Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

PENDIDIKAN PROFESI GURU SM-3T


SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA

Alamat : Jalan A.M Sangaji No 47. Yogyakarta


23 Juli – November 2018

Disusun oleh:
ZAINUL FANANI
NIM 17529299052

PROGRAM PROFESI GURU SM-3T


PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN

Yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa mahasiswa berikut:


Nama : Zainul Fanani
NIM : 17529299052
Program Studi : Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas : Teknik

Telah melaksanakan kegiatan PPL PPG SM-3T di SMK Negeri 2 Yogyakarta dari
tanggal 23 Juli 2018 sampai dengan tanggal 23 Nopember 2018. Hasil kegiatan
tercakup dalam naskah laporan ini. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini telah disetujui dan disahkan oleh:

Yogyakarta, 22 November 2018


Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Guru Pembimbing PPL

Dr. Pramudi utomo, M.Si Sugiyarto, S.T.


NIP 196008251986011001 NIP 195910031986031010

Mengetahui,
Kepala Sekolah Kordinator PPL Sekolah

Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T Drs. Muhammad Kharis


NIP 196707181995011001 NIP 19640803 1988031012

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan hidayah-Nya


sehingga penulis dapat menyelesaikan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) yang diselenggarakan dari tanggal 23 Juli – 10 Nopember 2018 dengan
lancar sesuai dengan program yang telah direncanakan. Penyusunan laporan ini
bertujuan untuk memberikan deskripsi tentang serangkaian kegiatan PPL yang telah
dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.

PPL ini merupakan kegiatan yang wajib untuk mahasiswa PPG Universitas
Negeri Yogyakarta. PPL merupakan langkah strategis untuk melengkapi
kompetensi mahasiswa calon tenaga kependidikan. Dengan adanya kegiatan PPL
ini, diharapkan mahasiswa dapat mendharmabaktikan ilmu akademisnya di
lapangan dan mahasiswa dapat belajar dari lapangan untuk dapat mengantarkan
mahasiswa menjadi calon tenaga pendidik yang profesional. Oleh karena itu dengan
dilaksanakannya PPL diharapkan dapat memberikan:

a. Pengalaman kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan manajerial


di sekolah atau lembaga dalam rangka melatih dan mengembangkan potensi
keguruan atau kependidikan.
b. Kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengenal, mempelajari, dan
menghayati permasalahan di lingkungan sekolah atau lembaga, baik terkait
dengan proses pembelajaran maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
c. Peningkatan terhadap kemampuan mahasiswa dalam menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai ke dalam kehidupan nyata di
sekolah atau lembaga pendidikan.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PPL ini tidak akan tersusun
dengan baik tanpa adanya pengarahan, bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:

a. Drs. Suyud, M.Pd. selaku kordinator program pendidikan profesi guru di


Universitas Negeri Yogyakarta
b. Fatchul Arifin, M.T. selaku ketua jurusan pendidikan teknk elektronika dan
informatika, Universitas Negeri Yogyakarta

iii
c. Umi Rochayati, M.T. selaku kordinator program pendidikan profesi guru,
program studi pendidikan teknik elektronika, Universitas Negeri Yogyakarta
d. Dodot Yuliantoro, S.Pd., M.T. selaku kepala skolah SMK Negeri 2 Yogyakarta.
e. Arif Sujatmika, S.Pd. selaku ketua prodi teknik audio video di SMK Negeri 2
Yogyakarta.
f. Dr. Pramudi Utomo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah memberi saran,
masukan dan membantu terselesaikannya laporan PPL.
g. Sugiyarto, S.T. selaku guru pendamping yang telah memberi masukan dan
membantu kelancaran selama proses PPL.

Laporan PPL ini disusun sebagai bahan evaluasi pelaksanaan PPL. Penulis
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan PPL dan
terdapat kekurangan didalam laporan ini, baik pada teknis penulisan maupun
materi, mengingat kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu, penulis memohon
maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dalam pelaksanaan kegiatan PPL.
Selain itu, kritik dan saran dari semua pihak, penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan laporan ini. Akhir kata semoga laporan ini dapat
bermanfaat dikemudian hari dan mampu menjadi salah satu referensi bagi para
pembaca, memperkaya ilmu dan wawasan di masa sekarang dan yang akan datang.

Yogyakarta, 23 November 2018


Penulis

Zainul Fanani
NIM 17529299052

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL PPG SM-3T ................................ ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. vii
ABSTRAK .............................................................................................................. viii

BAB I : PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi ............................................................................................. 1
1. SMK Negeri 2 Yogyakarta ............................................................................ 2
2. Kondisi Fisik Sekolah .................................................................................... 3
3. Kondisi non Fisik Sekolah ............................................................................. 5
4. Permasalahan & Potensi Pembelajaran ......................................................... 10
B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL PPG SM-3T.................... 12
1. Praktik Pembelajaran ..................................................................................... 12
2. Praktik Persekolahan ..................................................................................... 13
3. Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial .................................... 13
4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) .................................................................. 14
5. Kegiatan Pendukung diluar Perumusan Program Kerja PPL ........................ 14

BAB II : PELAKSANAAN PPL PPG SM-3T

A. Perencanaan Pembelajaran ............................................................................ 15


B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri .................................... 17
C. Praktik Persekolahan ..................................................................................... 23
D. Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial .................................... 24
E. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ........................................................ 26
F. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi ....................................................... 27
1. Analisis Keterkaitan Program dengan Pelaksanaan ...................................... 27
2. Hambatan-Hambatan yang Ditemui dalam PPL............................................ 28
3. Solusi Menghadapi Hambatan-Hambatan ..................................................... 28

v
4. Refleksi .......................................................................................................... 29

BAB III : PENUTUP

A. Simpulan ........................................................................................................ 30
B. Saran .............................................................................................................. 31

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 32


Lampiran ................................................................................................................. 33

vi
DAFTAR TABEL
Tabel
1. Jadwal mengajar mahasiswa .............................................................................. 18
2. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran KGBT X TAV 1 ............................. 18
3. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran KGBT X TAV 2 ............................. 19
4. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran PISAV XI TAV 1 ........................... 19

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1. Logo SMK Negeri 2 Yogyakarta ..................................................................... 1
2. Halaman Depan SMK Negeri 2 Yogyakarta .................................................... 3
3. Siswa Prince Juliana School ............................................................................ 4
4. Himbauan untuk Berbahasa Jawa..................................................................... 6
5. Media Pembelajaran di Bengkel....................................................................... 8
6. Kegiatan UKS................................................................................................... 10

viii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Matriks Kegiatan PPL


Lampiran 2. Catatan Harian Kegiatan PPL
Lampiran 3. Kalender Akademik
Lampiran 4. Perhitungan Minggu Efektif Mata Pelajaran PISAV
Lampiran 5. Program Semester Mata Pelajaran PISAV
Lampiran 6. Program Tahunan Mata Pelajaran PISAV
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan

ix
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
PPG SM-3T
SMK NEGERI 2 YOGYAKARTA
Oleh
Zainul Fanani
NIM. 17529299052

ABSTRAK

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) salah satu bagian dari program


pendidikan profesi guru sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di
Universitas Negeri Yogyakarta. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai
bentuk pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta dalam
rangka meningkatkan kualitas mahasiswa pendidikan. Visi dari Praktik
Pengalaman Lapangan adalah menjadi institusi terkemuka dalam pelayanan PPL
dan PKL untuk mencetak tenaga kependidikan dan non kependidikan yang
professional berwawasan global.
Sebagi seorang pendidik, sebelum masuk ke kelas dan melaksanakan proses
pembelajaran, terlebih dahulu harus mempersiapkan adminstrasi dan kelengkapan
mengajar diantaranya adalah program tahunan, program semester, perhitungan jam
efektif, agenda guru, daftar hadir siswa, daftar buku pegangan, format perencanaan
penilaian, analisis butir soal, perhitungan daya serap dan kisi-kisi butir soal.
Salah satu hal yang sangat pokok adalah mempersiapkan rencana pelaksanaan
pembelajaran dan menyusun materi untuk kemudian dikonsultasikan kepada guru
pembimbing. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan di SMK Negeri
2 Yogyakarta yang beralamat di Jalan A. M. Sangaji No. 47 Yogyakarta dan
dimulai pada tanggal 2 3 Juli 2016 sampai 10 Nopember 2016.
Dari kegiatan PPL ini mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman
berinteraksi secara langsung dengan siswa maupun warga sekolah, terutama dalam
pengalaman mengajar di kelas, baik itu kelas teori maupun kelas praktik,
menyusun RPP yang baik, penyusunan materi ajar, pengembangan media
pembelajaran dan alat evaluasi, melaksanakan administrasi guru, menerapkan
inovasi pembelajaran dan masih banyak pengalaman yang berguna di kemudian
hari. Kualitas bimbingan dari guru pembimbing juga mempengaruhi mahasiswa
PPL, hambatan dan masalah yang ditemui digunakan sebagai tolak ukur
keberhasilan mahasiswa PPL yang menjadi pemacu semangat agar dapat berperan
lebih baik, sehingga setelah melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan
mahasiswa dapat benar-benar siap menjadi tenaga pendidik.

