MEI 2019
DISUSUN OLEH :
dr. Dina Adlina Mallappa
PENDAMPING :
dr. Hj. Dahlia
Penyusun :
dr. Dina Adlina Mallappa
2
DAFTAR ISI
Halaman Sampul…………………………………………………………………...... 1
Halaman Pengesahan……………………………………………………………….. 2
Daftar Isi……………………………………………………………………………. 3
A. Latar Belakang………………………………………………………...……… 4
B. Permasalahan……………………………………...………………………….. 5
C. Perencanaan dan Pemilihan Intervensi……...….…………………………….. 5
D. Pelaksanaan…………………………...………………………………………. 6
E. Monitoring dan Evaluasi……………………...…………….………………… 7
Daftar Pustaka………………………………………………………………………. 8
Lampiran Roll Data…………………………….…………………………………… 9
3
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang telah lama menjadi
permasalahan kesehatan di dunia. Sejak tahun 1993, penyakit ini telah dideklarasikan
sebagai Global Health Emergency oleh World Health Organization (WHO).
Berdasarkan tingginya angka insiden TB di setiap negara, sampai tahun 2007
Indonesia masih menduduki peringkat ke-3 setelah India dan Cina, disusul oleh Nigeria
pada peringkat ke-4 dan Afrika Selatan pada peringkat ke-5.
Menurut Leavell (1953), terdapat lima tahapan dalam pencegahan penyakit menular,
yaitu promosi kesehatan, proteksi khusus, diagnosis dini dan pengobatan yang cepat,
pembatasan disabilitas, dan rehabilitasi.Berkaitan dengan upaya penurunan angka kasus
TB di wilayah Indonesia secara umum dan wilayah Puskesmas secara khusus, maka
tahapan ke-3 sangat penting guna memutuskan rantai penularan dari penderita ke orang
yang sehat.
4
B. PERMASALAHAN
Dari data periode Februari – April 2019 di Puskesmas Bara Baraya diperoleh
terdapat 20 penderita klinis TB Paru, diantaranya yang memiliki hasil pemeriksaan positif
pada sputum BTA sebesar 12 penderita di antaranya 9 TB lama dan 3 TB baru, negative
sebesar 8 penderita. Hal ini tentunya perlu dievaluasi lebih lanjut dan dilakukan
pencegahan dan memberikan penatalaksanaan yang tepat sehingga tingkat penularan
dapat dicegah.
Semua permasalahan yang dijelaskan sebelumnya disebabkan oleh kurangnya
pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai TB paru meliputi gambaran
penyakit, cara pencegahan dan pengobatan penyakit dan bagaimana mengurangi tingkat
penularan di lingkungan masyarakat.
5
D. PELAKSANAAN
Screening dilakukan diPuskesmas Bara Baraya pada bulan Februari – April 2019.
Ditemukan 20 penderita TB klinis, masing-masing 12 pasien dengan sputum BTA
positive di antaranya 9 kasus TB lama dan 3 kasus TB baru, dan 8 pasien dengan sputum
BTA negative.
6
E. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring yang dilakukan pada saat pasien kontrol ke Puskesmas untuk
mengambil obat. Dimana setiap pasien yang datang untuk mengambil obat tiap 2 minggu,
semuanya di catat dalam rekam medis, sehingga para petugas kesehatan bisa mengkontrol
apakah pasien tersebut minum obat secara teratur atau tidak.
7
DAFTAR PUSTAKA
1. Alsagaff, et al. 2010. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya : Ilmu Penyakit Paru
Universitas Airlangga
2. Behrman, et al. 2002. Nelson - Ilmu Kesehatan Anak Edisi 15. Jakarta : EGC
8
BTA (-)
Tanggal Nama Umur BTA (+)
v
06/02/2019 Sdr MI 21 tahun
v
11/02/2019 Sdr D 20 tahun
V
13/02/2019 Ny S 44 tahun
V
19/02/2019 Ny L 62 tahun
V
22/02/2019 Tn SR 79 tahun
v
25/02/2019 Ny SY 21 tahun
V
25/02/2019 Ny H 62 tahun
V
26/02/2019 Tn BR 66 tahun
v
27/02/2019 Nn KR 17 tahun
V*
03/03/2019 An MK 8 tahun
v
03/03/2019 Ny SH 37 tahun
v
13/03/2019 Tn T 59 tahun
V
20/03/2019 Ny SM 79 tahun
V*
21/03/2019 Tn BC 77 tahun
V*
25/03/2019 Sdri DM 26 tahun
v
25/03/2019 Ny NH 51 tahun
V
26/03/2019 Tn M 69 tahun
v
04/04/2019 Ny R 33 tahun
9
La V
04/04/2019 Sdr I 16 tahun
mpi
ran 04/04/2019 Tn P 75 tahun v
Roll
Data
10