3. Riwayat /Penyakit :
-
4. Riwayat keluarga :
-
Sesak nafas
Anamnesis Umum:
Pasien datang dibawa orang tuanya ke IGD RS Guntur dengan keluhan utama sesak
napas. Sesak napas terjadi sejak 2 hari SMRS. Ibu pasien melihat napas anaknya menjadi lebih
cepat dan pendek seperti kesulitan saat bernapas. Sesak napas dirasakan terus menerus dan
semakin lama semakin memburuk. Sesak tidak disertai dengan adanya kebiruaan. Keluhan
disertai demam sejak 2 hari, naik turun. Batuk berdahak sejak 2 minggu.
Keluhan disertai dengan demam tinggi sejak 2 hari SMRS. Keluhan demam
dirasakan terus menerus, namun ibu pasien tidak mengukur suhunya. Keluhan juga
disertai batuk sejak 2 hari SMRS, batuknya berdahak namun sulit untuk dikeluarkan
dahaknya.
Riwayat Kehamilan
Pasien merupakan anak ke 1 dari 1 bersaudara. Selama masa kehamilan ibu pasien
melakukan kontrol kehamilan secara rutin ke bidan. Ibu pasien menyangkal adanya
perdarahan, keputihan, demam atau sakit dan riwayat jatuh selama masa kehamilan.
Ibu pasien juga menyangkal mengonsumsi obat-obatan selama kehamilan, ibu pasien
hanya mengonsumsi obat dan vitamin yang diberikan oleh dokter kandungan bidan.
Riwayat Persalinan
Pasien dilahirkan dengan operasi sectio caesar pada usia kehamilan 36-37 minggu
atas indikasi ibu darah tinggi (preeklamsia). Setelah lahir pasien langsung menangis
dengan berat badan lahir 2500 gram. Riwayat kuning dan kebiruan saat bayi lahir
disangkal oleh ibu pasien.
2
Riwayat Makan
Riwayat Imunisasi
Pasien telah mendapatkan imunisasi dasar polio, hep B, DPT.
Objektif :
Kesadaran : Kompos mentis, tampak sakit berat
Tekanan darah : - heart rate : 148x/m
Pernafasan : 50 x/menit Suhu : 38,00 C
BB : 4,5 kg
SpO2 : n78
Status Generalis
Kepala
Mata : Konjungtiva anemis -/-
Sklera ikterik -/-
Hidung :Secret -/-
Pernapasan cuping hidung +/+
Mulut : tidak ada kelainan
Telinga : tidak ada kelainan
Leher : KGB tidak teraba perbesaran
Dada : bentuk dan gerak simetris
Paru-paru : Suara vesikular kanan = kiri
Retraksi (+), Ronki basah (+/+)
wheezing tidak ada/tidak ada
Jantung : bunyi jantung S1 S2 murni regular
Abdomen
Inspeksi : datar
Auskultasi : bising usus (+)
Perkusi : timpani
Palpasi : lembut, nyeri tekan (-), turgor kembali cepat
3
Hepar : tida teraba pembesaran
Lien : tidak teraba pembesaran
Anogenital : Dalam batas normal
Ekstremitas
Bentuk normal, deformitas (-)
Sianosis (-)
Akral hangat
Pemeriksaan laboratorium :
Darah Rutin :
Hb 12,4
Leukosit 7800
Trombosit 183.000
Ht 37,5
Diagnosis:
Bronchopneumonia berat
Terapi:
Farmakologi:
- O2 3 L/m
- IVFD KaEn 4A 35 tpm/mikro : D5% 33 tpm
- Cefotaxime 2x250mg iv
- Mikasin 2x40 mg iv
- Mucos drop 3x0,4cc
- PCT infus 3x50mg
- Nebu extra Nacl 1 cc
- Pro HCU
- Pro konsul dr, SpA
- Suction bila perlu
4
Follow Up tanggal 27 maret 2019
-S : Sesak (+), batuk berdahak (+), demam (+)
-O :
KU : Tampak sakit berat
Suhu: 36,8 oC
Nadi: 145x/menit
Respi: 35x/menit
Spo2 99% dengan nasal canule
-A : bronchopneumonia berat
-P :
IVFD KaEn 4A 16 gtt
O2 3L via NRM
Cefotaxime 2x20
Mikasin 2x30
Dexamethasone 4x0,25
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
5
-O :
KU : Tampak sakit berat
Suhu: 37,3 oC
Nadi: 145x/menit
Respi: 39x/menit
Spo2 98% dengan nasal canule
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
-A : bronchopneumonia berat
-P : cefotaxime diganti ceftriaxone 1x400
6
Terapi lain lanjut
Follow Up tanggal 2 april 2019
-S : Sesak berkurang, batuk berdahak (+), demam -
-O :
KU : Tampak sakit berat
Suhu: 37,0 oC
Nadi: 129x/menit
Respi: 30x/menit
Spo2 99% dengan nasal canule
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
Pindah ruangan penuh
-A : bronchopneumonia berat
-P :
- pindah ruangan
- NRM diganti nasal canule
- th lanjut
7
Follow Up tanggal 4 april 2019
-S : Sesak berkurang, batuk berdahak (+), demam -
-O :
KU : Tampak sakit berat
Suhu: 36,5 oC
Nadi: 123x/menit
Respi: 25x/menit
Spo2 99% dengan nasal canule
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
8
Paru : PCH -, Retraksi interkostal -, Rhonki +/+, Wheezing -/-
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
-A : bronchopneumonia berat
-P : th lanjut
Prognosis
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam
9
10