Kata kunci: PPL, PPG SM-3T, SMK Negeri 2 Yogyakarta

x
BAB I
PENDAHULUAN

A. Analisis Situasi

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bagi peserta Pendidikan Profesi


Guru (PPG) SM-3T merupakan kegiatan strategis untuk penguatan penguasaan
empat kompetensi guru dalam mewujudkan calon guru profesional sebagaimana
yang dimaksud dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada
Pasal 2 Ayat (1) undang-undang tersebut menyebutkan bahwa “guru mempunyai
kedudukan sebagai tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar,
menengah, dan pendidikan anak usian dini pada jalur pendidikan formal”.
Selanjutnya pada pasal yang sama ayat (2) disebutkan bahwa “pengakuan
kedudukan guru sebagai tenaga profesional dibuktikan dengan sertifikat
pendidik”.

Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 pada pasal 4 menjelaskan bahwa


“sertifikat pendidik bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi
yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan
tenaga kependidikan yang terakreditasi, baik yang diselenggarakan oleh
Pemerintah maupun Masyarakat, dan ditetapkan oleh pemerintah”. PPG
sebagai program pendidikan untuk menyiapkan guru profesional terdiri dari 2
kegiatan yaitu lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran pada semester
1 dan PPL pada semester 2.

Program PPL PPG SM-3T memberikan pengalaman nyata dan kontekstual


kepada mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
yang dapat menunjang tercapainya kompetensi pedagogik, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Untuk
mencapai tujuan tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah yang telah
ditentukan dari jurusan masing-masing untuk melaksanakan PPL. Salah satu
sekolah yang menjadi mitra yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta berada di Jalan
AM. Sangaji No.47, Jetis, Kota Yogyakarta.

1
1. SMK Negeri 2 Yogyakarta
SMK Negeri 2 Yogyakarta atau yang lebih dikenal dengan nama STM
Jetis atau STM 1 Yogyakarta, merupakan salah satu sekolah menengah tertua di
Indonesia. Sekolah ini dibangun pada tahun 1919, pada masa penjajahan belanda
gedung ini digunakan sebagai gedung PJS (Prince Juliana School). Gedung yang
merupakan salah satu peninggalan sejarah ini ditetapkan sebagai cagar budaya
oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, mengingat nilai historis yang melekat.
Pada tahun 1929, 1950 dan 1954 dilakukan renovasi dan penambahan
ruangan sehingga luas bangunan menjadi 16.000 m2 diatas tanah 5,5 Ha. Selain
bangunan untuk teori, tersedia fasilitas lainnya antara lain ruang praktik, tempat
ibadah, aula dan lapangan-lapangan olahraga. Mulai tahun 1952 sampai dekade
70-an, STM ini mulai dibagi-bagi menjadi berbagai STM dengan berbagai
jurusan baru namun masih dalam satu komplek di Jetis. Pada tahun 1975 melalui
keputusan Mendikbud No. 019/O/1975, semua STM yang berada di kompleks
Jetis digabung menjadi satu dengan nama STM Yogyakarta I. Kemudian pada
akhirnya tehitung mulai tanggal 7 Maret 1997 melalui keputusan Mendikbud
Nomor 036/O/1997 nama sekolah berubah menjadi SMK Negeri 2 Yogyakarta.

Gambar 1. Logo SMK Negeri 2 Yogyakarta

SMK Negeri 2 Yogyakarta yang ber-motto Pelayanan Prima, Unggul


dalam Mutu, Tinggi dalam Prestasi juga memiliki Visi yaitu “Menjadi Sekolah
Menengah Kejuruan yang berkarakter, berbudaya, berwawasan lingkungan,
menghasilkan insan yang bertaqwa, profesional, kreatif, inovatif, dan mampu
berwirausaha”. Sedangkan Misi dari SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah:
 Menyelenggarakan pembelajaran sistem CBT (Competency-Based Training)
dan PBE (Production-Based Education) menggunakan multilingual dengan
pendekatan teknologi informasi dan komunikasi.

2
 Mengembangkan kurikulum, metodologi pembelajaran dan sistem penilaian
berbasis kompetensi yang berkarakter
 Menyelenggarakan kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler agar peserta
didik memiliki multiskills yang mampu mengembangkan kecakapan hidup
(life skills), berakhlak mulia, kreatif, dan inovatif.
 Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan yang memenuhi
kualifikasi profesional, kreatif, inovatif, berkarakter, dan berbudaya.
 Meningkatkan fasilitas dan lingkungan belajar yang aman, nyaman,
memenuhi standar nasional pendidikan, standar kerja industri, secara
kuantitas dan kualitas.
 Menerapkan dan mengembangkan sistem manajemen mutu pendidikan yang
ramah lingkungan, ramah anak, dan responsif gender.
 Membangun kemitraan (link and match) dengan lembaga yang relevan baik
dalam maupun luar negeri.
 Mengembangkan sekolah unggulan berbasis literasi.

2. Kondisi Fisik Sekolah


SMK Negeri 2 Yogyakarta di jalan A.M. Sangaji 47 Yogyakarta, dikenal
dengan nama STM Jetis (STM 1 Yogyakarta). SMK Negeri 2 Yogyakarta adalah
salah satu sekolah menengah tertua di Indonesia dan cukup dikenal di dunia
industri dan pemerintahan. Banyak alumni yang tersebar di berbagai wilayah
Indonesia, mampu memimpin di bidang industri maupun pemerintahan.

Gambar 2. Halaman Depan SMK Negeri 2 Yogyakarta

3
Pada masa penjajahan Belanda gedung ini dipakai sebagai gedung sekolah
PJS (Prince Juliana School). SMK N 2 Yogyakarta berdiri pada tahun 1919
dengan nama Princess Juliana school (PJS), melihat dari namanya adalah nama
seorang perempuan keturunan bangsawan Belanda (princess Juliana)
memberikan bukti pada masa itu telah diaplikasikan pendidikan berwawasan
gender walaupun kenyataannya masa itu Indonesia dalam masa penjajahan.

Gambar 3. Siswa Prince Juliana School

Pada masa itu kaum perempuan dan laki laki sudah mendapatkan
pendidikan yang sama rata walaupun belum bagi warga pribumi. Selanjutnya
karena merupakan peninggalan sejarah, maka gedung ini oleh Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata melalui Peraturan Menteri Nomor: PM.25/PW.
007/MKP/2007 ditetapkan sebagai cagar budaya.
Sekolah Teknik Negeri yang pertama di Indonesia adalah Sekolah Teknik
Menengah di Yogyakarta. Ijazah pertama Sekolah Teknik Menengah di
Yogyakarta dikeluarkan tahun 1951. Kompetensi keahlian yang ada pada
Sekolah ini adalah Teknik Civil, Teknik Listrik dan Teknik Mesin. Walaupun
sekolah Teknik di kompleks Jetis baru mengeluarkan ijazah pada tahun 1951,
tetapi sebelum itu gedung kompleks Jetis ini sudah digunakan sebagai Sekolah
Teknik pada jaman Belanda maupun Jepang. Pada pertemuan alumni menjelang
tahun baru 2010, ada seorang lulusan sekolah teknik di kompleks Jetis ini yang
menunjukkan ijazah berbahasa Jepang. Tugas terakhir dia sebagai kapten
penerbang Angkatan Udara.

4
Disamping untuk Sekolah Teknik Menengah, Paska kemerdekaan sampai
dekade 80-an, kompleks Jetis juga dipergunakan sebagai tempat kuliah Fakultas
Teknik Universitas Gajah Mada dan Akademi Teknik Negeri Yogyakarta.
Tuntutan dan perkembangan teknologi, memerlukan fasilitas gedung maupun
peralatan yang memadai, Maka pada tahun 1929, 1950 dan 1954 direnovasi dan
dilakukan penambahan ruangan sehingga luas bangunan menjadi 16.000 m2 di
atas tanah 5,5 Ha. Selain bangunan untuk ruang teori, banyak tersedia fasilitas
lainnya seperti ruang praktek (bengkel atau laboratorium), tempat ibadah, aula,
lapangan sepak bola, lapangan tenis, lapangan volley ball, dan lapangan olah
raga lainnya.
Pada tahun 1952 Sekolah Teknik Menengah di Yogyakarta dipecah
menjadi dua sekolah, yaitu STM Negeri I (Kompetensi keahlian Bangunan dan
Kimia), STM Negeri II (Kompetensi keahlian Listrik dan Mesin). Keduanya
menempati kompleks Jetis, karena semakin banyaknya kebutuhan tenaga teknik
menengah yang trampil dengan berbagai kompetensi, maka di kompleks Jetis ini
didirikan beberapa STM dengan kompetensi keahlian baru. Dengan berdirinya
sekolah-sekolah baru, maka pada dekade 70-an, pada kompleks Jetis terdapat
beberapa sekolah dengan kompetensi keahlian yang bervariasi, antara lain
STM Negeri I (Kompetensi keahlian Bangunan dan Kimia), STM Negeri II
(Kompetensi keahlian Listrik dan Mesin), STM Chusus Instruktur (Kompetensi
keahlian Bangunan, Listrik, Diesel dan Mesin), STM Geologi Pertambangan,
STM Metalurgi, STM Pertanian, STM Percobaan I dan STM Percobaan II.
Pada tahun 1975, melalui Keputusan Mendikbud No. 019/O/1975, semua
STM di kompleks Jetis digabung menjadi satu dengan nama STM Yogyakarta I.
Terhitung mulai 11 April 1980 nama sekolah diubah menjadi STM I Yogyakarta,
sesuai keputusan Mendikbud Nomor: 090/O/1979 tertanggal 26 Mei 1979.
Perubahan nama sekolah dari STM I Yogyakarta menjadi SMK Negeri 2
Yogyakarta terhitung mulai 7 Maret 1997, melalui keputusan Mendikbud Nomor
036/O/1997 tanggal 7 Maret 1997.

