Anda di halaman 1dari 48

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :1
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Mendeskripsikan pengertian bentuk akar.
• Membedakan bentuk akar dan bukan bentuk akar.
• Menyederhanakan bentuk akar.
A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa mendeskripsikan pengertian bentuk akar.
 Siswa dapat membedakan bentuk akar dan bukan bentuk akar.
 Siswa dapat menyederhanakan bentuk akar.

B. Materi Pelajaran
 Bentuk akar.

 BENTUK AKAR DAN PANGKAT PECAHAN


A. Bentuk Akar

Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya merupakan bilangan
irasional (bukan bilangan rasional).

Contoh 1:
 Bilangan-bilangan yang dituliskan dengan tanda akar dan merupakan bentuk
akar:

a. 6 b. 1,6 c. 3 10

 Bilangan yang dituliskan dengan tanda akar, tetapi bukan merupakan bentuk
akar:

a. 9 bukan bentuk akar, sebab 9 = 3 (bilangan rasional)

b. 0,16 bukan bentuk akar, sebab 0,16 = 0,42 = 0,4 (bilangan


rasional)

c. 3
0,008 bukan bentuk akar, sebab 3
0,008 = 3
0,23 = 0,2
B. Menyederhanakan Bentuk Akar

Untuk setiap a dan b bilangan bulat positif, maka berlaku

a x b  ax b

dengan a atau b harus dapat dinyatakan dalam bentuk kuadrat murni.

Contoh:
Sederhanakanlah bentuk-bentuk akar di bawah ini.

a) 8 b) 68 c) 2 20
Jawab:
a) 8  (4 x 2)  4 x 2  2 2
b) 68  (4 x 17)  4 x 17  2 17

c) 2 20  2 (4 x 5)  2 ( 4 x 5 )  2 x 2 5

C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya
mengenai bilangan rasional dan irasional.
b. Guru menjelaskan pengertian bentuk akar serta cara menyederhanakan bentuk akar.
c. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan bentuk akar.
d. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan bentuk akar.
e. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
f. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Dari bilangan-bilangan di bawah ini, manakah yang merupakan bentuk akar? Jika
bilangan itu bukan bentuk akar, berikanlah alasannya.

1 3
a. 7 b. 9 c. d. 6 e. 0,1
4

2. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.

a. 20 b. 4 12 c. 32

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat,


akar, dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Menyelesaikan operasi aljabar penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk akar.
• Menyelesaikan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menyelesaikan operasi aljabar penjumlahan dan pengurangan pada bentuk
akar.
 Siswa dapat menyelesaikan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
B. Materi Pelajaran
 Operasi aljabar pada bentuk akar

B. Operasi Aljabar Pada Bentuk Akar


1. Penjumlahan dan Pengurangan Bentuk Akar

Untuk setiap a, b, dan c bilangan rasional positif, maka berlaku hubungan


a c  b c  a  b  c
dan
a c  b c  a  b  c

Contoh 1:
 Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini.

a) 4 2  3 2 b) 7 5  4 5 c) 3 3  5 3  2 3
Jawab:
a) 4 2  3 2  4  3 2  7 2

b) 7 5  4 5  7  4 5  3 5

c) 3 3  5 3  2 3  3  5  2 3  6 3

2. Perkalian Bentuk Akar


Contoh 1:
 Sederhanakanlah perkalian-perkalian berikut ini.
a) 2 x 12 b) 2 3 x 4 6
Jawab:

a) 2 x 12  2 x 12  24  2 6

b) 2 3 x 4 6  2 x 4 3 x 6  8 18  24 2
 Dengan menggunakan sifat distributif, sederhanakanlah perkalian-perkalian berikut
ini.
a) 
2 4 2 6  b)  
5 1 52 
Jawab:

a) 2 4 2  6    2 x 4 2   2 x 6   8  12  8  2 3

b)  5  1 5  2  5  5  2  1 5  2
 5 2 5  5  2 3 5
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 2 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan operasi aljabar pada bentuk akar (disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan operasi aljabar pada bentuk akar.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas LKS hal 9 no. 1, no. 2a, hal 17 no. 2a untuk dikerjakan di
rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku Paket dan LKS

 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstuktur : Terlampir

Instrumen:
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini.

a. 4 5  2 5 b. 2 3  27  48 c. 2 4  7 4

2. Hitunglah hasil kali bilangan-bilangan di bawah ini.

a. 3x 3  
b. 2 3  5 3 c.  5x 5 7

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :3
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
• Melakukan penarikan akar kuadrat.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat Menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
 Siswa dapat Melakukan penarikan akar kuadrat

B. Materi Pelajaran
 Operasi aljabar pada bentuk akar

3. Perkalian Bentuk Akar


Contoh 2:
 Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini.
a)  7 5  7 5  b)  7 5 
2
c)  7 5 
2

Jawab:

a) Kita ingat rumus (a + b) (a – b) = a² - b²

Jadi,  7 5  7 5    7    5
2 2

 7 5  2
b) Kita ingat rumus (a + b)² = a² + 2ab + b²

Jadi,  7 5    7
2 2
2 7   5    5  2

 7  2 35  5  12  2 35
c) Kita ingat rumus (a – b) ²= a² - 2ab + b²

Jadi,  7 5    7
2 2
2 7   5    5  2

 7  2 35  5  12  2 35
4. Menarik Akar Kuadrat
Jika a dan b merupakan bilangan-blangan rasional positif, maka bentuk

a  b  2 ab dan a  b  2 ab dapat dituliskan sebagai  a b  dan

 a b . 
a)  a b    a
2 2
2 a   b    b  2
 a  2 ab  b  a  b   2 ab
Jika kedua ruas ditarik akar kuadrat, kemudian dilakukan perpindahan ruas maka

diperoleh: a  b  2 ab =  a b 
b)  a b    a
2 2
2 a  b    b  2

 a  2 ab  b  a  b   2 ab
Jika kedua ruas ditarik akar kuadrat, kemudian dilakukan perpindahan ruas maka

diperoleh: a  b  2 ab =  a b 
Contoh:

Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk a  b atau a  b

a. 52 6 b. 8  2 12
Jawab:

a. 52 6 = 3  2  2 3.2 = 3 2

b. 8  2 12 = 6  2  2 6.2 = 6  2
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 3 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan cara menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar
serta penarikan akar kuadrat (disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan operasi aljabar perkalian pada bentuk
akar serta menarik akar kuadrat.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.

