Anda di halaman 1dari 1

Tatalaksana Status Epileptikus Konvulsivus

- Stabilisasi pasien (ABCD – Pemeriksaan neurologi) 0-5 menit


- Catat durasi bangkitan, pantau tanda vital fase
- Mulai EKG monitoring stabilisasi
- Pasang jalur IV
- Periksa gula darah sewaktu (GDS), jika GDS < 60 mg/dL berikan Dextrose 40% IV
- Periksa kadar elektrolit, hematologi, skrining toksilogi, kadar OAE dalam darah

Kejang masih berlanjut

- Diazepam IV (0,15 – 0,2 mg/kgBB/dosis, kecepatan maks. 5 mg/menit, 5 – 20 menit


maks 10 mg/dosis, bisa diulang 1 kali, level A), ATAU status
- Midazolam IM (10 mg untuk BB > 40 kg, 5 mg untuk 13 -40 kg, dosis tunggal, epileptikus
level A), ATAU dini
- Lorazepam IV (0,1 mg/kg/dosis, kecepatan maksimal 2 mg/menit,
maks. 4 mg/dosis, bisa dulang 1 kali, level A)* * tidak ada di Indonesia
Jika tidak tersedia, pilih salah satu:
- Fenobarbital IV (15 mg/kgBB, dosis tunggal, level A)
- Diazepam rektal (0,2 – 0,5 mg/kgBB, maks 20 mg, dosis tunggal, level U)

Kejang masih berlanjut

Pilih salah satu dari terapi lini kedua berikut (dosis tunggal): 20 – 40 menit
- Fenitoin IV (15 – 18 mg/kgBB, kecepatan maks. 50 mg/menit, maks 1500 status
mg/dosis, dosis tunggal, level U) epileptikus
- Asam valprooat oral 40 mg/kgBB, maks 3000 mg, dosis tunggal, level B) menetap
- Levetiracetam oral (60 mg/kgBB, maks 4500 mg, dosis tunggal)
Jika tidak tersedia, pilih salah satu dari pilihan berikut (jika belum
diberikan):
- Fenobarbital IV (15 mg/kgBB, dosis tunggal, level B)

Kejang masih berlanjut

Pilihan terapi antara lain: 40 – 60 menit


- Ulangi terapi lini kedua, atau status
- Berikan obat anestesi (thiopental, midazolam, pentobarbital, atau propofol) epileptikus
dengan perawatan di ICU. refrakter
- OAE lainnya :
a. Topiramat (level C): dosis inisial 200 – 400 mg melalui NGT oral,
rumatan 300 – 1600 mg/hari dibagi 2 – 4 dosis
b. Lacosamide (level C): dosis inisial 200 -400 mg IV* *tidak ada di INA

Anda mungkin juga menyukai