5
3. Kondisi Non Fisik Sekolah
a. Kondisi kedisiplinan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
Hasil observasi diperoleh data kondisi kedisiplinan di SMK N 2 Yogyakarta
sebagai berikut:
1) Masuk jam pelajaran/ jam efektif dimulai pada pukul 06.45 WIB.
2) Tingkat kedisiplinan sudah cukup bagus. Hal ini dikarenakan jika sekolah
menerapkan aturan yang sangat ketat. Jika sudah pukul 06.45 WIB maka
semua gerbang ditutup dan boleh masuk jika sudah pukul 08.00 WIB.
3) Ada hari yang khusus menggunakan Bahasa Jawa seperti Hari Jumat.
4) Setiap Kamis Pahing memakai pakaian kebaya atau gagrak.

Gambar 4. Himbauan untuk Berbahasa Jawa Setiap Jumat

b. Lingkungan
SMK Negeri 2 Yogyakarta terletak pada kawasan perkantoran serta
sekolah-sekolah yaitu SMK Negeri 3 Yogyakarta, SMP Negeri 6 Yogyakarta,
SMA Negeri 11 Yogyakarta, SDN Jetis serta sekolah lainnya.

c. Personalia sekolah
Personalia yang ada di SMK N 2 Yogyakarta terdiri dari Kepala
Sekolah dibantu oleh beberapa Wakil Kepala Sekolah dibawahnya. Staf TU,
Kaprodi, Kepala bursa kerja dan prektek kerja industri pada setiap jurusan
yang dipimpin oleh satu kepala jurusan. Secara lengkap struktur organisasi
SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat dilihat pada gambar berikut.

6
7
d. Fasilitas olahraga
SMK N 2 Yogyakarta mempunyai beberapa fasilitas olahraga yang
cukup mumpuni salah satu diantaranya adalah lapangan basket, lapangan
volley, lapangan sepak bola dan lain sebagainya.
e. Kegiatan kesiswaan
Program kegiatan kesiswaan di SMK N 2 Yogyakarta cukup baik.
Masing-masing organisasi telah mempunyai ruang tersendiri semisalkan
Ruang OSIS, Pramuka, Pecinta Alam, KSR, dan kegiatan Kerohanian.
f. Potensi siswa
SMK Negeri 2 Yogyakarta seperti sekolah menengah kejuruan yang
lainnya yang bergerak dibidang teknologi dan industri, pada umummnya
mayoritas siswanya adalah laki-laki dan beberapa persen siswa putri. Para
siswa juga berasal dari berbagai daerah baik dari daerah Yogyakarta maupun
dari luar daerah Yogyakarta. Perbedaan latar belakang dari siswa tentu
menimbulkan karakter-karakter yang berbeda pula pada masing-masing
siswa. Sehingga perlu adanya pendekatan dan bimbingan yang sesuai untuk
mencapai keberhasilan proses belajar mengajar di sekolah.
g. KBM dan media pembelajaran
Sarana pembelajaran di SMK Negeri 2 Yogyakarta cukup mendukung
bagi tercapainya proses belajar mengajar, karena ruang teori dan praktik
terpisah serta ada ruang teori di dalam bengkel (untuk teori pelajaran praktik).
h. Fasilitas media pembelajaran
Media pembelajaran di SMK Negeri 2 Yogyakarta baik di ruang teori
dan bengkel terdapat white board, black board, kapur, OHP, LCD, modul,
komputer, jobsheet dan alat-alat peraga lainnya.

Gambar 5. Media Pembelajaran di Bengkel


8
i. Laboratorium dan bengkel
Hampir setiap program keahlian di SMK N 2 Yogyakarta memiliki
laboratorium dan bengkel. Di SMK N 2 Yogyakarta mempunyai laboratorium
Jurusan, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, Laboratorium SAS
(perpustakaan dan akses data), Laboratorium Fisika dan Kimia.
j. Bidang akademik
Kegiatan belajar mengajar berlangsung dari. Sebelum memulai proses
kegiatan belajar mengajar, seluruh warga sekolah menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya. Hal ini sebagai salah satu pembentukan karakter
bagi para siswa dan menciptakan rasa cinta tanah air pada setiap personil
sekolah. SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki 9 program keahlian,daftar
program keahlian sebagai berikut.
 Teknik Kendaraan Ringan
 Teknik Komputer dan Jaringan
 Teknik Audio Video
 Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik
 Teknik Pemesinan
 Teknik Gambar Bangunan
 Teknik Konstruksi Batu dan Beton
 Multimedia
 Teknik Geomatika
k. Administrasi sekolah
Bagian administrasi dikelola oleh bagian Tata Usaha (TU) yang
membawahi berbagai bidang diantaranya: bidang kepegawaian, keuangan,
kesiswaan, perpustakaan, kerumahtanggaan, pengetikan, dan persuratan.
l. Kegiatan Siswa
Pengembangan potensi siswa tidak hanya dalam bidang akademik saja,
namun perlu juga pengembangan potensi dalam bidang non akademik.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu wadah pengembangan potensi
non akademik. Beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMK Negeri 2
Yogyakarta ini antara lain Tonti, PKS, PMR/ UKS, Pecinta alam, KIR,

9
Karate, Kuli tinta, Mading, PIKR dan dalam bidang olahraga. Para siswa
kelas satu diwajibkan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka.

Gambar 6. Kegiatan di UKS

Kegiatan ekstrakurikuler ini dilaksanakan diluar jam belajar mengajar


(setelah jam 1) dan mayoritas diikuti oleh siswa kelas X dan kelas XI.
Kegiatan ekstrakurikuler ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk
menampung dan menyalurkan bakat, minat, serta aspirasi dari para siswa.

4. Permasalahan dan Potensi Pembelajaran


Program PPL PPG memberikan pengalaman nyata dan kontekstual kepada
mahasiswa untuk menerapkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dapat
menunjang tercapainya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi sosial, dan kompetensi profesional secara utuh. Untuk mencapai
tujuan tersebut mahasiswa diterjunkan ke sekolah yang telah ditentukan dari
jurusan masing-masing untuk melaksanakan PPL. Salah satu sekolah yang
menjadi mitra yaitu SMK Negeri 2 Yogyakarta berada di Jalan AM. Sangaji
No.47, Jetis, Kota Yogyakarta.
Jurusan teknik audio video di SMK Negeri 2 Yogyakarta memiliki beberapa
ruangan meliputi 1 ruang bengkel kerja bangku, 1 ruang bengkel elektronika
dasar, 1 ruang bengkel teknik video, 1 ruang bengkel teknik audio,1 ruang lab
komputer jurusan dan 1 ruang guru. Setiap jenjang kelas terdiri dari 2 rombel
belajar yaitu TAV1 dan TAV2, dimana masing-masing kelas terdiri dari 32
siswa. Pembagian kewajiban mengajar pada program studi teknik audio video

10
dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dari masing-masing guru.
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, satu mata pelajaran diampu oleh
dua orang guru yang kompeten dibidang tersebut. Sistem pembelajaran ini
dinamakan sebagai team teaching, dimana salah satu guru berperan sebagai
pemateri dan guru yang lainnya bertugas memonitor perkembangan siswa,
membantu kegiatan belajar mengajar, dan mendampingi guru inti dalam
menjalankan tugasnya.
Proses belajar dan mengajar untuk mata pelajaran produktif ini meliputi
penyampaian materi/teori didukung dengan kegiatan praktikum yang dilakukan
secara saling terintegrasi. Alokasi waktu mata pelajaran produktif rata-rata
dilakukan selama 4 samapai 6 jam pelajaran satu kali tatap muka dengan durasi
waktu 45 menit untuk tiap satu jam pelajaran. Kegiatan belajar mata pelajaran
produktif dilakukan di bengkel atau di laboratorium yang sudah dilengkapi
dengan berbagai macam peralatan praktikum/perbengkelan.
Proses pembelajaran menggunakan sistem team teaching diharapkan dapat
memberikan inovasi pembelajaran yang dpat meningkatkan stimulus siswa
dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi,
penerapan metode tersebut dirancang untuk mempermudah dalam melakukan
kontrol terhadap siswa. Sehingga guru yang berperan sebagai fasilitator
cenderung lebih aktif dalam memberikan bimbingan terhadap siswa. Namun
demikian beberapa siswa yang mengalami kesulitan terkadang harus menunggu
diberikan bimbingan guru terlebih dahulu untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Beberapa siswa yang terlepas dari pengawasan guru ketika menemui kesulitan
cenderung diam, dan tidak berani berkonsultasi dengan guru yang membimbing.
Dengan demikian, ada baiknya dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran
diterapkan inovasi model pembelajaran yang dapat mendukung terlaksananya
proses pembelajaran yang lebih optimal lagi, tentunya yang bisa dikolaborasikan
dengan sistem team teaching. Apabila dilihat dari kemampuan siswa, siswa akan
berpikir kritis dan berani mengungkapkan kepada guru ketika mereka diberikan
suatu permasalahan yang harus diselesaikan dengan cara berdiskusi dengan
anggota kelompoknya. Sehingga komunikasi antara guru dengan siswa akan

11
lebih interaktif. Dengan demikian diharapkan siswa dapat lebih memahami dan
menguasai materi pembelajaran yang sedang diulas pada saat itu.