3. Penutup (10 menit)


a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk akar di bawah ini.

a.  2 3 
2
b.  3 2  3 2  c.  6 3  2

2. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk a  b atau a b

a. 8  2 15 b. 9  56

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :4
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Merasionalkan pecahan bentuk akar.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat merasionalkan pecahan bentuk akar

B. Materi Pelajaran
 Merasionalkan pecahan bentuk akar

C. Merasionalkan Penyebut Sebuah Pecahan


a
1. Pecahan berbentuk
b
a
Secara umum, cara merasionalkan penyebut pecahan yang berbentuk ditulis
b
sebagai berikut.
a
Pecahan (a bilangan rasional dan b merupakan bentuk akar), bagian
b
b
penyebutnya dapat dirasionalkan dengan cara mengalikan pecahan itu dengan ,
b
sehingga pecahan itu menjadi:
a a b a b
= x =
b b b b

Contoh:
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut ini.
6 12
a) b)
3 18
Jawab
6 6 3 6 3
a) = x = = 2 3
3 3 3 3
12 12 12
b) = x
18 9x 2 3 2
bentuk yang terakhir kita rasionalkan:

12 12 2 12 2
= x = =2 2
18 3 2 2 6
c c
2. Pecahan berbentuk atau
a b
a b
c c
Penyebut pecahan yang berbentuk atau dapat dirasionalkan dengan
a b a b
melakukan manipulasi aljabar sebagai berikut.
c
a) Pecahan diubah menjadi
a b
c
=
c
x
a b ca b
=
 
a b a b a b a2  b

c
b) Pecahan diubah menjadi
a b
c
=
c
x
a b ca b
=
 
a b a b a b a2  b

Contoh:
Rasionalkan penyebut pecahan berikut ini.
2 3
a) b)
2 1 32
Jawab

a)
2
=
2
x
2 1
=

2 2 1
 2 2 1
  
2 1 2 1 2 1 2 1
b)

c)
3
=
3
x
32

3 32 
  3 2 3
  
32 32 32 34

c c
3. Pecahan berbentuk atau
a b a b
c
a) Untuk pecahan , pembilang dan penyebut
a b
dikalikan dengan a  b , menjadi:  
c
=
c
x
a b
=

c a b 
a b a b a b ab

b) Untuk
c
pembilang dan penyebut dikalikan dengan  
a  b , menjadi:
a b

c)
c
=
c
x
a b
=

c a b 
a b a b a b ab
Contoh:
Rasionalkan Penyebut pecahan berikut ini.

3 5 3 2
a) b) c)
3 2 5 3 3 2
Jawab

a)
3
=
3
x
3 2


3 3 2  
3 3 2 
3 2 3 2 3 2 32

b)
5
=
5
x
5 3


5 5 3 1
 5  15 
5 3 5 3 5 3 53 2

3 2 3 2 3 2 32 6  2
c) = x   52 6
3 2 3 2 3 2 32
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 4 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan merasionalkan pecahan bentuk akar (disertai contoh).
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan merasionalkan pecahan bentuk
akar.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Rasionalkan penyebut tiap pecahan berikut.
2 4 3 2 3
a) b) c)
2 4 3 3 2

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :5
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya.

B. Materi Pelajaran
 Pangkat Pecahan

D. Pangkat Pecahan
1

1. Pangkat Pecahan a n

Definisi: Akar Pangkat Bilangan


Misalkan n bilangan bulat positif, a dan b bilangan-bilangan real sehingga berlaku
hubungan bn = a, maka b disebut akar pangkat n dari a.
bn = a → bn = n a

n
Nilai bn = a dapat ditetapkan dengan menggunakan kaidah atau aturan sebagai
berikut.

1. Jika a ≥ 0, maka n
a≥0
n
2. (o) jika a< 0 dan n ganjil, maka a <0
(o) Jika a < 0 dan n genap, maka n a bukan bilangan real.

Contoh:
 Tentukan akar pangkat bilangan-bilangan berikut.
a) 3 27 b)  4
jawab:
27  3 3  3
3 3
a)
b)  4 bukan bilangan real, sebab tidak ada bilangan real manapun yang jika
dipangkatka 2 atau dikuadratkan hasilnya sama dengan -4.

1
n
2. Hubungan a dengan a n

Hubungan ini dapat dicari dengan menggunakan sifat pangkat bulat positif
a 
p q
 a pq
(o) Misalkan a  a p . kedua ruas persamaan itu dikuadratkan, maka diperoleh
 a   a 2 p 2

 a  a2p
 1 2p
1
 p
2
1
Jadi, a  a2

Definisi pangkat pecahan a n


Misalkan a bilangan real tidak nol dan n bilangan bulat positif, maka pangkat pecahan
1

a sama dengan akar pangkat n dari bilangan am.


n

1
n
n
a = a
n
dengan catatan a merupakan bilangan real.

3. Pangkat Pecahan a n
m
n
Definisi Pangkat Pecahan a
Misalkan a bilangan real tidak nol, m bilangan bulat, dan n bilangan asli ≥ 2, maka
m

pangkat pecahan a n sama dengan akar pangkat n dari bilangan am, ditulis:
m

an= n
am
Catatan: n
a m merupakan bilangan real.

Contoh:
 Hitunglah!
1
a) 16 2
Jawab
1
a) 16  2 16  16  4 2  4
2

 Nyatakan bilangan berikut dalam bentuk n


am
3
a) 2 4
jawab :
3
a) 2  4 2 3
4

 Nyatakan bilangan-bilangan berikut dalam bentuk bilangan berpangkat dengan basis 2


1
a) 5 16 b) 5
4
jawab :
4 2
1 5 2 
a) 5
16  5 2 4  2 5 b) 5  2 2 5
4
D. Sifat-sifat Pangkat Rasional

Jika a dan b  R (a ≠ 0, b ≠ 0), p dan q bilangan rasional, maka berlaku:


a) a p xa q  a p  q d) a p   q
 a pxq
p
p q a ap
b) a : a  a
p q
e)    p
b b
c) axb  a p xb p
p

Contoh :
 Sederhanakan dan nyatakan hasilnya dengan menggunakan tanda akar.
3
 14 
1 1 2 1
a 
a) a  a
2 3
b) a : a 3 3
c)  5 
 b 12 
 
jawab:
1 1 1 1 3 2 5
 
a) a  a
2 3
 a 2 3
 a 6 6
 a 6
 6
a5
2 1 2 1 1
-
3
b) a : a 3
 a 3 3
 a 3
 3
a
3
 14 
  a 
1 3 3
a   
c)  5   
4
 a 4 4 a3 4 a3
 5  
3
 b 12   56  4
a5 a5
  b  b 4
 
 
 Dengan memakai sifat distribusi perkalian, nyatakan bentuk-bentuk berikut dalam
jumlah atau selisih suku-suku
1
 23  
1
 13 1
 1 1


a) a x  a  a 
3 3 
b)  a  a  a  a 2 
 2  3

    
jawab :
1
 2  
1
 1 2   1 1 
a) a 3 x  a 3  a 3    a 3 x a 3    a 3 x a 3 
     
1 2 1 1
 
a 3 3
a 3 3

 a1  a 0
 a  1, dengan catatan  0

2 2
 13 1
 1 1
  13   12 
 2  3 2 
b)  a  a  a  a    a    a 
      
2

 a  a1 3

 a a 3

1. Mengubah Pangkat Pecahan Negatif menjadi Pangkat Pecahan Positif


Definisi: Pangkat Pecahan negatif
m m

Misalkan a  R dan a ≠ 0, maka a n
adalah kebalikan dari a n atau sebaliknya,
ditulis:
m m
 1  1
a n
 m
atau a n
 m

n n
a a

Contoh:
 Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dengan pangkat positif kemudian dengan
tanda akar.
1 3
 2
5
a) 2 2 b) y
Jawab:
1 3
 1 1 2 1 1
a) 2 2
 1
 b) y 5
 3

