Anda di halaman 1dari 5

RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA

Jalan Kusuma Bangsa No. 01 Kanigoro Blitar 66171


Telepon (0342) 442555, 085755253070, 085204328454

KEGIATAN SEMINAR “CONTRACEPTION UPDATE DAN RESUSITASI BAYI BARU


LAHIR” DI RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA BLITAR

A. LATAR BELAKANG
Masalah kependudukan di Indonesia yang utama adalah jumlah penduduk yang begitu
besar dengan laju pertumbuhan penduduk 1,3 % tiap tahunnya. Dan harus diturunkan menjadi
1,14% per tahun, jika tidak maka pada tahun 2050 Indonesia akan mengalami kenaikan
penduduk hingga 231,3%. Dilihat dari segi kuantitas penduduk Indonesia cukup besar tetapi
dari sisi kualitas, melalui Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kondisi Indonesia sangat
memperihatinkan karena dari 117 negara Indonesia di posisi 108. Tingginya laju pertumbuhan
yang tidak diiringi peningkatan kualitas penduduk ini membuat pemerintah terus melakukan
upaya penanganan yaitu dengan program KB (Keluarga Berencana).
Program KB merupakan program yang mendunia. Dengan adanya kesepakatan ICPD
(Intrnational Conference On Population and Development) pelayanan KB dikaitkan dengan
upaya mencegahan dan mengatasi masalah kesehatan reproduksi, misalnya masalah kematian
ibu. KB merupakan program yang berfungsi bagi pasangan yang menunda kelahiran anak
pertama, menjarangkan anak atau membatasi jumlah anak yang diinginkan sesuai dengan
keamanan medis. Dalam MDGs (Millenium Development Goals) tujuan yang ke-5 pada target
5b disebutkan bahwa tujuan MDGs untuk mencapai dan menyediakan akses kesehatan
reproduksi untuk semua pada tahun 2015 yaitu dengan penggunaan kontrasepsi pada wanita
usia 15 sampai 49 tahun. Dampak tidak menggunakan alat kontrasepsi terhadap perencanaan
kehamilan bagi ibu yaitu penurunan kesehatan mental dan sosial yang dimungkinkan oleh
adanya waktu yang kurang untuk mengasuh anak dan perbaikan kesehatan tubuh terganggu
karena kehamilan yang berulang kali dalam jangka waktu yang terlalu pendek.Bagi anak tidak
mendapatkan perhatian, pemeliharaan, dan makanan yang cukup karena kehadiran anak
tersebut tidak diinginkan dan direncanakan. Gangguan menstruasi yang dialami oleh akseptor
kontrasepsi Suntik DMPA seringkali memberikan dampak psikologis dan perasaan khawatir
dengan efek samping tersebut.
Bidan merupakan tenaga kesehatan yang memiliki posisi yang strategis dalam
meningkatkan kesejahteraan ibu, bayi, dan balita. Salah satu peran bidan adalah konseling.
Bidan adalah ujung tombak pembangunan keluarga sejahtera dari sudut kesehatan dan
pemberdayaan lainnya. Karena itu, sebagai ujung tombak dalam bidang kesehatan, bidan
dituntut untuk berperan memberi pertolongan dini atau memberi petunjuk dalam pelayanan
kesehatan.

PT N U SANTARA M E D I KA UTAMA
RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA
Jalan Kusuma Bangsa No. 01 Kanigoro Blitar 66171
Telepon (0342) 442555, 085755253070, 085204328454

Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, Angka Kematian
Bayi di Indonesia yaitu sebesar 32 per 1.000 kelahiran hidup (Profil Kesehatan Indonesia, 2012).
Berdasarkan data angka kematian bayi di Provinsi Jawa Tengah tahun 2014 yaitu sebesar 10,08
per 1.000 kelahiran hidup. Sedangkan di Kabupaten Boyolali angka kematian bayi pada tahun
2014 yaitu sebesar 9,77 per 1000 kelahiran hidup.
Penyebab kematian bayi baru lahir tertinggi di dunia yaitu asfiksia, kurang lebih 23% dari
sekitar 4 juta kematian neonatus di seluruh dunia setiap tahunnya. Di Indonesia asfiksia juga
menjadi penyebab kematian bayi baru lahir tertinggi yaitu sekitar (37%) sedangkan penyebab
kematian yang lain yaitu prematuritas (34%), sepsis (12%), hipotermi (7%), 2 kelainan darah/
ikterus (5%), post matur (3%), dan kelainan kongenital (1%)..
Tingginya kasus kematian bayi akibat asfiksia salah satunya bisa diakibatkan karena
kurangnya pengetahuan dan keterampilan bidan dalam penanganan asfiksia pada bayi baru
lahir. Untuk mengurangi angka kematian tersebut dibutuhkan pelayanan antenantal yang
berkualitas, asuhan persalinan normal dan pelayanan kesehatan neonatus oleh bidan yang
berkompeten.
Bidan diharapkan mampu mendukung usaha penigkatan derajat kesehatan masyarakat,
yakni melalui peningkatan kualitas pelayanan kebidanan. Kewenangan bidan dalam
penatalaksanaan bayi baru lahir dengan asfiksia (ringan, sedang dan berat) yaitu dengan
melakukan tindakan resusitasi (langkah awal) dan ventilasi tekanan positif. Tindakan resusitasi
bertujuan untuk memperbaiki fungsi pernapasan dan jantung pada bayi yang tidak bernapas.
Untuk itu, bidan sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan berperan penting
dalam program keluarga berencana dan kontrasepsi serta resusitasi neonatus dengan asfiksia
demi meningkatkan kualitas hidup pasien, yang dalam kesempatan kali ini akan dibahas lebih
dalam oleh dokter-dokter ahli di bidangnya dalam Kegiatan seminar di RS Medika Utama.