B. Perumusan Program & Rancangan Kegiatan PPL PPG SM-3T


Ruang lingkup kegiatan PPL PPG SM-3T meliputi empat kegiatan yaitu
praktik pembelajaran (perencanaan dan pelaksanaan), praktik non-pembelajaran
(praktik persekolahan), pengembangan kompetensi kepriba-dian dan sosial, dan
pelaksanaan PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Untuk perumusan program dan
rancangan keempat kegiatan tersebut akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Praktik Pembelajaran
Praktik pembelajaran dibedakan menjadi 2 yaitu praktik pembelajaran
terbimbing dan praktik pembelajaran mandiri. Sebelum melaksanakan praktik
pembelajaran, mahasiswa melaksanakan observasi di kelas yang akan diampu.
Observasi ini bertujuan untuk mengamati kegiatan guru, siswa di kelas, metode
pembelajaran yang digunakan oleh guru, dan lingkungan sekolah agar
mahasiswa dapat mengetahui kondisi di lapangan. Observasi dilaksanakan saat
minggu pertama setelah penerjunan di sekolah.

Setelah melaksanakan observasi di kelas maka dilanjutkan dengan


membuat administrasi pembelajaran. Administrasi pembelajaran tersebut
meliputi pembuatan RPP, bahan ajar, media, dan penilaian pembelajaran. Lebih
detailnya administrasi yang dibuat adalah sesuai dengan format yang ada di
SMK Negeri 2 Yogyakarta. Administrasi pembelajaran harus diselesaikan
sebelum kegiatan proses belajar mengajar dimulai.

Praktik pembelajaran dimulai dengan mengikuti kegiatan belajar mengajar


guru mapel atau guru pamong. Praktik pembelajaran ini disebut praktik
pembelajaran terbimbing. Untuk praktik pembelajaran terbimbing dilaksanakan
selama 2 kali pertemuan. Untuk semua administrasi pembelajaran sudah
disediakan oleh guru pamong dan untuk kegiatan evaluasi serta tindaklanjut
dipegang oleh guru.

Setelah selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar guru pembimbing


maka dilanjutkan dengan mengajar secara mandiri. Praktik pembelajaran ini

12
disebut dengan praktik pembelajaran mandiri. Untuk persiapan semua
administrasi dikerjakan oleh mahasiswa namun telah dikoreksi oleh guru
pembimbing. Proses mengajar dilaksanakan oleh mahasiswa namun masih tetap
dipantau oleh guru pembimbing dan untuk kegiatan evaluasi ataupun tindak
lanjut dikerjakan oleh mahasiswa. Untuk memenuhi minimal tatap muka 18 kali
pada kelas yang berbeda maka mata pelajaran yang diambil adalah Dasar Listrik
Elektronika (2 Kelas), Perekayasaan Sistem Antena (2 kelas), Kerja Bangku dan
Gambar Teknik (1 kelas), dan Gambar Teknik (1 Kelas).

Kegiatan praktik pembelajaran tidak hanya di dalam kelas saja. Namun


masih ada kegiatan diluar jam mengarar yaitu evaluasi Lembar Kerja Siswa.
Evaluasi ini dilaksanakan mingguan untuk masing-masing kelas yang berbeda.
Selain itu, untuk kegiatan di luar kelas adalah bimbingan dengan guru pamong
dan dosen pembimbing lapangan. Hal ini dilaksanakan sebagai bahan evaluasi ,
kosultasi, dan refleksi praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Karena selain
mengajar di kelas, mahasiswa juga melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) yang dibantu oleh teman sejawat sebagai observernya.

2. Praktik Persekolahan
Kegiatan PPL ini tidak hanya fokus mengajar di kelas masing-masing. Di
luar jam mengajar, mahasiswa melaksakan praktik persekolahan dengan
membantu bidang ekstrakurikuler dan akademik (kurikulum). Kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti adalah kegiatan yang wajib disekolah. Kegiatan
tersebut adalah pramuka yang dilaksanakan setiap hari Kamis untuk kelas X,,
Pertika (Perkemahan Bhakti Teknika), serta Malaba (Perkemahan Bela Bangsa).
Sedangkan kegiatan akademik yang diampu oleh bidang kurikulum meliputi
semua kegiatan administrasi yang melibatkan banyak sumber daya manusia.

3. Pengembangan Kompetensi Kepribadian Sosial


Kegiatan PPL yang digunakan untuk mengembangkan kompetensi
kepribadian dan sosial adalah upacara bendera dan piket. Upacara bendera
selama PPL terdiri dari Upacara rutin setiap hari Senin dan Upacara di hari-hari
besar seperti Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kesaktian Pancasila.
Sedangkan untuk piket terdapat beberapa piket yaitu piket ketertiban dengan tim

13
budaya, piket bimbingan konseling dan piket UKS. Kegiatan ini terintegrasi
dalam kehidupan sekolah selama PPL di bawah bimbingan kepala sekolah, guru,
maupun karyawan. Dengan adanya kegiatan ini mahasiswa diharapkan dapat
meningkatkan sikap kerjasama, kerajinan, kedisiplinan, tanggungjawab,
kepedulian, dan sopan santun.

4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)


Pelasanaan PTK ini terintegrasi dengan kegiatan praktik pembelajaran dan
berkolaborasi dengan guru pamong. Judul PTK yang dilakukan di kelas XI TAV
1 adalah Implementasi Problem Based Learning untuk Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Teknik Audio Video SMKN 2 Yogyakarta.
Jadi kegiatan belajar mengajar tetap belangsung seperti biasa, hanya saja kelas
yang digunakan untuk penelitian menggunakan metode pembelajaran seperti
yang dituliskan pada proposal penelitian.

5. Kegiatan Pendukung diluar Perumusan Program Kerja PPL


Ada beberapa kegiatan yang tidak ada dalam perumusan program kerja
PPL namun terlaksana. Kegiatan tersebut adalah pelaksanaan kegiatan qurban
dalam rangka memperingati ibadah hari raya Idul Adha, pembentukan kegiatan
kepustakaan berupa klub buku SMK Negeri 2 Yogyakarta, pembuatan informasi
list jadwal pembelajaran jurusan Teknik Audio dan Video yang dikemas dalam
bentuk berupa pigura, serta pembuatan trainer komponen-komponen elektronika
yang dikemas berbentuk mading untuk mempermudah siswa dalam membaca
dan memahami nama, simbol. dan bentuk fisik komponen elektronika.

14
BAB II
PELAKSANAAN PPL PPG SM-3T

Kegiatan PPL PPG SM-3T dilaksanakan selama kurang lebih empat bulan,
terhitung sejak 23 Juli 2018 s.d November 2018. Pelaksanaan PPL PPG SM-3T
terdiri dari beberapa kegiatan yang diuraikan sebagai berikut.

A. Perencanaan Pembelajaran
Keberhasilan suatu kegiatan sangatlah tergantung dengan perencanaannya.
Demikian pula untuk mencapai tujuan PPL PPG SM-3T, maka mahasiswa
melakukan berbagai perencanaan sebelum praktik pembelajaran. Perencanaan-
perencanaan tersebut meliputi:

a. Observasi
Observasi ini dibedakan observasi fisik dan observasi non-fisik. Observasi
fisik ini meliputi observasi gedung sekolah, kelengkapan sekolah, dan
lingkungan yang akan menajadi tempat praktik mengajar. Sedangkan untuk
observasi non-fisik adalah observasi proses pembelajaran. Mahasiswa
melakukan pengamatan proses pembelajaran dalam kelas, meliputi metode dan
media yang digunakan, administrasi mengajar, dan lain sebagainya. Observasi
siswa meliputi perilaku siswa ketika proses pembelajaran di kelas maupun
ketika di luar kelas. Hal ini digunakan sebagai masukan untuk menyusun strategi
pembelajaran.
Observasi kelas dilaksanakan pada kelas yang akan digunakan untuk
praktik mengajar, tujuan kegiatan ini antara lain:
1) Mengetahui materi yang akan diberikan
2) Mempelajari situasi kelas
3) Mempelajari kondisi siswa (aktif/tidak aktif)
4) Memiliki rencana konkret untuk mengajar
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan, mahasiswa mendapat
gambaran utuh tentang pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di
kelas. Beberapa hal yang diamati dalam observasi proses belajar mengajar
meliputi:

