Anda di halaman 1dari 16

BAB.

I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Keberadaan perusahaan di lingkungan suatu daerah seharusnya memberikan


pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat sekitar, baik dalam bidang ekonomi,
sosial, agama, pendidikan maupun infrastruktur. Hal ini telah memprakarsai
lahirnya Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana
setiap perusahaan yang mengelola sumber daya alam wajib menjalankan
Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosialnya. Peraturan
Pemerintah (PP) No.47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas juga menegaskan bahwa, suluruh perusahaan
yang menjalankan kegiatan usaha dibidang atau berkaitan dengan sumber daya
alam wajib untuk menyelenggarakan program CSR dan mengharuskan perusahaan
memasukan program CSR dalam rencana kerja tahunan perusahaan.

Bagi perusahaan sendiri tanggung jawab sosial telah menjadi suatu kebutuhan,
mengingat pengelolaan hutan tanaman secara lestari menuntut hal tersebut sebagai
suatu indikator kelestarian seperti yang tercantum dalam SK Menhut No.
177/Kpts-II/2003 tentang Kriteria Indikator Sosial dalam Pengelolaan Hutan
Tanaman Lestari. Tuntutan kontribusi perusahaan terhadap masyarakat sekitar
semakin besar sejalan semakin familiarnya istilah CSR/CD di masyarakat.
Terbatasnya pemahaman masyarakat mengenai CD (CSR) seolah telah
menempatkan perusahaan sebagai pengganti peran pemerintah dalam upayanya
memenuhi kebutuhan hidupnya.

Beberapa pihak berpendapat bahwa, konflik sosial masyarakat dengan perusahaan


terjadi akibat minimnya implementasi program CD (CSR) perusahaan di
masyarakat. Tentu hal ini menjadi ironis ketika keberhasilan program hanya
diukur dengan besarnya biaya CD (CSR) yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Harus disadari bahwa pemahaman masyarakat terhadap biaya CD (CSR) saat ini
masih pada orintasi project dan charity tanpa mempertimbangkan keberlanjutan.
Belum adanya aturan pasti mengenai penerapan CD (CSR) dilapangan
mengharuskan perusahaan untuk senantiasa berinovasi dalam implamentasi
program CD (CSR) di lapangan. Prinsip-prinsip pemberdayaan yang selama ini
selalu terlupakan mengharuskan perusahaan membuat terobosan bagaimana
prinsip-prinsip pemberdayaan ini dapat benar-benar direalisasikan tanpa harus
memunculkan permasalahan baru. Pola fikir masyarakat secara bertahap harus
dirubah bahwa program CD (CSR) hanyalah bagian dari solusi permasalahan
sosial yang ada dimasyarakat. Dalam realitanya masyarakat harus dapat
menyelesaikan permasalahannya untuk menjadi lebih baik. Harapan besar kepada
perusahaan setidaknya memberikan dorongan bagaimana program CD (CSR) ini
dapat dijalankan dengan pola-pola yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan
menuju pada keberlanjutan program.

Harus disadari bahwa perusahaan dalam mewujudkan pengelolaan hutan tanaman


lestari sangat ditentukan dengan penerimaan masyarakat terhadap kehadiran

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 1


perusahaan. Indikator penerimaan masyarakat atas kehadiran perusahaan ini juga
sangat ditentukan oleh besarnya kontribusi perusahaan ditengah-tengah
masyarakat. Program CD (CSR) hanyalah salah satu bentuk kontribusi
perusahaan diantara kontribusi lainnya yang lebih bersifat intangible. Salah satu
contohnya adalah tersedianya akses tranportasi yang berupa jaringan jalan
maupun kanal yang dibangun perusahaan akan sangat bermanfaat untuk
mendorong bergulirnya roda perekonomian masyarakat sekaligus membuka
keterisoliran. Kontribusi semacam ini yang selama ini tidak pernah dipahami oleh
masyarakat maupun instansi pemerintah sebagai bentuk kontribusi perusahaan.

Project Project CD (CSR) 2020 akan menjadi suatu pedoman bagi pelaksanaan
lapangan sekaligus gambaran komitmen perusahaan dalam upaya mendukung
kelestarian fungsi sosial dalam pengelolaan hutan tanaman secara lestari.

