Anda di halaman 1dari 10

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO


NOMOR : 03 TAHUN 2008
TENTANG
PEMAKAIAN ALAT BERAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PROBOLINGGO,

Menimbang : Bahwa dalam rangka pembinaan, pengawasan, pengendalian dan penertiban,


memberikan perlindungan dan kepastian hukum serta peningkatan Pendapatan
Asli Daerah (PAD) Kabupaten Probolinggo, perlu menetapkan Pemakaian Alat
Berat dengan Peraturan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah


Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur ;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209) ;
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 245, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4048) ;
4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389) ;

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 1


5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana diubah
dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4548) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2008 ;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4438) ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 60, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258) ;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139) ;
9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006
Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4609) ;
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14 Tahun 2004 tentang Sewa
Alat ;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah ;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 1987 tentang
Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Probolinggo ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09 Tahun 2007 tentang
Dinas-Dinas Kabupaten Probolinggo.

Dengan Persetujuan Bersama


DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
dan
BUPATI PROBOLINGGO

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 2


MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TENTANG PEMAKAIAN


ALAT BERAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan daerah ini yang dimaksud dengan :
1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo ;
2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo ;
3. Kepala Daerah, adalah Bupati Probolinggo ;
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD, adalah Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Kabupaten Probolinggo ;
5. Pejabat yang ditunjuk, adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Kepala Dinas
Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten
Probolinggo ;
6. Dinas, adalah Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan
Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Probolinggo ;
7. Kepala Dinas, adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Kepala Dinas Pekerjaan Umum
Cipta Karya dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Kabupaten Probolinggo ;
8. Alat Berat, adalah peralatan dengan konstruksi kuat yang dirancang secara khas sehingga
menyediakan suatu keuntungan mekanik didalam memenuhi suatu tugas fisik atau menyediakan
suatu kemampuan yang tidak secara alami tersedia untuk pemakaian suatu alat dengan kapasitas
tugas berat ;
9. Pemohon, adalah perorangan atau badan hukum yang mengajukan permohonan ijin untuk
memakai alat berat ;
10. Pemakai, adalah perorangan atau badan hukum yang mendapatkan pelayanan jasa
mempergunakan alat berat milik Pemerintah Daerah ;
11. Basecamp, adalah tempat menyimpan alat berat ;
12. Beban Operasional, adalah beban mobilisasi alat berat dari basecamp ke lokasi dan/atau lokasi
lainnya menjadi tanggungjawab pemakai ;
13. Penyidik Pegawai Negeri Sipil, adalah pegawai negeri sipil tertentu yang diberi wewenang dan
kewajiban untuk melaksanakan penyidikan terhadap pelanggaran Peraturan Daerah yang memuat
ketentuan pidana.

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 3


BAB II
JENIS - JENIS ALAT BERAT
Pasal 2
(1) Jenis alat-alat berat meliputi :
a. Mesin Gilas Tonage 0,5 - 1 ton ;
b. Mesin Gilas Tonage 2 - 2,5 ton ;
c. Mesin Gilas Tonage 6 - 8 ton ;
d. Mesin Gilas Tonage 8 - 10 ton ;
e. Tandem MGB.7 Tonage 7 ton ;
f. Kompressor Jack Hammer ;
g. Excavator PC 100 ;
h. Wheel Louder ;
i. Truk Mini Trailer.
(2) Ketentuan mengenai spesifikasi dan pengelompokan terhadap jenis alat-alat berat sebagaimana
tersebut dalam lampiran peraturan daerah ini.

BAB III
KETENTUAN PERIJINAN
Pasal 3
(1) Alat berat selama tidak dipergunakan atau dipakai untuk keperluan dinas dapat dipergunakan atau
dipakai oleh umum dengan dikenakan retribusi ;
(2) Bagi seseorang atau badan hukum yang memerlukan untuk memakai alat berat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), terlebih dahulu harus mengajukan permohonan untuk mendapatkan ijin
pemakaian kepada Bupati atau Pejabat yang ditunjuk ;
(3) Berdasarkan permohonan ijin sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Bupati atau Pejabat yang
ditunjuk dapat mengeluarkan surat ijin pemakaian alat berat ;
(4) Masa berlakunya ijin pemakaian sebagaimana dimaksud pada ayat (2), terhitung sejak kegiatan
dilaksanakan sampai berakhirnya pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 4
(1) Dalam surat ijin sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3), dicantumkan antara lain nama
pemegang ijin, lama waktu pemakaian dan jumlah retribusi yang harus dibayar ;
(2) Ijin pemakaian alat berat, baru dapat diterima setelah pemohon ijin membayar lunas retribusi.