15
1) Perangkat pembelajaran
Guru sudah membuat perangkat pembelajaran atau buku kerja guru pada
awal tahun pembelajaran yang berisi satuan acara pembelajaran, program
tahunan, program semester, alokasi waktu efektif analisis materi pembelajaran,
dan lain sebagainya.
2) Proses pembelajaran
a) Membuka pelajaran: Pelajaran dibuka dengan salam, doa, dan menyanyikan
lagu Indonesia Raya kemudian dilanjutkan dengan apersepsi.
b) Penyajian materi: Guru menyampaikan materi berpedoman pada buku teks.
c) Metode Pembelajaran: Metode yang digunakan yaitu menyampaikan
informasi (ceramah), tanya jawab, demonstrasi, inquiri.
d) Penggunaan waktu: Guru menggunakan waktu secara tepat
e) Gerak: Gerak guru dalam kelas adalah aktif dan menyeluruh ke seluruh kelas.
f) Cara memotivasi siswa: Dalam KBM di kelas, untuk memotivasi siswa
digunakan cara reward & punishment, bagi siswa berprestasi diberikan
penghargaan dan bagi siswa yang melanggar aturan diberi hukuman.
g) Teknik Bertanya: Teknik bertanya yang digunakan guru kepada siswa yaitu
setelah selesai diberi penjelasan, guru menanyakan kejelasan siswa secara
langsung. Di samping itu juga diberikan soal-soal untuk mengetahui tingkat
pemahaman siswa tentang materi yang telah disampaikan.
h) Teknik penguasaan kelas: Guru bersikap tanggap, baik, dan memberikan
petunjuk yang jelas, sehingga kegaduhan yang dilakukan siswa dapat diatasi.
i) Penggunaan media: Media yang digunakan dalam KBM ini adalah papan
whiteboard, spidol.
j) Bentuk dan cara evaluasi: Untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa,
evaluasi yang dilakukan berupa tes tulis dan tes praktik.
k) Menutup pelajaran: Pelajaran ditutup dengan evaluasi dan menyimpulkan
bersama tentang bahasan materi pada pertemuan tersebut.
b. Pembuatan Administrasi Sekolah
Selain proses pembelajaran kelas, mahasiswa juga membuat buku kerja guru
(administrasi guru) yang harus dilengkapi guna menunjang proses pembelajaran.
Dalam buku administrasi guru terdapat:

16
 Kalender Pendidikan
 Perhitungan Jam Efektif
 Program Tahunan
 Program semester
 Silabus
 Jadwal Mengajar
 Agenda Kegiatan Guru
 RPP
 Daftar Buku/Modul Pegangan Guru dan Siswa
 Daftar Hadir Siswa
 Daftar Nilai Siswa
 Job Sheet (khusus materi praktek)
Selain membuat buku kerja guru, mahasiswa mempersiapkan administrasi
berupa materi, RPP, dan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
mengajar agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai
dengan rencana yang diharapkan. Persiapan-persiapan tersebut antara lain:
 Pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran, yang berisi tentang rencana
pembelajaran untuk setiap kali pertemuan
 Pembuatan media pembelajaran, sebelum pembelajaran berlangsung
mahasiswa membuat media pembelajaran terlebih dahulu yang berisi tentang
materi pelajaran yang akan diajarkan ke siswa agar memudahkan siswa dalam
menyerap pelajaran
 Menyiapkan soal untuk evaluasi pembelajaran
 Diskusi dengan sesama mahasiswa praktik, saling bertukar pengalaman dan
juga untuk bertukar saran dan solusi
 Diskusi dan konsultasi dengan guru pembimbing

B. Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing dan Mandiri


Praktik mengajar dimulai setelah penerjunan mahasiswa ke sekolah, yaitu
praktik mengajar dapat dilaksanakan di minggu kedua setelah penerjunan
mahasiswa ke sekolah, pada minggu pertama bulan Agustus. Pelaksanaan
pembelajaran di jurusan TAV mahasiswa mengampu kelas X TAV 1, X TAV 2,
dan XI TAV 1. Mata pelajaran yang diampu adalah Teknik Kerja Bengkel dan

17
Gambar Teknik (KBGT), dan Perencanaan dan Instalasi Sistem Audio Video
(PISAV).

Tabel 1. Jadwal mengajar mahasiswa


Jam ke- Rabu Kamis
1
Teknik Kerja Bengkel
2
dan Gambar teknik
3
(Kelas X TAV 1)
4
Perencanaan dan Instalasi
5
Sistem Audio Video Teknik Kerja Bengkel
6
(kelas XI TAV 1) dan Gambar teknik
7
(Kelas X TAV 2)
8

Dari tabel 1 di atas dijelakan bahwa mahasiswa mengajar 2 mata pelajaran


dengan sistem team teaching. Mata pelajaran yang diampu meliputi kerja
bengkel dan gambar teknik, kemudian perencanaan dan instalasi sistem audio
video. Secara runtut, selama PPL dijurusan TAV di SMK Negeri 2 Yogyakarta,
agenda kegiatan guru dapat dilihat sebagaimana berikut.

Tabel 2. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran KBGT X TAV 1


No Hari/Tanggal Kompetensi Dasar/Indikator
1 Kamis, 09 Agustus 2018 Menerapkan K3 pada kondisi riil di
bengkel/ tempat kerja
2 Kamis, 16 Agustus 2018 Jenis-jenis peralatan kerja bengkel
3 Kamis, 23 Agustus 2018 Menerapkan ukuran kertas dan peralatan
4 Kamis, 30 Agustus 2018 Membuat etiket dan gambar garis dasar
5 Kamis, 06 September 2018 Menggambar konstruksi geometri
6 Kamis, 13 September 2018 Menggambar simbol komponen listrik
7 Kamis, 27 September 2018 Menggambar instalasi listrik dan
rangkaian elektronika
8 Kamis, 04 Oktober 2018 Membuat jenis-jenis sambungan kabel
9 Kamis, 11 Oktober 2018 Membangun instalasi listrik sederhana
10 Kamis, 18 Oktober 2018 Membuat instalasi kabel listrik sederhana
11 Kamis, 25 Oktober 2018 Menerapkan teknik soldering desoldering
12 Kamis, 01 Nopember 2018 Melakukan soldering kabel pada PCB
13 Kamis, 08 Nopember 2018 Menggambar skema rangkaian ke bentuk
gambar layout pada PCB

18
Tabel 3. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran KBGT X TAV 2
No Hari/Tanggal Kompetensi Dasar/Indikator
1 Kamis, 09 Agustus 2018 Menerapkan K3 pada kondisi riil di
bengkel/ tempat kerja
2 Kamis, 16 Agustus 2018 Jenis-jenis peralatan kerja bengkel
3 Kamis, 23 Agustus 2018 Menerapkan ukuran kertas dan peralatan
4 Kamis, 30 Agustus 2018 Membuat etiket dan gambar garis dasar
5 Kamis, 06 September 2018 Menggambar konstruksi geometri
6 Kamis, 13 September 2018 Menggambar simbol komponen listrik
7 Kamis, 27 September 2018 Menggambar instalasi listrik dan
rangkaian elektronika
8 Kamis, 04 Oktober 2018 Membuat jenis-jenis sambungan kabel
9 Kamis, 11 Oktober 2018 Membangun instalasi listrik sederhana
10 Kamis, 18 Oktober 2018 Membuat instalasi kabel listrik sederhana
11 Kamis, 25 Oktober 2018 Menerapkan teknik soldering desoldering
12 Kamis, 01 Nopember 2018 Melakukan soldering kabel pada PCB
13 Kamis, 08 Nopember 2018 Menggambar skema rangkaian ke bentuk
gambar layout pada PCB

Tabel 4. Catatan pelaksanaan KBM mata pelajaran PISAV XI TAV 1


No Hari/Tanggal Kompetensi Dasar/Indikator
1 Rabu, 25 Juli 2018 Kelas penguat audio
2 Rabu, 01 Agustus 2018 Teori jenis-jenis alat ukur dan pengukuran
3 Rabu, 08 Agustus 2018 Konfigurasi CRO dan prosedur pengoperasian
4 Rabu, 15 Agustus 2018 Teori penguat common emitter
5 Rabu, 29 Agustus 2018 Praktikum penguat common emitter kelas A
6 Rabu, 05 September 2018 Praktikum penguat common emitter kelas B
7 Rabu, 12 September 2018 Penguat depan universal
8 Rabu, 26 September 2018 Praktikum penguat depan mikrophon 1
9 Rabu, 03 Oktober 2018 Praktikum penguat depan mikrophon 2
10 Rabu, 10 Oktober 2018 Filter Aktif
11 Rabu, 17 Oktober 2018 Praktikum low pass filter orde 2, 4, dan 6
12 Rabu, 24 Oktober 2018 Praktikum high pass filter orde 2, 4, dan 6

Dari tabel catatan pelaksanaan KBM di atas dapat dilihat bahwa praktik
pembelajaran dilaksanakan sebanyak 38 kali pertemuan pada tiga kelas yang
berbeda-beda. Praktik pembelajaran secara terbimbing total sebanyak 8 kali, dan
selebihnya adalah praktik pembelajaran secara mandiri, yaitu sebanyak 30 kali.
Sistem praktik mengajar yang digunakan pada masing-masing kelas adalah team
teaching.

