1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan peraturan menteri pekerjaan umum : 05/PRT/M/2014, dan peraturan no : 02/PRT/M/2018
Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka demi menjamin Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, bagi seluruh personil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
dilapangan membuat suatu manajemen yang mengatur dan Mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
pelaksanaan pekerjaan yang merujuk pada ketetapan dan aturan resmi dari pemerintah.
4. DEFINISI
a. Pekerjaan ini adalah Pembangunan Perla Jerol
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk memberikan suatu dasar dalam bekerja yang menuju
kearah tujuan akhirnya, yakni mencegah terjadinya cedera dan gangguan kesehatan yang disebabkan
karena kejadian dan keadaan yang berhubungan dengan pekerjaan
b. Kategori I adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan ringan atau pada prinsipnya tidak
membutuhkan perawat / rawat inap di rumah sakit.
c. Kategori II adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan sedang / korban luka berat dan
membutuhkan rawat inap di rumah sakit.
d. Kategori III adalah jenis kecelakaan yang dapat menimbulkan kerusakan barat / Korban hingga
meninggal dunia.
5. KETENTUAN UMUM
a. Keselamatan Kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan perusahaan
b. Penanggung jawab pelaksanaan K3 di proyek adalah Kasie QA (Quality Assurance), dengan memastikan
melakukan inspeksi secara berkala
c. Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan lingkuo dan
tugasnya
d. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus
menyediakan petunjuk-petunjuk dan informasi yang tepat tentang cara penanganan dan pencegahan
bahaya yang mungkin terjadi pada saat melaksanakan pekerjaan.
e. Setiap karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana cara
menggunakan dengan tepat.
f. Bahan-bahan yang mudah terbakar adan mudah meledak harus disimpan dan diangkat serta
diperlakukan dengan sedemikian rupa sehingga dapat mencegah terjadinya kemungkinan kebakaran.
g. Alat-alat penyelamatan harus disediakan diareal atau tempat kerja
h. Pekerjaan yang dilakukan diatas air harus mnyediakan peralatan keselamatan seperti life jacket yang
mudah dijangkau dan diketahui oleh pegawai yang berada di lokasi pekerjaan.
i. Peralatan dan kendaraan harus diperiksa dan dicheck lakayakannya sebelum digunakan.
j. Pihak manajemen harus melakukan tinjauan manajemen mengenai safety secara berkala.
k. Pekerjaan di lapangan harus dikerjakan secara berkelompok
l. Masing-masing kelompok harus disediakan sarana untuk berkomunikasi
m. Pada saat kerja disarankan menggunakan tanda identitas pengenal pekerja
n. Menyediakan fasilitas keamanan kerja, personil serta peralatan P3K
6. TANGGUNG JAWAB
a. Site Manajer
1. Menyetujui konsep Instruksi Safety akan dilaksanakan di pekerjaan tersebut
2. Memimpin penerapan program K3 diproyek yang menjadi tanggung jawabnya
3. Memimpin rapat tinjauan manajemen atau rapat koordinasi tentang pelaksanaan program K3
4. Memimpin upaya peningkatan effektifitas dan efiseiensi program K3
b. Penanggung jawab Quality Assurance
1. Menyusun konsep instruksi tentang safety yang sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan dan
membahasnya bersama bagian-bagian terkait
2. Merekomendasaikan konsesp yang telah dibahas dengan Manajer prokyek
3. Memeriksa, memonitor , dan mengevaluasi program K3 ditingkat proyek
4. Melaporkan penerapan dan pelkasanaan K3 ditingkat proyek kepada Manajer proyek
5. Membuat resume tentang pelaksanaan K3
c. Pelaksana
1. Bertanggung jawab akan keselamatan karyawan yang berada dibawah pengawasannya
2. Menilai kondisi, serta melakukan penanganan jika terjadi kondisi kurang aman, tidak aman atau
darurat.