B. Tujuan

Tujuan pembuatan Project Plan CD (CSR) 2020 ini adalah :

1. Sebagai dokumen penting yang dapat dijadikan gambaran tentang komitmen


perusahaan terhadap program CD (CSR) seperti yang diamanatkan dalam
Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan
Pemerintah No. 47/2012 tentang tanggung jawab sosial dan lingkungan
Perseroan Terbatas.

2. Sebagai gambaran komitment perusahaan dalam memenuhi kriteria indikator


pengelolaan sosial yang mendukung kelestarian fungsi sosial dalam proses
Pengelolaan Hutan Tanaman secara Lestari (PHTL).

3. Sebagai pedoman bagi pelaksana lapangan dalam mengimplementasikan


program CD (CSR) perusahaan di lapangan, sehingga program CD (CSR)
dapat dilaksanakan secara tepat sasaran.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 2


BAB. II
RUANG LINGKUP

A. Dasar kegiatan

Implementasi CD (CSR) oleh perusahaan mengacu kepada ketentuan/komponen/


kriteria yang terdapat dalam :

1. Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


2. Peraturan Pemerintah No. 47/2012 tentang tanggung jawab sosial dan
lingkungan Perseroan Terbatas.
3. SK Menhut No. 177 Tahun 2003 (Aspek kelestarian sosial)
4. Dokumen Teknis - Sistim Sertifikasi Pengelolaan Hutan Tanaman Lestari
(PHTL) – Lembaga Ekolabeling Indonesia (LEI).
5. Social Development Goals (SDGs)

B. Aspek kegiatan

Program CD(CSR) yang dilaksanakan oleh perusahaan mengacu pada


terpenuhinya beberapa kriteria indikator kelestarian fungsi sosial sebagaimana
tercantum pada tabel sebagai berikut:
Tabel 1. : Indikator kelestarian fungsi sosial

NO INDIKATOR JASA LINGKUNGAN


UM memberikan jaminan dan
Kepastian akses pemanfaatan hutan
1. mengembangkan pemanfaatan HHBK oleh
oleh warga
masyarakat
Komunikasi dan transportasi masyarakat tetap
Komunikasi dan transportasi warga terjamin dengan keberadaan perusahaan
2.
terjamin (UM).

Pemanfaatan infrastruktur UM oleh UM mengijinkan warga untuk memanfaatkan


3.
warga masyarakat. infrastruktur yang dibangun oleh UM
Kehadiran UM memberi manfaat ekonomi
Penambahan ragam sumber ekonomi berupa penambahan alternatif sumber
4.
bagi warga komuniti ekonomi bagi masyarakat.

UM memperhatikan dampak terhadap


Jaminan lingkungan yang sehat bagi
5. lingkungan akibat operasinalnya
warga komuniti
UM proaktif meningkatkan status kesehatan
6. Status kesehatan komuniti terjamin masyarakat.

Pengadaan fasilitas umum untuk warga UM membantu penyediaan fasilitas umum.


7.
komuniti

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 3


UM proaktif mengembangkan produktivitas
perekonomian komunitas sekaligus
Tercipta dan terpeliharanya
8. memelihara potensi ekonomi yang ada di
produktivitas usaha warga masyarakat
masyarakat .

Keberadaan UM memberi manfaat secara


Besarnya kontribusi unit managemen
ekonomis pada tingkat komunitas yang lebih
9. dalam pertumbuhan ekonomi di
luas.
kawasan UM

Mengacu pada beberapa indikator tersebut program CD(CSR) yang


dikembangkan oleh perusahaan dikelompokkan dalam beberapa aspek
diantaranya:
Tabel 2 : Aspek kegiatan CD (CSR)

No ASPEK KODE SUB ASPEK


E01 Wirausaha (bengkel, pengrajin)
E02 Pertanian (Pangan)
1. Ekonomi E03 Peternakan
E04 Perikanan
E05 Pembentukan Badan Usaha (Koperasi, BUMDes)
S01 Perlengkapan ibadah
S02 Perlengkapan sosial budaya
S03 Kepemudaan dan olah raga
Sosial
S04 Kesehatan (Pengobatan massal, kegiatan posyandu)
2. Budaya
S05 Peringatan hari besar keagamaan
Keagamaan
S06 Peringatan hari besar nasional
S07 MTQ
S08 Adat
P01 Beasiswa
P02 Honor Guru
P03 Fasilitas Pendidikan (Perlengkapan Sekolah)
3. Pendidikan
P04 Training pemberdayaan
P05 Bantuan penelitian
P06 Infrastruktur pendidikan
F01 Ekonomi(Jalan)
F02 Sosial / budaya kemasyarakatan (posyandu, k.desa)
4. Infrastruktur
F03 Keagamaan (masjid, gereja)
F04 Perumahan / Pemukiman.
L01 Cuci Kanal
L02 Penghijauan
5. Lingkungan L03 Penyuluhan lingkungan
L04 Sarana air bersih
L05 Siram jalan