B. NAMA KEGIATAN
“Contraception Update Dan Resusitasi Bayi Baru Lahir “

C. TUJUAN
Meningkatkan jalinan kerjasama antara RS Medika Utama dengan bidan dari fasilitas
kesehatan pelayanan primer serta meningkatkan pengetahuan Contraception Update Dan
Resusitasi Bayi Baru Lahir sesuai kompetensi bidan.

PT N U SANTARA M E D I KA UTAMA
RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA
Jalan Kusuma Bangsa No. 01 Kanigoro Blitar 66171
Telepon (0342) 442555, 085755253070, 085204328454

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN


Hari : Sabtu
Tanggal : 19 Mei 2018
Tempat : Ruang Pertemuan Lt. 2 RS Medika Utama
Acara : Seminar dengan tema Contraception Update dan Resusitasi Bayi
Baru Lahir
Pukul : 11.00 WIB s/d selesai
Jumlah Peserta : 100 Orang

E. SASARAN KEGIATAN
Bidan di fasilitas kesehatan pelayanan primer Kabupaten/ Kotamadya Blitar

F. PANITIA KEGIATAN
SUSUNAN PANITIA
1. Pelindung : dr. Rudy S. K. Hedo, M. Kes
2. Penasehat : Churotul Aini S. Kep, Ns.
3. Ketua : dr. Novita Ifamela
4. Wakil Ketua : dr. Nina Yuli Kurnianingtyas
5. Bendahara : Prayitno, SE
6. Divisi Acara : dr. Renny Padma Prihatini
Oktawina Dwi B, S. ST
7. Divisi Perlengkapan : Yohan Arifianto, S. Kep,
Ns.
M. Oscar Setya Putra, Amd. Kep.
8. Divisi Kesekretariatan : Rafika Dewi
Kusumaningrum, Amd. Keb.
Tika Epiana, Amd. Keb
Agesta Dewi Sahara, Amd. Keb
9. Divisi Hubungan Masyarakat : Anda Wahyudiana Ratnawati, AMd. Keb.
Fini Dzatu Zuhrotin, AMd. Keb.
Isna Febtisari, AMd. Keb.
10. Divisi Konsumsi : Muthya Octa, Amd. Gz
Antika Navya Ediyati, Amd. KL
Ellyza N Rossita, Amd. Keb
11. Divisi Publikasi dan Dokumentasi : dr. Dhany
Pratama Putra

PT N U SANTARA M E D I KA UTAMA
RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA
Jalan Kusuma Bangsa No. 01 Kanigoro Blitar 66171
Telepon (0342) 442555, 085755253070, 085204328454

Danial Efendi, Amd. Kep


Mega Pratiwi, S. ST
12. Divisi Keamanan : Eko Budi Santoso
Suharmawan

G. SUSUNAN ACARA
Jam Kegiatan PJ
11.00-11.30 WIB Registrasi Divisi Kesekretariatan
11.30-11.35 WIB Video Safety Briefing Divisi Acara, Kesekretariatan
11.35-11.40 WIB Pembukaan oleh MC Divisi Acara
11.40-11.55 WIB Video Profil RS Divisi Acara, Kesekretariatan
11.55-12.05 WIB Sambutan KRS dr. Rudy S.K. Hedo, M.Kes Divisi Acara
12.05-12.35 WIB Paparan Materi ke-1 oleh dr. Nova Hanafi, Divisi Acara, Kesekretariatan
Sp. OG
12.35-12.50 WIB Diskusi dipandu Moderator dr. Renny Divisi Acara
12.50-13.20 WIB Ishoma Divisi Keamanan, Konsumsi
13.20-13.50 WIB Paparan Materi ke-2 oleh dr. Vivi Divisi Acara, Kesekretariatan
Ratnasari, Sp.A
13.50-14.05 WIB Diskusi dipandu Moderator dr. Dhany Divisi Acara
14.05-14.10 WIB Penutup Divisi Acara

H. ANGGARAN DANA DAN SUMBER DANA


Berikut rincian anggaran pengeluaran:
1. Pembicara : Rp. 5.000.000
2. Pengurusan SKP IDI : Rp. 2.250.000
3. Backdrop : Rp. 300.000
4. ATK : Rp. 500.000
5. Seminar Kit (bolpoin, materi, map) : Rp. 1.500.000
6. Peralatan :
-. Sofa : Rp. 250.000
- Panggung : Rp. 250.000
- Meja tamu 6 x Rp. 25.000 : Rp. 150.000
- Kursi + Sampul 100 x Rp. 8000 : Rp. 800.000
7. Konsumsi :
- Prasmanan (100 orang) : Rp. 2.500.000 +

PT N U SANTARA M E D I KA UTAMA
RUMAH SAKIT MEDIKA UTAMA
Jalan Kusuma Bangsa No. 01 Kanigoro Blitar 66171
Telepon (0342) 442555, 085755253070, 085204328454

Rp. 13.500.000

I. PENUTUP
Demikian proyek kegiatan kami buat. Harapan kami, semoga bisa bermanfaat khususnya
bagi sejawat bidan, umumnya bagi masyarakat Kabupaten/Kotamadya Blitar. Harapan kami
semoga kita bisa menjadi mitra pelayanan kesehatan masyrakat di masa depan. Apabila dalam
penyelenggaraan seminar ini terdapat kekurangan, kami menyampaikan permohonan maaf.
Wassalamualaikum.

Ketua Panitia

dr. Novita Ifamela

PT N U SANTARA M E D I KA UTAMA

Anda mungkin juga menyukai