19
Pada mata pelajaran KBGT dilaksanakan selama 4 jam pelajaran perminggu
dalam satu kali pertemuan (terdiri dari teori dan praktik), sedangkan untuk mata
pelajaran PISAV dilaksanakan 6 jam pelajaran perminggu dalam satu kali
pertemuan (teori dan praktik). Sehingga dalam satu minggu jika dijumlahkan
total jam praktik mengajar adalah sebanyak 14 jam pelajaran.
a. Praktik Pembelajaran Terbimbing
Praktik mengajar terbimbing dimulai pada hari Rabu, 25 Juli 2018 pada
mata pelajaran PISAV kelas XI TAV 1. Dalam kegiatan praktik mengajar
terbimbing ini didampingi Bapak Sugiyarto selaku guru pamong sekaligus guru
mata pelajaran. Selain itu praktik mengajar terbimbing pada mata pelajaran
KBGT kelas X TAV 1 dan X TAV 2 didampingi oleh Bapak Sugiyarto, selaku
guru pamong sekaligus guru pengampu mata pelajaran tersebut.
Pada praktik mengajar terbimbing ini, mahasiswa masih diperkenalkan oleh
guru pembimbing dan masih mengamati guru mengajar di bengkel. Pada saat
praktik mengajar terbimbing mahasiswa juga ikut membantu jika ada siswa yang
bertanya maupun yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
b. Praktik Pembelajaran Mandiri
Praktik pembelajaran mandiri terdapat beberapa proses pembelajaran yang
dilaksanakan oleh mahasiswa. Adapun proses pembelajaran yang dilakukan
meliputi:
1) Membuka pelajaran
Kegiatan membuka pelajaran yang dilakukan meliputi :
 Mengkondisikan siswa
 Membuka dengan salam dan berdoa
 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
 Literasi atau membaca kitab suci
 Menggugah kesiapan siswa mengikuti proses pembelajaran
 Mengecek presensi dengan membacakan absen
 Memberikan motivasi kepada siswa baik lewat perkataan maupun video.
 Me-review materi sebelumnya
 Menyampaikan kompetensi/topik yang diberikan pada pertemuan tersebut.

20
2) Penyajian materi
Penyampaian materi menggunakan model pembelajaran problem based
learning dengan beberapa media yang sudah dipersiapkan. Dalam penyajian
materi pendekatan yang digunakan yaitu saintifik, student center, ceramah.
Sedang metode yang diterapkan adalah diskusi dan demonstrasi. Media
pembelajaran yang digunakan meliputi white board, spidol, penghapus, LCD
proyektor, laptop, power point, video/animasi.
Pembelajaran secara keseluruhan yang dilaksanakan baik di kelas X
TAV maupun di kelas XI TAV menggunakan model pembelajaran yang sama
yaitu problem based learning. Hal ini sejalan dengan judul penelitian
tindakan kelas yang telah dilaksanakan.
3) Penggunaan waktu
Waktu yang digunakan selama kegiatan praktik mengajar dirancang
seefektif mungkin. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi adanya jadwal libur
yang dikarenakan adanya hari libur nasionl maupun waktu untuk pelaksanaan
ujian tengah semester. Dengan durasi waktu selama 4 jam pelajaran untuk
kelas X TAV, dan 6 jam pelajaran untuk kelas XI TAV diharapkan siswa
benar-benar mampu menguasai kompetensi yang diajarkan oleh guru.
4) Gerak
Gerakan yang dilakukan tidak terpaku hanya di satu tempat. Terkadang
juga mendekat pada siswa dan kadang berkeliling kelas. Mahasiswa juga
memberikan kesempatan kepada siswa untuk tidak merasa malu bertanya
sehingga mahasiswa bisa membantu siswa dalam mengerjakan latihan
maupun pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Keaktifan dan respon
siswa juga diharapkan dapat menjadikan suasana kelas lebih hidup. Karena
jika ada satu siswa yang responsif, maka siswa lainnya juga akan terlibat aktif.
5) Cara memotivasi siswa
Cara memotivasi siswa dilakukan dengan memberikan kata – kata
penyemangat. Selain itu mahasiswa juga menggunakan audio maupun video
dalam proses pembelajaran sehingga siswa merasa antusias dan bersemangat
dalam mengikuti pembelajaran. Reward and punishment diterapkan sebagai
langkah untuk meningkatkan motivasi dan semangat siswa dalam belajar.

21
6) Teknik bertanya
Mahasiswa memberikan umpan kepada siswa untuk bertanya tentang
materi yang belum jelas, sehingga materi tersebut dapat dipertegas kembali.
Mengembangkan pertanyaan yang ditanyakan oleh seorang siswa untuk
dijawab oleh siswa yang lainya. Selain itu juga menggunakan metode diskusi
agar siswa lebih aktif dalam belajar dan bertanya.
7) Teknik penguasaan kelas
Pada waktu mengajar tidak terpaku pada satu tempat, menciptakan
interaksi dengan siswa dengan memberi perhatian. Memberi teguran bagi
siswa yang kurang memperhatikan dan membuat gaduh di kelas. Memberikan
apresiasi kepada siswa yang berprestasi, serta mengkondisikan kelas agar
kegiatan pembelajaran bisa berlangsung dengan baik.
8) Menutup pelajaran
Menutup proses pembelajaran dapat dilakukan dengan beberapa hal,
diantaranya yaitu:
 menarik kesimpulan bersama dengan siswa tentang materi pelajaran yang
sudah dibahas pada hari itu;
 menginstruksikan siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan yang
akan datang selanjutnya;
 menutup pelajaran dengan doa bersama menurut agama dan kepercayaan
masing-masing dan salam penutup.
c. Evaluasi lembar kerja siswa
Evaluasi pembelajaran yang digunakan yaitu dengan memberikan ujian
secara teori dan praktek. Ujian tersebut diberikan untuk mengetahui seberapa
jauh materi yang dapat dipahami oleh siswa. Evaluasi yang diberikan kepada
siswa adalah tugas harian dan ujian teori untuk kelompok pengetahuan dan
ujian praktik untuk kelompok praktikum.
Evaluasi yang diberikan pada siswa antara kelas yang berbeda tidaklah
sama. Hal ini dilakukan agar kelas dengan jadwal yang berbeda tidak bisa
menyontek dari kelas yang sudah ujian. Setelah itu hasil dari evaluasi tersebut
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa pada kompetensi dasar
tersebut. Untuk peserta didik yang nilainya kurang dari KKM (<76) maka

22
harus melakukan remidi/perbaikan. Sedangkan untuk yang sudah memenuhi
KKM (>76) maka dilakukan pengayaan.
d. Bimbingan dosen pembimbing lapangan dan guru pamong
Bimbingan PPL dilakukan Guru Pamong/Mapel dan Dosen Pembimbing
Lapangan PPL yang datang ke sekolah. Materi bimbingan bisa tentang cara
mengajar di kelas, persiapan, perangkat pembelajaran, penilaian, remidi dan
pengayaan, PTK dan lainnya. Kegiatan pembimbingan ini bertujuan untuk
membantu kesulitan/permasalahan dalam pelaksanaan program PPL.

C. Praktik Persekolahan
1. Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta
cukup banyak. Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti oleh mahasiswa
adalah pramuka. Pramuka adalah kegiatan wajib yang harus diikuti oleh kelas X.
Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin di hari Kamis dari pukul 14.00 – 15.45 WIB
Selain pramuka, mahasiswa juga ikut mengikuti kegiatan membimbing olah
raga. Kegiatan olahraga yang dibimbing oleh mahasiswa diantaranya yaitu bola
voli, yang secura rutin dilaksanakan setiap hari Selasa mulai pukul 14.00 – selesai.
Kegiatan ekstra bola voli diikuti mulai dari kelas X hingga kelas XII dari semua
jurusan di SMK Negeri 2 Yogyakarta.
2. Sarana Prasarana Sekolah
Kegiatan persekolahan lain yang dilakukan oleh mahasiswa yaitu membantu
bidang sarana dan prasarana sekolah. Kegiatan yang dilakukan diantaranya yaitu
mendata semua kebutuhan sarana dan prasarana baik untuk bidang akademik
maupun non-akademik. Melakukan pengecekan ketersediaan barang pemakaian
jangka panjang maupun barang yang habis sekali pakai. Membuat rekap laporan
pengecekan kondisi barang yang terdapat pada semua gedung.
Selain itu, mahasiswa juga belajar mengenai manajemen dari pengelolaan
sarana dan prasana sekolah. Mulai dari tata cara usulan pengadaan barang, tata
cara penyusunan barang sesuai tempat, hingga pendistribusian barang. Kegiatan
praktik persekolahan terutama dalam bidang sarana dan prasarana dilakukan
setiap hari Senin dan Kamis.

23
3. Perpustakaan
Kegiatan persekolahan berikutnya adalah bidang kepustakaan, yaitu untuk
menumbuh kembangkan semangat literasi siswa. Dalam hal ini mahasiswa
membantu beberapa kegiatan, diantaranya adalah membuat perencanaan agenda
kreatif siswa yang bernama klub buku. Pendirian klub buku ini diharapkan bisa
menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakat dan potensinya dalam
bidang kepustakaan.
Agenda yang tersusun terdiri atas kegiatan jangka pendek dan jangka
panjang. Kegiatan jangka pendek ini dilakukan secara rutin setiap minggu, sedang
untuk kegiatan jangka panjang dilakukan pada waktu-waktu tertentu saja sebagai
event besar dari klub buku. Anggota terdiri dari siswa dibawah bimbingan guru
yang berkompeten dibidang kepustakaan dibantu dengan para pegawai pustaka.

D. Pengembangan Kompetensi Kepribadian dan Sosial


1. Upacara
Pengembangan kompetensi kepribadian dan sosial pada pelaksanaan PPL
PPG SM-3T ini ada beberapa kegiatan yang mendukung. Salah satu kegiatan
yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan ini dengan mengikuti kegiatan
upacara bendera yang diadakan oleh sekolah. Upacara yang diikuti oleh
mahasiswa adalah upacara rutin selama 2 minggu sekali dan upacara di hari
besar. Upacara bendera diadakan di lapangan belakang sekolah yang berdekatan
dengan SMK Negeri 3 Yogyakarta. Pelaksanaan upacara 2 minggu sekali
dikarenakan untuk lapangan digunakan bergantian dengan SMK Negeri 3
Yogyakarta.
Upacara bendera pada hari besar adalah Upacara HUT NKRI 17 Agustus
2018 dan Upacara Hari Kesaktian Pancasila. Pada pelaksanaan upacara di
sekolah mahasiswa bergabung dengan guru-guru dan melaksanakan upacara
hingga selesai. Jika upacara pada hari besar maka seluruh warga sekolah SMK
Negeri 2 Yogyakarta dan SMK Negeri 3 Yogyakarta akan bersatu menjadi satu.
Saat upacara hari besar, maka petugas yang bertugas juga bergantian. Jika tahun
genap, maka SMK Negeri 3 Yogyakarta yang bertugas dan untuk tahun ganjil
maka yang bertugas adalah SMK Negeri 2 Yogyakarta.

