19 – 27 19
ABSTRAK : Penentuan komoditas perikanan tangkap unggulan menjadi penting bagi arah
pembangunan Provinsi Maluku, khususnya di Gugus Pulau VIII Kepulauan Kei, mengingat
potensi perikanan tangkap yang cukup besar belum bisa meningkatkan kesejahteraan
masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan yaitu (1) menentukan komoditas perikanan
tangkap unggulan; (2) menentukan teknologi penangkapan ikan tepat guna dan; (3) mengkaji
kelayakan usaha komoditas perikanan tangkap unggulan. Pengumpulan data penelitian
dilakukan menggunakan metode pengambilan data sosial ekonomi perikanan yang meliputi
kegiatan observasi, wawancara dan kajian pustaka. Penentuan komoditas perikanan tangkap
unggulan dan teknologi penangkapan ikan tepat guna pada Gugus Pulau VIII dianalisis
menggunakan Metode Skoring, sedangkan pengukuran kelayakan usaha komoditas unggulan
perikanan tangkap digunakan Metode Analisis Kelayakan Usaha. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa komoditas perikanan tangkap unggulan yang dapat dikembangkan di
Gugus Pulau VIII Kepulauan Kei yaitu Ikan Kerapu, Ikan Tongkol, Ikan Teri, Ikan
Cakalang, Ikan Lencam/Sikuda dan Ikan Ekor Kuning. Teknologi penangkapan ikan tepat
guna yang dapat dikembangkan di Gugus Pulau VIII Kepulauan Kei yaitu Mini Purse Siene,
Jaring Insang Hanyut, Jaring Insang Lingkar dan Pancing Ulur. Usaha komoditas perikanan
tangkap unggulan di Gugus Pulau VIII Kepulauan Kei, secara finansial layak dilaksanakan.
Encircling Gill Nets and Ulur Fishing Rods. The business of superior capture fisheries
commodities in Group VIII of the Kei Islands is financially feasible.
memang juga didukung dengan data oleh nelayan-nelayan di Kecamatan Kei Kecil
kepemilikan armada penangkapan ikan yang (Abrahamsz dan Ayal, 2015).
dimiliki. Walaupun kepemilikan perahu tanpa Sebelum tahun 2015, sumbangan produksi
motor masih kalah jumlah dengan kecamatan perikanan tangkap dari Kota Tual sangat
lain, namun untuk kepemilikan motor tempel signifikan mengingat infrastruktur perikanan
dan kapal motor, sebagian besar didominasi berupa Pelabuhan Perikanan Nusantara berada
oleh nelayan-nelayan dari kecamatan ini. di wilayah administrasi Kota Tual. Namun sejak
kebijakan moratorium diberlakukan oleh
Tabel 1. Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik
Tangkap Gugus Pulau VIII Tahun 2016 Indonesia menurunkan nilai produksi perikanan
tangkap yang terlaporkan melalui pelabuhan
Kecamatan Produksi (Ton) tersebut dikarenakan sebagian besar kapal-kapal
Kei Kecil 27,106.40 yang dulunya melakukan aktivitas bongkar muat
Kei Kecil Barat 5,612.60
disini, sudah tidak beroperasi.
Kei Kecil Timur 3,429.90
Hoat Sorbay 7,709.60
Manyeuw 15,548.50 Identifikasi Komoditas Perikanan Tangkap
Kei Kecil Timur Selatan 4,094.70 Unggulan di Gugus Pulau VIII
Kei Besar 8,499.40 Pemilihan komoditas perikanan tangkap
Kei Besar Utara Timur 9,198.70 unggulan di Gugus Pulau VIII dilakukan dengan
Kei Besar Selatan 1,968.70 dua tahap yaitu pertama melakukan wawancara
Kei Besar Utara Barat 4,256.10 dengan para pemangku kepentingan terkait yang
Kei Besar Selatan Barat 6,138.10 mewakili masyarakat nelayan di wilayah
Pulau-Pulau Kur 4,760.44 penelitian dan kedua adalah dengan analisis
Kur Selatan 2,931.29 nilai fungsi dengan kriteria yang telah
Tayando Tam 4,282.38
disebutkan di atas. Berdasarkan hasil
Dullah Utara 5,511.58
Dullah Selatan 3,519.19
wawancara tersebut diperoleh 14 sumberdaya
GUGUS PULAU VIII 114,567.58
ikan yang menjadi target penangkapan nelayan.