BAB IV
KETENTUAN PEMAKAIAN
Pasal 5
(1) Setiap pemakai diwajibkan menjaga agar alat berat tetap terpelihara dengan baik ;
(2) Kerusakan-kerusakan yang bersifat ringan yang timbul pada waktu pemakaian ditanggung oleh
pemakai ;

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 4


(3) Operator dan pembantu operator disediakan oleh Pemerintah Daerah ;
(4) Pemakai wajib mengembalikan alat berat yang dipakainya dalam keadaan baik,
selambat-lambatnya 1 (satu) hari setelah waktu pemakaian habis ;
(5) Biaya operasional yang meliputi biaya operator, pembantu operator dan biaya-biaya lain yang
timbul sebagai akibat penggunaan alat berat dari basecamp atau Kantor Pemerintah Daerah ke
tempat tujuan pemakai dan kembali ke basecamp ditanggung oleh pemakai. (pemakai alat berat
dikenak
BAB V
KETENTUAN RETRIBUSI
Pasal 6
(1) Untuk setiap penggunaan atau pemakaian alat berat dikenakan tarif sebesar :
a. Mesin Gilas Tonage 0,5 - 1 ton Rp. 30.000,-/hari ;
b. Mesin Gilas Tonage 2 - 2,5 ton Rp. 75.000,-/hari ;
c. Mesin Gilas Tonage 6 - 8 ton Rp. 105.000,-/hari ;
d. Mesin Gilas Tonage 8 - 10 ton Rp. 120.000,-/hari ;
e. Tandem MGB.7 Tonage 7 ton Rp. 120.000,-/hari ;
f. Kompressor Jack Hammer Rp. 50.000,-/hari ;
g. Excavator PC 100 Rp. 450.000,-/hari ;
h. Wheel Louder Rp. 350.000,-/hari ;
i. Truk Mini Trailer Rp. 200.000,-/1 x angkut.
(2) Tarif/biaya pemakaian alat berat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak termasuk biaya
operasional ;
(3) Waktu pemakaian alat berat dalam setiap harinya selama 8 (delapan) jam, yaitu dimulai dari
Pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB termasuk masa istirahat selama 1 (satu) jam ;
(4) Apabila pemakaian alat berat untuk 1 (satu) harinya lebih dari yang telah ditetapkan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3), pemegang ijin dapat dikenakan tambahan retribusi atas kelebihan waktu
tersebut yaitu sebesar 20 % (dua puluh persen) dari tarif retribusi jenis-jenis alat berat.

BAB VI
NAMA, OBYEK DAN SUBYEK RETRIBUSI
Pasal 7
Setiap orang atau badan yang memanfaatkan jasa pemakaian alat berat wajib membayar retribusi
dengan nama Retribusi Alat berat.

Pasal 8
Obyek Retribusi adalah semua kegiatan pemakaian alat berat yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah.

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 5


Pasal 9
Subyek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang mendapatkan pelayanan pemakaian alat
berat dalam wilayah Kabupaten Probolinggo.

BAB VII
GOLONGAN DAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI
Pasal 10
(1) Retribusi Pemakaian Alat berat digolongkan Retribusi Jasa Umum ;
(2) Besarnya tarif retribusi digolongkan berdasarkan jenis-jenis alat berat.

BAB VIII
TATA CARA PEMUNGUTAN
Pasal 11
(1) Pemungutan retribusi dilakukan oleh petugas pelayanan dan tidak dapat diborongkan ;
(2) Retribusi dipungut ditempat pelayanan pemakaian alat berat ;
(3) Retribusi dipungut secara tunai dan hasilnya disetor ke Kas Daerah.

BAB IX
PENGURANGAN DAN PEMBEBASAN RETRIBUSI
Pasal 12
(1) Kepala Daerah dapat memberikan pengurangan dan pembebasan retribusi ;
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pengurangan dan pembebasan retribusi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB X
SANKSI ADMINISTRATIF
Pasal 13
Apabila pemakai atau pemohon membatalkan secara sepihak pemakaian alat berat dikenakan sanksi
administratif berupa denda sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai perjanjian yang telah
ditandatangani.

