(RPP)
B. Materi Pelajaran
Bentuk akar.
Bentuk akar adalah akar dari bilangan rasional yang hasilnya merupakan bilangan
irasional (bukan bilangan rasional).
Contoh 1:
Bilangan-bilangan yang dituliskan dengan tanda akar dan merupakan bentuk
akar:
a. 6 b. 1,6 c. 3 10
Bilangan yang dituliskan dengan tanda akar, tetapi bukan merupakan bentuk
akar:
c. 3
0,008 bukan bentuk akar, sebab 3
0,008 = 3
0,23 = 0,2
B. Menyederhanakan Bentuk Akar
a x b ax b
Contoh:
Sederhanakanlah bentuk-bentuk akar di bawah ini.
a) 8 b) 68 c) 2 20
Jawab:
a) 8 (4 x 2) 4 x 2 2 2
b) 68 (4 x 17) 4 x 17 2 17
c) 2 20 2 (4 x 5) 2 ( 4 x 5 ) 2 x 2 5
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Melalui tanya jawab guru mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya
mengenai bilangan rasional dan irasional.
b. Guru menjelaskan pengertian bentuk akar serta cara menyederhanakan bentuk akar.
c. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan bentuk akar.
d. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan bentuk akar.
e. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
f. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
Alat
Whiteboard..
Spidol
Penghapus spidol
Buku paket dan LKS
Buku sumber
Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Buku referensi lain
LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Dari bilangan-bilangan di bawah ini, manakah yang merupakan bentuk akar? Jika
bilangan itu bukan bentuk akar, berikanlah alasannya.
1 3
a. 7 b. 9 c. d. 6 e. 0,1
4
2. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.
a. 20 b. 4 12 c. 32
Contoh 1:
Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini.
a) 4 2 3 2 b) 7 5 4 5 c) 3 3 5 3 2 3
Jawab:
a) 4 2 3 2 4 3 2 7 2
b) 7 5 4 5 7 4 5 3 5
c) 3 3 5 3 2 3 3 5 2 3 6 3
a) 2 x 12 2 x 12 24 2 6
b) 2 3 x 4 6 2 x 4 3 x 6 8 18 24 2
Dengan menggunakan sifat distributif, sederhanakanlah perkalian-perkalian berikut
ini.
a)
2 4 2 6 b)
5 1 52
Jawab:
a) 2 4 2 6 2 x 4 2 2 x 6 8 12 8 2 3
b) 5 1 5 2 5 5 2 1 5 2
5 2 5 5 2 3 5
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 2 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan operasi aljabar pada bentuk akar (disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan operasi aljabar pada bentuk akar.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas LKS hal 9 no. 1, no. 2a, hal 17 no. 2a untuk dikerjakan di
rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
Buku sumber
Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Buku referensi lain
LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstuktur : Terlampir
Instrumen:
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk berikut ini.
a. 4 5 2 5 b. 2 3 27 48 c. 2 4 7 4
a. 3x 3
b. 2 3 5 3 c. 5x 5 7
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
• Melakukan penarikan akar kuadrat.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar.
Siswa dapat Melakukan penarikan akar kuadrat
B. Materi Pelajaran
Operasi aljabar pada bentuk akar
Jawab:
Jadi, 7 5 7 5 7 5
2 2
7 5 2
b) Kita ingat rumus (a + b)² = a² + 2ab + b²
Jadi, 7 5 7
2 2
2 7 5 5 2
7 2 35 5 12 2 35
c) Kita ingat rumus (a – b) ²= a² - 2ab + b²
Jadi, 7 5 7
2 2
2 7 5 5 2
7 2 35 5 12 2 35
4. Menarik Akar Kuadrat
Jika a dan b merupakan bilangan-blangan rasional positif, maka bentuk
a b .
a) a b a
2 2
2 a b b 2
a 2 ab b a b 2 ab
Jika kedua ruas ditarik akar kuadrat, kemudian dilakukan perpindahan ruas maka
diperoleh: a b 2 ab = a b
b) a b a
2 2
2 a b b 2
a 2 ab b a b 2 ab
Jika kedua ruas ditarik akar kuadrat, kemudian dilakukan perpindahan ruas maka
diperoleh: a b 2 ab = a b
Contoh:
a. 52 6 b. 8 2 12
Jawab:
a. 52 6 = 3 2 2 3.2 = 3 2
b. 8 2 12 = 6 2 2 6.2 = 6 2
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 3 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan cara menyederhanakan operasi aljabar perkalian pada bentuk akar
serta penarikan akar kuadrat (disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan operasi aljabar perkalian pada bentuk
akar serta menarik akar kuadrat.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Sederhanakanlah bentuk-bentuk akar di bawah ini.
a. 2 3
2
b. 3 2 3 2 c. 6 3 2
a. 8 2 15 b. 9 56
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Merasionalkan pecahan bentuk akar.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat merasionalkan pecahan bentuk akar
B. Materi Pelajaran
Merasionalkan pecahan bentuk akar
Contoh:
Rasionalkan penyebut pecahan-pecahan berikut ini.
