Bisnis Warnet Dan Game Online 1
Bisnis Warnet Dan Game Online 1
Dosen Pembimbing:
Dr. Budi Utomo SP, MP
Oleh:
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2009
BUSINESS PLAN
Disusun oleh:
Rika Andriyani Purba
Yasinta Reolina Silitonga
Devanand Situmorang
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Tujuan proposal ini adalah dapat memberikan gambaran umum dari usaha
untuk membuka warnet yang dipadukan dengan game online. sehingga
memberikan kenyamanan yang lebih dari sebuah warnet. Target dari warnet-game
online ini adalah untuk semua kalangan masyarakat yang membutuhkan fasilitas
internet.
PROSEDUR OPERASIONAL
1. Tahap Persiapan
a. Survey tempat/lokasi usaha warnet
Pada tahap ini diusahakan dicari lokasi yang strategis dan memiliki
nilai pasar yang tinggi. Rencana dari usaha warnet ini dicari lokasi
yang dekat dengan sekolah atau universitas karena pada umumnya user
atau konsumen dari jasa warnet ini adalah pada umumnya dari
kalangan pelajar.
b. Survey Peralatan jasa warnet seperti perangkat computer, provider,
printer, perlengkapan warnet (meja computer, kursi, kabel-kabel,dll).
Pada tahap ini dicari tempat penjualan perangkat computer yang
memiliki kualitas bagus namun harga yang pas karena perangkat yang
dibeli dalam jumlah yang besar.
c. Survey peminjaman dana
Pada tahap ini dibuat proposal dana yang menarik agar pihak bank
dapat menyetujui peminjaman modal usaha.
2. Tahap operasional
a. Penyewaan tempat
Tempat yang disewa dicari lokasi yang strategis dan memiliki nilai
pasar yang tinggi. Lokasi hendaknya yang dekat dengan sekolah atau
universitas karena pada umumnya user atau konsumen dari jasa warnet
ini adalah pada umumnya dari kalangan pelajar. Selain itu, harga sewa
tempat diusahakan ditawar harga yang tidak terlalu mahal.
b. Pembelian PC Komputer
Rencana pembelian komputer sebanyak 10 PC termasuk untuk
komputer operator. Pembelian perlengkapan warnet hendaknya di
tempat yang harganya tidak terlalu mahal karena pemesanannya dalam
jumlah yang besar.
c. Perekrutan Tenaga kerja
Direkrut tenaga kerja untuk membantu proses pemasangan komputer.
Tenaga kerja yang direkrut kurang lebih 2 orang saja.
d. Perekrutan operator warnet
Dicari tenaga kerja operator yang menjaga warnet
e. Pemasangan Komputer
Pada tahap ini dilakukan pengukuran untuk setiap meja komputer yang
disesuaikan dengan luas ruangan. Lalu dipasang perangkat computer.
f. Penginstalan Komputer
Pada tahap ini computer yang dibeli tidak memiliki program (kosong)
maka diperluka penginstalan software yang dibutuhkan dalam
pengoperasian computer dan internet serta game online.
g. Pemasangan provider
Pada tahap ini dilakukan pemasangan provider atau speedy yang
merupakan jaringan internet agar jasa internet dapat beroperasi.
h. Pelatihan Operasioanal
Pada tahap ini dilakukan percobaan peroperasian jaringan internet
apakah prosesnya berjalan dengan baik dan juga sekaligus pelatihan
bagi operator dalam pengoperasian proses billing dan pengoperasian
bandwitch untuk setiap PC komputer.
3. Tahap Pasca Operasional
a. Pengecekan kondisi PC
Dilakukan pengecekan komputer setiap harinya agar pelayanan jasa
internet lebih baik sehingga tidak mengecewakan pemain.
b. Update game Online
Tahap update game online dilakukan sebulan sekali agar pemain tidak
merasa bosan.
c. Perawatan
Perangkat komputer harus dirawat dengan baik agar tidak mudah cepat
rusak.