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 4


1. Aspek Ekonomi

Program CD (CSR) aspek ekonomi yang dimaksud adalah program


pemberdayaan dalam rangka meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat
melalui tercipta dan terbukanya lapangan pekerjaan, aneka ragam usaha
produktif masyarakat sehingga mendorong berputarnya roda perekonomian
desa. Salah satu kegiatan ekonomi yang diharapkan adalah berkaitan dengan
operasional perusahaan adalah terfasilitasinya partisipasi masyarakat dalam
operasional pembangunan hutan tanaman. Kegiatan pemberdayaan
diharapkan akan mendorong masyarakat dalam mengembangkan
kewirausahaan yang berkaitan dengan operasional perusahaan seperti dalam
usaha pembibitan, pemanenan, penanaman dan pemeliharaan. Potensi
penyerapan tenaga kerja yang cukup besar dalam pembangunan hutan
tanaman akan menjadi peluang bagi masyarakat untuk terlibat sebagi tenaga
kerja. Usaha labour supply akan menjadi unit usaha menarik bagi masyarakat
sebagai alternatif sumber ekonomi. Lebih luas lagi kehadiran perusahaan akan
mendorong lahirnya sumber-sumber ekonomi baru dengan munculnya usaha
warung, restoran, jasa transportasi, angkutan dan lain-lain sehingga secara
bertahap mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap hutan.

Perubahan pola hidup masyarakat yang sebelumnya lebih menggantungkan


hidupnya pada hutan dan sekarang mulai pada dunia perkebunan dan sektor
lainnya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan. Selain kemampuan
perusahaan untuk dapat menyerap tenaga kerja yang ada juga bagaimana
program CD (CSR) perusahaan ini dapat mendorong masyarakat mampu
memanfaatkan peluang yang ada. Program CD (CSR) perusahaan berupa
pertanian (pangan), peternakan dan perikanan hendaknya dapat menjadi
alternatif sumber ekonomi dengan memanfaatkan potensi lokal yang ada.

Pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) oleh masyarakat seperti


madu, rotan, getah dan lain-lainnya juga diharapkan menjadi sumber ekonomi
yang menjadikan hutan tidak selalu identik dengan kayu. Namun potensi non
kayu lainnya cukup menjanjikan bagi masyarakat sebagai sumber ekonomi.
Perusahaan akan mendorong upaya-upaya masyarakat dalam memanfaatkan
sumber hasil hutan bukan kayu dengan kegiatan inventarisasi sumber HHBK,
sosialisasi pemanfaatan serta pengorganisasian pengelolaannya.

Program CD (CSR) diarahkan untuk mempelopori lahirnya kelompok-


kelompok usaha masyarakat seperti koperasi, KUB (Kelompok Usaha
Bersama) sebagai organisasi masyarakat dalam menjalankan usaha-usaha
ekonominya. Keberadaan organisasi ini menjadi penting dalam pengelolaan
ekonomi masyarakat untuk menjadikan masyarakat yang lebih mandiri.

2. Aspek Sosial Budaya Keagamaan

Program CD (CSR) aspek sosial budaya ini bertujuan untuk mendukung


kegiatan sosial budaya yang berkembang di masyarakat. Nilai-nilai sosial
budaya yang positif patut menjadi perhatian dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat yang lebih baik. Pelayanan kesehatan, kegiatan

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 5


posyandu, penyuluhan lingkungan dan pengembangan seni dan budaya
menjadi beberapa contoh kegiatan CD (CSR) dalam aspek sosial budaya.

Makin terbukanya akses transportasi dan komunikasi secara tidak langsung


membawa perubahan sosial budaya di masyarakat. Demikian halnya dengan
semakin terjangkaunya akses pendidikan dan masyarakat makin sadar
pendidikan menjadikan tuntutan akan kehidupan yang layak menjadi suatu
kebutuhan. Keterbatasan sumber daya yang dimiliki masyarakat menjadi
pertimbangan perusahaan untuk turut berkontribusi melalui program CD
(CSR).