6 12
a) b)
3 18
Jawab
6 6 3 6 3
a) = x = = 2 3
3 3 3 3
12 12 12
b) = x
18 9x 2 3 2
bentuk yang terakhir kita rasionalkan:
12 12 2 12 2
= x = =2 2
18 3 2 2 6
c c
2. Pecahan berbentuk atau
a b
a b
c c
Penyebut pecahan yang berbentuk atau dapat dirasionalkan dengan
a b a b
melakukan manipulasi aljabar sebagai berikut.
c
a) Pecahan diubah menjadi
a b
c
=
c
x
a b ca b
=
a b a b a b a2 b
c
b) Pecahan diubah menjadi
a b
c
=
c
x
a b ca b
=
a b a b a b a2 b
Contoh:
Rasionalkan penyebut pecahan berikut ini.
2 3
a) b)
2 1 32
Jawab
a)
2
=
2
x
2 1
=
2 2 1
2 2 1
2 1 2 1 2 1 2 1
b)
c)
3
=
3
x
32
3 32
3 2 3
32 32 32 34
c c
3. Pecahan berbentuk atau
a b a b
c
a) Untuk pecahan , pembilang dan penyebut
a b
dikalikan dengan a b , menjadi:
c
=
c
x
a b
=
c a b
a b a b a b ab
b) Untuk
c
pembilang dan penyebut dikalikan dengan
a b , menjadi:
a b
c)
c
=
c
x
a b
=
c a b
a b a b a b ab
Contoh:
Rasionalkan Penyebut pecahan berikut ini.
3 5 3 2
a) b) c)
3 2 5 3 3 2
Jawab
a)
3
=
3
x
3 2
3 3 2
3 3 2
3 2 3 2 3 2 32
b)
5
=
5
x
5 3
5 5 3 1
5 15
5 3 5 3 5 3 53 2
3 2 3 2 3 2 32 6 2
c) = x 52 6
3 2 3 2 3 2 32
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 4 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan merasionalkan pecahan bentuk akar (disertai contoh).
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan merasionalkan pecahan bentuk
akar.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Rasionalkan penyebut tiap pecahan berikut.
2 4 3 2 3
a) b) c)
2 4 3 3 2
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan pangkat, akar, dan logaritma
dalam pemecahan masalah.
Indikator : • Mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya.
B. Materi Pelajaran
Pangkat Pecahan
D. Pangkat Pecahan
1
1. Pangkat Pecahan a n
n
Nilai bn = a dapat ditetapkan dengan menggunakan kaidah atau aturan sebagai
berikut.
1. Jika a ≥ 0, maka n
a≥0
n
2. (o) jika a< 0 dan n ganjil, maka a <0
(o) Jika a < 0 dan n genap, maka n a bukan bilangan real.
Contoh:
Tentukan akar pangkat bilangan-bilangan berikut.
a) 3 27 b) 4
jawab:
27 3 3 3
3 3
a)
b) 4 bukan bilangan real, sebab tidak ada bilangan real manapun yang jika
dipangkatka 2 atau dikuadratkan hasilnya sama dengan -4.
1
n
2. Hubungan a dengan a n
Hubungan ini dapat dicari dengan menggunakan sifat pangkat bulat positif
a
p q
a pq
(o) Misalkan a a p . kedua ruas persamaan itu dikuadratkan, maka diperoleh
a a 2 p 2
a a2p
1 2p
1
p
2
1
Jadi, a a2
1
n
n
a = a
n
dengan catatan a merupakan bilangan real.
3. Pangkat Pecahan a n
m
n
Definisi Pangkat Pecahan a
Misalkan a bilangan real tidak nol, m bilangan bulat, dan n bilangan asli ≥ 2, maka
m
pangkat pecahan a n sama dengan akar pangkat n dari bilangan am, ditulis:
m
an= n
am
Catatan: n
a m merupakan bilangan real.