Sumber: - Kabupaten Maluku Tenggara Dalam Angka 2017; Berdasarkan ke-14 jenis ikan tersebut kemudian
- Kota Tual Dalam Angka 2017. dilakukan pemilihan komoditas unggulan
dengan metode analisis fungsi nilai (Tabel 2).
Sebanyak 28,9% motor tempel dan 25,6% Hasil pemilihan komoditas perikanan
kapal motor nelayan di Kabupaten Maluku tangkap unggulan di Gugus Pulau VIII
Tenggara, berasal dari Kecamatan Kei Kecil menjelaskan bahwa jenis-jenis ikan yang
(Maluku Tenggara Dalam Angka 2017). terpilih sebagai komoditas unggulan secara
Kondisi ini juga yang memungkinkan ekspansi berurutan yaitu ikan kerapu, ikan tongkol, ikan
daerah penangkapan yang lebih jauh sehingga teri, ikan cakalang, ikan lencam/sikuda dan ikan
berdampak pada meningkatnya jumlah produksi ekor kuning. Komoditas-komoditas ini menjadi
perikanan tangkap. Abrahamsz dan Ayal (2015) unggulan selain karena produksinya yang
menyatakan bahwa kemampuan produksi ikan memiliki jumlah yang cukup besar, harga
dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya jualnya juga cukup mahal, wilayah
penguasaan teknologi penangkapan ikan, pemasarannya juga mudah diakses bahkan
jumlah, jenis, ukuran alat penangkapan ikan, berorientasi ekspor serta nilai tambah komoditas
jumlah trip penangkapan ikan serta musim yang cukup tinggi. Pemilihan komoditas
penangkapan ikan. Produksi ikan di Kecamatan perikanan tangkap hanya enam jenis ikan yang
Kei Kecil berasal dari operasi penangkapan ikan menjadi unggulan dengan mempertimbangkan
yang dilakukan dengan menggunakan 13 jenis efektivitas dan efisiensi pengembangan, namun
alat penangkapan ikan. Kontribusi produksi ikan bukan berarti komoditas yang lain tidak perlu
terbesar berasal dari alat penangkapan ikan untuk dikembangkan.
Bagan dan Pancing karena kedua jenis alat
penangkapan ini yang paling banyak digunakan
Jurnal TRITON Volume 14, Nomor 1, April 2018, hal. 19 – 27 23
Tabel 2. Matriks Analisis Nilai Fungsi dalam Pemilihan Komoditas Perikanan Tangkap Unggulan di Gugus
Pulau VIII
Tabel 3. Distribusi Rataan Nilai Fungsi Teknologi Penangkapan Ikan Pilihan Gugus Pulau VIII
Sesuai dengan gambaran tentang jenis alat Kelayakan Finansial Komoditas Perikanan
tangkap yang digunakan oleh nelayan di Tangkap Unggulan di Gugus Pulau VIII
Provinsi Maluku, maka sejumlah parameter Hasil analisis finansial dengan
dipertimbangkan dalam menentukan teknologi menggunakan metode Net Present Value
penangkapan tepat guna. Parameter dimaksud (NPV), Benefit Cost Ratio (B/C ratio), Internal
meliputi aspek teknologi yang terdiri dari Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP)
tingkatan produksi dan jangkauan daerah untuk usaha perikanan tangkap dari masing-
penangkapan ikan, aspek ekonomi yang masing jenis alat tangkap pada Gugus Pulau
meliputi seluruh komponen analisis finansial, VIII Kepulauan Kei ditunjukkan dalam Tabel 4.
