MYELORADICULOPATHY
Luthfi Hilman Taufik
Yeti Anneu Rosdiani
Nama : Ny. IR
Usia : 66 tahun
Alamat : banjaran
Agama : Islam
Nadi :
Tekanan darah :
76 x/menit,
130/80
reguler, isi cukup
Pernapasan : Suhu :
19 x/menit 36,8 C
Kepala : normocephal
Kaku Kuduk :
(-)
Laseque :
Nyeri (gerakan
terbatas)
Kernig : Nyeri
(gerakan
terbatas)
Brudzinsky
1/2/3 : -/-/-
CN 1 : dapat bernafas dengan baik, mengenali bau
CN 2
• Visus ODS 20/40
• Lapang pandang: normal
• Funduskopi: tidak dilakukan
CN 3, 4, dan 6
• Fisura palpebrae : kanan = kiri
• Ptosis : tidak ada
• Posisi mata : ortotropia
• Gerakan bola mata : normal ke segala arah
• Eksoftalmos : (-)
• Endoftalmos : (-)
• Tekanan bola mata : normal
• Pupil : bulat, isokor, ± 3 mm / ± 3 mm, direct & indirect (+/+)
CN 5
• Sensorik : oftalmikus/forehead (+), maksilaris/cheek (+),
mandibularis/jaws (+), corneal reflex (+/+)
• Motorik : temporal dan masseter muscle (+)
CN 7
• Plika nasolabialis : simetris
• Pejam mata : kuat kanan dan kiri
• Angkat alis : simetris
CN 8
• Rinne test : AC > BC
• Weber test : tidak ada lateralisasi
CN 9 & 10
• Uvula : tidak ada deviasi
• Tes kalimat/suara (+)
• Menelan (+)
• Arcus palatum : simetris
CN 11
• Sternocleidomastoid examination: normal
• Trapezius examination: normal
CN 12
• Atrofi dan fasikulasi (-)
• Deviasi (-)
ROM
(4/4) (4/4)
Kanan Kiri
Biceps + +
Triceps + +
Radiobrachialis + +
Patella + +
Achilles + +
Kanan Kiri
Babinski - -
Chaddok - -
Oppenheim - -
Gordon - -
Schaefer - -
Anamnesis:
Pasien perempuan usia 66 tahun datang dengan
keluhan nyeri pinggang sejak 2 bulan.
Nyeri menjalar ke paha. Nyeri tajam, dirasakan tiba-tiba
dan terus-menerus.
Nyeri bertambah berat saat melakukan aktivitas ringan,
bahkan saat duduk terasa nyeri sehingga pasien lebih
nyaman saat berbaring.
Keluhan disertai dengan tidak bisa berdiri dan berjalan
dikarenakan nyeri. Tapi pasien masih bisa
menggerakan dan mengangkat kainya.
Pasien juga merasakan adanya kesemutan yang hilang
timbul pada kakinya.
Pasien mengaku pernah jatuh terduduk saat menjemur
pakaian sekitar 8 bulan yang lalu
Neurologis:
Tanda Iritasi Meningens dan Radiks
Laseque : Nyeri (gerakan terbatas)
Motor System
Hip Abduksi (4/4) Adduksi (4/4)
ROM: Fleksi (4/4) Ekstensi (4/4)
(4/4) (4/4)
DIAGNOSIS BANDING
Radikulopati thoracolumbar sesuai radiks T12-
L1 e.c Susp. Degenerative dd/ trauma
Radiculopati thoracolumbar sesuai radiks T12-
L1 e.c fraktur kompresi vertebrae
Radikulopati lumbar sesuai radiks L1-L2 e.c
fraktur kompres vertebrae
USULAN PEMERIKSAAN
X-ray thoracolumbal vertebrae
Foto thorax
MRI
EMG
DIAGNOSIS KERJA
Radikulopati thoracolumbar setinggi radiks
vertebrae T12-L1 e.c degeneratif dan fraktur
kompresi. (trauma)
USULAN PENATALAKSAAN
Umum
Tirah baring selama 2-3 hari
untuk posisi berbaring miring kiri dan miring kanan
Mengajarkan teknik relaksasi
Menganjurkan kompres hangat bila nyeri
Fisioterapi: terapi latihan (exercise)
Penggunaan korset
Khusus
Infus Futrolit 20tpm
Ketorolac 2x1amp
Lansoprazole 1x1vial
Micardis 1 x 40 mg
Furosemide 1x 40mg
Lanabol 500 2x1 amp
PROGNOSIS
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Cabang lain dari spinal nerve
yaitu :
Meningeal branch
Mensuplai vertebrae ,
vertebrae ligament ,blood
vessel of spinal cord ,
meninges .
Rami communicantes
Nyeri akut
Reseptor nyeri
merupakan ujung mekanik suhu
syaraf bebas.
d. Mekanisme Nyeri
Ada 2 jalur transmisi pain menuju CNS
1) Fast-sharp pain pathway
-Ditransmisikan ke dari PNS menuju spinal cord melalui small
type fibers alfa dengan kecepatan 6-30 meter/ detik, gangguan
mekanik atau stimulus thermal
2) Slow-chronic pain pathway
Fiber type Alternative Diameter Conduction Function &
designation velocity symtoms of
(m/s) dysfunction
- A-alfa dan II 5-20 30-70 Touch, pressure
beta
Large, heavily
myelinated
- A-gamma Ia 3-6 15-30 Spindle afferents
- B 1-3 3-15
- C IV 0,3-1,1 0,5-2 Slow pain &
temperature (dull,
burning, poorly
localized pain)
Dari PNS menuju Medulla Spinalis Ada 2 pathway yaitu
Stimulus muncul
Area thalamus tepatnya di ventrobasal complex dan masuk ke somatosensory area di cortex.