Contoh:
Hitunglah!
1
a) 16 2
Jawab
1
a) 16 2 16 16 4 2 4
2
Contoh :
Sederhanakan dan nyatakan hasilnya dengan menggunakan tanda akar.
3
14
1 1 2 1
a
a) a a
2 3
b) a : a 3 3
c) 5
b 12
jawab:
1 1 1 1 3 2 5
a) a a
2 3
a 2 3
a 6 6
a 6
6
a5
2 1 2 1 1
-
3
b) a : a 3
a 3 3
a 3
3
a
3
14
a
1 3 3
a
c) 5
4
a 4 4 a3 4 a3
5
3
b 12 56 4
a5 a5
b b 4
Dengan memakai sifat distribusi perkalian, nyatakan bentuk-bentuk berikut dalam
jumlah atau selisih suku-suku
1
23
1
13 1
1 1
a) a x a a
3 3
b) a a a a 2
2 3
jawab :
1
2
1
1 2 1 1
a) a 3 x a 3 a 3 a 3 x a 3 a 3 x a 3
1 2 1 1
a 3 3
a 3 3
a1 a 0
a 1, dengan catatan 0
2 2
13 1
1 1
13 12
2 3 2
b) a a a a a a
2
a a1 3
a a 3
Contoh:
Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dengan pangkat positif kemudian dengan
tanda akar.
1 3
2
5
a) 2 2 b) y
Jawab:
1 3
1 1 2 1 1
a) 2 2
1
b) y 5
3
2 5
2 2
2 2
5 y y3
y
Nyatakan bentuk-bentuk berikut dengan variabel x sebagai pembilang dalam
bentuk pangkat pecahan.
1 1
a) 3 b) 3 3
x 3
x2
Jawab:
1
1 1
1 b) 3
3
x3 2
1 1 3 2
a) 3 1 x 3 x
x3
x
x3 1
2
x3 x 3
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran:
Pertemuan ke- 5 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan mengubah bentuk akar ke bentuk pangkat atau sebaliknya
(disertai contoh)
b. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan mengubah bentuk akar ke bentuk
pangkat atau sebaliknya.
c. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
d. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
E. Alat dan Sumber Pembelajaran
Alat
Whiteboard..
Spidol
Penghapus spidol
Buku paket dan LKS
Buku sumber
Wirodikromo, S. (2007). Matematika 1A untuk SMA Kelas X Semester 1. Jakarta:
Erlangga.
Buku referensi lain
LKS Celcius Matematika SMA kls X
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Nyatakan tiap bentuk pangkat pecahan berikut ini ke dalam bentuk akar atau sebaliknya.
2 3
a)2 3 b) 3 2 c) x 5 d )3 4 9
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Mendeskripsikan pengertian bentuk logaritma.
• Mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya.
• Menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat logaritma
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa mendeskripsikan pengertian bentuk logaritma.
Siswa dapat mengubah bentuk pangkat ke bentuk logaritma dan sebaliknya
Siswa dapat menyederhanakan bentuk aljabar yang memuat logaritma.
B. Materi Pelajaran
Logaritma
LOGARITMA
a. Pengertian Logaritma
Misalkan a adalah bilangan positif (a > 0) dan g adalah bilangan positif yang
tidak sama dengan 1 (0 < g < 1 atau g > 1).
g
log a x jika dan hanya jika g x a
Sebagai akibat dari definisi logaritma, maka sifat-sifat pokok logaritma yang berlaku
dapat ditunjukkan sebagai berikut:
g
log g n n
g
log g 1
g
log 1 0
Contoh 1:
Nyatakan tiap bentuk eksponen di bawah ini dengan memakai notasi logaritma atau
sebalikanya.
1
a) 2 6 64 b) 3 0 1 c) 3-1 d ) 2 log 27 3
3
Jawab :
a) 2 6 64 2 log 64 6 b) 30 1 3 log 1 0
1 1
c) 3-1 3 log 1 d) 2 log 27 3 33 27
3 3
b. Sifat-sifat Logaritma
Sifat 1
Logaritma perkalian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing
bilangan itu, ditulis:
g
log (axb) g log a g log b
Contoh:
Sederhanakanlah :
1
a) 2
log 4 2 log 8 b) 5 log 5 log 50
2
Jawab:
1 5 1
a) 2 log 4 2 log 8 2 log( 4 x8) b) 5 log log 50 2 log( x 50)
2 2
2 log 32 5 log 25 2
5
Sifat 2
Logaritma pembagian dua bilangan sama dengan jumlah logaritma dari masing-masing
bilangan itu, ditulis:
a
g
log ( ) g log a g log b
b
Contoh:
Sederhanakanlah :
a) 2
log 40 2 log 10
Jawab:
40
a) 2 log 40 2 log 10 2 log ( )
10
2 log 4
2
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran:
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Nyatakan tiap bentuk pangkat berikut ini dengan menggunakan notasi logaritma atau
sebaliknya.
