Anda di halaman 1dari 20

05/08/2016

REVIEW ANATHOMY
& PHYSIOLOGY
IMMUNE SYSTEM

Oleh : Chaterina

 Secara singkat dapat menginfeksi


tubuh. Akan tetapi Tubuh
mempunyai kemampuan untuk
melawan berbagai jenis pathogen

 IMUNITAS

1
05/08/2016

Definisi
 Sistem pertahanan manusia sebagai
perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul
asing atau serangan organisme, termasuk virus,
bakteri, protozoa dan parasit.
 Tanggap (respon) terhadap substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh, secara kolektif disebut
respon imun .

Fungsi:
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab
penyakit, menghancurkan
mikroorganisme, melenyapkan agen
infeksi dan meminimalkan kerusakan yang
terjadi
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati
atau rusak, (debris sel) untuk perbaikan
jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang
abnormal

2
05/08/2016

ASAL ANTIGEN :

ENDOGEN
EKSOGEN

Eksogen

• Bakteri
• Virus
• Jamur
• Protozoa
• Parasit

3
05/08/2016

Endogen
Autolog (idiopatic)
Allogenic (homolog
ex : pd eritrosit,
leukosit, trombosit)

Sebutan untuk Organ


sistem imun yang berada di
seluruh bagian tubuh
Dibagi menjadi : Organ
limfoid primer (sentral) &
Organ limfoid sekunder
(perifer)

4
05/08/2016

 Kelenjar thymus
 Sumsum tulang
 Hati (pada bayi dan anak2)

 Berkapsul : limpa & kelenjar


limfe
 Tidak berkapsul : tonsil,
GALT (gutass ociated
lymphoid tissue), jaringan
limfoid dikulit, saluran
napas, kemih & reproduksi

5
05/08/2016

Jumlah : 2 lobus
Letak : celah brankial ketiga dan ke4,
kantong faringeal (dada bag.atas).
Berat : ± 37 gram sampai usia pubertas,
bertambah usia atrofi perlahan.
Tugas : mengubah stem cell dari sumsum
tulang menjadi limfosit T yg matur.
Fungsi menurun seiring bertambah usia

insiden penyakit autoimun dan


carsinoma case meningkat.

SUMSUM TULANG

 Fungsi : membentuk stem cell


/ sel induk.
 Semua sel sistem kekebalan
tubuh berasal dari sel induk
di sumsum tulang.

6
05/08/2016

HEPAR

• Selama kehidupan janin, bayi dan


anak 2 : organ utama
hematopoiesis dan limfopoiesis.

Organ limfoid sekunder:


• Fungsi secara umum :
– menghasilkan, memantau,
menyimpan,
menghancurkan sel darah
– menghasilkan limfosit
– pembongkaran sel darah
merah,sel darah putih,
trombosit
– bagian dari RES

7
05/08/2016

Limpa

 Memiliki 2 daerah terpisah untuk menyimpan


darah, yaitu di sinus venosus & pulpa.
 Letak : kiri abdomen (hipogastrium kiri ),
Berdekatan fundus gaster, menyentuh diafrag
 Ukuran :p =5 inci (12,5 cm), L:3-4 inci (7,5-10
cm), berat : ± 7 ons
 Memiliki sel2 retikuloendotelial

Kel. limfe / Nodus Limfe

 Terdapat di sepanjang
pembuluh darah (± sekitar
600 KGB)
 Terbungkus kapsul fibrosa,
berisi kumpulan sel
pembentuk pertahanan tbh

8
05/08/2016

Lokasi Kelenjar Limfe

L ymphatic system
Fungsi :
1. Fluid balance in tissues
2. Fat absorbtion from small
interstinal
3. Defends against
microorganism & foreign
substantion

9
05/08/2016

ORGAN LIMFOID SEKUNDER


 Mucosa associated  Jar. Limfoid lain yg
lymphoid tissue : tersebar di sal.napas,
sekitar 50% dari sal. Cerna (contoh :
seluruh limfosit b.d tonsil, mukosa git,
permukaan peyer’s patch,
mukosa. appendiks, lamina
 Sal. Cerna, propria di usus kecil)
kel. saliva dan urogenital
 Faring :
tonsil dan
adenoid,
 Paru

 kulit

 Mekanisme pertahanan spesifik


 Mekanisme pertahanan non -
spesifik

10
05/08/2016

Mekanisme pertahanan non -spesifik


(imunitas bawaan)

• Merupakan garis pertahanan pertama dan


penghambat pathogen sebelum menjadi
infeksi
• Dikatakan non spesifik karena tdk memiliki
target / tidak ditujukan pd m.o tertentu
• Meliputi pertahanan fisik dan mekanik,
contoh fisik : Kulit, membran mukosa.
Mekanik : lakrimasi, peristaltik. Sistem
fagositosis : reaksi inflamasi, komplemen,
lizosim, interferon, NK