aspek lingkungan yang terdiri dari selektivitas, Semua jenis alat tangkap, baik Mini Purse
tidak merusak habitat, menghasilkan ikan Seine, Jaring Insang Hanyut, Jaring Insang
kualitas tinggi, dan by catch rendah, serta aspek Lingkar maupun Pancing Ulur mempunyai nilai
sosial yang terdiri dari jumlah tenaga kerja per NPV positif (>0). Nilai NPV dari masing-
unit, tingkat penguasaan teknologi, dan dampak masing jenis alat tangkap adalah sebesar Rp
sosial. 61.163.836; Rp 59.265.484; Rp 61.782.139; dan
Hasil penilaian memberikan pilihan Rp 62.036.274. Nilai NPV tersebut memberi
teknologi penangkapan ikan tepat guna di indikasi bahwa usaha perikanan tangkap pada
Gugus Pulau VIII adalah Mini Purse Seine, semua jenis alat tangkap jika dilaksanakan,
Jaring Insang Hanyut, Jaring Insang Lingkar maka akan memberikan keuntungan selama
maupun Pancing Ulur. Hal ini sejalan dengan waktu pengoperasiannya.
semangat ekonomi kerakyatan di atas Hasil analisis pada Tabel 4 juga
dikarenakan peralatan penangkapan yang menunjukkan bahwa usaha perikanan tangkap,
dipergunakan masih relatif sederhana dan pada semua jenis alat tangkap memiliki nilai
ukuran armadanya berskala kecil, yaitu antara IRR lebih besar dari tingkat bunga (>14%),
3–10 GT, dengan tingkat produksi rata-rata yaitu masing-masing 27,62%; 24,61%; 26,31%;
antara 650 kg sampai dengan 1.380 kg per trip dan 29,44%. Hasil analisis ini menunjukkan
untuk berbagai jenis. Investasi yang dibutuhkan bahwa dana yang diinvestasikan pada semua
untuk ukuran kapal (<5 GT) adalah sebesar 60 jenis alat tangkap tersebut akan memberi
jutaan dan ukuran kapal (5 – 10 GT) adalah keuntungan (manfaat) yang relatif besar jika
sebesar 180 jutaan. dana investasi tersebut hanya disimpan atau
dideposito di bank (suku bunga 14% per tahun).
Tabel 4. Hasil Analisis Kelayakan Finansial Usaha Perikanan Tangkap pada Gugus Pulau VIII
Parameter Finansial
Jenis Alat Tangkap Keterangan
NPV IRR (%) B/C Ratio PP (Bulan)
Mini purse seine 61.163.836 27,62 1,45 13 Layak
Jaring insang hanyut 59.265.484 24,61 1,42 11 Layak
Jaring insang lingkar 61.782.139 26,31 1,46 12 Layak
Pancing ulur 62.036.274 29,44 1,31 18 Layak
26 Kajian Pengembangan Komoditas Perikanan Tangkap Unggulan …
Hasil analisis menggunakan parameter Jaring Insang Hanyut, Jaring Insang Lingkar
B/C ratio menunjukkan bahwa keempat jenis dan Pancing Ulur;
alat tangkap yaitu Mini Purse Seine, Jaring 3. Usaha komoditas perikanan tangkap
Insang Hanyut, Jaring Insang Lingkar, dan unggulan di Gugus Pulau VIII Kepulauan
Pancing Ulur (Tuna) mempunyai B/C rasio Kei, secara finansial layak untuk
yang besar, yaitu masing-masing sebesar 1,45; dilaksanakan.
1,42; 1,46; dan 1,31. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa keempat jenis alat tangkap
tersebut memberikan keuntungan (manfaat) DAFTAR PUSTAKA
lebih besar dibandingkan jumlah pembiayaan Abrahamsz, J. dan Frederik W. A., 2015. Kajian
yang dikeluarkan selama waktu pengoperasian Evaluatif terhadap Indikator EAFM pada
usaha. Perikanan di Kabupaten Maluku Tenggara.
Selanjutnya, hasil analisis untuk keempat Laporan. WWF Indonesia, Ambon.
jenis usaha perikanan tangkap dengan Allen, G. 2000. Marine Fishes of South East Asia.
menggunakan parameter Payback Period Periplus Editions (HK) Ltd. 292 p.
menunjukkan bahwa usaha perikanan tangkap Anonymous, 2015. Keputusan Menteri Kelautan
untuk Jaring Insang Hanyut memiliki periode dan Perikanan Republik Indonesia Nomor
pengembalian lebih cepat dibandingkan jenis 107/KEPMEN-KP/2015 tentang Rencana
yang lain. Periode pengembalian untuk Jaring Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan
Tongkol.