1 1
b. 32 = 9 b. 2-1 = c. 4 log 2 d. a log b c
2 2
2. Nyatakan bilangan-bilangan berikut ini dalam bentuk akar yang paling sederhana.
1
a. 3 log 4 3 log 6 b) 2 log 24 2 log 3
2
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma.
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Melakukan operasi aljabar dalam bentuk logaritma.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat melakukan operasi aljabar dalam bentuk logaritma.
B. Materi Pelajaran
Operasi aljabar dalam bentuk logaritma
Sifat 3
Logaritma suatu bilangan berpangkat sama dengan pangkat dengan logaritma bilangan
itu, ditulis:
g
log a n n . g log a
Contoh:
2Sederhanakanlah :
Jawab:
Sifat 4
Mengubah bilangan pokok logaritma:
p
log a
g
log a p
log g
Contoh:
a) 2 log 9 b) 3 log 2
Jawab:
Contoh:
a
g
;og a
g
Contoh:
Sederhanakanlah !
2 3
;og 5 log 4
a) 2 b) 3
Jawab:
5 4
2 3
;og 5 log 4
a) 2 b) 3
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran:
Pertemuan ke- 7 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
b. Guru mereview tugas rumah, dan menyampaikan pokok-pokok materi yang akan
dipelajari.
c. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan operasi aljabar dalam bentuk logaritma
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan logaritma.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan logaritma.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas LKS untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Jika 2 log 3 a, nyatakan logaritma-logaritma di bawah ini dalam a.
a) 8 log 3 b) 3 log 4
2. Sederhanakanlah !
5 7
;og 10 log 25
a) 5 b) 7
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma.
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan tabel
logaritma.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan tabel
logaritma.
B. Materi Pelajaran
Menentukan logaritma suatu bilangan
Baris N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Judul
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
0 0000 3010 4771 6021 6990 7782 8451 9031 9542
1 0000 0414 0792 1139 1461 1761 2041 2304 2553 2788
2 3010 3222 3424 3617 3802 3979 4150 4314 4472 4624
3 4771 4914 5051 5185 5315 5441 5563 5682 5798 5911
4 6021 6128 6232 6335 6435 6532 6628 6721 6812 6902
5 6990 7076 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7634 7709
Contoh :
Dengan menggunakan tabel logaritma, carilah nilai tiap logaritma berikut ini.
a) log 4, 6 b) log 1,013
Jawab:
a) log 4, 6 = … ?
log 4, 6 = 0, …
Mantis ini dapat ditentukan dari tabel logaritma pada beris ke-4 lajur ke 6, diperoleh
6628.
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
0 0000 3010 4771 6021 6990 7782 8451 9031 9542
1 0000 0414 0792 1139 1461 1761 2041 2304 2553 2788
2 3010 3222 3424 3617 3802 3979 4150 4314 4472 4624
3 4771 4914 5051 5185 5315 5441 5563 5682 5798 5911
4 6021 6128 6232 6335 6435 6532 6628 6721 6812 6902
5 6990 7076 7160 7243 7324 7404 7482 7559 7634 7709
N 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Mantis atau bagian desimal dari logaritma
50 6990 6998 7007 7016 7024 7033 7042 7050 7059 7067
51 7076 7084 7093 7101 7110 7118 7126 7135 7143 7152
52 7610 7168 7177 7185 7193 7202 7210 7218 7226 7235
53 7243 7251 7259 7267 7257 7284 7292 7300 7308 7316
54 7234 7332 7340 7348 7356 7364 7372 7380 7388 7396
55 7404 7412 7419 7427 7435 7443 7451 7459 7466 7474
56 7482 7490 7497 7505 7513 7520 7528 7536 7543 7551
57 7559 7566 7574 7582 7589 7597 7604 7612 7619 7627
58 7634 7642 7649 7657 7664 7672 7679 7686 7694 7701
59 7709 7716 7723 7731 7738 7745 7752 7760 7767 7774
Oleh karena nilai bilangan x di antara 1 dan 10 maka x = 5, 85 Jadi log x = 0
7672 maka x = 5, 85 atau antilog 0, 7672 = 5, 85
Contoh :
Carilah nilai dari tiap logaritma berikut:
a) log 67, 5 b) log 482,6
a) log 67, 5 log (6,75 x 101 )
log 6,75 log 101
log 6,75 1, dari tabel log aritma diperoleh log 6,75 0,8293
0,8293 1 1,8293
Jadi, log 67,5 1,8293
b) log 428, 6 log (4, 826 x 10 2 )
log 4, 826 log 10 2
log 4, 826 2 , dari tabel log aritma diperoleh log 4, 826 0,6836
0,6836 2 2,6836
Jadi, log 428, 6 2,6836
Contoh:
Tentukan bilangan yang nilai logaritmanya adalah:
a. 1,6 b. 2, 43
Jawab:
a. Antilog 0, 6 = 3, 981.
