Anda di halaman 1dari 4

PROSEDUR TETAP

PT. LENKO SURYA PERKASA CABANG SURABAYA


JL. Diponegoro 162 Surabaya

Halaman : 1 dari 3

JUDUL  
Nomor : LSP-SBY/025
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Tanggal berlaku : 25 April 2019

DISUSUN OLEH DISETUJUI OLEH Revisi :1

Tanggal : 11 Oktober 2019

SITI WAHYUNI NUZUL KURNIA JANNES KRISENO


KEPALA GUDANG APJ KEPALA CABANG

Pendahuluan :
 K3L adalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Lingkungan.
 Menurut OHSAS 18001:2007, K3L adalah : Semua kondisi dan faktor yang dapat berdampak
pada keselamatan dan kesehatan kerja, tenaga kerja maupun orang lain di tempat kerja.
 P3K adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan.
Tujuan :
Prosedur Tetap ini bertujuan untuk memastikan bahwa Kebijakan Fasilitas Distribusi tentang
keselamatan dan kesehatan lingkungan kerja diimplementasikan dengan baik dan benar di fasilitas
distribusi.

Ruang lingkup :
Prosedur Tetap ini berlaku di seluruh bagian di Fasilitas Distribusi yang terkait dengan K3L.

Tanggung jawab :
Pimpinan fasilitas distribusi bertanggung jawab untuk menetapkan kebijakan K3L serta memastikan
pelaksanaan kegiatan K3L di fasilitas distribusi sesuai dengan kebijakan K3L yang sudah ditetapkan.

