PENDAHULUAN
dikenali dan tidak ditangani dapat berakibat sangat fatal. Angka kematian
dini krisis tiroid, angka kematian dapat diturunkan hingga kurang dari
20%.
tiroid ini sendiri kurang dari 10%. Namun demikian, rerata mortalitas dari
tinggi mencapai 90%, jika pada awal pasien tidak terdiagnosa dan jika
definitif untuk krisis tiroid berjumlah 282 kasus dan suspected case
tidak hanya karena penanganan yang lambat dan tidak adekuat. Hal ini
juga cukup dipersulit dengan penegakkan diagnosis klinis yang tidak bisa
ketika melihat tanda dan gejala yang mengarah ke kejadian krisis tiroid
tiroid
1.3 Tujuan
tiroid
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
karakteristik kegagalan organ pada satu atau lebih sistem organ. Senada
dengan pernyataan di atas, Hudak & Galo (2010) menyatakan bahwa krisis
kondisi yang sangat cepat dan kematian dapat terjadi jika tidak segera
2.2 Etiologi
Menurut Hudak & Galo (2010) faktor pencetus terjadinya kritis tiroid
pituitary, terapi radiasi pada leher dan kepala, penyakit autoimun, prosedur
Manifestasi klinis dari kritis tiroid merupakan suatu kondisi ekstrem dari
diwaspadai, karena kondisi seperti ini akan jatuh pada tahap krisis tiroid.
meliputi :
1. Gangguan Konstitusional
Salah satu kondisi yang dapat ditemukan pada pasien dengan krisis
tiroid adalah kehilangan berat badan. Hal ini dapat disebabkan kondisi
2. Gangguan Neuropsikiatri
3. Gangguan Gastrointestinal
usus yang disebabkan peningkatan kontraksi motorik usus kecil. Hal ini
4. Gangguan Kardiorespiratori
Gejala lainnya pada pasien dengan krisis tiroid dapat ditemukan kondisi
2.4 Patofisiologi
pemberian hormontiroid.
2. Hiperaktivitas adrenergik
mempengaruhi satu sama lain. Namun, masih belum pasti apakah efek
status katabolik.
dan produksi panas yang berlebih. Peningkatan hormon tiroid juga akan
usus akan menyebabkan terjadinya diare, mual, dan muntah. Gejala ini
et al, 2010). Edema pulmoner dan gagal jantung akut juga dapat terjadi
delirium.
Hiperaktivitas
Peningkatan kadar T3 dan T4
Adrenergik
Meningkatkan Peningkatan
Vasodilatasi
Na, K-ATP ase aliran darah
Diare
Takikardi Peningkatan
TD
Peningkatan
Kontraktilitas
Pola nafas
Penurunan
tidakefektif
CO
2.5 Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
2010).
2. Pemeriksaan Radiologis
2010).
3. Pemeriksaan lainnya
Aritmia yang lain seperti halnya flutter, ventrikular takikardi juga dapat
2.6 Penatalaksanaan
Memblok sintesis hormone baru : PTU dosis besar (loading dose 600-
1000mg) diikuti dosis 200 mg PTU tiap 4 jam dengan dosis sehari total
tiap 6-8 jam) atau SSKI ( Larutan Iodida jenuh, 5 tetes setiap 6 jam),
jam per oral atau 1-3 mg IV. Pemberian hidrokortison dosis stress
1. B1 (Breathing)
2. B2 (Blood)
atrial flutter. Serta krisis tiroid dapat menyebabkan angina pectoris dan
gagal jantung.
3. B3 (Brain)
menyebabkan koma.
4. B4 (Bladder)
5. B5 (Bowel)
6. B6 (Bone)
hipermetabolik
Ny. M (45 tahun) datang ke IGD pada tanggal 20 Februari 2018 dengan
keluhan lemas, panas dan dada berdebar. Ny. M juga mengeluh sering
A. Pengkajian
Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 45 tahun
Jenis Kelamin :P
Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan :
3. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum :
1. B1 (Breathing)
napas, Tidak ada nyeri tekan, Sonor, Vesikuler, ronkhi (-), weezing
(-).
2. B2 (Blood)
Wajah Pucat, Mata Ikterus (-), refleks cahaya (+), tanda anemis (-),
Redup, murmur.
3. B3 (Brain)
4. B4 (Bladder)
Tidak terpasang kateter, warna urine kuning jernih, bau khas urine,
5. B5 (Bowel)
6. B6 (Bone)
Ekstremitas Atas Tidak ada odem, turgor kulit menurun, CRT < 2
detik, akral hangat, ekstrimitas bawah Tidak ada oedem, turgor kulit
menurun, CRT < 2 detik, akral hangat, Turgor kulit menurun.
B. Analisa Data
RR : 24x/menit
Hipertermi
Klien teraba panas
DS:
Klien mengatakan
badannya terasa panas
3. DO: Hiperaktivitas Adrenergik Penurunan Curah
Nadi : 145x/menit Jantung
TD : 150/90 mmHg
RR : 24x/menit Peningkatan Ketokolamin
DS :
Klien mengatakan dada
berdebar-debar Takikardi, aritmia
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tiroid jarang terjadi, namun morbiditas krisis tiroid cukup tinggi yaitu 20-30%
jika tidak mendapat penanganan secara cepat. Adapun tujuan utama dari
samping obat, penanganan supprtif seperti penurunan suhu tubuh pasien, dan
5.2 Saran
Penulis berharap dengan makalah ini, semoga mahasiswa dapat
patofiologi yang terjadi klien krisis tyroid. sehingga bisa berpikir kritis dalam
Nayak, Bindu. MD & Burman, Kenneth. MD. 2006. Thyrotoxicosis and Thyroid
Storm. Journal from Endocrinology and Metabolism Clinics of North Ameerica.