Oleh karena karakteristiknya 1 (didapat dari log 10 1),
→ 3, 981 x 101 = 39, 81
Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 1,6 adalah 39,81.
b. Antilog 0, 34 = 2, 188.
Oleh karena karakteristiknya 2 (didapat dari log 10 2),
→ 2, 188 x 102 = 218, 8.
Jadi, bilangan yang logaritmanya sama dengan 2, 34 adalah 218, 8.
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 8 (2 x 45 menit).
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan cara menentukan logaritma suatu bilangan dengan menggunakan
tabel logaritma.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan menentukan
logaritma suatu bilangan.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan cara menentukan logaritma suatu
bilangan.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Dengan menggunakan tabel logaritma, carilah nilai logaritma-logaritma berikut.
a) log 3 b) log 4, 5 c) log 6, 21
2. Dengan menggunakan tabel logaritma carilah bilangan yang nilai logaritmanya
diketahui sebagai berikut.
a) 0, 039 b) 0, 49 c) 0, 534
3. Dengan menggunakan tabel logaritma carilah nilai logaritma-logaritma berikut.
a) log 16, 4 b) log 32, 5 c) log 0, 35
Cimahi, Juli 2016
Mengetahui,
Kepala SMA Kes Bhakti Kencana Guru Mata Pelajaran,
(RPP)
Standar Kompetensi : Memecahkan masalah yang berkaitan dengan bentuk pangkat, akar,
dan logaritma
Kompetensi Dasar : Melakukan manipulasi aljabar dalam perhitungan yang melibatkan
pangkat, akar, dan logaritma.
Indikator : • Penggunaan logaritma dalam perhitungan
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menggunakan logaritma dalam perhitungan.
B. Materi Pelajaran
Penggunaan logaritma dalam perhitungan
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 9 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru mengkondisikan siswa untuk siap menerima pelajaran.
c. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep bentuk pangkat, akar, dan logaritma untuk
menyelesaikan soal.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan penggunaan logaritma
dalam perhitungan.
c. Guru memberikan soal yang berkaitan dengan cara menentukan logaritma suatu
bilangan.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal-soal tersebut, dan membahasnya
bersama-sama.
e. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari.
b. Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah.
c. Siswa diinformasikan untuk mempelajari materi berikutnya.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Dengan menggunakan logaritma hitunglah:
a. 4,321 x 6,517 b. 0,7418 : 9,835
a● ●1 a● ●1
b● ● 2 b● ● 2
c● ● 3 c● ● 3
● 4 ● 4
(i) (ii)
Gambar (i) merupakan contoh dari fungsi atau pemetaan karena setiap anggota
himpunan A mempunyai pasangan tepat satu di B. Sedangkan untuk gambar (ii)
bukan fungsi atau pemetaan karena tidak setiap anggota A mempunyai pasangan
tepat satu di B yaitu c.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1. Misalkan f sebuah fungsi yang memetakan tiap anggota himpunan A ke himpunan B (f:
A →B) seperti pada gambar di bawah ini, maka: carilah daerah asalnya, daerah
kawannya dan daerah hasil
A B
●p
a● ● q
b● ● r
c● ● s
2. Diketahui fungsi f: x →2x + 1 dengan daerah asal D = {x|x ≤ 3, x bilangan asli}
a. Carilah nilai fungsi f untuk x = 1, x = 2, dan x = 3.