Prosedur :
1. Kepala Cabang harus menetapkan kebijakan K3L di PBF dan semua karyawan siap menangani
keadaan darurat.
1.1. Kebijakan K3L
Kebijakan K3L adalah kebijakan yang dibuat oleh fasilitas distribusi digunakan sebagai
pedoman dalam mengambil keputusan untuk yang berkaitan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja.
Contoh kebijakan K3L adalah :
Menerapkan Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) dengan selalu berusaha mencegah
terjadinya cidera / sakit akibat kerja, mengutamakan keselamatan kerja dan senantiasa
melakukan perbaikan secara berkesinambungan untuk mendapatkan lingkungan kerja
yang layak dan nyaman.
1.2. Keadaaan Darurat
Keadaan darurat adalah suatu situasi di luar kondisi normal, misal : kebakaran, gempa,
banjir,dll yang mebutuhkan suatu rencana tanggap darurat dalam mengatasi
masalah/situasi tersebut.
2. Prinsip - prinsip tindakan yang harus dilakukan pada saat terjadi keadaan darurat harus
disosialisasikan kepada seluruh karyawan yang berada di tempat kerja. Prinsip tindakan tersebut
adalah :
1.1. Tindakan pada kejadian kebakaran
Semua penghuni bangunan harus diberi pemahaman hal berikut :
a. Orang petama yang melihat adanya kebakaran harus segera melakukan tindakan :
 Langsung teriak “KEBAKARAN” dengan cara tanpa menimbulkan kepanikan.
 Jika masih bisa diatasi dan tidak membahayakan diri sendiri atau orang lain,
untuk memadamkan api dengan tabung APAr atau karung/kain basah.
 Jika masih memungkinkan tetap berada ditempat atau disekitarnya dan segera
menghubungi Petugas Pemadam Kebakaran Setempat untuk menunjukkan arah
dan lokasi kebakaran.
b. Menutup semua pintu ruangan (atau menutup kembali pintu yang dilewati),
amankan semua barang berharga, dan kunci lemari besi/brankas.
c. Jika ada intruksi evakuasi mengosongkan ruangan, maka dilakukan dengan tertib
dan jangan mendorong/menyerobot.
d. Gunakan jalur yang ditentukan menuju runangan berkumpul atau titik kumpul di
luar rungan tertutup.
1.2. Tindakan pada kejadian gempa bumi
a. Segera lari keluar ruangan tertutup jauhi bangunan atau pohon.
b. Jika tidak dapat keluar ruangan, usahakan berlindun dan ambil posisi meringkuk
disamping suatu benda yang besar yang ridak bisa rubuh. (misal:meja).
1.3. Tindakan pada kejadian banjir
a. Bila terjadi bencana alam banjir, semua
karyawan harus mengamankan baranng dan lingkungan sekitarnya dari
kemungkinan adanya banjir susulan, disamping itu harus memperhatikan
keselamatan diri, yaitu :
 Menyingkirkan benda atau sampah yang dapat menghamabat/menyumbat jalan
keluarnya air.
 Mematikan arus listrik dari kabel atau alat yang mungkin terendam air.
 Memindahkan dokumen atau barang dengan jarak yang lebih tinggi dari lanatai
sebelumnya.
b. Bila ada hal yang tidak dapat ditangani sendiri,
minta bantuan orang lain atau pihak berwenang.
c. Untuk keadaan selanjutnya, Kepala Cabang
memonitor dan melakukan tindakan pencegahan dengan karyawan atau
bawahannya.
d. Bila keadaan semakin buruk , maka lakukan
tindakan pencegahan dan membuat laporan terjadinya banjir apabila ada kerusakan
barang kepada pihak terkait.
3. Setiap personil terutama gudang menggunakan pakaian kerja dan/atau Alat Pelindung Diri
(APD), yaitu :
a. Baju kerja
b. Celana panjang
c. Sepatu
d. Baju pelindung / Rompi
e. Helm
4. Bila ada personil yang terlihat tidak dapat melakukan pekerjaan atau tugasnya dengan baik
(misal : sakit, mabuk, cacat fisik ) maka tidak dijinkan bekerja.
5. Kepala Cabang harus mengendalikan sumber air minum, sanitasi, penerangan kerja, pemilihan
& penempatan alat-alat kerja, ventilasi ruangan, kelembapan ruang kerja, dll agar tidak
mngakibatkan gangguan kesehatan bagi karyawan.
6. Pelatihan K3L dan P3K dilakukan secara berkala untuk memastikan semua personil memahami
yang terkait K3L dan tindakan yang harus dilakukan saat keadaan darurat.
7. Helper melakukan perawatan APar secara rutin (bulanan dan tahunan) dengan cara :
a. Cek segel di tabung Cartridge yg berada di leher tabung, apakah masih dalam keadaan utuh,
b. Bersihkan tabung dari debu, air, maupun korosi. Caranya gosok tabung dgn kain basah hingga
tak ada lagi debu, lalu gosok lagi dgn kain kering. Setelah itu oleskan sedikit solar pada body
tabung secara merata, lalu akhiri dgn penggosokan menggunakan kain kering.
c. Bolak-balikan tabung guna menghindari pembekuan pada cairan dalam tabung. Caranya, satu
tangan memegang bagian atas tabung, dan tangan satunya lagi memegang bagian bawah tabung.
Lalu bagian atas tabung dibalik ke bawah dan sebaliknya, bagian bawah tabung dibolak ke atas.
Lakukan hingga 3 sampai 5 kali secara perlahan. (Berlaku tuk tabung model Portable Standard,
baik Stored Pressure maupun Cartridge).
d. Pastikan Valve, Selang, Meter Pressure dan Segel dalam keadaan baik.
e. Yakinkan posisi Bracket dalam keadaan kuat dan melekat sempurna dgn dinding. (Berlaku untuk
tabung model Portable Standard, baik Stored Pressure & Cartridge).
f. Jangan hadapkan tabung pemadam api ringan dengan sinar matahari dan hujan.
g. Usahakan agar tabung pemadam api ringan APAR terhindar dari kontak langsung matahari dan
disarankan untuk memberi penutup/canopy/ pelindung pada tabung demi menjaga kualitas
tabung lebih tahan lama.
h. Buatlah Kartu Check List Perawatan Bulanan dan Tahunan untuk mengecek kondisi tabung
sebagai bahan laporan dan evaluasi.

Dokumen Rujukan :

Anda mungkin juga menyukai