Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkatppt PDF
Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkatppt PDF
KK-7
Pemasangan Instalasi Penerangan Listrik
Bangunan Bertingkat
A. Pendahuluan
Tujuan Pembelajaran :
Kelompok/Group 2.
Jumlah daya lampu = 3@ 40 W = 120 watt
1@ 40 W = 40 watt
1@ 60 W = 60 watt
Jumlah kotak-kotak= 2@ 200 W = 400 watt
Jumlah daya (P) = 620 watt
Kelompok/Group 4 :
Jumlah daya lampu = 1 @ 25 W = 25 watt
1 @ 40 W = 40 watt (P)
1 @ 40 W = 40 watt (TL)
2 @ 60 W = 120 watt
Jumlah kotak-kotak = 2 @ 200 W= 400 watt
Jumlah daya (P) = 625 watt
Daya (total) = 2.495 watt
Kelompok/Group 3 :
Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh
penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 4 :
Dengan cara yang sama dengan kelompok 1 dan 2, diperoleh
penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 1 :
Jumlah daya lampu = 1@ 25 w = 25 watt
3 @ 40 w = 120 watt
1 @ 60 w = 60 watt
Jumlah kotak- kontak= 2 @ 200 w = 400 watt
Jumlah daya (P) = 605 watt
Kelompok/Group 3:
Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt
3@ (2 x 60 ) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Daya phasa R = 1720 watt
S = 1720 watt
T = 1720 watt
Teknologi dan Rekayasa
Panel distribusi E (PE):
Kelompok/Group 1 :
Jumlah daya lampu = 4@ 60 w = 240 watt
3@ (2 x 60) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Kelompok/Group 2 :
Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60 ) = 720 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 920 watt
Kelompok/Group 4 :
Jumlah daya lampu = 6@ (2 x 60) = 720 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1@200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 920 watt
Kelompok/ Group 6 :
Jumlah daya lampu = 4@60 w = 240 watt
3 @ ( 2x 60) = 360 watt (TL)
Jumlah kotak-kontak = 1 @ 200 w = 200 watt
Jumlah daya (P) = 800 watt
Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.4
Denah Bangunan dan Bagan Instalasi Rumah Teknologi dan Rekayasa
Gambar 12.5
Rekapitulasi Beban dari Gambar 12.4
Kelompok /Group 1:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---- I = 605/220 = 2,75 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL, 1987:263) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena
pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan
penampan kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 2:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ----- I = 625/220 = 2,84 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710 – 1 (PUIL , 1987 :263 ) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada
kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan penampang
kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat digunakan (q)
= 1,5 mm2.
Kelompok /Group 3:
Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2,
diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2, dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 4:
Dengan cara yang sama seperti kelompok 1 dan 2.
diperoleh penampang kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2
Penyelesaian :
a) Pertama sekali perlu ditentukan jumlah dan letak
lampu pada masing-masing ruang, jumlah dan letak
sakelar yang diperlukan, jumlah dan letak sakelar
yang diperlukan, jumlah dan letak kotak-kontak
(periksa Gambar 12.6).
Kelompok/Group 1 :
Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt
Jumlah daya (P) = 640 watt
Kelompok/Group 2 :
Jumlah daya lampu = 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 600 watt
Jumlah daya (P) = 640 watt
Kelompok/Group 4:
Jumlah daya lampu= 4 @ 60 w = 240 watt
Jumlah kotak-kontak = 3 @ 200 w = 600 watt
Jumlah daya (P) = 840 watt
Kelompok/Group 6:
Jumlah daya lampu = 5 @ 600 w = 300 watt
Jumlah kotak-kontak = 2 @ 200 w = 400 watt
Jumlah daya (P) = 700 watt
Kelompok/Group 1 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---→ I = 640/220 = 2,90 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL , 1987 : 263) dapat
digunakan penampang kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena
pada kelompok ini terdapat KKB, maka digunakan
penampang kabel (q) = 2,5 mm2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 2 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ----→ I = 640/ 220 = 2,90 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang
kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka
digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm 2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm 2.
Kelompok/Group 3:
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E ---→ I = 840/220 = 3,81 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan penampang
kabel (q) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat KKB, maka
digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm 2. Untuk lampu-lampu dapat
digunakan (q) = 1,5 mm 2.
Teknologi dan Rekayasa
Kelompok/Group 4 :
Besarnya arus yang mengalir adalah :
I = P/E – I = 840 / 220 = 3,81 Ampere
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987 : 263) dapat digunakan
penampang kabel (q ) = 1 mm2, tetapi karena pada kelompok ini terdapat
KKB, maka digunakan penampang kabel (q) = 2,5 mm 2. Untuk lampu-
lampu dapat digunakan (q) = 1,5 mm2.
Kelompok/Group 5 :
Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4. diperoleh penampang
kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Kelompok/Group 6 :
Dengan cara yang sama seperti kelompok 3 dan 4, diperoleh penampang
kabel (q) = 2,5 mm2 dan 1,5 mm2.
Teknologi dan Rekayasa
f) Besarnya pengaman yang diperlukan pada masing-masing
kelompok.
Sesuai dengan Tabel 710-1 (PUIL, 1987:263), besarnya pengaman
yang diperlukan untuk penampang (q) = 1,5 mm 2, adalah 16 A.
Dalam operasionalnya pengaman tersebut sebaiknya 6 A saja,
kecuali jika putus boleh diganti maksimal 16 A.