Nilai-nilai agama masih sangat dipegang teguh oleh masyarakat desa sekitar
konsesi perusahaan. Nilai-nilai tersebut sangat mewarnai sendi-sendi
kehidupan masyarakat. Upaya-upaya mesyarakat untuk mempertahankan
nilai-nilai agama ini semakin penting sehubungan dengan makin terbukanya
media informasi dan hiburan. Kekawatiran masyarakat akan adanya
perubahan budaya yang berkembang di masyarakat menjadi perhatian serius
para petinggi desa sehingga sangat mendorong untuk tetap memelihara dan
mempertahankan kegiatan-kegiatan yang bersifat keagamaan. Sangat
sentralnya nilai agama dalam masyarakat dan nilai ini masih dianggap positif
maka perusahaan mempertimbangkan untuk berperan dalam memelihara dan
meningkatkan nilai-nilai keagamaan di masyarakat. Oleh karena itu aspek
keagamaan menjadi target kegiatan CD (CSR) perusahaan dengan
berkontribusi dalam kegiatan MTQ, hari-hari besar keagamaan dan
melengkapi perlengkapan Ibadah. Pendekatan keagamaan menjadi
pendekatan yang sangat efektif ketika terjadi konflik antara perusahaan
dengan masyarakat.

3. Aspek Pendidikan

Program CD (CSR) bidang pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas


SDM masyarakat melalui kegiatan peningkatan kualitas pendidikan,
pengetahuan dan keterampilan masyarakat. Pendidikan yang dimaksud dalam
program CD (CSR) adalah mencakup pendidikan formal maupun informal
yang dapat meningkatkan kualitas SDM masyarakat. Kegiatan dalam
mendukung kegiatan pendidikan formal diantaranya beasiswa, honor guru,
bantuan penelitian dan bantuan perlengkapan sekolah. Sedangkan pendidikan
informal meliputi kegiatan penyuluhan atau training bagi masyarakat. Salah
satu kegiatan yang telah digagas perusahaan sejak tahun 2006 adalah training
pemberdayaan masyarakat yang tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan masyarakat. Kegiatan ini menjadi agenda tahunan
perusahaan dan diselenggarakan di lokasi Pusat Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat di Dusun Sungai Tapah Desa Kuala Dasal Kecamatan Tungkal
Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Dengan menggandeng team penyuluh
dari Fasilitator Daerah Tanjung Jabung Barat, kegiatan ini telah
diselenggarakan 8 kali sejak berdirinya Pusat Pelatihan Pemberdayaan
Masyarakat. Beberapa materi motivasi disampaikan termasuk materi teknis
berkaitan dengan usaha pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 6


Kegiatan penyuluhan lainnya yang dikembangkan dengan melibatkan
penyuluh-penyuluh pertanian yang ada di kecamatan. Perusahaan melalui
program CD (CSR) memfasilitasi kegiatan penyuluh ini sehingga PPL dapat
kembali turun ke desa-desa dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan masyarakat.

4. Aspek Infratruktur

Program CD (CSR) aspek infrastruktur yang dimaksud, merupakan kegiatan


dalam rangka penyediaan sarana prasarana umum yang berkaitan dengan
kegiatan ekonomi, kesehatan, pendidikan dan keagamaan.

a. Sarana ekonomi
Meliputi pembangunan dan perbaikan jalan, pembangunan pasar,
pembuatan kanal dan rehab kanal yang dapat digunakan masyarakat untuk
transportasi.

b. Sarana kesehatan
Meliputi pembangunan posyandu, poliklinik desa, MCK, penyediaan
sarana air bersih

c. Sarana pendidikan
Berupa pembangunan dan rehab sekolah atau madrasah atau fasilitas
umum lainnya yang digunakan masyarakat untuk pendidikan.

d. Fasilitas keagamaan
Berupa pembangunan dan rehab masjid, gereja atau sarana Ibadah lainnya.
Termasuk faslitas pendukung untuk kegiatan Ibadah.

e. Fasilitas umum
Berupa pembangunan atau rehab kantor desa, kantor kecamatan, balai
pertemuan, pos keamanan dan fasilitas olah raga.

Selain bantuan fasilitas dan infrastrukutur tersebut di atas ada beberapa


fasilitas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat diantaranya : klinik,
ambulance, masjid, fasilitas olah raga, ferry penyebrangan dan pusat pelatihan
pemberdayaan masyarakat.

