AD ART KTH Alam Sejahtera
AD ART KTH Alam Sejahtera
PASAL 1
NAMA DAN KEDUDUKAN
PASAL 2
AZAS DAN TUJUAN
PASAL 3
BENTUK USAHA
PASAL 4
KEANGGOTAAN
PASAL 5
SIFAT ORGANISASI
a. Organisasi Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” disusun atas dasar kepentingan
bersama melalui forum musyawarah untuk mufakat
b. Organisasi Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” dibina oleh Dewan Pembina yang
beranggotakan ketua, anggota dan pendamping kelompok
PASAL 6
ATURAN KELOMPOK
PASAL 7
MUSYAWARAH ANGGOTA
Musyawarah anggota adalah forum tertinggi dalam Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA”
PASAL 8
PERUBAHAN
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 50% + 1 anggota
Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” yang hadir
PASAL 9
KEUANGAN
PASAL 10
MASA BERLAKU
Masa berlaku Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA”selama 10 (sepuluh) tahun
PASAL 11
ATURAN
PASAL 12
HAL-HAL
Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam
Anggaran Rumah Tangga (ART) dan ketentuan-ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar (AD)
PASAL 13
PENUTUP
Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak ditetapkan tanggal 10 Januari 2018
Ditetapkan di : Desa Tanjungmekar
Pada tanggal : 10 Januari 2018
Ketua Kelompok
KTH “ALAM SEJAHTERA”
Ate Saepudin
ANGGARAN RUMAH TANGGA KELOMPOK TANI HUTAN
PASAL 1
PRINSIP DASAR
Prinsipnya, semua aturan-aturan operasional Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD) Kelompok Tani Hutan tersebut
PASAL 2
PERUBAHAN
Anggaran Dasar (AD) Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” boleh diterjemahkan lebih
rinci karena sifatnya membangun kelompok dengan segala jenis usaha yang positif
PASAL 3
KEWAJIBAN
PASAL 4
HAK
PASAL 5
TUGAS
a. Prosedur menjadi anggota Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” memiliki dan
menggarap lahan sesuai dengan teknik konservasi tanah dan air
b. Setiap anggota kelompok diharapkan tahu, mau dan mampu atas hak dan kewajibannya
c. Mendaftarkan diri menjadi anggota kelompok
d. Diutamakan anggota yang menetap di wilayah kerja kelopmpok tani
PASAL 6
KEPENGURUSAN
PASAL 7
STRUKTUR
a. Kepengurusan pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah mufakat dan sesuai dengan
kebutuhan/ kepentingan kelompok
b. Susunan kepengurusan dapat berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan setelah
terlebih dahulu dimusyawarahkan
PASAL 8
TUGAS
BAB I
BAB II
Tugas utama sekretaris :
a. Membantu semua tugas utama ketua kelompok “ALAM SEJAHTERA” mewakili ketua jika
berhalangan
b. Membuat catatan daftar anggota
c. Membuat catatan kegiatan desa
d. Membuat dan mengagendakan surat menyurat
e. Mengundang anggota untuk mengadakan pertemuan
f. Membuat catatan pertemuan
g. Menyusun laporan kegiatan
h. Menyusun tugas lain sesuai dengan kapasitasnya
BAB III
BAB IV
PASAL 9
a. Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan kelompok
b. Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan Kelompok Tani Hutan wajibdicatat
dan dipertanggungjawabkan dalam forum rapat sesuai dengan kepentingannya
c. Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan kelompok secara musyawarah
PASAL 10
Dewan pembina terdiri dari :
a. Peratin, Lembaga Himpunan Pekon dan Pendamping
b. Pemangku/Kepala Dusun
c. Pihak-pihak lain seperti: tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda dan tokoh
wanita
PASAL 11
Tugas Dewan Pembina antara lain :
a. Mengetahui tujuan dan sasaran Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” memberikan
saran dan arahan yang bersifat membangun
b. Memperlancar aktifitas dan perkembangan
c. Memberikan solusi atas permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh kelompok sehingga
diperoleh solusinya
d. Berkoordinasi dengan para pihak termasuk dengan instansi tekait (Dinas Kehutanan, UPT
Kemetria Kehutanan dan lainnya)
e. Memberikan pertimbangan teknis dalam rangka pengembangan usaha/ekonomi kelompok
PASAL 12
PENUTUP
Hal-hal lain yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur dan ditetapkan
oleh Dewan Pembina dan Pengurus Kelompok Tani Hutan “ALAM SEJAHTERA” seta tidak boleh
bertentangan dengan AD/ART Kelompok Tani Hutan
Ketua Kelompok
KTH “ALAM SEJAHTERA”
Ate Saepudin
ANGGARAN DASAR (AD) KELOMPOK TANI HUTAN
Pasal 1
b. Kelompok Tani Hutan Silva Lestari dibentuk pada tanggal Delapan bulan Januari tahun Dua Ribu
tiga Belas
c. Kedudukan Kelompok Tani Hutan di Kampung/Dusun Paya Chueng Desa Meunasah Alue
Kecamatan Jeunieb Kabupaten Bireuen
1) Mandiri
2) Keswadayaan
3) Kegotong-royongan
Pasal 2
b. Tujuan jangka panjang kelompok tani hutan adalah membangun kualitas kesejahteraan hidup
bersama untuk masa kini dan masa depan melalui kegiatan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) dengan
berwawasan konservasi tanah dan air.
c. Kelompok sasaran kelompok tani hutan adalah masyarakat yang berada didalam dan disekitar
kawasan hutan.
