3 halaman
PROSEDUR
PENGENDALIAN SUHU &
KELEMBABAN
1. Tujuan
Mengetahui kondisi Suhu dan Humidity ruangan atau alat yang digunakan sehingga dapat
memastikan mutu produk tetap terjaga
2. Sasaran
Pemantauan Suhu & humidty di setiap ruangan dan di alat penjaga suhu
(cth:kulkas/chiller/freezer) untuk tetap terjaga sesuai dengan ketentuan
3. Tanggungjawab
Petugas gudang, PJT dan team logistik bertanggungjawab dalam melakukan pencatatan
rekaman suhu & kelembaban minimal 3x sehari
Kepala gudang bertanggungjawab dalam memastikan form pencatatan suhu / form rekaman
suhu sudah terisi rutin / diawasi
Petugas gudang bertanggungjawab memastikan produk disimpan dan diletakkan sesuai
dengan komoditi suhunya
Petugas gudang , tim logistik, kepala gudang dan PJT , bertanggungjawab dalam
pengawasan ruangan atau alat pengendali suhu agar tetap terjaga (cth: menutup pintu
kembali rapat agar suhu tidak bocor keluar)
Tim logstik dan teknisi bertanggungjawab dalam melakukan pengawasan dan perbaikan
terhadap alat pengukur suhu atau penstabil suhu (cth: AC, dll) dan melakkan maintance
4. Prosedur
a. Petugas melakukan pengecekkan suhu serta humidity pada alat atau ruangan secara rutin
setiap hari
1
b. Pengecekkan di lakukan dalam 3 jeda waktu dan menuliskan di form suhu (minimal 3x
sehari)
c. Form hasil rekaman suhu selama 1 bulan di arsipkan dan form rekaman suhu yang baru
diprint baru lagi untuk perekaman suhu bulan berikutnya
d. Form rekaman suhu harus dittd oleh petugas dan pihak terkait
e. Kegiatan pencatatan suhu harus diawasi oleh kepala gudang
f. Apabila terjadi kerusakan pada pengukur suhu maka alat pengukur suhu akan digantikan
dengan yang baru
g. Petugas melakukan check ke alat pengukur suhu untuk mencegah kerusakan atau kehabisan
baterai
h. Pengukur suhu diletakkan diposisi paling fluktuatif (cth: di dekat pintu)
i. Pengukur suhu harus bersifat kuantitatif (menunjukkan angka yang jelas)
j. Alat pengukur harus dirawat dan dikaliberasi (setiap tahun)
k. Laporan form suhu diarsipkan per bulan
l. Seluruh kegiatan di dokumentasikan, masa siimpan dokumen rekaman suhu disimpan
minimal 2 tahun.
5. CCP
Untuk produk yang bersifat CCP maka pada cold/cool box harus dilakukan pemantauan suhu
untuk memastikan suhu produk selama alur distribusi terjamin dan mutu produk terjaga.
Cold/cool box dilakukan aklimatisasi dengan thermohygro sebelum dimasukkan produk CCP
yang akan di distribusikan.
Cara aklimatisasi cool/cold box:
a) Bersihkan terlebih dahulu cool/cold box
b) Buka tutup cool/cold box lalu isi dengan jelly ice pada bagian paling bawah, kemudian di
lapisi dengan styrofoam.
c) Pada sisi samping cool/cold box kiri dan kanan di isi jelly ice, lalu di lapisi dengan
styrofoam .
d) Letakkan ujung kabel thermohygro pengukur suhu & kelembaban pada bagian tengah
cool/cold box, lalu pada bagian ataasnya ditutupi dengan styrofoam.
e) Tutup cool/cold box, letakkan layar thermohygro diluar. Lalu pantau suhu dan kelembaban
didalam cool/cold box lalu lakukan aklimatisasi suhu sesuai dengan ketentuan suhu produk
f) Masukkan produk kedalam cold/cool box lalu tutupi atasnya dengan styrofoam, lalu pantau
dengan thermohygro
g) Apabila suhu masih belum mencukupi angka ketentuan produk, maka tambahkan lagi jelly
ice dan styrofoam , pantau dengan thermohygro dan lakukan sampai memenuhi ketentuan
suhu produk
h) Apabila telah memenuhi suhu ketentuan produk maka letakkan produk, tutup cold/coolbox ,
letakkan thermohygro sebagai pemantau selama distribusi dan barang siap dikirim.
Refrensi:
1. Permenkes No.4 Tahun 2014 tentang CDAKB
2. Modul CDAKB
Riwayat Perubahan:
Versi Nomor Tanggal Alasan
1 xx dd/mm/yy ….…….
2 yy dd/mm/yy ….…….
2
Distribusi:
Asli : Kepala Bagian ….………….
Copy Ke-1 : Kepala Bagian ….………….
Ke-2 : Kepala Bagian ….………….
STEMPEL