2 5
2 2
2 2
5 y y3
y
 Nyatakan bentuk-bentuk berikut dengan variabel x sebagai pembilang dalam
bentuk pangkat pecahan.
1 1
a) 3 b) 3 3 
x 3
x2
Jawab:
1
1 1

1 b) 3 
3
 x3  2
1 1 3 2
a) 3  1  x 3 x
x3
x
x3 1

2

 x3  x 3
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran:
Pertemuan ke- 5 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya
(disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan mengubah bentuk akar ke bentuk
pangkat atau sebaliknya.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:

1. Nyatakan tiap bentuk pangkat pecahan berikut ini ke dalam bentuk akar atau sebaliknya.
2 3

a)2 3 b) 3 2 c) x 5 d )3 4 9

2. Sederanakan bentuk-bentuk berikut ini


2
2  12 
1 3 2

1
 2
 1
a  1 1
4
a) a x a 4
b) a : a3 3
d)  a 3  xa

3
e) 1  : a 2 5
b
   b4 
 

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :6
Alokasi waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Mendeskripsikan pengertian bentuk logaritma.
• Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya.
• Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat logaritma

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa mendeskripsikan pengertian bentuk logaritma.
 Siswa dapat mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya
 Siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat logaritma.

B. Materi Pelajaran
 Logaritma
 LOGARITMA
a. Pengertian Logaritma
Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan positif yang
tidak sama dengan 1 (0 < g < 1 atau g > 1).

g
log a  x jika dan hanya jika g x  a
Sebagai akibat dari definisi logaritma, maka sifat-sifat pokok logaritma yang berlaku
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
g
log g n  n
g
log g  1
g
log 1  0
Contoh 1:
Nyatakan tiap bentuk eksponen di bawah ini dengan memakai notasi logaritma atau
sebalikanya.
1
a) 2 6  64 b) 3 0  1 c) 3-1  d ) 2 log 27  3
3
Jawab :
a) 2 6  64  2 log 64  6 b) 30  1  3 log 1  0
1 1
c) 3-1   3 log  1 d) 2 log 27  3  33  27
3 3
b. Sifat-sifat Logaritma
Sifat 1
Logaritma perkalian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing
bilangan itu, ditulis:
g
log (axb)  g log a  g log b

Contoh:
Sederhanakanlah :

1
a) 2
log 4  2 log 8 b) 5 log  5 log 50
2

Jawab:

1 5 1
a) 2 log 4  2 log 8  2 log( 4 x8) b) 5 log  log 50  2 log( x 50)
2 2
 2 log 32  5  log 25  2
5

Sifat 2
Logaritma pembagian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing
bilangan itu, ditulis:

a
g
log ( )  g log a  g log b
b

Contoh:
Sederhanakanlah :

a) 2
log 40  2 log 10

Jawab:

40
a) 2 log 40  2 log 10  2 log ( )
10
 2 log 4
2
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.

D. Langkah-langkah pembelajaran:

Pertemuan ke- 6 (2 x 45 menit)


1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan pengertian bentuk logaritma serta cara menyederhanakan bentuk
logaritma.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan bentuk logaritma.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan bentuk logaritma.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Nyatakan tiap bentuk pangkat berikut ini dengan menggunakan notasi logaritma atau
sebaliknya.
1 1
b. 32 = 9 b. 2-1 = c. 4 log 2  d. a log b  c
2 2

2. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.
1
a. 3 log 4  3 log 6 b) 2 log 24  2 log 3
2

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :7
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma.
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Melakukan operasi aljabar dalam bentuk logaritma.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat melakukan operasi aljabar dalam bentuk logaritma.

B. Materi Pelajaran
 Operasi aljabar dalam bentuk logaritma

Sifat 3
Logaritma suatu bilangan berpangkat sama dengan pangkat dengan logaritma bilangan
itu, ditulis:
g
log a n  n . g log a

Contoh:
2Sederhanakanlah :

a) 2 log 25  3 log 5  log 20

Jawab:

a ) 2 log 25  3 log 5  log 20  log 25 2 - log 5 3  log 20


 25 2 
 log  3   log 20
 5 
 25 2 
 log  3 x 20 
 5 
 log 100  log 10 2
 2 log 10  2

Sifat 4
Mengubah bilangan pokok logaritma:
p
log a
g
log a  p
log g

Jika p = a, sifat di atas menjadi:


1
g
log a  a
log g

Contoh:

Jika 2 log 3  a, nyatakan logaritma-logaritma di bawah ini dalam a.

a) 2 log 9 b) 3 log 2

Jawab:

a) 2 log 9  2 log 3 2  2.2 log 3  2a


1 1
b) 3 log 2  2

log 3 a
Sifat 5
Sifat 5, merupakan perluasan dari sifat-sifat yang terdahulu

(i) g log a . a log b  g log b


m g
(ii) g log a m 
n
log a
n
(iii ) g log a n  g log a
n

Contoh:

 Hitunglah 2 log 5 . 5 log 64

 Jika 2 log 3  a, myatakan logaritma-logaritma berikut ini dalam a


8
log 27
Jawab:
 2 log 5 . 5 log 64 2 log 64 2 log 2 6  6
 8 log 27  23
log 33  2 log 3  a
Sifat 6
Sifat 6, adalah perluasan dari definisi logaritma:

a
g
;og a
g

Contoh:
Sederhanakanlah !
2 3
;og 5 log 4
a) 2 b) 3

Jawab:
5 4
2 3
;og 5 log 4
a) 2 b) 3

C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran:
Pertemuan ke- 7 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan operasi aljabar dalam bentuk logaritma
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan logaritma.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan logaritma.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas LKS untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Jika 2 log 3  a, nyatakan logaritma-logaritma di bawah ini dalam a.

a) 8 log 3 b) 3 log 4

2. Sederhanakanlah !
5 7
;og 10 log 25
a) 5 b) 7

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :8
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma.
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan tabel
logaritma.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan tabel
logaritma.

