OPERASIONAL dr. H. M Fatulloh Imamudin PENGERTIAN Alat dan obat life saving dalam keadaan baik dan siap dipergunakan sewaktu-waktu sesuai standar. TUJUAN Agar pemberian tindakan dan pengobatan pasien Gawat yang memerlukan alat dan obat life saving dapat dilakukan dengan segera. KEBIJAKAN 1. Obat – obat Life Saving harus disimpan dalam almari khusus, diberi nama, sehingga memudahkan untuk mengambil / memasukkan dan mencegah kekeliruan. 2. Alat-alat Life saving harus disimpan ditempat yang mudah dijangkau dan harus dalam keadaan siap pakai. PROSEDUR 1. Setiap pemakaian obat dan alat life saving harus dicatat di buku pemakaian atau kartu stok yang meliputi: - Tanggal pemakaian - Jenis obat/alat yang dipakai - Jumlah obat/ alat yang dipakai - Nama petugas yang memakai atu memberikan 2. Untuk pemakaian alat-alat non disposabel setelah pemakaian dibersihkan dan dirapikan kembali ke tempat semula. 3. Petugas membuat laporan pemakaian obat dalam buku laporan untuk diteruskan kepada perawat penanggung jawab, agar obat dan alat yang dipakai dilengkapi kembali. 4. Penggunaan obat dan alat life saving sesuai indikasi, dosis dan cara pemberian mengacu pada standar oprasional prosedur tiap obat dan alat life saving. 5. Penggunaan obat narkotik mengikuti prosedur penggunaan obat narkotik. 6. Dalam keadaan darurat dimana stok obat habis agar petugas yang memakai saat itu dapat melengkapi kembali dengan cara menyediakan dari apotik atau memanggil bagian logistik agar melengkapi. UNIT TERKAIT 1. Instalasi Farmasi 2. Gudang Farmasi 3. Unit Ambuance