A. TUJUAN
Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk penanganan produk ilegal dan tidak
memenuhi syarat dalam distribusi alat kesehatan sangat penting untuk melindungi
masyarakat dari risiko kesehatan yang tidak diinginkan untuk memastikan keamanan dan
keefektifan produk kesehatan yang beredar di pasar.
B. RUANG LINGKUP
Protap ini meliputi penanganan produk illegal dan tidak memenuhi syarat dalam
distribusi alat kesehatan di PT. Ichiya Indonesia.
C. TANGGUNG JAWAB
D. PROSEDUR
1. Identifikasi Produk Ilegal atau Tidak Memenuhi Syarat:
a. Dibutuhkan mekanisme pengawasan dan inspeksi secara teratur untuk mengidentifikasi
produk yang ilegal atau tidak memenuhi syarat.
b. Kolaborasi dengan otoritas regulasi dan lembaga terkait untuk mendapatkan informasi
dan pembaruan terkini mengenai produk yang dianggap berisiko.
2. Pengumpulan Informasi:
a. Kumpulkan informasi terkait produk ilegal, termasuk asal-usul, distributor, dan
informasi pemasaran.
b. Lakukan analisis risiko terkait produk tersebut untuk menentukan sejauh mana produk
tersebut dapat membahayakan masyarakat.
3. Penarikan Produk dari Pasar:
a. Segera tarik produk ilegal atau tidak memenuhi syarat dari pasar setelah diidentifikasi.
b. Tentukan metode penarikan yang efektif dan pastikan produk tersebut tidak lagi
beredar.
4. Komunikasi ke Pihak Terkait:
a. Lakukan investigasi menyeluruh untuk mengetahui sumber produk ilegal atau tidak
memenuhi syarat.
b. Evaluasi penyebab dan identifikasi langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa
tidak terulang.
6. Pemusnahan atau Pengembalian:
a. Perbarui dan perkuat sistem pengawasan dan inspeksi untuk mencegah produk ilegal
atau tidak memenuhi syarat masuk ke pasar.
b. Melibatkan pihak-pihak terkait dalam pengembangan dan peningkatan kebijakan dan
prosedur.
8. Pelaporan Kepada Otoritas Regulasi:
a. Laporkan ke otoritas regulasi setempat mengenai temuan produk ilegal atau tidak
memenuhi syarat.
b. Ikuti petunjuk dan persyaratan yang ditetapkan oleh otoritas regulasi.
9. Pendidikan dan Informasi:
a. Lakukan program edukasi dan penyuluhan kepada pihak terkait, termasuk petugas
kesehatan dan konsumen, mengenai risiko produk ilegal dan tindakan yang dapat
diambil.
10. Audit Internal:
a. Lakukan audit internal secara berkala untuk memastikan bahwa SOP ini terus
diperbarui dan ditaati oleh semua pihak yang terlibat.
11. Kerjasama dengan Pihak Eksternal:
a. Kerjasama dengan pihak eksternal seperti asosiasi industri, lembaga riset, dan pihak
berwenang untuk meningkatkan pemahaman tentang tren dan risiko terkini.
E. LAMPIRAN
F. REFERENSI
1. Modul CDAKB
PT ICHIYA INDONESIA Halaman
STANDARD OPERATION PROCEDURE 02 dari 03
No. Dokumen
S/06/MNN/21
A. DISTRIBUSI
Nomor Salinan : _____________________
Distribusi Kepada : _____________________
Tanggal Distribusi : _____________________
Status Distribusi1) :□ DIKENDALIKAN
□ TIDAK DIKENDALIKAN
Catatan :
1) Beri tanda untuk yang sesuai;
2) Prosedur Sistem ini diterbitkan untuk digunakan internal di bawah kewenangan
PT. Ichiya Indonesia;
3) Siapapun dilarang menggandakan prosedur sistem ini tanpa izin tertulis dari
PT. Ichiya Indonesia.
Bentuk tim khusus atau bekerja sama dengan badan pengawas kesehatan setempat
untuk memantau pasar dan mendeteksi produk ilegal.
Gunakan teknologi dan sistem informasi untuk melacak aliran produk alat kesehatan.
2. Koordinasi dengan Otoritas Kesehatan:
Koordinasikan dengan otoritas kesehatan setempat atau nasional untuk mendapatkan
dukungan dan bimbingan dalam menangani produk ilegal.
Serahkan informasi yang dikumpulkan kepada otoritas kesehatan untuk tindakan
lebih lanjut.
3. Penarikan Produk:
Identifikasi produk ilegal dan tidak memenuhi syarat untuk ditarik dari peredaran.