B. Materi Pelajaran
 Menentukan logaritma suatu bilangan

b. MENENTUKAN LOGARITMA BILANGAN ANTARA 1 SAMPAI 10


Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur Lajur
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Baris N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Judul
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
0 0000 3010 4771 6021 6990 7782 8451 9031 9542
1 0000 0414 0792 1139 1461 1761 2041 2304 2553 2788
2 3010 3222 3424 3617 3802 3979 4150 4314 4472 4624
3 4771 4914 5051 5185 5315 5441 5563 5682 5798 5911
4 6021 6128 6232 6335 6435 6532 6628 6721 6812 6902
5 6990 7076 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7634 7709

Contoh :
Dengan menggunakan tabel logaritma, carilah nilai tiap logaritma berikut ini.
a) log 4, 6 b) log 1,013
Jawab:
a) log 4, 6 = … ?
log 4, 6 = 0, …
Mantis ini dapat ditentukan dari tabel logaritma pada beris ke-4 lajur ke 6, diperoleh
6628.
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
0 0000 3010 4771 6021 6990 7782 8451 9031 9542
1 0000 0414 0792 1139 1461 1761 2041 2304 2553 2788
2 3010 3222 3424 3617 3802 3979 4150 4314 4472 4624
3 4771 4914 5051 5185 5315 5441 5563 5682 5798 5911
4 6021 6128 6232 6335 6435 6532 6628 6721 6812 6902
5 6990 7076 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7634 7709

 Jadi, log 4, 6 = 0, 6628.


b) log 1, 013 = 0, …
Bagian desimal ditentukan dari tabel logaritma, yaitu pada baris ke-101 lajur ke-3,
diperoleh 0056.
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
100 0000 04 09 13 17 22 26 30 35 39
101 0043 48 52 56 60 65 69 73 77 82
102 0086 0090 0095 0099 0103 0107 0111 0116 0120 0124
 Jadi log 1, 013 = 0, 0056.
c. MENENTUKAN ANTI LOGARITMA BILANGAN ANTARA 1 SAMPAI 10
Jika nilai logaritma suatu bilangan diketahui maka bilangan itu dapat ditentukan
dengan menggunakan tabel logaritma. Mencari bilangan dengan cara seperti itu disebut
anti logaritma.
Jadi,
Jika 0 < log x < 1 maka 1 < x < 10.

Contoh: Tentukan bilangan yang nilai logaritmanya 0, 7672


Misalkan bilangan yang ditentukan adalah x, maka log x = 0, 7672. oleh karena 0
< log x < 1 maka 1 < x < 0. Selanjutnya untuk menentukan nilai x, terlebih
dahulu kita cari mantis pada tabel log sehingga ditemukan angka 7672,
kemudian dari angka 7672 ditarik garis ke arah kiri sampai lajur N (diperoleh
angka 58) dan ditarik garis vertikal ke atas pada lajur 0 sampai lajur 9 (diperoleh
angka 5) Dengan demikian, mantis 7672 berkorspondensi dengan bilangan 585.

N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
50 6990 6998 7007 7016 7024 7033 7042 7050 7059 7067
51 7076 7084 7093 7101 7110 7118 7126 7135 7143 7152
52 7610 7168 7177 7185 7193 7202 7210 7218 7226 7235
53 7243 7251 7259 7267 7257 7284 7292 7300 7308 7316
54 7234 7332 7340 7348 7356 7364 7372 7380 7388 7396
55 7404 7412 7419 7427 7435 7443 7451 7459 7466 7474
56 7482 7490 7497 7505 7513 7520 7528 7536 7543 7551
57 7559 7566 7574 7582 7589 7597 7604 7612 7619 7627
58 7634 7642 7649 7657 7664 7672 7679 7686 7694 7701
59 7709 7716 7723 7731 7738 7745 7752 7760 7767 7774
Oleh karena nilai bilangan x di antara 1 dan 10 maka x = 5, 85 Jadi log x = 0
7672 maka x = 5, 85 atau antilog 0, 7672 = 5, 85

d. MENENTUKAN LOGARITMA BILANGAN LEBIH DARI 10 ATAU ANTARA 0


DAN 1
1. Logaritma Bilangan Lebih dari 10
Penentuan nilai logaritma suatu bilangan yang lebih dari 1 0
Step 1 Step 2 Step 3
Nyatakan bilangan yang Gunkan sifat logaritma 1: log Oleh karena 1 ≤ a < 10 maka
akan ditentukan nilai (a x10 n) = log a + log 10 n log a dapat dicari dalam
logaritmanya dalam ↔ log (a x10 n) = log a + n tabel logaritma. Nilai log a
notasi baku a x 10 n, yang diperoleh dari tabel
dengan 1 ≤ a < 10 dan n logaritma tadi dijumlahkan
bilangan bulat dengan n. Hasil penjumlahan
itu merupakan nilai
logaritma dari bilangan yang
dimaksud.

Contoh :
 Carilah nilai dari tiap logaritma berikut:
a) log 67, 5 b) log 482,6
a) log 67, 5  log (6,75 x 101 )
 log 6,75  log 101
 log 6,75  1, dari tabel log aritma diperoleh log 6,75  0,8293
 0,8293  1  1,8293
Jadi, log 67,5  1,8293
b) log 428, 6  log (4, 826 x 10 2 )
 log 4, 826  log 10 2
 log 4, 826  2 , dari tabel log aritma diperoleh log 4, 826  0,6836
 0,6836  2  2,6836
Jadi, log 428, 6  2,6836

2. Logaritma Bilangan Antara 0 dan 1


Contoh:
 Carilah nilai dari tiap logaritma berikut ini.
a. log 0, 67 b. log 0, 0451
Jawab:
a) log 0, 67  log (6, 7 x 10 -1 )
 log 6,7  log 10 -1
 log 6,7  1, dari tabel log aritma diperoleh log 6,7  0,8261
 0,8261  1
Jadi, log 0,67  0,1739.
b) log 0, 0451  log (4, 51 x 10 -2 )
 log 4, 51  log 10 -2
 log 4, 51  2 , dari tabel log aritma diperoleh log 4, 51  0,6542
 0,6542  2
Jadi, log 4, 51  1,3458

e. MENENTUKAN ANTI LOGARITMA BILANGAN LEBIH DARI 10 ATAU


ANTARA 0 DAN 1

Contoh:
 Tentukan bilangan yang nilai logaritmanya adalah:
a. 1,6 b. 2, 43
Jawab:
a. Antilog 0, 6 = 3, 981.
Oleh karena karakteristiknya 1 (didapat dari log 10 1),
→ 3, 981 x 101 = 39, 81
Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 1,6 adalah 39,81.
b. Antilog 0, 34 = 2, 188.
Oleh karena karakteristiknya 2 (didapat dari log 10 2),
→ 2, 188 x 102 = 218, 8.
Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 2, 34 adalah 218, 8.

C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 8 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan cara menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan
tabel logaritma.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan menentukan
logaritma suatu bilangan.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan cara menentukan logaritma suatu
bilangan.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Dengan menggunakan tabel logaritma, carilah nilai logaritma-logaritma berikut.
a) log 3 b) log 4, 5 c) log 6, 21
2. Dengan menggunakan tabel logaritma carilah bilangan yang nilai logaritmanya
diketahui sebagai berikut.
a) 0, 039 b) 0, 49 c) 0, 534
3. Dengan menggunakan tabel logaritma carilah nilai logaritma-logaritma berikut.
a) log 16, 4 b) log 32, 5 c) log 0, 35
Cimahi, Juli 2016
Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- :9
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Penggunaan logaritma dalam perhitungan

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menggunakan logaritma dalam perhitungan.