Pasal 3
a. Pemanfaatan lahan untuk Aneka Usaha Kehutanan dengan menerapkan upaya-upaya konservasi
tanah dan air melalui agroforestry, usaha tani terpadu, budidaya flora dan fauna, dan wisata alam,
sesuai dengan potensi Desa.
b. Mengembangkan upaya pengawetan lahan secara vegetatif dan atau sipil teknis, diutamakan
menggunakan teknologi lokal yang murah dan efektif.
c. Mengembangkan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) yang memberikan manfaat, baik secara ekologi,
ekonomi, dan sosial budaya bagi anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) dan masyarakat sekitar.
d. Mengusahakan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) lainnya yang tidak bertentangan dengan hukum
dan tujuan dasar Kelompok Tani Hutan (KTH).
Pasal 4
Keanggotaan Kelompok Tani Hutan (KTH) bersifat anggota biasa dan anggota kehormatan..
Pasal 5
a. Organisasi Kelompok Tani Hutan (KTH) disusun atas dasar kepentingan bersama melalui forum
musyawarah untuk mufakat.
b. Organisasi Kelompok Tani Hutan (KTH) dibina oleh Dewan Pembina yang beranggotakan; Kepala
Desa, Ketua BPD, dan Fasilitator.
Pasal 6
Pasal 7
Pasal 8
Perubahan Anggaran Dasar dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok Tani
Hutan (KTH) hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.
Pasal 9
c. Usaha-usaha lain Kelompok Tani Hutan yang syah, baik inisiatif dari dalam maupun dari luar
Kelompok Tani Hutan.
Pasal 10
Masa berlaku Kelompok Tani Hutan selama 5 (lima) tahun, kecuali jika paling sedikit 2/3 anggota
menginginkan Kelompok Tani Hutan dibubarkan dan harus diadakan rapat anggota untuk maksud
tersebut.
Pasal 11
Hal-hal yang belum diatur didalam Anggaran Dasar (AD) ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran
Rumah Tangga (ART) dan ketentuan-ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar
(AD) ini.
Pasal 12
Anggaran Dasar (AD) ini berlaku sejak ditetapkan tanggal Dua Puluh bulan Januari tahun Duaribu Tiga
Belas
Ketua Kelompok
(Faisal)
Sekretaris Kelompok
( Nazir Ishak )
Pasal 1
Prinsipnya, semua aturan-aturan operasional Kelompok Tani Hutan (KTH) tidak boleh bertentangan
dengan Anggaran Dasar (AD) Kelompok. Tani Hutan tersebut.
Pasal 2
Anggaran Dasar (AD) Kelompok Tani Hutan (KTH) boleh diterjemahkan lebih rinci selama bersifat
membangun kelompok dengan segala jenis usaha yang positif.
Pasal 3
f. Pertanggungjawaban masing-masing seksi setiap tahun pada ketua dan Dewan Pembina.
Pasal 4
d. Mengambil dan memperoleh manfaat dari Kelompok Tani Hutan sesuai porsinya atas dasar
keputusan musyawarah.
Pasal 5
b. Memiliki dan menggarap lahan sesuai dengan teknik konservasi tanah dan air.
c. Setiap anggota KTH diharapkan tahu, mau dan mampu atas hak dan kewajibannya
Pasal 6
b. Ketua
c. Sekretaris
d. Bendahara
e. Seksi-seksi:
Ø Seksi USAHA.
Ø Seksi Kemitraan.
Pasal 7
a. Kepengurusan pada Pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan sesuai dengan
kebutuhan/kepentingan KTH.
b. Susunan kepengurusan dapat berubah sesuai kepentingan dan efektifitas di lapangan setelah
terlebih dahulu dimusyawarahkan.
Pasal 8
b. Mewakili anggota Kelompok Tani Hutan untuk segala kegiatan dan hal yang terkait atas
keberadaan KTH.
e. Membuat laporan sesuai keperluan atas kemajuan kegiatan dan sesuai Rencana Kegiatan Desa
(RKD) serta Rencana Kegiatan Penyuluhan Desa (RKPD).
f. Tugas lain-lain sesuai dengan kapasitasnya.
Pasal 9
Pasal 10
g. Membuat laporan keuangan sesuai dengan kebutuhan (bulanan, triwulan, dan sebagainya).
Pasal 11
Pasal 12
a. Menjalin hubungan kemitraan dengan pihak lain dalam pengembangan usaha/kegiatan, serta
dukungan permodalan dan sarana prasarana.
Pasal 13
c. Melakukan koordinasi dengan para pihak dalam mencari peluang usaha dan peluang pasar.
Pasal 14
1. Iuran anggota dan SHU (Sisa Hasil Usaha) ditentukan dalam peraturan kelompok tani.
2. Hal-hal mengenai pemasukan dan pengeluaran keuangan kelompok tani wajib dicatat dan
dipertanggung jawabkan dalam forum rapat sesuai dengan kepentingan.
3. Honor/jasa untuk pengurus ditentukan dalam peraturan kelompok tani secara musyawarah.
Pasal 15
b. Camat.
c. Pihak-pihak lain, seperti: Tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh wanita.
Pasal 16
d. Mengakomodir permasalahan yang tidak dapat dipecahkan oleh KTH sehingga diperoleh solusinya
(jalan keluarnya).
e. Berkoordinasi dengan para pihak termasuk dengan instansi terkait (Dinas Kehutanan, UPT
Kementerian Kehutanan, dan lain-lain).
Pasal 17
Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur dan ditetapkan oleh
Dewan Pembina dan Pengurus KTH serta tidak boleh bertentangan dengan AD/ART.
Ketua Kelompok
(Faisal)
Sekretaris Kelompok
( Nazir Ishak )
( Ridhwan )