PENUTUP
Demikianlah data-data ini kami buat sebagai suatu acuan dalam pembuatan dan
pengelolaan warnet-game online dan juga dapat dijadikan sebagai bahan
pertimbangan bagi pemilik modal dan pihak yang ingin bekerjasama untuk
menanamkan modal sebagai bimbingan teknis dalam pengelolaan warnet-game
online nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Setiawan. 2009. Proposal warnet Café. www.wordpress.com.
Sunday, 16 November 2009.
D Lain-lain
E Gaji bulanan
Penjualan dan
keuntungan
(Pendapatan per-tahun /
B/C Ratio tahun ke-1 total biaya) 1,45
Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(1) (2) (3) (4) (5) = (2)(4) (6) = (3)(4) (7) = (6)(5)
0 49,5 0 1 49,5 0 -50
1 20 30 0,85 16,95 25,42 8,47
2 20 35 0,72 14,36 25,14 10,77
3 49,5 75 0,61 30,13 45,65 15,52
4 20 60 0,52 10,32 30,95 20,63
5 10 50 0,44 4,37 21,86 17,48
125,63 149,01
NPV(i=0.18) = 23,38
Manfaat ekonomi investasi ini adalah 1.19 kali lebih besar daripada nilai biaya total pada tkt suku bunga 18%
artinya setiap Rp 1 yang diinvestasikan akan memberi hasil sebesar Rp 1.19
Karena BCR > 1 maka investasi dalam mesin baru di perusahaan ini layak secara ekonomis
IRR
Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(5) = (2) (6) = (3) (7) = (6)
(1) (2) (3) (4) (4) (4) (5)
0 49,5 0 1 49,5 0 -49,5
0,8
1 20 30 5 16,95 25,42 8,47
0,7
2 20 35 2 14,36 25,14 10,77
0,6
3 49,5 75 1 30,13 45,65 15,52
0,5
4 20 60 2 10,32 30,95 20,63
0,4
5 10 50 4 4,37 21,86 17,48
125,63 149,01
NPV(i=0.18) = 23,38
Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(5) = (2) (6) = (3) (7) = (6)
(1) (2) (3) (4) (4) (4) (5)
0 49,5 0 1 49,5 0 -49,5
0,7
1 20 30 4 14,71 22,06 7,35
0,5
2 20 35 4 10,81 18,92 8,11
0,4
3 49,5 75 0 19,68 29,82 10,14
0,2
4 20 60 9 5,85 17,54 11,69
0,2
5 10 50 1 2,15 10,75 8,60
102,69 99,08
NPV(i=0.36) = (3,61)
Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(5) = (2) (6) = (3) (7) = (6)
(1) (2) (3) (4) (4) (4) (5)
0 49,5 0 1 49,5 0 -49,5
0,7
1 20 30 1 14,29 21,43 7,14
0,5
2 20 35 1 10,20 17,86 7,65
0,3
3 49,5 75 6 18,04 27,33 9,29
0,2
4 20 60 6 5,21 15,62 10,41
0,1
5 10 50 9 1,86 9,30 7,44
99,09 91,53
NPV(i=0.40) = (7,56)
Tahun Biaya Total (Ct) Penerimaan total (Bt) PF PF (Ct) PF (Bt) NPV
(jutaan rupiah) (jutaan rupiah)
(5) = (2) (6) = (3) (7) = (6)
(1) (2) (3) (4) (4) (4) (5)
0 49,5 0 1 49,5 0 -49,5
0,6
1 20 30 7 13,33 20,00 6,67
0,4
2 20 35 4 8,89 15,56 6,67
0,3
3 49,5 75 0 14,67 22,22 7,56
0,2
4 20 60 0 3,95 11,85 7,90
0,1
5 10 50 3 1,32 6,58 5,27
91,66 76,21
NPV(i=0.50) = (15,44)
= 0,3359
IRR = 33,59%
Karena pada interest rate = 33,59% nilai NPV = 0, berarti IRR > suku bunga yang berlaku 18%,
berarti proyek ini layak secara ekonomis