BAB XI
PENYIDIKAN
Pasal 14
(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus
sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana dibidang perpajakan daerah atau
retribusi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana yang berlaku ;

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 6


(2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), adalah :
a. menerima, mencari, mengumpulkan, dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan
tindak pidana dibidang perpajakan daerah dan retribusi agar keterangan atau laporan tersebut
menjadi lebih lengkap dan jelas ;
b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang
kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana perpajakan daerah
dan retribusi ;
c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan
tindak pidana dibidang perpajakan daerah dan retribusi ;
d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak
pidana dibidang perpajakan daerah dan retribusi ;
e. melakukan penggeledahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan
dokumen-dokumen lain serta melakukan penyitaan terhadap bahan bukti tersebut ;
f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana
dibidang perpajakan daerah dan retribusi ;
g. menyuruh berhenti dan atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada
saat pemeriksaan sedang berlangsung dan memeriksa identitas orang dan atau dokumen
yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e ;
h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana perpajakan daerah retribusi ;
i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi ;
j. menghentikan penyidikan ;
k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang
perpajakan daerah dan retribusi menurut hukum yang bertanggung jawab.
(3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberitahukan dimulainya penyidikan dan
menyampaikan hasil penyidikannya kepada Penuntut Umum melalui Penyidik pejabat Polisi
Negara Republik Indonesia sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum
Acara Pidana yang berlaku.

BAB XII
KETENTUAN PIDANA
Pasal 15
(1) Pelanggaran terhadap Pasal 3, Pasal 4 dan Pasal 5 diancam pidana kurungan paling lama
6 (enam) bulan atau denda setinggi-tingginya sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) ;
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah pelanggaran.

BAB XIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 16
Dengan berlakunya peraturan daerah ini, maka Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 23
Tahun 2000 tentang Pemakaian Mesin Gilas Jalan dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 7


BAB XIV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 17
Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan Daerah ini, sepanjang mengenai teknis
pelaksanaannya akan ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati.

Pasal 18
Peraturan daerah ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan.

Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah


ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Probolinggo.

Ditetapkan di Probolinggo
Pada tanggal 27 Mei 2008
BUPATI PROBOLINGGO

ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

Diundangkan di Probolinggo
Pada tanggal 29 Mei 2008
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN PROBOLINGGO

ttd

Drs. H. KUSNADI, M. Si.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2008


NOMOR 01 TAHUN 2008 SERI C

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 8


PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
NOMOR : 03 TAHUN 2008
TENTANG
PEMAKAIAN ALAT BERAT

I. PENJELASAN UMUM
Bahwa dalam rangka pembinaan, pengawasan, pengendalian dan penertiban,
memberikan perlindungan dan kepastian hukum serta peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
Kabupaten Probolinggo, maka perlu menetapkan Pemakaian Alat Berat dengan suatu Peraturan
Daerah berdasarkan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL


Pasal 1 sampai dengan Pasal 18 : Cukup jelas.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 9


LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO
NOMOR : 03 TAHUN 2008
TANGGAL : 27 Mei 2008

SPESIFIKASI DAN PENGELOMPOKAN


TERHADAP JENIS ALAT-ALAT BERAT

NO JENIS ALAT BERAT TYPE/MERK KAPASITAS TAHUN PRODUKSI


1 2 3 4 5 6
1 Mesin Gilas Jalan HB 160 D 0,5 ton 1995 Barata Surabaya
2 Mesin Gilas Jalan MGD-1000 1 ton 2002 Barata Surabaya
3 Mesin Gilas Jalan MGB 1 2,5 ton 1981 Barata Surabaya
4 Mesin Gilas Jalan MGB 1 2,5 ton 1982 Barata Surabaya
5 Mesin Gilas Jalan MGB 1 2,5 ton 2006 Barata Surabaya
6 Mesin Gilas Jalan MGB 1 2,5 ton 2007 Barata Surabaya
7 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1968 Barata Surabaya
8 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1970 Barata Surabaya
9 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1974 Barata Surabaya
10 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1975 Barata Surabaya
11 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1976 Barata Surabaya
12 Mesin Gilas Jalan MV6P 6-8 ton 1978 Barata Surabaya
13 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 1983 Barata Surabaya
14 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 1998 Barata Surabaya
15 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 1999 Barata Surabaya
16 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 2002 Barata Surabaya
17 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 2002 Barata Surabaya
18 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 2003 Barata Surabaya
19 Mesin Gilas Jalan MG-6 6-8 ton 2006 Barata Surabaya
20 Mesin Gilas Jalan MG-8 8-10 ton 2001 Barata Surabaya
21 Mesin Gilas Jalan MG-8 8-10 ton 2001 Barata Surabaya
22 Tandem Vibrating Roller MGB 7 7 ton 2006 Barata Surabaya
23 Kompressor XAS 65 7 BAR 1994 Atlas Copco
24 Excavator PC 100 F.6 0,5 m3 2000 Komatsu
25 Wheel Louder WA 180-3 2,2 m3 2002 Komatsu
26 Truk Mini Trailer - - - -

BUPATI PROBOLINGGO

ttd
Drs. H. HASAN AMINUDDIN, M.Si

Dokumentasi Hukum Setda Kab. Probolinggo 10

Anda mungkin juga menyukai