B. Materi Pelajaran
 Penggunaan logaritma dalam perhitungan

 1.5 PENGGUNAAN LOGARITMA DALAM PERHITUNGAN


a. Mengalikan dan Membagi Bilangan
Sifat 1: log (axb)  log a  log b
Sifat 2: log (a : b)  log a  log b
 Contoh: Dengan menggunakan logaritma, hitunglah:
b) 4,321 x 6,517 b) 3,214 : 2,645
Jawab:
a) Misalkan x = 4,321 x 6,517, maka
log x = log (4,321 x 6,517)
log x = log 4,321 + log 6,517 (dengan sifat 1)
log x = 0,6356 + 0,8140
log x = 1,4496
log x = 1 + 0,4496
log x = log 101 + log 2,816
(antilog 0,4496 = 2,816)
log x = log (101 + 2,816)
log x = 28,16
x = 28,16
Jadi, 4,321 x 6,517 = 28,16 (pendekatan sampai 2 desimal)
Bilangan Logaritma
4,321 0,6356
6,517 0,8140
+
28,16 1,4496

b) Misalkan x = 3,214 : 2,645, maka


log x = log (3,214 : 2,645)
log x = log 3,214 + log 2,645 (dengan sifat 1)
log x = 0,5070 + 0,4224
log x = 0,0846
log x = log 1,215
(antilog 0,0846 = 1,215)
x = 1,215
Jadi, 3,214 : 2,645 = 1,215 (pendekatan sampai 3 desimal)
Bilangan Logaritma
3,214 0,5070
2,645 0,4224
+
1,215 0,0846
b. Pemangkatan dan Penarikan Akar Bilangan
Sifat 3: log a n  n . log a (p bilangan rasional positif)
 Contoh: Dengan menggunakan logaritma, hitunglah tiap pemangkatan berikut:
a) (12,48)3 b) (2,86)3 + (0,436)4
Jawab:
a) Misalkan x = (12,48)3, maka
log x = log (12,48)3
log x = 3 x log 12,48
log x = 3 x (1,0962)
log x = 3,2886
log x = 3 + 0,2886
log x = log 103 + log 1,9436
log x = log (103 + 1,9436)
log x = log 1.943,6
x = 1.943,6
Jadi, (12,48)3= 1.943,6 (pendekatan sampai 1 desimal)
b) Misalkan x = (2,86)3 + (0,436)4, maka
log x = log [(2,86)3 x (0,436)4]
log x = 3 x log 2,86 + 4 x log 0,436
log x = 3 (0,4564) + 4 (-0,3605)
log x = 1,3692 – 1,442
log x = -0,0728
log x = 0,9272 - 1
log x = log 8,4567 + log 10-1
log x = log (8,4567 x 10-1)
log x = log (0,84567)
x = 0,84567
Jadi, (2,86)3 + (0,436)4 = 0,84567

C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 9 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep bentuk pangkat, akar, dan logaritma untuk
menyelesaikan soal.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan penggunaan logaritma
dalam perhitungan.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan cara menentukan logaritma suatu
bilangan.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Dengan menggunakan logaritma hitunglah:
a. 4,321 x 6,517 b. 0,7418 : 9,835

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- : 10
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan
fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Memahami konsep fungsi.
Indikator : • Membedakan relasi yang merupakan fungsi dan yang bukan fungsi.
A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat membedakan relasi yang merupakan fungsi dan bukan fungsi.
B. Materi Pelajaran
 Relasi dan fungsi
 FUNGSI
 Pengertian Fungsi
Fungsi dari himpunan A dan ke himpunan B adalah suatu relasi yang memetakan
setiap anggota A dengan tepat satu di anggota himpunan B. Fungsi dari himpunan
A ke himpunan B ditulis f: A → B, dan dibaca “f memetakan A ke B”.
A B A B

a● ●1 a● ●1
b● ● 2 b● ● 2
c● ● 3 c● ● 3
● 4 ● 4

(i) (ii)
Gambar (i) merupakan contoh dari fungsi atau pemetaan karena setiap anggota
himpunan A mempunyai pasangan tepat satu di B. Sedangkan untuk gambar (ii)
bukan fungsi atau pemetaan karena tidak setiap anggota A mempunyai pasangan
tepat satu di B yaitu c.

 Domain, Kodomain, Range


Suatu fungsi dari himpunan A ke himpunan B memerlukan:
a. suatu himpunan A, yang disebut dimain (Df) atau daerah asal fungsi.
b. suatu himpunan A, yang disebut kodomain (Kf) atau daerah kawan.
c. suatu hubungan (relasi) yang memetakan setiap anggota himpunan A dengan
tepat satu anggota himpunan B.
d. suatu himpunan yang merupakan himpunan bagian dari himpunan B dan
merupakan bayangan atau peta dari himpunan A. Himpunan ini disebut daerah
hasil atau range.
Contoh:
1. Daerah asal fungsi f: x → 3x adalah A = {x|x < 5, x  bilangan asli}
a. Sebutkan semua anggota daerah asal f
b. Sebutkan semua anggota daerah hasil f
Jawab
a. Daerah asal (domain) x < 5 = (1, 2, 3, 4)
b. daerah hasil (range):
Untuk x = 1 → 3x = 3 (1) = 3
Untuk x = 2 → 3x = 3 (2) = 6
Untuk x = 3 → 3x = 3 (3) = 9
Untuk x = 4 → 3x = 3 (4) = 12
Jadi daerah hasilnya adalah (3, 6, 9, 10)
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 10 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
 Guru mengabsen siswa
 Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan tentang konsep fungsi
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan relasi fungsi.
c. Siswa diberi LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berisi tentang relasi fungsi.
d. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal LKS dan diskusikan dengan teman
sebangku
e. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi sekaligus memberikan
bimbingan.
f. Setelah semua siswa menyelesaikan soal, guru meminta siswa untuk mengerjakan
hasil diskusinya didepan kelas dan dibahas secara bersama-sama.
g. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang-hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir

Instrumen:
1. Misalkan f sebuah fungsi yang memetakan tiap anggota himpunan A ke himpunan B (f:
A →B) seperti pada gambar di bawah ini, maka: carilah daerah asalnya, daerah
kawannya dan daerah hasil
A B

●p
a● ● q
b● ● r
c● ● s
2. Diketahui fungsi f: x →2x + 1 dengan daerah asal D = {x|x ≤ 3, x  bilangan asli}
a. Carilah nilai fungsi f untuk x = 1, x = 2, dan x = 3.
b. Tentukan daerah hasilnya
3. Suatu fungsi g didefinisikan oleh: g: 1 →a, 2 →b, 3 →c, 4 →a, 5 →b.
A. Gambarlah diagram panah untuk fungsi g.
B. Tulislah himpunan anggota daerah asal dan hasilnya.