24
2. Piket
Piket adalah salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan
pada bidang kompetensi kepribadian dan sosial. Piket yang diikuti oleh
mahasiswa adalah piket ketertiban dengan tim budaya, piket Bimbingan
Konseling (BK), piket perpustakaan dan Unit Kesehatan Sekolah (UKS).
Pelaksanaan piket dilaksanakan saat jam mengajar kosong atau tidak ada
kegiatan di jurusan masing-masing.
Pembagian waktu piket lebih mudah dengan dibuat jadwal dengan
mahasiswa yang lain. Mahasiswa mendapatkan jadwal piket ketertiban dengan
tim budaya selama satu minggu sebanyak dua kali yaitu pada hari Selasa dan
Jumat. Piket ketertiban dimulai dari pukul 06.15-06.45 WIB. Mahasiswa
bersama dengan guru piket menyalami siswa yang masuk ke sekolah. Saat piket
ini warga sekolah membudayakan gerakan 5 S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan,
dan Santun. Selain itu menertibkan siswa yang tidak taat dengan tata tertib
seperti seragam yang tidak sesuai aturan yang ditentukan, memakai aksesoris
yang tidak dibolehkan, dan siswa yang terlambat masuk ke sekolah.
Piket di BK dilakukan setelah piket ketertiban dengan tim budaya. Siswa
yang melanggar aturan atau terlambat akan mengikuti pembinaan oleh guru-guru
BK selama 1 jam atau sampai pukul 07.45 pagi. Setelah pembinaan selesai, guru
BK memberikan surat ijin untuk masuk ke kelas atau bengkel. Jika terdapat
siswa telat masuk ke kelas atau bengkel tanpa surat dari BK maka tidak
diperbolehkan mengikuti kegiatan di kelas. Hal ini mempunyai maksud agar
siswa jera/takut agar tidak melanggar tata tertib sekolah. Pada piket BK ini
mahasiswa pratikan membantu guru BK untuk menertibkan dan membina siswa-
siswa yang melanggar tersebut.
Piket perpustakaan dilakukan satu minggu sekali biasanya pada hari Jumat
atau saat waktu senggang bersama mahasiswa lainnya. Kegiatan yang dilakukan
di perpustakaan terdiri dari sinkronisasi data ketersediaan buku yang ada di
perpustakaan dengan yang terdapat pada akses website, merapikan buku yang
sudah tidak dipakai, setelah itu buku-buku tersebut dikemas agar mudah untuk
dipindahkan. Setelah selesai dikemas rapi, buku-buku tersebut dipindah ke
gudang saat ada kerja bakti perpustakaan bersama dengan pegawai lainnya.

25
Piket UKS dilakukan setiap hari Selasa bersama dengan mahasiswa lain
karena pada hari tersebut tidak ada jam mengajar. Kegiatan piket di UKS
meliputi membersihkan ruang UKS, merapikan tempat tidur UKS, mengecek
kelengkapan obat, dan menemani siswa yang sakit (apabila ada yang sakit).
Penjaga UKS yang dari pegawai sekolah tekadang ikut bertugas di kesiswaan
sehingga mahasiswa membantu menjaga keamanan UKS. Jika ada siswa yang
sakit parah maka akan langsung dibawa ke puskesmas terdekat atau rumah sakit
terdekat dan setelah itu diantar pulang ke rumah.

E. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


1. Persiapan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di kelas yang mata
pelajarannya diampu oleh mahasiswa. Pelaksanaan PTK tidak mengganggu
berjalannya proses KBM, namun agar berjalan dengan lancar maka memerlukan
persiapan yang matang. Persiapan yang dilakukan sebelum melaksanakan PTK
diawali dengan observasi di kelas. Observasi awal (Pra Siklus) dilaksanakan
pada tanggal 25 Juli 2018 s.d 1 Agustus 2018 di kelas XI TAV 1 mata pelajaran
perencanaan dan instalasi sistem audio video (PISAV).
Pada saat observasi mahasiswa mencatat temuan-temuan yang ada dikelas
ketika pembelajaran berlangsung. Setelah didapatkan data observasi awal, maka
data tersebut menjadi dasar untuk target yang akan dicapai. Beberapa hal yang
perlu dipersiapkan lagi adalah perangkat pembelajaran yang terdiri dari RPP,
silabus, materi dan media pembelajaran. Setelah semua persiapan lengkap maka
dapat dilanjutkan mensosialisasaikan model problem based learning kepada
guru mata pelajaran PISAV dan menyamakan persepsi antara guru, observer,
dan mahasiswa (peneliti).
2. Pelaksanaan
Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus dan masing-masing siklus yaitu
2 kali pertemuan. Alokasi waktu setiap pertemuan mata pelajaran PISAV adalah
6 JP (6 x 45 menit). Siklus I pertemuan pertama dilaksanakan pada tanggal 8
A gu st u s 2018 dan siklus I pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 15
Agustus 2018. Sedangkan Siklus II pertemuan pertama dilaksanakan pada

26
tanggal 22 Agustus 2018 dan siklus II pertemuan kedua dilaksanakan pada
tanggal 29 Agustus 2018. Penelitian ini dicukupkan ketika sudah terdapat
peningkatan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa kelas XI TAV1
pada mata pelajaran PISAV juga meningkat.
Berdasarkan data hasil penelitian diketahui bahwa pembelajaran PISAV
dengan menggunakan model pembelajaran problem based learning dapat
meningkatkan komponen penunjang meningkatnya kemampuan berpikir kritis
siswa kelas XI TAV 1 di SMK N 2 Yogyakarta. Peningkatan ini terbukti dari
perolehan data yang mengalami peningkatan pada tiap siklusnya. Rata-rata
indikator kreativitas siswa meningkat pada siklus I dan siklus II.
3. Pembuatan laporan
Setelah semua data terkumpul dan hasil penelitian telah mencapai target
maka siklus PTK dihentikan. Tujuan pembuatan laporan adalah untuk memenuhi
syarat dalam penelitian ini. Laporan disusun secara lengkap dari BAB 1 sampai
dengan BAB 5 beserta daftar lampirannya.

F. Analisis Hasil Pelaksanaan Refleksi


Dari hasil pelaksanaan PPL PPG SM-3T perlu dilakukan analisis terhadap
semua kegiatan yang sudah dilakukan, baik analisis terkait hal-hal yang sudah
baik (sesuai rencana) maupun hal yang kurang sesuai dengan rencana. Adapun
analisis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Analisis Keterkaitan Program dan Pelaksanaan


Pelaksanaan program PPL PPG SM-3T yang telah dilakukan tentu tidaklah
berjalan sempurna 100% dari perencanaan-perencanaan yang sudah disusun.
Akan tetapi terdapat beberapa hal yang terjadi diluar rencana, penyimpangan
tersebut lebih terkait dengan kondisi siswa. Hasil dari praktik pembelajaran yang
dilakukan mahasiswa PPL dapat dilihat dari hasil evaluasi setiap peserta didik.
Dalam setiap kompetensi dasar terdapat indikator-indikator terukur yang
diakumulasi dalam satu hasil evaluasi. Hasil evaluasi inilah yang menjadi acuan
dalam menentukan ketuntasan belajar siswa, apakah sudah memenuhi standar
KKM ataukah masih berada dibawah KKM.

27
2. Hambatan-Hambatan yang ditemui dalam PPL
Kegiatan PPL PPG SM-3T tidak terlepas dari adanya hambatan. Hambatan
ini muncul karena situasi lapangan yang tidak sama persis dengan yang
direncanakan oleh mahasiswa. Beberapa hambatan antara lain sebagai berikut.
a. Keanekaragaman karakteristik peserta didik yang menuntut kemampuan
mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan berbagai karakteristik
tersebut serta menuntut mahasiswa untuk mengelola kelas dengan cara
bervariasi pula.
b. Cara menyampaikan materi dianggap terlalu cepat sehingga ada beberapa
peserta didik yang merasa tertinggal.
c. Penggunaan waktu yang sering tidak sesuai dengan alokasi waktu yang ada
di rencana pembelajaran. Hal ini menyebabkan waktu yang disediakan kurang
untuk kegiatan belajar mengajar.
d. Adanya beberapa peserta didik yang kurang berminat dalam mengikuti
kegiatan belajar mengajar, sehingga cenderung mencari perhatian dan
membuat gaduh, serta mengganggu kegiatan belajar mengajar.
e. Kurangnya motivasi yang ada pada diri peserta didik

3. Solusi Menyelesaikan Hambatan


Untuk mengatasi hambatan-hambatan yang telah disebutkan di atas,
mahasiswa perlu melakukan hal-hal sebagai berikut.
a. Mempersiapkan kemantapan mental, penampilan, dan materi agar lebih
percaya diri dalam melaksanakan kegiatan praktik mengajar.
b. Menyampaikan materi secara perlahan-lahan namun pasti agar peserta didik
dapat memahaminya.
c. Mahasiswa lebih teliti dalam mengalokasikan waktu dan mengatur waktu
sesuai dengan yang telah tertera dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
Menggunakan waktu dengan se-efektif mungkin.
d. Bagi peserta didik yang membuat gaduh, mahasiswa mengatasinya dengan
langkah persuasif. Peserta didik tersebut dimotivasi untuk ikut aktif dalam
kegiatan belajar mengajar, misalnya peserta didik diperintahkan untuk
menjawab pertanyaan atau memberikan pendapat atau diperintahkan untuk
ke depan mengerjakan soal atau menjelaskan kembali.