Kolaborasi dengan otoritas kesehatan dan badan regulasi untuk memastikan
penarikan produk secara efektif.
4. Komunikasi Publik:
Sampaikan informasi secara transparan kepada masyarakat tentang alasan penarikan
produk.
Edukasi masyarakat mengenai risiko yang terkait dengan penggunaan produk ilegal.
5. Penegakan Hukum:
Kolaborasi dengan lembaga penegak hukum untuk menindak tegas produsen dan
distributor produk ilegal.
Terapkan sanksi hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Audit dan Pemantauan Berkelanjutan:
Lakukan audit rutin terhadap distributor dan pemasok alat kesehatan untuk
memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Tetap memantau pasar untuk mengidentifikasi potensi produk ilegal yang baru
muncul.
7. Pelaporan dan Evaluasi:
Buat mekanisme pelaporan yang efektif bagi masyarakat untuk melaporkan produk
ilegal atau tidak memenuhi syarat.
Evaluasi keefektifan langkah-langkah yang diambil dan lakukan perbaikan jika
diperlukan.
9. Pelatihan dan Kesadaran:
Sediakan pelatihan reguler kepada petugas kesehatan, distributor, dan pihak terkait
untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang produk ilegal dan cara
mengidentifikasinya.
Kampanyekan kesadaran publik tentang risiko produk ilegal dan pentingnya
menggunakan produk yang memenuhi standar kesehatan.
10. Sistem Pelaporan Elektronik:
Implementasikan sistem pelaporan elektronik untuk mempermudah dan
mempercepat proses pelaporan produk ilegal oleh masyarakat.
Mendorong tenaga kesehatan dan pihak terkait untuk menggunakan platform
elektronik dalam melaporkan temuan atau kecurigaan terkait produk ilegal.
11. Analisis Laboratorium:
Manfaatkan fasilitas laboratorium untuk menganalisis komposisi dan keamanan
produk alat kesehatan.
Gunakan hasil analisis laboratorium sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
terkait penarikan produk dan tindakan hukum.
12. Pemantauan Online:
Awasi platform online dan e-commerce untuk mendeteksi penjualan ilegal produk
alat kesehatan.
Kerja sama dengan penyedia platform online untuk menghapus produk ilegal dan
tidak memenuhi syarat dari situs mereka.
13. Kolaborasi dengan Industri:
Bangun kemitraan dengan perusahaan industri alat kesehatan untuk meningkatkan
kualitas produk dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi.
Dorong inisiatif industri untuk melakukan audit internal dan penguatan kontrol
kualitas.
16. Pendidikan Konsumen:
Lakukan kampanye pendidikan untuk memberikan informasi kepada konsumen
tentang cara memilih dan menggunakan alat kesehatan yang aman dan legal.
Sosialisasikan risiko kesehatan yang dapat timbul akibat penggunaan produk ilegal
atau tidak memenuhi syarat.
17. Pengembangan Database Produk:
Bangun dan pertahankan database produk alat kesehatan yang telah ditarik dari
peredaran atau tidak memenuhi syarat, sehingga dapat digunakan untuk referensi dan
pemantauan lebih lanjut.
Bagikan informasi tersebut kepada pihak berwenang dan otoritas kesehatan terkait.
18. Audit Rantai Pasokan:
Lakukan audit secara berkala terhadap rantai pasokan alat kesehatan untuk
memastikan bahwa semua pihak terlibat mematuhi standar kualitas dan keamanan.
Pilih pemasok dan distributor yang dapat dipercaya dan memiliki rekam jejak yang
baik.
19. Perlindungan Hukum bagi Pelapor:
Tetapkan perlindungan hukum bagi pihak yang melaporkan produk ilegal atau tidak
memenuhi syarat, sehingga dapat mendorong pelaporan yang lebih aktif.
Pastikan bahwa pelapor tidak menghadapi ancaman atau tindakan pembalasan.
20. Keterlibatan Komunitas:
Melibatkan komunitas dalam upaya penanganan produk ilegal melalui program
pendidikan dan partisipasi aktif dalam kegiatan pencegahan.
Bentuk kelompok pemantauan masyarakat yang dapat membantu dalam mendeteksi
Prosedur ini seharusnya menjadi bagian dari sistem manajemen risiko dan kontrol kualitas dalam
industri alat kesehatan untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat.
You
ada lagi
ChatGPT
ChatGPT
Tentu, berikut adalah beberapa tambahan dalam prosedur penanganan produk ilegal dan tidak
memenuhi syarat distribusi alat kesehatan: