trans Studio Makassar (Gold, Silver)
7. Novotel Makassar Grand Shayla (Silver, Bronze)
Media Partner:
1. Berita Kota Makassar
2. Palopo Pos
3. Tribun Timur
4. Radar Bone
5. Pare Pos

Detail Sponsorship

1. Sponsor Platinum
Sponsor platinum adalah pihak yang bersedia menyediakan dana sebesar
100% dari total anggaran. Dana disediakan dalam bentuk tunai atau cek dan
dikukuhkan dalam perjanjian tertulis yang tidak dapat diubah tanpa persetujuan
kedua belah pihak. Keuntungan yang didapatkan apabila menjadi sponsor
platinum adalah:
2. Sponsor Gold
Sponsor gold adalah pihak yang bersedia menyediakan dana sebesar 75% dari
total anggaran. Keuntungan yang didapatkan oleh pihak sponsor gold adalah:

3. Sponsor Silver
Sponsor silver adalah pihak yang bersedia menyediakan dana sebesar 50% dari
total anggaran. Keuntungan yang didapatkan oleh pihak sponsor silver adalah:

4. Sponsor Bronze

Sponsor bronze adalah pihak yang bersedia menyediakan dana sebesar 25% dari
total anggaran. Keuntungan yang didapatkan oleh pihak sponsor bronze adalah:

Ketentuan Sponsorship

1. Setiap sponsor yang berminat harus menandatangani surat perjanjian


kerjasama
2. Semua tarif sponsorship sudah termasuk pajak desain, ongkos produksi, biaya
pemasangan, dan pajak reklame
3. Pembayaran pertama harus lunas atau minimal 50% dari nilai kontrak pada
saat penandatanganan kontrak
4. Pembayaran kedua atas kesepakatan bersama mengenai batas akhir
pembayaran tersebut
5. Jika sampai pada tanggal yang telah disepakati bersama belum ada pelunasan
maka pihak panitia berhak mencantumkan iklan sponsor hanya dengan nilai
yang telah dibayarkan saja
6. Uang muka yang dibayar 80% menjadi hak panitia
7. Apabila pembayaran telah lunas maka 50% menjadi hak panitia dan sisanya
akan dikembalikan setelah dikurangi biaya pengiriman
8. Materi iklan berbentuk logo, nama perusahaan, atau instansi maupun nama
produk, design art, dan lain-lain diserahkan ke panitia paling lambat 1 minggu
sebelum pelaksanaan acara
9. Perjanjian kontrak dapat dilakukan oleh pembawa proposal dengan
penanggung jawab, dan pemasang iklan
10. Ketentuan yang belum diatur termasuk bentuk partisipasi yang lain dapat
diatur atas kesepatan bersama.
I. Manajemen Resiko

Manajemen resiko merupakan suatu cara bagaimana seorang EO untuk


menangani segala sesuatu yang berpeluang menjadi resiko dalam suatu event.
Menangani resiko diperlukan beberapa tahapan yaitu identifikasi, penetapan,
kontrol, pendataan, dan evaluasi. Unsur yang terdapat dalam manajemen resiko
adalah jenis resiko, kriteria, opsi manajemen, manajemen action, serta pihak yang
dilibatkan dalam menangani resiko tersebut.

No Jenis Kriteria K/L F Opsi Manajemen Pihak yang


Resiko Manajemen Action terlibat
1. Pingsan MR K/L J Buat pos Penanganan PMR dan
kesehatan oleh tim medis panitia
2. Tindakan MR K/L AJ Memperketat Mengirim Kepolisian,
kriminal keamanan anggota dan panitia
kepolisian dan
tim keamanan
3. Hilang HR K J - Buat pusat - Memperketat Panitia divisi
anggota informasi keamanan dan keamanan
keluarga - Buat jalur memperhati
dengan jelas kan
pengunjung
4. Rusaknya LR K/L S Membuat tanda - Memberi Seluruh
fasilitas peringatan batas setiap Panitia
umum fasilitas yang
mudah rusak
5. Hujan LR K/L AJ Membangun Mengevakuasi Seluruh
tenda semua panitia
pengunjung
dan diarahkan
menuju tenda
6. Kecelakaan HR K/L AJ - Buat pos - Penanganan PMR dan
kesehatan oleh tim medis panita
- Menyediakan - Jika parah,
tim medis maka dilarikan
ke rumah sakit
terdekat
Keterangan:
Kriteria: LR (Low Risk), MR (Moderate Risk), HR (High Risk)
K/L: K (Pengunjung), L (Pengelola)
F: Frekuensi; J (Jarang), AJ (Agak jarang), S (Sering)

Anda mungkin juga menyukai