b. Tentukan daerah hasilnya
3. Suatu fungsi g didefinisikan oleh: g: 1 →a, 2 →b, 3 →c, 4 →a, 5 →b.
A. Gambarlah diagram panah untuk fungsi g.
B. Tulislah himpunan anggota daerah asal dan hasilnya.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat mengidentifikasi jenis-jenis dan sifat-sifat fungsi
B. Materi Pelajaran
Jenis dan sifat fungsi
Definisi:
Fungsi y = f(x) disebut fungsi genap jika f(-x) = f(x) untuk setiap x R dan fungsi y
= f(x) disebut fungsi ganjil jika f(-x) = -f(x) untuk setiap x R .
Jika fungsi y = f(x) tidak memenuhi kedua aturan tersebut (f(-x) ≠f(x) dan f(-x) ≠ -
f(x)), maka y – f(x) bukan fungsi genap dan bukan fungsi ganjil.
1● ●a 1● ●a
●a
2● ● b 2● ●●b
b
3● ● c 3●
4● 4● ●c
A B A B
(a) fungsi f, fungsi kepada (b) fungsi g fungsi ke dalam
Definisi:
Fungsi f: A → B desebut sebagai
fungsi kepada B/ fungsi surjektif, jika wilayah hasil fungsi f sama dengan
himpunan B atau Wf = B.
fungsi ke dalam B, jika wilayah hasil fungsi f merupakan himpunan bagian dari
himpunan B atau Wf B.
2. Fungsi Injektif
f g
1● ●a 1● ●a
●a
2● ● b 2● ●●b
b
3● ● c 3●
● d ●c
●d
A B A B
fungsi f, fungsi satu-satu (b) fungsi g bukan fungsi satu-satu
Definisi:
Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika
untuk sebarang a1 dan a2 A dengan a1 ≠ a2 berlaku f(a1) ≠ f(a2).
Cara lain untuk memeriksa apakah fungsi y = f(x) merupakan fungsi satu-satu atau bukan
Step 1 Step 2
Gambarlah grafik fungsi y = f(x) Gambarlah garis g yang sejajar dengan sumbu X pada
pada sebuah bidang Cartesius. bidang Cartesius yang sama. Garis g ini digeser ke atas atau
ke bawah (tetapi sejajar dengan sumbu X) sehingga
memotong grafik fungsi y = f(x).
Jika garis g selalu memotong grafik fungsi y = f(x) di
sebuah titik maka fungsi y = f(x) adalah fungsi satu-satu
atau fungsi injektif.
Jika garis g dapat memotong grafik fungsi y = f(x) lebih
dari satu titik maka fungsi y = f(x) bukan fungsi satu-satu
atau bukan fungsi injektif.
3. Fungsi Bijektif
f g
1● ●a 1● ●a
2● ● b 2● ● b
3● ● c 3● ● c
● d
A B A B
fungsi f, fungsi bijektif (b) fungsi g bukan fungsi bijektif.
Definisi:
Fungsi f: A → B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f adalah fungsi
surjektif dan juga fungsi injektif.
Definisi:
Himpunan A dan Himpunan B dikatakan setara atau ekuivalen jika dan hanya jika
himpunan A dan Himpunan B berada dalam korespondensi satu-satu
.
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, diskusi, tanya jawab.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 11 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
d. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
2. Kegiatan inti (70 menit)
a. Guru menjelaskan konsep fungsi.
b. Guru memberikan contoh-contoh soal yang berkaitan dengan relasi fungsi.
c. Siswa diberi LKS (Lembar Kerja Siswa) yang berkaitan dengan sifat relasi fungsi.
d. Guru meminta siswa untuk menyelesaiakan soal LKS dan diskusikan dengan teman
sebangku.
e. Guru berkeliling untuk memantau jalannya diskusi sekaligus memberikan
bimbingan.
f. Setelah semua siswa menyelesaikan soal, guru meminta siswa untuk mengerjakan
hasil diskusinya didepan kelas dan dibahas secara bersama-sama.
g. Siswa diberi kesempatan bertanya tentang hal-hal yang belum dimengerti.
3. Penutup (10 menit)
a. Siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran yang baru dipelajari
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan di rumah.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstruktur : Terlampir
Instrumen:
1• •a 1• •a
2• •b 2• •b
3• •c 3•
4•
(i) (ii)
A B
1•
2• •a
3• •b
•c
•d
•e
(iii)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyelidiki karakteristik grafik fungsi kuadrat dari bentuk aljabarnya.