5. Aspek Kesehatan dan Lingkungan

Ada beberapa kegiatan lingkngan yang menjadi konsentrasi kerja CD/CSR


pada tahun 2018, diantaranya adalah:
1. Cuci kanal
Sebagian besar desa sekitar kawasan HTI yang menjadi binaan CD/CSR
merupakan daerah dataran rendah yang berpotensi terjadi kebanjiran.
Melalui program ini harapannya potensi tersebut dapat diminimalisir.

2. Penghijauan
Program penghijaun merupakan salah satu program yang nantinya akan
dilakukan dengan menggandeng pemerintah dan sekolah.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 7


3. Penyuluhan lingkungan
Kegiatan penyuluhan lingkungan dimaksudkan untuk meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya lingkungan bagi masyarakat,
sehingga dapat memunculkan kepedulian terhadap lingkungan. Kegiatan
ini akan dilaksanakan dimasyarakat desa dan pelajar.

4. Sarana air bersih


Pedesaan selalu identik dengan sulitnya mendapatkan air bersih, terutama
untuk kebutuhan konsumsi. Sumber air yang ada di masyarakat umumnya
hanya layak untuk kebutuhan MCK.

5. Siram jalan
Program siram jalan ini merupakan kegiatan rutin yang telah dilakukan
oleh CD/CSR setiap tahun. Prioritas program ini adalah jalan-jalan
produksi yang melalui pemukiman masyarakat desa.

C. Masyarakat Desa Sasaran Program

Prioritas Masyarakat desa sasaran program CD (CSR) adalah desa-desa yang


berada disekitar konsesi perusahaan. Dengan mempertimbangkan konflik yang
terjadi, potensi konflik yang ada, dampak akibat operasional perusahaan serta
kualitas kehidupan masyarakatnya.(kemiskinan, keterisoliran, fasilitas minim,
kualitas SDM) maka desa sasaran dikelompokan menjadi 3 klasifikasi yaitu :

1. Desa Klasifikasi A
Adalah desa yang dilalui operasional perusahaan dan memiliki implikasi
gangguan terhadap operasional perusahaan dan dampak akibat konflik sangat
besar, desa yang sedang berkonflik dan program yang dijalankan menjadi
bagian dari resolusi konflik.
2. Desa Klasifikasi B
Adalah desa yang berbatasan langsung dengan perusahaan dan berpotensi
konflik, namun sudah relatif aman serta dampak akibat konflik tidak terlalu
besar, desa yang berdampingan dengan desa yang berkonflik, desa berbatasan
dan memiliki sejarah konflik dengan perusahaan.
6. Desa Klasifikasi C
Adalah desa yang berbatasan dengan dengan konsesi perusahaan dan
hubungan harmonis dengan perusahaan sudah terbagun dan perlu dipelihara,
desa yang tidak berbatasan langsung dengan konsesi perusahaan tapi memilki
sejarah konflik .

D. Pola Pembinaan

Dalam implementasinya program CD (CSR) dapat dilaksanakan dengan pola :


1. Charity / hibah / bantuan murni
2. Kemitraan / kerjasama
3. Modal bergulir

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 8


Secara rinci pola implementasi program CD(CSR) tersaji dalam tabel tersebut
dibawah ini :
Tabel 3 : Pola Program CD (CSR)

No ASPEK SUB ASPEK POLA


Charity/Kemitraan/
Wirausaha (bengkel, pengrajin) Modal Bergulir
Charity/Kemitraan/
Pertanian (Pangan) Modal Bergulir
Charity/Kemitraan/
1 Ekonomi Peternakan Modal Bergulir
Charity/Kemitraan/
Perikanan Modal Bergulir
Pembentukan Badan Usaha (Koperasi,
Charity
BUMDes)
Perlengkapan ibadah Charity
Perlengkapan sosial budaya Charity
Kepemudaan dan olah raga Charity
Sosial Kesehatan (Pengobatan massal, kegiatan
Charity
2 Budaya posyandu)
Keagamaan Peringatan hari besar keagamaan Charity
Peringatan hari besar nsional Charity
MTQ Charity
Adat Charity
Beasiswa Charity
Honor Guru Charity
Fasilitas Pendidikan (Perlengkapan
Charity
3 Pendidikan Sekolah)
Training pemberdayaan Charity
Bantuan penelitian Charity
Infrastruktur pendidikan Charity
Ekonomi(Jalan) Charity
Sosial / budaya kemasyarakatan
Charity
4 Infrastruktur (posyandu, k.desa)
Keagamaan (masjid, gereja) Charity
Perumahan / Pemukiman. Charity
Cuci kanal Charity
Kesehatan Penghijauan Charity
5 dan Penyuluhan lingkungan Charity
Lingkungan Sarana air bersih Charity
Siram jalan Charity

