Anda di halaman 1dari 4

(Soal No.

6 dan 7)

Seorang pasien ibu hamil, G2 P0 A1H39 minggu, datang ke RS. SAHIRAH, ditemani oleh
suaminya karena merasakan mulas sejak 2 jam yang lalu, pasien juga mengatakan dari
vaginanya sudah keluar darah dan lendir serta his masih jarang. Dari hasil pemeriksaan
dalam diketahui pembukaan 3 cm, ketuban utuh, presentasi kepala berada di Hodge II.

1. Pasien bertanya kepada perawat apakah dia masih boleh jalan-jalan, respon perawat yang
paling tepat adalah .....
a. ” Sebaiknya tiduran saja di tempat tidur untuk mencegah terjadinya prolaps funiculi.”
b. ”Sebaiknya tiduran miring ke kiri, agar janin mendapatkan cukup oksigen.”
c. ” Lebih baik tetap tinggal di tempat tidur, ibu hanya boleh turun kalau mau ke kamar
mandi.”
d. ”Ibu boleh jalan-jalan di sekitar ruangan bersama suami, akan tetapi jika ketuban
pecah, segera melapor.”
e. ” Silahkan ibu jalan-jalan, akan tetapi semua resiko ibu tanggung sendiri.”

2. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada ibu bersalina kala I fase laten
antara lain,....
1. Resiko tinggi kecemasan
2. Kurang pengetahuan tentang kemajuan persalinan, ketersediaan pilihan metode
melahirkan, kesalahan interpretasi informasi.
3. Resiko kekurangan volume cairan
4. Nyeri akut

3. Di bawah ini merupakan tanda-tanda kala II,......


1. Pada pemeriksaan dalam serviks sudah dilatasi penuh.
2. His atau kontraksi uterus berlangsung panjang dan kuat, sekitar 3-5 menit sekali.
3. Ibu mengalami desakan kuat untuk mengejan.
4. Sfingter ani terlihat berdilatasi.

4. Seorang perawat sedang menolong persalinan normal. Sampai pembukaan lengkap


selaput ketuban masih utuh sehingga perawat harus melakukan amniotomi dengan
menorehkan ½kocher ke selaput ketuban. Setelah menorehkan ½ kocher pada selaput
ketuban dan melebarkan robekan selaputnya apa tindakan perawat selanjutnya? ....
a. Memasangkan duk persalinan
b. Mengkaji indikasi dilakukan episiotomi
c. Meminta pasien untuk berhenti meneran dulu
d. Mengambil kassa untuk melakukan desinfeksi perineum
e. Meminta asisten meletakkan bengkok untuk menampung air ketuban

5. Seorang perawat sedang menjadi asisten penolong persalinan normal. Pada kala II, sesaat
setelah bayi baru lahir perawat harus mencegah bayi mengalami hipotermi. Manakah
tindakan yang harus perawat lakukan pada saat itu untuk mencegah bayi kehilangan
panas tubuh secara evaporasi? ....
a. Mengeringkan tubuh bayi
b. Menempatkan bayi di radiant warmer
c. Menutupi perlak bayi dengan kain katun
d. Segera membedong bayi dan memakaikan topi
e. Menjaga arteri klem tidak menyentuh kulit bayi

6. Beberapa diagnosa keperawatan yang dapat muncul pada ibu bersalin kala I fase laten
antara lain,....
1. Resiko tinggi kecemasan
2. Kurang pengetahuan tentang kemajuan persalinan, ketersediaan pilihan metode
melahirkan, kesalahan interpretasi informasi.
3. Resiko kekurangan volume cairan
4. Nyeri akut

7. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan pada ibu bersalin kala I fase aktif dengan
diagnosa keperawatan resiko tinggi gangguan pertukaran gas pada janin, antara lain,.....
1. Pantau DJJ setip 15-30 menit dan selama kontraksi, laporkan jika terjadi kelainan.
2. Perhatikan dan catat warna, jumlah cairan amnion dan waktu pecah selaput ketuban.
3. Pantau aktivitas uterus secara manual atau elektronik.
4. Bila terjadi deselarasi lambat atau bervariasi: hentikan oksitosin, atur posisi lateral
kiri, berikan cairan IV, berikan oksigen, siapkan persalinan dg SC jika ada indikasi.

8. Masalah keperawatan nyeri pada ibu bersalin kala II, perawat dapat melakukan
intervensi, antara lain.....
1. Berikan tindakan pemberian rasa nyaman : oral higiene, mengganti linen, pembalut,
kompres hangat pd punggung, perineum atau abdomen.
2. Pantau dan catat kontraksi uterus
3. Anjurkan ibu untuk mengejan spontan dan fokuskan pada penggunaan otot abdomen
dan relaksasi otot dasar pelvis.
4. Pantau DJJ setelah kontraksi
.

9. Diagnosa keperawatan resiko tinggi kekurangan volume cairan pada ibu bersalin kala III
dapat terjadi akibat perdarahan, intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk
mencegah hal tersebut terjadi antara lain,...
1. Tarik tali pusat sesegera mungkin
2. Kolaborasi pemberian oksitosin IM sesuai indikasi
3. Hindari massase uterus setelah plasenta keluar.
4. Tempatkan bayi pada payudara ibu.

10. Hal-hal yang harus diobservasi pada 2 jam pertama persalinan kala IV, antara lain ...
1. Tekanan darah dan nadi
2. Kontraksi uterus
3. Perdarahan
4. Tinggi fundus uteri
11. Tujuan utama penggunaan partograf antara lain.....
a. Mencatat hasil observasi kemajuan persalinan pada fase laten
b. Menilai kemungkinan infeksi selama persalinan
c. Memantau proses persalinan mulai fase aktif pembukaan 4
d. Menilai kemampuan penolong persalinan
e. Pencatatan pelaporan setelah ibu melahirkan

12. Pada pencatatan hasil observasi ditemukan selaput ketuban sudah pecah dan bercampur
mekonium, maka menggunakan lambang....
a. U
b. J
c. M
d. D
e. K

13. Jika ibu mengalami kontraksi selama 30 detik, 4 kali dalam 10 menit, maka
penggambaran kontraksi pada lembar partograf adalah....
a. 3 kotak, titik-titik
b. 4 kotak, titik-titik
c. 3 kotak garis-garis
d. 4 kotak, garis-garis
e. 4 kotak, dihitamkan penuh

14. Penilaian penurunan bagian terbawah janin pada Partograf dicatat setiap....
a. 15 menit
b. 30 menit
c. 60 menit
d. 2 jam
e. 4 jam

15. Jika hasil pemeriksaan dalam menunjukkan palpasi di atas simfisis pubis 4/5, maka tanda
dituliskan pada garis angka.....
a. 4/5
b. 5
c. 4
d. 0
e. 5/4

Anda mungkin juga menyukai