Siswa dapat menggambar grafik fungsi kuadrat.
B. Materi Pelajaran
Grafik fungsi kuadrat
FUNGSI KUADRAT
B. Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Definisi: Bentuk Umum Fungsi Kuadrat
Misalkan a, b, dan c bilangan real dan a ≠ 0, maka fungsi yang dirumuskan oleh f(x)
= ax2 + bx + c dinamakan fungsi kuadrat dalam variable x.
Grafik fungsi kuadrat ditulis dengan notasi y == ax2 + bx + c dan grafik fungsi
kuadrat disebut sebagai parabola.
Contoh:
gambarkan grafik fungsi kuadrat yang ditentukan dengan persamaan f(x) = x2 –
2x, jika daerah asalnya adalah D = {x| -2 ≤ x ≤ 4}.
Jawab:
Grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 2x adalah sebuah parabola dengan persamaan y
= x2 – 2x.
Langkah 1:
Kita buat daftar untuk menentukan titik-titik yang terletak pada fungsi f.
x -2 -1 0 1 2 3 4
y 8 3 0 -1 0 3 8
Langkah 2:
Gambarkan titik-titik (-2,8); (-1,3); (0,0); (1,-1); (2,0); (3,3), dan (4,8) pada bidang
cartesius.
Langkah 3:
Hubungkan titik-titik pada langkah 2 tersebut dengan kurva yang mulus, sehingga
diperoleh grafik fungsi kuadrat f(x) = x2 – 2x. Grafik fungsi kuadrat ini berbentuk
parabola.
5
.
4
-3 -2 -1 0 1 2 3 4
-1
-2
Berdasarkan grafik fungsi, kita dapat menentukan beberapa hal sebagai berikut:
1) Daerah asal fungsi f adalah {x| -2 ≤ x ≤ 4, x R}
2) Daerah hasil fungsi f adalah {y| -1 ≤ y ≤ 8, y R}
3) Pembuat nol fungsi f adalah x = 0 dan x = 2
4) Persamaan sumbu simetri adalah x = 1.
5) Koordinat titik puncak atau titik balik parabola adalah P(1, -1). Dalam hal ini P
(1, -1) merupakan titik balik minimum.
6) Nilai Maksimum atau minimum fungsi
Untuk x = 1 diperoleh f(1) = -1. Nilai f(1) ini disebut nilai minimum fungsi f,
sebab nilai itu adalah nilai fungsi f yang terkecil.
Catatan:
Nilai maksimum dan nilai minimum sebuah fungsi f sering disebut nilai ekstrim.
Sketsa Grafik Fungsi Kuadrat Secara Umum
Sketsa grafik fungsi kuadrat itu secara umum dapat digambar dengan cara
menentukan terlebih dahulu:
i) titik potong dengan sumbu X dan sumbu Y,
ii) titik puncak atau titik balik parabola,
iii) persamaan sumbu simetri.
4. Titik potong dengan Sumbu X dan Sumbu Y
a. Titik Potong dengan Sumbu X
Titik potong fungsi f dengan sumbu X diperoleh jika ordinat y = 0, sehinggga ax2
+ bx + c = 0.
Nilai diskriminan persamaan kuadrat f(x) = ax2 + bx + c, yaitu D = b2 – 4ac,
menentukan banyak titik potong dengan sumbu X.
1. Jika b2 – 4ac > 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu X di dua titik yang
berlainan.
2. Jika b2 – 4ac = 0 maka grafik fungsi f memotong sumbu X di dua titik yang
berimpit, Dalam hal demikian, grafik fungsi f dikatakan menyinggung sumbu
X.
3. Jika b2 – 4ac < 0 maka grafik fungsi f tidak memotong maupun menyinggung
sumbu X.
Untuk a > 0:
2
b
Oleh karena a x selalu positif atau sama dengan nol untuk semua x R,
2a
2
b
maka 0 merupakan nilai terkecil (minimum) dari a x . Dengan demikian, y
2a
b b 2 4ac b 2 4ac
2
= a x mempunyai nilai minimum dan nilai itu
2a 4a 4a
2
b b
dicapai jika a x = 0 atau x = . Jadi, titik puncak atau titik balik
2a 2a
b b 2 4ac b b 2 4ac
2
minimum parabola y = a x adalah , .