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- : 11
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi,


persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Memahami konsep fungsi
Indikator : • Mengidentifikasi jenis-jenis dan sifat-sifat fungsi.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan sifat-sifat fungsi

B. Materi Pelajaran
 Jenis dan sifat fungsi

 B. Beberapa Macam Fungsi Khusus


Fungsi-fungsi yang termasuk fungsi khusus diantanya:
1. Fungsi Konstan
Fungsi konstan adalah suatu fungsi y = f(x) dengan f(x) sama dengan sebuah
konstanta (tetapan) untuk semua nilai x dalam daerah asalnya. Fungsi konstanta
ditulis f: x →f(x) = k
2. Fungsi Indentitas
Fungsi identitas adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = x untuk semua nilai x dalam
derah asalnya. Fungsi identitas f(x) = x seringkali dituliskan sebagai I (x) = x (I
menyatakan identitas)
3. Fungsi Linier
Fungsi linier adalah fungsi y = f(x) dengan f(x) = ax + b (a dan b  R, a ≠ 0)
nuntuk semua x dalam daerah asalnya. Fungsi linier juga dikenal dengan fungsi
polinom atau fungsi sukubanyak berderajat satu dalam variable x.
4. Fungsi Genap dan Fungsi Ganjil

Definisi:
Fungsi y = f(x) disebut fungsi genap jika f(-x) = f(x) untuk setiap x  R dan fungsi y
= f(x) disebut fungsi ganjil jika f(-x) = -f(x) untuk setiap x  R .
Jika fungsi y = f(x) tidak memenuhi kedua aturan tersebut (f(-x) ≠f(x) dan f(-x) ≠ -
f(x)), maka y – f(x) bukan fungsi genap dan bukan fungsi ganjil.

 C. Fungsi Surjektif, Fungsi Injektif, dan Fungsi Bijektif


1. Fungsi Surjektif
f g

1● ●a 1● ●a
●a
2● ● b 2● ●●b
b
3● ● c 3●
4● 4● ●c

A B A B
(a) fungsi f, fungsi kepada (b) fungsi g fungsi ke dalam
Definisi:
Fungsi f: A → B desebut sebagai
 fungsi kepada B/ fungsi surjektif, jika wilayah hasil fungsi f sama dengan
himpunan B atau Wf = B.
 fungsi ke dalam B, jika wilayah hasil fungsi f merupakan himpunan bagian dari
himpunan B atau Wf  B.

2. Fungsi Injektif
f g

1● ●a 1● ●a
●a
2● ● b 2● ●●b
b
3● ● c 3●
● d ●c
●d

A B A B
fungsi f, fungsi satu-satu (b) fungsi g bukan fungsi satu-satu
Definisi:
Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika
untuk sebarang a1 dan a2  A dengan a1 ≠ a2 berlaku f(a1) ≠ f(a2).

Cara lain untuk memeriksa apakah fungsi y = f(x) merupakan fungsi satu-satu atau bukan
Step 1 Step 2
Gambarlah grafik fungsi y = f(x) Gambarlah garis g yang sejajar dengan sumbu X pada
pada sebuah bidang Cartesius. bidang Cartesius yang sama. Garis g ini digeser ke atas atau
ke bawah (tetapi sejajar dengan sumbu X) sehingga
memotong grafik fungsi y = f(x).
 Jika garis g selalu memotong grafik fungsi y = f(x) di
sebuah titik maka fungsi y = f(x) adalah fungsi satu-satu
atau fungsi injektif.
 Jika garis g dapat memotong grafik fungsi y = f(x) lebih
dari satu titik maka fungsi y = f(x) bukan fungsi satu-satu
atau bukan fungsi injektif.
3. Fungsi Bijektif
f g

1● ●a 1● ●a
2● ● b 2● ● b
3● ● c 3● ● c
● d

A B A B
fungsi f, fungsi bijektif (b) fungsi g bukan fungsi bijektif.

Definisi:
Fungsi f: A → B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f adalah fungsi
surjektif dan juga fungsi injektif.

Definisi:
Himpunan A dan Himpunan B dikatakan setara atau ekuivalen jika dan hanya jika
himpunan A dan Himpunan B berada dalam korespondensi satu-satu

.
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, diskusi, tanya jawab.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 11 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep fungsi.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan relasi fungsi.
c. Siswa diberi LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berkaitan dengan sifat relasi fungsi.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal LKS dan diskusikan dengan teman
sebangku.
e. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi sekaligus memberikan
bimbingan.
f. Setelah semua siswa menyelesaikan soal, guru meminta siswa untuk mengerjakan
hasil diskusinya didepan kelas dan dibahas secara bersama-sama.
g. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:

1. Gambarlah grafik fungsi dengan f(x) = 5


2. Lukislah grafik fungsi f(x) = ||x|| untuk -2 ≤ x < 5
3. Perhatikan beberapa fungsi dari A → B yang disajikan dengan diagram panah berikut
ini. Dari ke tiga fungsi tersebut manakah yang termasuk fungsi onto atau surjektif?
jelaskan!
A B A B

1• •a 1• •a
2• •b 2• •b
3• •c 3•
4•

(i) (ii)
A B

1•
2• •a
3• •b
•c
•d
•e
(iii)

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- : 12
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi,


persamaan dan fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Menggambar grafik fungsi aljabar sederhana dan fungsi kuadrat.
Indikator : •Menyelidiki karakteristik grafik fungsi kuadrat dari bentuk
aljabarnya.
•Menggambar grafik fungsi kuadrat.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menyelidiki karakteristik grafik fungsi kuadrat dari bentuk aljabarnya.
 Siswa dapat menggambar grafik fungsi kuadrat.

B. Materi Pelajaran
 Grafik fungsi kuadrat

 FUNGSI KUADRAT
B. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Definisi: Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Misalkan a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0, maka fungsi yang dirumuskan oleh f(x)
= ax2 + bx + c dinamakan fungsi kuadrat dalam variable x.
Grafik fungsi kuadrat ditulis dengan notasi y == ax2 + bx + c dan grafik fungsi
kuadrat disebut sebagai parabola.

Menggambar sketsa grafik suatu fungsi kuadrat sederhana


Step 1 Step 2 Step 3
Tentukan beberapa anggota fungsi f, yaitu Gambarkan koordinat Hubungkan titik-titik
koordinat titik-titik yang terletak pada titik-titik yang telah yang telah
grafik fungsi f. titik-titik ini dapat diperoleh pada Langkah digambarkan pada
ditentukan dengan memilih beberapa nilai x 1 pada sebuah bidang bidang koordinat pada
bilangan bulat yang terletak dalam daerah koordinat atau bidang Langkah 2 dengan
asalnya, kemudian dihitung nilai fungsi f. Cartesius. menggunakan kurva
Titik-titik pada fungsi f itu biasanya lebih yang mulus.
mudah disajikan dengan menggunakan
daftar atau tabel.

C. Menggambar Grafik Fungsi Kuadrat


 Sketsa Grafik fungsi Kuadrat yang Sederhana
Grafik sebuah fungsi kuadrat f yang sederhana, dapat dibuat dengan menggunakan
langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1:
Tentukan beberapa anggota fungsi f, yaitu koordinat titik-titik yang terletak pada
grafik fungsi f. Titik-titik ini dapat ditentukan dengan memilih beberapa nilai x
bilangan bulat yang terletak dalam daerah asalnya kemudian dihitung nilai fungsi
f. Titik-titik pada fungsi f itu biasanya lebih mudah disajikan dengan
menggunakan daftar atau tabel.
Langkah 2:
Gambarkan koordinat titik-titik yang telah diperoleh pada langkah 1 pada sebuah
bidang koordinat atau bidang cartesius.
Langkah 3:
Hubungkan titik-titik yang telah digambarkan pada bidang koordinat pada
langkah 2 dengan menggunakan kurva yang mulus.