Insang Hanyut hanya 11 bulan, sedangkan
Anonymous, 2017. Kabupaten Maluku Tenggara
periode pengembalian untuk Mini Purse Seine Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik
13 bulan, Jaring Insang Lingkar 12 bulan, dan Kabupaten Maluku Tenggara. ISSN:
Pancing Ulur (Tuna) 18 bulan. 0215.2444, Langgur. 423 hal.
Berdasarkan hasil analisis finansial Anonymous, 2017. Kota Tual Dalam Angka 2017.
terhadap usaha perikanan tangkap, baik untuk Badan Pusat Statistik Kabupaten Maluku
Mini Purse Seine, Jaring Insang Hanyut, Jaring Tenggara. ISSN: 0215.2444, Langgur. 399
Insang Lingkar, dan Pancing Ulur (Tuna) hal.
menunjukkan bahwa nilai NPV positif (>0), Gaspersz V. 1992. Analisis Sistem Terapan
IRR lebih besar dari tingkat bunga (>14%), B/C Berdasarkan Pendekatan Teknik Industri.
Rasio lebih besar dari 1 (>1), dan PP lebih cepat Tarsito Press. Bandung.
Haluan J, Nurani TW. 1988. Penerapan Metode
dari umur investasi (>5 tahun). Usaha perikanan
Skoring dalam Penelitian Teknologi
tangkap dari berbagai jenis alat tangkap yang Penangkapan Ikan yang Sesuai Untuk di-
dikembangkan pada Gugus Pulau VIII secara kembangkan di Suatu Wilayah Perairan.
finansial layak untuk dilaksanakan. Bulletin PSP. (2): 3-16.
Hendayana R. 2003. Aplikasi Metode Location
Quotient (LQ) Dalam Penentuan Komoditas
KESIMPULAN Unggulan Nasional. Informatika Pertanian (1)
: 658-675.
Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah https://finance.detik.com/berita-ekonomi- bisnis/d-
dilakukan di atas, maka beberapa hal yang dapat 3795632/bps-kemiskinan- masih-terpusat-di-
disimpulkan yaitu: indonesia-timur.
1. Komoditas perikanan tangkap unggulan yang Irnawati R, Simbolon D, Wiryawan B, Murdiyan- to
dapat dikembangkan di Gugus Pulau VIII B, Nurani TW. 2011. Analisis Komoditas
Kepulauan Kei yaitu Ikan Kerapu, Ikan Unggulan Perikanan Tangkap di Taman
Tongkol, Ikan Teri, Ikan Cakalang, Ikan Nasional Karimunjawa. Jurnal Saintek
Lencam/Sikuda dan Ikan Ekor Kuning; Perikanan. 7(1): 1-9.
2. Teknologi penangkapan ikan tepat guna yang Mangkusubroto K, Trisnandi. 1985. Analisis
dapat dikembangkan di Gugus Pulau VIII Keputusan Pendekatan Sistem dalam
Manajemen Usaha dan Proyek. Ganeca
Kepulauan Kei yaitu Mini Purse Siene,
Exact. Bandung. 271 halaman.
Jurnal TRITON Volume 14, Nomor 1, April 2018, hal. 19 – 27 27
Tahapary, J. dan Syamsul M. A., 2014. Kegiatan Research Methods Volume 2. Sage: Los
Penangkapan Ikan di Pesisir Barat Selatan Angeles, pp 697-8.
Pulau Kei Kecil Kepulauan Kei Maluku Siahainenia, S. M., Johanis H., Mulyono S. B. dan
Tenggara. Artikel. Jurnal Galung Tropika, Welem W., 2017. Pemanfaatan Optimal
hal. 127-131. Sumberdaya Cakalang di Perairan Maluku.
Palys, T. 2008. Purposive Sampling. In L. M. Given Artikel. Jurnal Triton 13 (2):125-134.
(Ed.) The Sage Encyclopedia of Qualitative