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 9


BAB. III
PENGORGANISASIAN IMPLEMENTASI CD (CSR)

A. Organisasi

Untuk merealisasikan program CD (CSR) di lapangan, perusahaan telah


menetapkan organisasi yang akan bertanggung jawab dalam pengelolaan program
CD (CSR). Pengelolaan program CD (CSR) dikelola oleh suatu Seksi Social &
Community Development (SCD Section) dibawah Social & Security Department
(SSD). Seksi SCD dipimpin oleh seorang manager dibantu oleh beberapa stafnya
yang bertanggung jawab dalam :

1. Pemetaan sosial dan perencanaan program


2. Data Base Community Development Program
3. CD Officer (Pendampingan/asistensi program dan masyarakat)

Dengan demikian Seksi SCD bertanggung jawab dari mulai pemetaan sosial,
perencanaan program, pelaksanaan program sampai pada evaluasi program.
Sebagai partner di lapangan di setiap distrik telah ditunjuk seksi pelaksana
program CD di distrik (CD Distrik) dibawah Core Support. Setiap program CD
(CSR) yang akan dilaksanakan oleh distrik akan selalu berkoordinasi dengan seksi
CD (CSR).

Gambar 1. Struktur organisasi pengelolaan CD (CSR)

FOD HEAD

DM SSD

CSH AH Seksi Seksi Seksi Seksi


SCD CR FS BPPM

Unit FP CR

CD

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 10


B. Perencanaan Program

Perencanaan program CD (CSR) dituangkan dalam suatu dokumen Project Plan


CD program yang menjadi panduan dalam implementasi program CD (CSR)
perusahaan. Project Plan CD ini dibuat bersama dengan melibatkan pelaksana CD
(CSR) di distrik-distrik. Project Plan CD berisi program-program CD (CSR) yang
akan dilaksanakan pada tahun berjalan sekaligus rencana alokasi biaya yang
diperlukan untuk implementasinya di lapangan. Sebelum menjadi sebuah porject
plan, setiap CD distrik mengajukan rencana program CD yang akan dilaksanakan
pada tahun berjalan di wilayah desa-desa yang berdekatan dengan distrik. Setiap
usulan dari distrik selanjutnya diformulasikan dengan mempertimbangkan
beberapa hal diantaranya :

1. Tingkat dan potensi konflik yang berkembang


2. Jarak lokasi desa dengan konsesi perusahaan
3. Tingkat ketergantungan masyarakat desa terhadap hutan
4. Dampak akibat operasional perusahaan.
5. Kondisi sosial budaya masyarakat.
6. Tingkat kepentingan perusahaan

Setiap usulan dari CD Distrik selanjutnya direkap termasuk usulan biayanya untuk
kemudian disusun jadwal pelaksanaan kegiatan. Sebagai dasar perhitungan
budget dalam project plan CD adalah Rp. 1.000/ton berdasarkan target produksi
kayu tahunan dan akan disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat penyusunan
project plan. Project Plan yang disusun sebelum dilaksanakan harus terlebih
dahulu mendapat persetujuan dari Forestry Head

Project plan selain menyajikan rencana kegiatan CD (CSR) dari distrik juga
menyajikan rencana kegiatan CD oleh seksi SCD yang mencakup seluruh distrik
yang ada dan tidak diusulkan oleh distrik. Kegiatan CD (CSR) oleh Seksi SCD
akan sangat berkaitan dengan issue-issue yang berkembang berkaitan dengan
perusahaan atau kegiatan CD (CSR) yang berlaku umum serta mengacu pada
rekomendasi dalam sertifikasi PHTL.

Project plan CD disusun sedemikian rupa dengan sangat fleksibel mengikuti


dinamika yang terjadi di masyarakat tanpa harus mengesampingkan tujuan
semula dari program CD (CSR).