Contoh:
gambarkan grafik fungsi kuadrat yang ditentukan dengan persamaan f(x) = x2 –
2x, jika daerah asalnya adalah D = {x| -2 ≤ x ≤ 4}.
Jawab:
Grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 2x adalah sebuah parabola dengan persamaan y
= x2 – 2x.
Langkah 1:
Kita buat daftar untuk menentukan titik-titik yang terletak pada fungsi f.
x -2 -1 0 1 2 3 4
y 8 3 0 -1 0 3 8
Langkah 2:
Gambarkan titik-titik (-2,8); (-1,3); (0,0); (1,-1); (2,0); (3,3), dan (4,8) pada bidang
cartesius.
Langkah 3:
Hubungkan titik-titik pada langkah 2 tersebut dengan kurva yang mulus, sehingga
diperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 2x. Grafik fungsi kuadrat ini berbentuk
parabola.

5
.
4

-3 -2 -1 0 1 2 3 4

-1

-2

Berdasarkan grafik fungsi, kita dapat menentukan beberapa hal sebagai berikut:
1) Daerah asal fungsi f adalah {x| -2 ≤ x ≤ 4, x  R}
2) Daerah hasil fungsi f adalah {y| -1 ≤ y ≤ 8, y  R}
3) Pembuat nol fungsi f adalah x = 0 dan x = 2
4) Persamaan sumbu simetri adalah x = 1.
5) Koordinat titik puncak atau titik balik parabola adalah P(1, -1). Dalam hal ini P
(1, -1) merupakan titik balik minimum.
6) Nilai Maksimum atau minimum fungsi
Untuk x = 1 diperoleh f(1) = -1. Nilai f(1) ini disebut nilai minimum fungsi f,
sebab nilai itu adalah nilai fungsi f yang terkecil.
Catatan:
Nilai maksimum dan nilai minimum sebuah fungsi f sering disebut nilai ekstrim.
 Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat Secara Umum
Sketsa grafik fungsi kuadrat itu secara umum dapat digambar dengan cara
menentukan terlebih dahulu:
i) titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y,
ii) titik puncak atau titik balik parabola,
iii) persamaan sumbu simetri.
4. Titik potong dengan Sumbu X dan Sumbu Y
a. Titik Potong dengan Sumbu X
Titik potong fungsi f dengan sumbu X diperoleh jika ordinat y = 0, sehinggga ax2
+ bx + c = 0.
Nilai diskriminan persamaan kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, yaitu D = b2 – 4ac,
menentukan banyak titik potong dengan sumbu X.
1. Jika b2 – 4ac > 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu X di dua titik yang
berlainan.

2. Jika b2 – 4ac = 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu X di dua titik yang
berimpit, Dalam hal demikian, grafik fungsi f dikatakan menyinggung sumbu
X.
3. Jika b2 – 4ac < 0 maka grafik fungsi f tidak memotong maupun menyinggung
sumbu X.

b. Titik Potong dengan sumbu Y


Titik potong fungsi f dengan sumbu Y diperoleh jika absis x = 0, sehinggga y =
f(x) = a(0)2 + b(0) + c = c.
Jadi, titik potong fungsi f dengan sumbu Y adalah (0, c).
1. Jika c > 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu Y di atas titik asal O.
2. Jika c = 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu Y tepat di titik asal O.
3. Jika c < 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu Y di bawah titik asal O.
5. Titik Puncak atau Titik Balik dan Persamaan Sumbu Simetri
Titik puncak atau titik balik sebuah parabola dapat dicari dengan mengubah
bentuk kuadrat pada ruas kanan persamaan parabola menjadi bentuk kuadrat
sempurna.Persamaan parabola yang lebih umum:
y  ax 2  bx  c
 b 
 y  a x 2  x   c
 a 
 b b2  b2
 y  a x 2  x  2   c
 a 4a  4a
b 2  4ac
2
 b 
 y  a x   
 2a  4a

Untuk a > 0:
2
 b 
Oleh karena a x   selalu positif atau sama dengan nol untuk semua x  R,
 2a 
2
 b 
maka 0 merupakan nilai terkecil (minimum) dari a x   . Dengan demikian, y
 2a 
b  b 2  4ac b 2  4ac
2

= a x    mempunyai nilai minimum  dan nilai itu
 2a  4a 4a
2
 b  b
dicapai jika a x   = 0 atau x =  . Jadi, titik puncak atau titik balik
 2a  2a
b  b 2  4ac  b b 2  4ac 
2

minimum parabola y = a x    adalah   , .
 2a  4a  2a 4a 
b  b 2  4ac
2
 b
Persamaan sumbu simetri parabola y = a x    adalah x =  .
 2a  4a 2a

Untuk a < 0:
2
 b 
Oleh karena a x   selalu negatif atau sama dengan nol untuk semua x  R,
 2a 
2
 b 
maka 0 merupakan nilai terbesar (maksimum) dari a x   . Dengan
 2a 
b  b 2  4ac b 2  4ac
2

demikian, y = a x    mempunyai nilai maksimum 
 2a  4a 4a
2
 b  b
dan nilai itu dicapai jika a x   = 0 atau x =  . Jadi, titik puncak atau titik
 2a  2a
b  b 2  4ac  b b 2  4ac 
2

balik maksimum parabola y = a x    adalah   , .
 2a  4a  2a 4a 
b  b 2  4ac
2
 b
Persamaan sumbu simetri parabola y = a x    adalah x =  .
 2a  4a 2a

Dari keterangan di atas, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. parabola y = ax2 + bx + c, dengan a, b, c  R, dan a ≠0, mempunyai titik


 b b 2  4ac 
puncak atau titik balik   ,  .
 2a 4 a 
2. Jika a> 0 maka titik baliknya adalah ttik balik minimum dan parabola terbuka
ke atas. Jika a < 0 maka titik baliknya adalah titik balik maksimum dan
parabola terbuka ke bawah.
b
3. Persamaan sumbu simetri parabola y = ax2 + bx + c adalah x =  .
2a

Cara-cara untuk menggambarkan sketsa grafik fungsi kuadrat secara umum


Step 1 Step 2 Step 3
Tentukan titik-titik potong Tentukan titik puncak atau Gambarkan koordinat titik-titik
fungsi dengan sumbu x dan titik balik serta persamaan yang merupakan hasil dari langkah
sumbu y sumbu simetrinya. 1 dan Langkah 2 pada bidang
koordinat, kemudian hubungkan
titik-titik itu dengan kurva yang
mulus, dengan memeperhatikan
apakah parabola itu terbuka ke
atas atau ke bawah.