 Menghasilkan reaksi spesifik


pada setiap agen infeksi.
 Sistem kekebalan adaptif
menghancurkan patogen yang
lolos dari sistem kekebalan non-
spesifik.
 Intinya adalah limfosit T limfosit B
(Cooper & Good 1964)

11
05/08/2016

RESPON IMUN SPESIFIK DIBAGI 2


GOLONGAN : SELULER & HUMORAL

Sistem Kekebalan Seluler

• Limfosit T spesifik untuk kekebalan


terhadap infeksi virus & pengaturan pd
mekanisme kekebalan.
• Ada 3 subpopulasi sel T: sel T sitotoksik,
sel T penolong, & sel T penekan

12
05/08/2016

Sistem Kekebalan Humoral


• Antigen (Ag) menstimulus limfosit B
berubah menjadi sel plasma yg
memproduksi antibodi (Ab).
• Ab disekresi ke darah atau limfe, lokasi
sel plasma yg teraktivasi semua Ab
akan mencapai darah  gamma globulin
= imunoglobulin (Ig)
• Imunoglobulin (Ig) : G A D M E (WHO
1964, dikutip dari (Hasdianah 2014)

Imunoglobulin (IG)
1. Ig G  Peran utama mengenali infeksi yang dibawa oleh
darah dan jaringan. Mengenali masuknya bakteri & virus,
serta aktivasi komplemen.
2. Ig A Ditemukan pada sekret spt saliva, airmata & ASI,
sekret tracheobronkhial, genitourinarius, prostat, sistem
perncernaan, pernapasan, & perkemihan.
3. Ig M  Sebagai antibodi predominan pada respon awal
terhadap infeksi bakteri dan virus. Berperan sbg reseptor
permukaan sel B dan aktivasi komplemen
4. Ig D Berfungsi sbg Ag reseptor & menstimulasi
deferensiasi sel B menjadi sel plasma
5. Ig E  Berperan pada imunitas thd parasit (helminthes)
dan hipersensitivitas atau alergi. melindungi tubuh dr
infeksi parasit & mrp mediator pd reaksi alergi;
melepaskan histamin dari basofil & sel mast

13
05/08/2016

27

Sel sistem imun

14
05/08/2016

Immune Competent Cell


 Monocyte : Macrophage, dendritic cell
 Lymphocyte :T and B Lymphocyte, Natural Killer Cell
 Eosinophil
 Basophil
 Mast Cell
 Neutrophil

Figure 1-4 part 1 of 3

15
05/08/2016

Figure 1-4 part 2 of 3

Figure 1-4 part 3 of 3

16
05/08/2016

Figure 1-22 part 1 of 3

Sel-sel asesori yang terlibat dalam


reaksi imun :

 Trombosit, senyawa kimia : sitokin,


interleukin (IL), leukotrien, kinin,
interveron (IFN), TNF

17
05/08/2016

Nursing Care

ASSESSMENT
NURSING DIAGNOSTIC
INTERVENTION
IMPLEMENTATION
EVALUATION

Pengkajian
 Pengkajian riwayat kesehatan meliputi riwayat infeksi
dan imunisasi, riwayat alergi, riwayat pembedahan,
riwayat sakit kronik ataupun neoplasma, riwayat
konsumsi obat-obatan, faktor lain seperti Riwayat
kebiasaan merokok, minuman beralkohol, Asupan
nutrisi, Pemajanan terhadap polutan di rumah/tempat
kerja

18
05/08/2016

PEMERIKSAAN FISIK
 Sistem limfatik Palpasi nodul limfatikus, palpasi kelenjar limfe servikal
anterior, aksilaris, inguinalis: pembesaran catat lokasi, ukuran, konsistensi
dan keluhan nyeri tekan
 Sistem gastrointestinal : hepatosplenomegali, tonsililitis, vomitus dan diare
 Sistem muskuloskeletal : nyeri tekan, pembengkakan, keterbatasan gerak
 Sistem Respiratorik: frekuensi nafas, batuk,suara paru
 Kardiovaskuler : evaluasi adanya hipotensi, takikardi, aritmia, anemia
 Sistem urogenital :tanda infeksi (frekuensi, dysuri ,hematuri, sekret uretra)
 Sistem neurosensori : g3 fungsi kognitif, g3 pendengaran, perubhn visual
 Sistem integumen dan memberan mukosa : lesi, dermatitis, purpura,
urtikaria, tanda inflamasi
 Status nutrisi dan tingkat stres fisik / psikis

Diagnosa keperawatan terkait sistem imun


 Resiko infeksi b.d proses penyakit / gangguan sistem imun
 Inefektifitas bersihan jalan napas b.d peningkatan sekresi
bronkial
 Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d penurunan masukan oral
 Kurang pengetahuan b.d kurang informasi tentang
pencegahan penyakit.
 Gangguan rasa nyaman b.d proses peradangan.
 Perubahan pola napas b.d peningkatan kebutuhan oksigen
akibat infeksi
 Hipertermi b.d proses infeksi

19
05/08/2016

20

Anda mungkin juga menyukai