C. Pelaksanaan program

Project plan CD selanjutnya menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan program


CD (CSR). Setiap pelaksana CD dari distrik terlebih dahulu mengajukan
permohonan CD dan harus mendapat persetujuan dari Distrik Manager.
Pengajuan yang telah disetujui DM ditujukan ke Seksi SCD untuk dilakukan
analisa seperti : kepentingannya, manfaat bagi perusahaan, sumber budget,
stakeholder yang terlibat, kelayakan biaya dan lain-lain. Setelah di register di
Seksi SCD permohonan program CD selanjutnya diajukan persetujuannya kepada,
Departemen SSD dan berikutnya oleh Forestry Head. Persetujuan dari forestry
head akan menjadi dasar disetujuinya kegiatan CD (CSR) untuk dapat
dilaksanakan dan pencairan dana dari Akunting.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 11


Dengan mengacu pada Tabel 3, pelaksanaan CD (CSR) dapat berupa :

1. Uang cash
2. Material
3. Program/Kegiatan

Sedangkan pengelolaan program dapat berupa :


1. Hibah / Charity
2. Kemitraan
3. Bagi Hasil
4. Modal bergulir

Pelaksanaan program di lapangan dapat dilakukan langsung oleh pelaksana CD


Distrik atau dapat dilakukan bersama dengan menggandeng Seksi SCD selaku
pengarah dan tenaga pendamping. Bahkan untuk momen-momen tertentu
pelaksanaan program dapat bekerjasama dengan pihak luar seperti LSM,
Perguruan Tinggi, Intansi pemerintah dan Organisasi Masyarakat lainnya.

Petugas CD Officer (seksi SCD) bertugas sebagai pengarah program untuk


seluruh kegiatan CD (CSR) yang dilakukan oleh distrik. Peran CD Officer (Seksi
SCD) ini dapat diperluas meliputi :

1. Memfasilitasi distrik untuk berhubungan/berkomunikasi dengan stakeholder


CD (CSR) seperti PPL (Penyuluh Lapangan), Instansi pemerintah, LSM,
Ormas dan lain-lain.
2. Mengarahkan target penerima program sehingga program CD (CSR)
dilaksanakan dengan tepat sasaran dan manfaat bagi kelancaran operasional
perusahaan.
3. Mengarahkan strategi publikasi pelaksanaan program sehingga dapat
terpublikasi dengan baik dan berdampak kepada pembentukan image positif
masyarakat.
4. Mengarahkan penggunaan biaya / material / dan kebutuhan lainnya sehingga
program dapat sesuai dengan yang direncanakan.
5. Mengarahkan program CD (CSR) yang akan direalisasi untuk disesuaikan
dengan issue-issue yang berkembang.
6. Mendampingi petugas CD Distrik agar dalam implementasi program CD
(CSR) dapat disesuaikan dengan terpenuhinya kriteria dan indikator sosial
dalam proses sertifikasi PHTL / PHPL, penyusunan Sustainability Reporting
dan aspek SDGs (Social Development Goals).

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 12


BAB. IV
OPERATING PROCEDURE

Agar dalam pelaksanaan CD (CSR) dapat berjalan sesuai dengan rencana dan arahan
program maka prosedur pelaksanaan CD (CSR) adalah sebagai berikut :

A. CD Distrik

Tugas dan kewajibanya adalah :


1. Melakukan study sosial sederhana dengan melakukan kunjungan ke desa-desa
sekitar konsesi perusahaan.
2. Melaporkan hasil kunjungan ke desa kepada Core Suport Head (CSH)
mengenai issue, kondisi masyarakat (monografi desa) dalam bentuk laporan
hasil kunjungan ke desa.
3. Menyusun usulan program sebagai bahan penyusunan Project Plan CD.
4. Mengusulkan program CD (CSR) kepada CSH berdasarkan analisa kebutuhan
hasil kunjungan ke desa

B. Core Support Head (CSH)

Tugas dan kewajiban adalah :


1. Bersama-sama dengan petugas Unit Kerja CD melakukan kunjungan ke desa
sebagai tahapan membangun komunikasi, mencari informasi.
2. Menganalisa usulan program yang akan dijadikan bahan penyusunan Project
Plan dengan mempertimbangkan potensi konflik dan issue berkembang.
3. Melakukan analisa terhadap usulan Unit Kerja CD Distrik untuk proses
rekomendasi dan persetujuan.

C. Distrik Manager (DM)

Tugas dan kewajiban adalah :


1. Menganalisa, memberi rekomendasi, mengarahkan usulan program CD (CSR)
yang akan diusulkan menjadi Project Plan.
2. Menganalisa, memberi rekomendasi, mengarahkan dan proses persetujuan
usulan program CD termasuk usulan biaya pelaksanaan.