2a 4a 2a 4a
b b 2 4ac
2
b
Persamaan sumbu simetri parabola y = a x adalah x = .
2a 4a 2a
Untuk a < 0:
2
b
Oleh karena a x selalu negatif atau sama dengan nol untuk semua x R,
2a
2
b
maka 0 merupakan nilai terbesar (maksimum) dari a x . Dengan
2a
b b 2 4ac b 2 4ac
2
demikian, y = a x mempunyai nilai maksimum
2a 4a 4a
2
b b
dan nilai itu dicapai jika a x = 0 atau x = . Jadi, titik puncak atau titik
2a 2a
b b 2 4ac b b 2 4ac
2
balik maksimum parabola y = a x adalah , .
2a 4a 2a 4a
b b 2 4ac
2
b
Persamaan sumbu simetri parabola y = a x adalah x = .
2a 4a 2a
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran ekspositori.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, Diskusi.
D. Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan ke- 12 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru mengabsen siswa.
b. Guru menyampaikan pokok-pokok materi yang akan dipelajari.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
d. Guru mengingatkan kembali materi sebelumnya.
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Uraian
Tugas Terstuktur : Terlampir
Instrumen:
Kerjakan soal-soal di bawah ini!
1. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat f(x) = x2
2. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat g(x) = x2+ 3
3. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat f(x) = -2x2
4. Sketsakanlah grafik fungsi kuadrat g(x) = -2x2- 4
Standar Kompetensi : memecahkan masalah yang berkaitan dengan fungsi, persamaan dan
fungsi kuadrat serta pertidaksamaan kuadrat.
Kompetensi Dasar : Menggunakan sifat-sifat dan aturan tentang persamaan dan
pertidaksamaan kuadrat.
Indikator : 1. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapi kuadrat
sempurna
2. Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus.
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan melengkapi kuadrat sempurna
Siswa dapat Menentukan akar-akar persamaan kuadrat dengan rumus.
B. Materi Pelajaran
Persamaan Kuadrat.
Persamaan Kuadrat
A. Bentuk Umum Persamaan Kuadrat
Sebuah persamaan yang berbentuk 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 dengan a,b, dan c
bilangan real dengan a ≠ 0 disebut bentuk umum persamaan kuadrat. x disebut
variabel, a merupakan koefisien 𝒙𝟐 , b merupakan koefisien x, dan c merupakan
konstanta.
Contoh :
Persamaan kuadrat 𝑥 2 − 2𝑥 − 4 = 0 mempunyai :
a = 1 , b = -2, c = -4
B. Akar-akar Persamaan Kuadrat
Akar atau penyelesaian atau solusi suatu persamaan 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎 adalah nilai
pengganti x yang memenuhi persamaan kuadrat 𝒂𝒙𝟐 + 𝒃𝒙 + 𝒄 = 𝟎, umunya
dinotasikan dengan x1 dan x2.
Contoh 1:
Tentukan nilai a apabila 2 merupakan salah satu akar persamaan kuadrat 𝑥 2 −
𝑎𝑥 − 8 = 0 ?
Solusi
x=2 → 22 − 2. 𝑎 − 8 = 0
4 – 2a – 8 = 0
-2a – 4 = 0
-2a = 4
4
a=-2
a = -2
C. Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran : Pembelajaran Partisipatif.
Metode yang digunakan : Ceramah, tanya jawab, pemberian tugas.
D. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke- 13 (2 x 45 menit)
1. Pendahuluan (10 menit)
Pada awal masuk kelas, guru terlebih dahulu berdoa dan mengabsen kehadiran siswa
sebelum kegiatan belajar-mengajar berlangsung
Apersepsi :Guru melakukan apersepsi yang bertujuan untuk menggali kemampuan
dasar siswa melalui pertanyaan yang diajukan oleh guru mengenai pengetahuan
sebelumnya.
Motivasi : Guru memotivasi siswa dengan menginformasikan metode yang akan
digunakan selama pembelajaran juga memberitahukan manfaat dan tujuan dari
pembelajaran yang akan dipelajari
F. Penilaian
Teknik : Tes
Bentuk Instrumen : Lisan dan Tulisan
Tugas Struktur : terlampir
Instrumen :
(1) Selesaikan Persamaan 𝑥 2 − 2𝑥 − 4 = 0 dengan melengkapi kuadrat sempurna?
(2) Selesaikan Persamaan x2 + 8x + 15 = 0 dengan menggunakan rumus?