28
e. Untuk materi yang belum disampaikan karena kurangnya waktu di kelas,
maka mahasiswa menyiasatinya dengan memberikan fotokopi materi dan
tugas latihan soal di rumah, sehingga materi yang belum tuntas bisa
diperdalam sendiri oleh peserta didik.
f. Memberikan contoh nyata tentang kaitannya antara bidang elektronika
dengan kehidupan sehari-hari.

4. Refleksi
Refleksi dari analis hasil kegiatan PPL PPG SM-3T adalah dengan
mengupayakan semaksimal mungkin kondisi yang ada baik dalam hal sarana
prasarana (media) pembelajaran, ataupun hal-hal lain agar hasil yang dicapai
dapat tercapai dengan maksimal. Adapun contoh penerapannya sebagai berikut.
a. Dalam menyiapkan administrasi pengajaran
Dalam menyiapkan administrasi pengajaran dilakukan dengan melihat
contoh-contoh yang ada yang disesuaikan dengan mata diktat yang diajar
kemudian melakukan konsultasi dengan guru pembimbing dari sekolah
kemudian melakukan pelaporan terhadap hasil yang telah dikerjakan untuk
kemudian mendapatkan feedback guna perbaikan untuk yang akan datang.
b. Dalam menyiapkan materi pelajaran
Materi yang diberikan disiapakan dengan mengacu kepada kompetensi yang
terdapat pada kurikulum sehingga buku-buku yang digunakan sesuai dengan
strandar kompetensi yang telah ditentukan.
c. Dari Peserta didik
Selalu memberi motivasi agar siswa lebih aktif pada saat proses pembelajaran
berlangsung, serta melakukan beberapa pendekatan-pendekatan baik secara
berkelompok maupun secara individu dilihat dari faktor psikologis siswa
sehingga dapat diketahui permasalan-permasalahan yang menghambat proses
pembelajaran kemudian dapat diperoleh solusi-solusi untuk permasalahan-
permasalan tersebut.

29
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pelaksanaan PPL di SMK Negeri 2 Yogyakarta dapat memberikan wacana
tersendiri bagi individu yaitu mahasiswa. Dari kegiatan ini banyak hal–hal
yang diterima, dimengerti, dan dipahami. Dalam pelaksanaan program PPL
SM-3T yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Yogyakarta tidak mengalami
hambatan yang fatal. Disini mahasiswa memberikan hal–hal terbaik agar kelak
di sekolah tersebut dapat digunakan untuk kegiatan PPL lagi tahun depan.
Pelaksanaan program PPL SM-3T Universitas Negeri Yogyakarta di SMK
Negeri 2 Yogyakarta yang dimulai pada tanggal 23 Juli – November 2018 dapat
ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. PPL memberi pengalaman faktual tentang proses pembelajaran yang ada di
sekolah tempat mahasiswa PPL.
2. PPL memberikan pengalaman kegiatan administrasi sekolah lainnya
sehingga dapat digunakan sebagai bekal untuk menjadi tenaga kependidikan
yang profesional, memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
diperlukan dalam profesinya.
3. PPL memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi mahasiswa untuk
mengetahui secara lebih dekat aktivitas dan berbagai permasalahan yang
timbul dalam lingkungan pendidikan.
4. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat memperdalam pengetahuan dan
wawasan mahasiswa mengenai tugas tenaga pendidik, pelaksanaan
pendidikan di sekolah atau lembaga, dan kegiatan lain yang menunjang
kelancaran proses belajar mengajar di sekolah.
5. PPL dapat memberikan pengalaman dalam menghadapi permasalahan–
permasalahan aktual seputar kegiatan belajar mengajar yang terjadi di
sekolah dan berusaha memecahkan permasalahan tersebut dengan
menerapkan ilmu atau teori-teori yang telah dipelajari di kampus, sehingga
dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa, serta
mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai tenaga pendidik.

30
6. Mahasiswa bisa mengembangkan kreativitasnya, misal dengan menciptakan
media pembelajaan, menyusun materi sendiri berdasarkan kompetensi yang
ingin dicapai. Mahasiswa juga mempelajari bagaimana menjalin hubungan
harmonis dengan semua komponen sekolah untuk menjamin kelancaran
kegiatan belajar mengajar.
7. PPL memberi kesempatan mahasiswa untuk memiliki dan mengembangkan
kompetensi profesional, pedagogik, kepribadian, dan sosial secara efektif
karena langsung berhadapan dengan komponen sekolah.

B. Saran
Setelah mahasiswa tuntas melaksanakan kegiatan PPL di SMK Negeri 2
Yogyakarta, maka mahasiswa menyarankan beberapa hal, yaitu:

1. Bagi pihak sekolah


a. Peningkatan komunikasi dan koordinasi antar pihak sekolah dengan
mahasiswa PPL agar tercipta suasana yang kondusif dalam pelaksanaan
PPL.
b. Penentuan waktu keterlaksanaan praktik mengajar agar ditentukan dari
awal, kapan mahasiswa bisa mulai masuk untuk melakukan praktik
mengajar, dan persiapan apa saja yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa.

2. Bagi LPPMP
a. Apabila memungkinkan, ada baiknya jika durasi waktu pelaksanaan
kegiatan PPL diringkas lagi, karena dalam realitanya menurut hasil survei
dari beberapa mahasiswa yang PPL di sekolah lain mengalami hal yang
sama. Dimana mahasiswa belum tentu dalam waktu satu pekan itu full
aktivitas mengajar. Sehingga bisa disimpulkan bahwa banyak waktu yang
kurang efetif jika durasi pelaksanaan PPL berlangsung selama 4 bulan.
b. Penetapan pelaksanaan uji kinerja secara pasti agar dapat diumumkan
sesegera mungkin, agar mahasiswa bisa mempersiapkan segala hal yang
berkaitan dengan uji kinerja tersebut secara maksimal, terutama dalam hal
administrasi seperti perangkat pembelajaran, dan sebagainya.

31
DAFTAR PUSTAKA
SMK Negeri 2 Yogyakarta. Visi, Misi, Motto – SMK 2 Yogyakarta
http://www.smk2-yk.sch.id/index.php/tentang/visimisi diakses pada 10 Juni
2018 12:55 WIB
SMK Negeri 2 Yogyakarta. Profil SMK 2 Yogyakarta http://www.smk2-
yk.sch.id/index.php/tentang diakses pada 10 Juni 2018 12:55 WIB

Tim Penyusun. 2018. Pedoman PPL PPG SM-3T. Yogyakarta: LPPMP

32

Anda mungkin juga menyukai

  • SILABUS
    SILABUS
    Dokumen3 halaman
    SILABUS
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Modul Ajar 4
    Modul Ajar 4
    Dokumen4 halaman
    Modul Ajar 4
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Penilaian
    Penilaian
    Dokumen6 halaman
    Penilaian
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Zalpiana (160108003)
    Zalpiana (160108003)
    Dokumen5 halaman
    Zalpiana (160108003)
    Nurul Savira
    Belum ada peringkat
  • SILABUS
    SILABUS
    Dokumen3 halaman
    SILABUS
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Modul Ajar 5
    Modul Ajar 5
    Dokumen4 halaman
    Modul Ajar 5
    HUN 86
    100% (1)
  • Modul Ajar 2
    Modul Ajar 2
    Dokumen4 halaman
    Modul Ajar 2
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Modul Ajar 3
    Modul Ajar 3
    Dokumen4 halaman
    Modul Ajar 3
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Modul Ajar 1
    Modul Ajar 1
    Dokumen4 halaman
    Modul Ajar 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 3
    RPP PJJ 3
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 3
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 2
    RPP PJJ 2
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 2
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Yayasan Bani Muslim Pati
    Yayasan Bani Muslim Pati
    Dokumen2 halaman
    Yayasan Bani Muslim Pati
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • RPP PJJ 1
    RPP PJJ 1
    Dokumen2 halaman
    RPP PJJ 1
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • MTS Natijatul Islam
    MTS Natijatul Islam
    Dokumen7 halaman
    MTS Natijatul Islam
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • BAB I - Odd - JIGSAW
    BAB I - Odd - JIGSAW
    Dokumen5 halaman
    BAB I - Odd - JIGSAW
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Laporan 2
    Laporan 2
    Dokumen42 halaman
    Laporan 2
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • DAFTAR Gambar
    DAFTAR Gambar
    Dokumen1 halaman
    DAFTAR Gambar
    HUN 86
    Belum ada peringkat
  • Hasil Audiensi Belmawa
    Hasil Audiensi Belmawa
    Dokumen2 halaman
    Hasil Audiensi Belmawa
    En
    Belum ada peringkat