D. Seksi SCD

Tugas dan kewajiban :


1. Melakukan pemetaan sosial sederhana desa-desa sekitar konsesi perusahaan
bekerjasama dengan petugas CD distrik dan menyusunnya menjadi dokumen
Pemetaan Partispatif dan Monografi Desa.
2. Memfasilitasi penyusunan Project Plan CD dengan menghimpun usulan
program dari distrik.
3. Melakukan analisa, memberikan rekomendasi dan meregistrasi setiap usulan
program CD yang diusulkan oleh distrik untuk ditidaklanjuti lebih lanjut.
Terhadap program yang menurut analisa kurang bermanfaat maka seksi CD
berhak untuk menolak atau tidak melanjutkan proses selanjutnya.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 13


4. Menjadikan tenaga pendamping untuk implementasi program CD (CSR) yang
dilaksanakan oleh distrik.
5. Memfasilitasi publikasi kegiatan CD (CSR) perusahaan bekerjasama dengan
Humas.
6. Merekapitulasi semua kegiatan CD(CSR) yang telah dilaksanakan oleh
perusahaan sebagai data penyusunan laporan baik ekternal maupun internal.

E. Social & Security Department (SSD)

Tugas dan tanggung jawab


Memberikan rekomendasi dan arahan terhadap proses persetujuan usulan program
CD. Terhadap program yang dirasa kurang bermanfaat SSD berhak menolak dan
menghentikan proses selanjutnya.

F. Forestry Head

Tugas dan tanggung jawab


1. Memberikan proses persetujuan sekaligus memberikan arahan program CD
(CSR) yang akan dilaksanakan perusahaan baik yang diusulkan oleh distrik
maupun oleh seksi CD
2. Berhak menolak usulan program CD (CSR) yang dianggap kurang atau tidak
bermanfaat.

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 14


BAB. V
BUDGET

Untuk tahun 2019 total budget Project Plan CD (CSR) adalah Rp. 3.384.259.000 (tiga
miliar tiga ratus delapan puluh empat juta dua ratus lima puluh Sembilan ribu
rupiah), yang secara detail tersaji dalam tabel sebagai berikut :
Tabel 4 : Budget Project Plan CD (CSR) Per-Distrik Tahun 2020 x Rp. 1.000
Aspek
Grand
Distrik Sosbud
Ekonomi Infra Kes & Ling Pend Total
Agama
Distrik I 48.000 29.970 157.500 5.000 31.750 272.220
Distrik II 160.000 52.120 51.320 41.600 38.250 343.290
Distrik III 161.829 - 7.500 - 49.760 219.089
Distrik IV 63.000 36.835 10.000 60.075 103.250 273.160
Distrik V 154.500 65.000 42.500 46.200 57.250 365.450
Distrik VI 44.000 61.000 35.000 81.100 30.250 251.350
Distrik VII 154.000 100.450 7.500 5.000 65.500 332.450
Distrik VIII 54.000 15.000 49.500 5.800 76.950 201.250
SSD - 31.000 951.000 105.000 39.000 1.126.000
Grand Total 839.329 391.375 1.311.820 349.775 491.960 3.384.259

% 24,80 11,56 38,76 10,34 14,54 100

Tabel 5 : Budget Project Plan CD (CSR) Per-Kabupaten Tahun 2020 x Rp. 1.000
Aspek
Grand
Kabupaten Ekonom Sosbud
Infra Kes & Ling Pend Total
i Agama
Batanghari 92.689 16.860 7.500 21.575 70.880 209.504
Kota Jambi - - 30.000 - 6.000 36.000
Muaro Jambi 110.000 28.600 7.500 23.000 29.000 198.100
Tanjabbar 491.640 237.445 1.220.720 256.800 290.430 2.497.035
Tanjabtim 96.000 100.970 21.100 28.600 56.500 303.170
Tebo 49.000 7.500.000 25.000.000 19.800 39.150 140.450
Grand Total 839.329 391.375 1.311.820 349.775 491.960 3.384.259

% 24,80 11,56 38,76 10,34 14,54 100

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 15


LAMPIRAN

Pr ojet Pla n CD PT . W ir a ka r y a Sa kt i T a hu n 2020 Page 16

Anda mungkin juga menyukai