2)Paleospinothalamic tract
C)
F.Types of pain :
b. Inflammatory pain
• Terjadi karena peradangan inflamasi sehingga timbul tanda – tanda inflamasi
• Nyeri spontan, hipersensitivitas terhadap nyeri sebagai respon dari kerusakan jaringan
dan inflamasi
c. Somatic pain
• Nyeri timbul pada organ non-visceral, nyeri dari ujung syaraf di jaringan/ tulang, sakit,
menggerogot, terlokalisir dengan baik.
• e.g : bone metastasis, bone fracture, myofacial pain.
d. Neurophatic pain
• Nyeri yang ditimbulkan akibat kerusakan neural pada saraf perifer maupun pusat yang
meliputi jalur saraf afferen central dan perifer, biasanya digambarkan dengan rasa terbakar
dan menusuk.
• Peripheral Nep : e.g polineuropathy, mononeuropathy, radicular pain, trigeminal neuralgia,
post hepatic neuralgia.
• Central Nep : e.g post stroke pain, spinal cord pain
e. Mixed pain : Low back pain
f. Visceral pain
• Nyeri berasal dari tubuh bagian dalam, biasanya akibat distensi
organ berongga seperti usus, pancreas, jantung.
• Nyeri visceral dijalarkan melalui serabut – serabut sensorik nyeri di
dalam gelondong saraf otonom dan sensasinya akan dialihkan ke
daerah pernukaan tubuh yang seringkali jauh dari organ yang
menimbulkan rasa nyeri.
• Nyeri visceral seringkali diikuti referred pain dan sensasi otonom
(mual, muntah)
Referred Pain
• Contoh referred visceral pain (nyeri alih)
• Cardiac pain
• Nyeri lambung
• Nyeri apendikular
• Nyeri kandung empedu
Berdasar penyebab:
b. Psychogenic Pain
a. Somatogenic Pain
nyeri yang tidak jelas
nyeri yang penyebab
penyebab fisiknya
fisiknya jelas
(faktor psikologis)
2. Epidemiologi 4 Klasifikasi
• Radiculopathy dapat terjadi di semua a. Cervical
daerah spinal nerve, namun yang
paling sering adalah daerah lumbar dan
cervical. Sementara daerah thorax lebih b. Thoracal
jarang. •“pinched nerve”
•Kompresi saraf di daerah leher
•Paling sering penyebabnya adalah infeksi
3. Faktor Risiko Herpes zooster
• Aktivitas c. Lumbar
• Hamil besar
•Iritasi/kompresi saraf daerah lumbar
• Olahraga berat
•Bulging disc, spinal stenosis, HNP
• Family history •Low back pain
5. Etiologi
b Inflammatory c Degenerative
a Kompresif
• Gullain-Barre syndrome
• Herniated Nucleus Pulposus • Diabetes melitus
• Herpes zooster
• Tumor medula spinalis
• Stenosis spinal
• Trauma
Pathophysiology Neurologic sign
= asymetrical
Weakness dan
Sign and symptom
kehilangan sensory,
bergantung pada
biasanya terjadi di
daerah saraf yang
proximal pada satu
mempersarafi
bagian tubuh dan
bagian otot sesuai
beberapa bisa juga
dermatom
pada bagian distal
Diagnosis
• Medical history Tipe dan lokasi gejala?
Sudah berapa lama?
• Yang membuat lebih baik dan lebih
parah?
• Pertanyaan-pertanyaan itu dapat
membuat kita melokalisasi daerah
saraf yang terlibat.
Paresthesia
Kesulitan melakukan
aktivitas sehari-hari
Kehilangan balance
coordination
Diagnosis
•Anamnesis
•1. Tipe dan lokasi dari gejala-gejala
•2. Onset dari penyakit dan nyeri
•3. Gejala lain yang timbul
•Pemeriksan Fisik
•1. Pemeriksaan tendon reflex
•2. Pemeriksaan tonus otot extremitas
•3. Pemeriksaan bowel dan bladder
dysfunction
X- Rays
4. Elektromiogram melihat
apakah ada
• Melihat aktivitas trauma,
elektrik osteoarthritis,
sepanjang saraf tanda tumor,
dan mengetahui maupun
kerusakan saraf infeksi
Pemeriksaan
Penunjang
3. MRI :
• Mengetahui
kondisi jaringan 2. CT-Scan
sekitar spine
termasuk saraf
dan ligamennya
Mengetahui
kemungkinan
kompresi dari
saraf-saraf
Surgical
• Laminectomy dan
fushion
Conservatif/ Non
Surgical
• 1. Berlatih menghindari
Treatment posisi yang memiliki
resiko bagi spinal cord
• 2. Berlatih menghindari
injury dan falls
• 3. Berlatih untuk
berjalan dan bergerak
untuk menghindari
stress bagi spinal cord
• 4. Melakuakn exercise
jika disebabkan cervical
stenosis
• 5. Konsumsi NSAID :
Ibuprofen
Prognosis Komplikasi
Produksi merlinmenurun
Merusak struktur tulang
Hyperproliferasi schwann cell
neurinoma
BB
Muscle Flaccid Nerve impulse Gangguan pd
strength muscle for pain from posterior column-
menurun tone limb & trunk to medial lemniscus BMI
cerebral cortex pathway
weakness
Back pain Saddle hypestesia
Sulit berjalan anesthesia
(+)
Mengganggu Mengganggu
impulse UMN impulse LMN
Mengganggu Autonomic
impulse LMN pathway
terganggu
myeloradiculopathy
stabil
Stress pekerjaa