7. PENANGANAN KECELAKAAN
Tangani segera apabila terjadi kecelakaan kerja dan utamakan keselamatan jiwa manusia
Segera berikan pertolongan pertama pada kecelakaan sesuai dengan ljenis kecelakaannya
Apabila perlu, segera dibawa ke puskesmas/ dokter/ rumah sakit yang telah ditunjuk pada alamat yang ditentukan
Hubungi kepolisian Babinsa setempat apabila terjadi kecelakaan tersebut memerlukan pertolongan yang serius
8. PENANGANNAN KEBAKARAN
Apabila terjadi kebakaran kecil agar ditangani sendiri dengan menggunakan peralatan pemadam kebakaran.
Beritahukan kepada personil yang berada dilokasi bahawa telah terjadi kebakaran.Jika terjadi kebakaran besar
yang tidak dapat ditangani sendiri, utamakan manusia denganmemberitahukan agar menjauhi lokasi. Laporkan
kejadian kebakaran kepada penanggung jawab safety.
No Jenis/Tipe Identifikasi
. Pekerjaan Bahaya
1. Pembersihan Lokasi Bahaya di lokasi pekerjaan pada saat
Pekerjaan pembersihan lahan
Terjatuh
Pengadaan Modul HDPE Kecelakaan di perjalanan saat
5. Ponton pembongkaran dan pengangkutan
2 Pekerjaan Besi / Kayu Terpukul Tidak ada/tidak mau menggunakan pemakaian safety, sepatu,
Kejatuhan benda alat pengaman helm, masker, kacamata
Terkena percikan Kurannya pengetahuan dan Mendalami instruksi kerja
Keterampilan
3 Pekerjaan Las terkena percikan kesalahan metode pengelasan pemakaian safety, sepatu,
helm, masker, kacamata
Mendalami instruksi kerja
4 Pekerjaan Listrik Terkena Aliran Listrik Korsleting / Arus Pendek Mendalami instruksi kerja
5 Pekerjaan terjepit Salah mangambil posisi pemakaian safety, sepatu,
Pembongkaran terjatukh Ceroboh / mengacuhkan tanda helm, masker, kacamata
tergelincir peringatan Mendalami instruksi kerja
terpukul
kejatuhan benda
Terkena debu
6 Pekerjaan diatas terjatuh tidak konsentrasi pemakaian safety, sepatu,
Bangunan tergelincir terkejut karena ada sesuatu yang helm, masker, kacamata
terpukul mengagetkan
kejatuhan benda tempat pijakan tidak aman
terkena debu
7 membawa barang terjatuh Kurang pengetahuan&keterampilan pemakaian safety, sepatu,
tergelincir Masa bodoh terhadap bahaya helm, masker, kacamata
terpukul Kurang/tidak mengenal sumber- Mendalami instruksi kerja
kejatuhan benda sumber bahaya
terkena debu Tidak mematuhi Aturan, Metode
Kerja & Instruksi Alat
Tidak mau menggunakan alat
pengaman
8 Pengecatan terjatuh Kurang mamahami metode pemakaian safety, sepatu,
tergelincir pekerjaan helm, masker, kacamata
terpukul tempat pijakan kurang stabil Mendalami instruksi kerja
kejatuhan benda
terkena debu
9 Bahan Bakar Kebakaran Salah menyimpan pemakaian safety, sepatu,
Ceroboh / teledor helm, masker, kacamata
Mendalami instruksi kerja
10 Perkakas Terjepit pemakaian safety, sepatu,
Terpukul helm, masker, kacamata
Terbelit Mendalami instruksi kerja
11 Peralatan Bengkel terjatuh pemakaian safety, sepatu,
tergelincir terkena helm, masker, kacamata
percikan terkena Mendalami instruksi kerja
aliran listrik
kebakaran
terbelit terpukul
kejatuhan benda
terkena debu
12. JENIS PEKERJAAN, PENYEBAB DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN
Demikian Program mutu ini dibuat, sebagai pedoman/referensi pengendalian proses pelaksanaan Pekerjaan .
Apabila terdapat perubahan dalam penerapannya di lapangan akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan pihak
pemilik proyek untuk mendapatkan persetujuan.
BARLIANTO, SE
Direktur Utama