D. Membentuk Fungsi Kuadrat


Ciri-ciri sketsa grafik fungsi kuadrat adalah sebagai berikut:
1. Grafik fungsi kuadrat memotong sumbu x di A(x1,0) dan B(x2,0), serta melalui
sebuah titik tertentu.
Persamaan yang fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai:
y= f(x) = a(x – x1) (x - x2)
dengan nilai a ditentukan kemudian.
2. Grafik fungsi kuadrat menyinggung sumbu x di A(x1,0) dan melalui sebuah titik
tertentu.
Persamaan yang fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai:
y= f(x) = a(x – x1)2
dengan nilai a ditentukan kemudian.
3. Grafik fungsi kuadrat melalui titik puncak atau titik balik P(xp,yp), dan melalui
sebuah titik tertentu.
Persamaan yang fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai:
y= f(x) = a(x – xp)2 + yp
dengan nilai a ditentukan kemudian.
4. Grafik fungsi kuadrat melalui titik A(x1,y1) dan B(x2,y2), dan C(x3,y3).
Persamaan fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai:
y= f(x) = ax2 + bx + c
dengan nilai a, b, dan c ditentukan kemudian.
Contoh:
 Sebuah fungsi kuadrat memotong sumbu x di a(1,0) dan B(2,0). Jika fungsi
kuadrat itu melalui titik (0,4), tentukanlah persamaan fungsi kuadrat itu.
Jawab:
Persamaan fungsi kuadratnya dapat dinyatakan sebagai
y = a(x – 1) (x - 2).
Nilai a ditentukan dari keterangan bahwa fungsi kuadrat itu melalui titik (0,4),
artinya untuk x = 0 diperoleh y = 4
4 = a(0 – 1) (4 - 2)
↔ 4 = 2a
↔a=2
Jadi, persamaan fungsi kuadratnya adalah:
y = f(x) = 2(x – 1) (x - 2)
= 2x2 – 6x + 4

C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, Diskusi.

D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 12 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.

2. Kegiatan inti (70 menit)


a. Guru menjelaskan tentang cara menentukan nilai fungsi dan fungsi kuadrat
sederhana.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan menentukan nilai
fungsi
c. Siswa diberi LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berkaitan dengan menentukan nilai
fungsi dan fungsi kuadrat.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal LKS dan diskusikan dengan teman
sebangku.
e. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi sekaligus memberikan
bimbingan.
f. Setelah semua siswa menyelesaikan soal, guru meminta siswa untuk mengerjakan
hasil diskusinya didepan kelas dan dibahas secara bersama-sama.
g. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.

E. Alat dan Sumber Pembelajaran


 Alat
 Whiteboard..
 Spidol
 Penghapus spidol
 Buku paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstuktur : Terlampir

Instrumen:
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat f(x) = x2
2. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat g(x) = x2+ 3
3. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat f(x) = -2x2
4. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat g(x) = -2x2- 4

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Nama Sekolah : SMK Kes Bhakti Kencana


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/I
Pertemuan ke- : 13
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi : memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan
fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan tentang persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat.
Indikator : 1. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapi kuadrat
sempurna
2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus.

A. Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapi kuadrat sempurna
 Siswa dapat Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus.

B. Materi Pelajaran
 Persamaan Kuadrat.

 Persamaan Kuadrat
A. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Sebuah persamaan yang berbentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 dengan a,b, dan c
bilangan real dengan a ≠ 0 disebut bentuk umum persamaan kuadrat. x disebut
variabel, a merupakan koefisien 𝒙𝟐 , b merupakan koefisien x, dan c merupakan
konstanta.

Contoh :
 Persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 4 = 0 mempunyai :
a = 1 , b = -2, c = -4
B. Akar-akar Persamaan Kuadrat

Akar atau penyelesaian atau solusi suatu persamaan 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 adalah nilai
pengganti x yang memenuhi persamaan kuadrat 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎, umunya
dinotasikan dengan x1 dan x2.

Contoh 1:
 Tentukan nilai a apabila 2 merupakan salah satu akar persamaan kuadrat 𝑥 2 −
𝑎𝑥 − 8 = 0 ?
Solusi

x=2 → 22 − 2. 𝑎 − 8 = 0
4 – 2a – 8 = 0
-2a – 4 = 0
-2a = 4
4
a=-2
a = -2
C. Kegiatan Pembelajaran
 Model Pembelajaran : Pembelajaran Partisipatif.
 Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke- 13 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
Pada awal masuk kelas, guru terlebih dahulu berdoa dan mengabsen kehadiran siswa
sebelum kegiatan belajar-mengajar berlangsung
 Apersepsi :Guru melakukan apersepsi yang bertujuan untuk menggali kemampuan
dasar siswa melalui pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai pengetahuan
sebelumnya.
 Motivasi : Guru memotivasi siswa dengan menginformasikan metode yang akan
digunakan selama pembelajaran juga memberitahukan manfaat dan tujuan dari
pembelajaran yang akan dipelajari

2. Kegiatan inti (70 menit)


 Pengembangan
i) Melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali mengenai pengertian
persamaan kuadrat, mencari akar-akar kuadrat dengan menggunakan cara
memfaktorkan.
ii) Guru memberikan kembali pembelajaran persamaan kuadrat mengenai
menentukan akar-akar kuadrat dengan cara melengkapi kuadrat dan
menggunakan rumus ABC.
iii) Siswa mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan pembelajaran
mengenai persamaan kuadrat yaitu menentukan akar-akar kuadrat dengan cara
melengkapi bentuk-bentuk kuadrat dan dengan cara menggunakan rumus ABC.
iv) Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh soal dalam buku paket
dan LKS.
 Penerapan
i) Guru memberikan soal yang berkaitan dengan menentukan akar-akar persamaan
kuadrat dengan melengkapi kuadrat dan menentukan akar-akar persamaan
kuadrat dengan menggunakan rumus ABC.
ii) Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan
membahasnya bersama-sama.
iii) Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
iv) Siswa diingatkan untuk mempelajari kembali materi mengenai persamaan
kuadrat yaitu menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapi
bentuk-bentuk kuadrat dan menentukan akar-22akar persamaan kuadrat dengan
menggunakan rumus ABC.
3. Penutup (10 menit)
 Guru meminta siswa mengulangi poin-poin penting tentang materi yang telah
dipelajari pada pertemuan kali ini.
 Guru menginstruksikan kepada siswa untuk mempelajari materi yang
akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
 Guru memberikan pekerjaan rumah secara individual.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
 Alat
 whiteboard ,Penghapus spidol, Spidol, Buku Paket dan LKS
 Buku sumber
 Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
 Buku referensi lain
 LKS Celcius Matematika SMA kls X

F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Lisan dan Tulisan
Tugas Struktur : terlampir

Instrumen :
(1) Selesaikan Persamaan 𝑥 2 − 2𝑥 − 4 = 0 dengan melengkapi kuadrat sempurna?
(2) Selesaikan Persamaan x2 + 8x + 15 = 0 dengan menggunakan rumus?

Cimahi, Juli 2016


Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,

Asep Aep Indarna, S.Pd.,S.Kep.,Ners Deslia Sahdina,S.Pd

Anda mungkin juga menyukai