Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Energi Ionisasi Atom

Pengertian Ionisasi. Pada keadaan netral, jumlah muatan positif suatu atom
sama dengan jumlah muatan negatifnya. Suatu atom dapat membentuk ion
positif dengan cara melepas elektron atau ion negatif dengan cara menerima
elektron pada kulit terluarnya. Peristiwa atom membentuk ion dengan
melepas atau menerima elektron dari keadaan netralnya dikenal sebagai
ionisasi.
Pengertian Energi Ionisasi
Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan oleh atom netral
dalam keadaan gas agar dapat melepaskan satu buah elektron pada kulit
terluarnya. Energi ionisasi umumnya dinyatakan dalam satuan kJ mol–1.
Unsur-unsur yang terdapat dalam satu golongan dalam Tabel Priodik Unsur,
energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil. Elektron terluar semakin
jauh jaraknya dari inti. Gaya tarik inti semakin lemah. Hal ini mengakibatkan
elektron yang terluar makin mudah untuk dilepaskan.

Sedangkan unsur-unsur yang terdapat dalam satu periode, gaya tarik inti
makin ke kanan makin kuat, sehingga energi ionisasi pada umumnya makin
ke kanan makin besar. Dalam satu periode, semakin ke kana, jari-jari atom
semakain kecil. Gaya tarik-menarik antara proton pada inti atom dengan
elektron pada kulit terluarnya semakin besar.

Semakin besar gaya tarik antara proton pada inti atom dengan elektron
menyebabkan elektron pada kulit terluar menjadi sulit untuk dilepas.
Sehingga, energi ionisasinya semakin besar pula.

Beberapa pengecualian yang perlu diperhatikan adalah Golongan IIA, VA,


dan VIIIA ternyata mempunyai energi ionisasi yang sangat besar, bahkan
lebih besar daripada energi ionisasi untuk unsur di sebelah kanannya, yaitu
IIIA dan VIA. Hal ini terjadi karena unsur-unsur dalam golongan IIA, VA, dan
VIIIA mempunyai konfigurasi elektron yang relatif lebih stabil, sehingga
elektron terluarnya relatif lebih sulit dilepaskan.
Sifat Keperiodikan unsur dalam sistem periodik dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Unsur yang terdapat dalam golongan yang sama memiliki kemiripan


konfigurasi elektron, maka unsur yang segolongan mempunyai sifat yan
mirip.
2. Unsur yang terdapat dalam satu periode dari kiri ke kanan , konfigurasinya
berubah secara teratur, sehingga dalam satu periode dari kiri ke kanan
mempunyai sifat yang berubah secara teratur.

Energi Ionisasi

 Energi ionisasi adalah besarnya energi yang diperlukan untuk melepaskan


satu elektronya yang terikat paling lemah oleh suatu atom atau ion dalam
keadaan gas.
 Dalam satu periode, dari kiri ke kanan energi ionisasi makin besar. Hal ini
disebabkan gaya tarik inti semakin besar energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron yang terikat paling lemah.
 Dalam satu golongan, dari atas kebawah energi ionisasi semakin kecil. Karena
gaya tarik inti terhadap elektron pada kulit terluar makin lemah, maka energi
yang diperlukan untuk melepaskan elektron semakin sedikit.

Keteraturan berdasarkan golongan


Secara vertikal, penambahan jumlah EI ditemukan dari bawah ke atas pada suatu
golongan. Hal ini dapat dikaitkan dengan ukuran dari atom suatu unsur dimana
semakin kecil ukuran atom berarti semakin dekat jarak elektron valensi terhadap inti
atom sehingga gaya tarik inti semakin besar dan untuk melakukan pelepasan
elektron tersebut diperlukan energi yang sangat besar. Namun secara garis besar,
keteraturan ini tidak pernah absolute.
Faktor yang mempengaruhi energi ionisasi adalah sebagai berikut.

1. Muatan pada inti.


2. Jarak dari elektron pada inti.
Namun, pada suatu periode terdapat beberapa unsur yang tidak mengikuti
keteraturan tersebut seperti Be dan Mg, serta N dan P.
Ketidakteraturan Energi Ionisasi
Li (520) Be (900) B (800) C (1086) N (1402) O (1314)
Na (496) Mg (738) Al (577) Si (786) P (1012) S (999)
Hal ini terjadi karena adanya energi pasangan (coupling energy), yakni energi yang
dimiliki oleh orbital penuh dan energi tambahan yang dimiliki oleh orbital setengah
penuh.

Keteraturan berdasarkan periode


Dalam periode, EI suatu unsur ditemukan semakin bertambah dari arah kiri dan
kanan. Hal ini disebabkna karena adanya penambahan muatan atom namun dalam
jumlah kulit yang tetap.
Kecenderungan energi ionisasi dalam golongan
Untuk unsur-unsur dalam satu golongan dalam tabel sistem periodik unsur,
pengaruh muatan inti efektif terhadap elektron valensi relatif konstan atau naik
sangat sedikit dengan naiknya nomor atom karena bertambahnya muatan inti
diimbangi pula dengan bertambahnya fungsi perisai elektron (screening / shielding
effect) sedangkan jari-jari atom bertambah secara tajam dengan bertambahnya kulit
elektron utama. Dengan demikian dapat dipahami bahwa secara umum energi
ionisasi menurun dengan bertambahnya nomor atom.
Kecenderungan energi ionisasi dalam periode
Untuk unsur-unsur dalam satu periode dalam tabel periodik unsur, dengan naiknya
nomor muatan inti efektif semakin membesar secara kontinu, yaitu naik kira-kira
sebesar 0,65 satuan untuk setiap tambahan satu elektron, yang berakibat jari-jari
atom semakin pendek. Dengan demikian, elekton terluar semakin sukar dikeluarkan
yang berarti energi ionisasi semakin besar. Jadi, unsur-unsur alkali mempunyai
energi ionisasi terendah sedangkan unsur-unsur gas mulia mempunyai energi
ionisasi tertinggi. Namun demikian, terdapat beberapa kekecualian yaitu naiknya
energi ionisasi unsur-unsur dalam satu periode ternyata tidak menunjukkan alur
yang mulus.
Sebagai contoh ada empat macam unsur dengan nomor atom dan
konfigurasi elektron masing-masing yaitu :
9F : 1s2 2s2 2p5
11Na : 1s2 2s2 2p6 3s1
19K : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
20Ca : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Tentukan jari-jari atom terpanjang dan energi ionisasi terbesar dari
keempat unsur tersebut.
Jawab :
9F golongan VIIA periode 2
11Na golongan IA periode 3
19K golongan IA periode 4
20Ca golongan IIA periode 4

Energi ionisasi terbesar adalah : 9F


gmail : farisganteng993@gmail.com,kangparis009@gmail.com,bnmasd12345@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai