Anda di halaman 1dari 1

CERITA PENDEK (CERPEN)

Karya : Yoyok Dwi Puspito

IKAN AJAIB

Pada pagi hari,ada seorang petani yang sedang menanam padi , tapi tiba-tiba ada
seekor ikan mas ajaib yang muncul di sawah itu .Kemudian petani itu bergegas untuk
mengambil ikan itu, lalu dibawanya pulang. Setelah setengah perjalanan, tiba-tiba ikan ajaib
itu berbicara “wahai manusia jangan kau makan aku, kalau kau makan aku musibah akan
menimpamu!” kata ikan ajaib itu. Betapa terkejutnya petani tadi melihat ikan ajaib yang bisa
berbicara. Lalu segeralah ia melanjutkan perjalanan pulang.
Setelah sampai dirumah, ikan ajaib yang dibawanya tadi dimasukkan ke dalam ember.
Bergegaslah ia mencari istrinya. Setelah istrinya ditemui, petani itu langsung mengajaknya
melihat ikan tadi. Istri petani itu suka sekali ikan mas ajaib, ia langsung bergegas untuk
memasak ikan itu. Tetapi ketika ia akan memotong-motongnya, ikan itu berbicara, “Tolong,
jangan kau potong aku.” Teriak ikan itu.
Istri petani itupun terkejut lalu bergegaslah ia menemui suaminya, “Pak, ikan ini bisa
bicara!” teriak istri petani pada suaminya. Lalu petani itupun menceritakan asal mula
ditemukannya ikan itu “Mungkin itu ikan ajaib ,” lanjut si petani. “Tolong jangan kau makan
aku, kalau kau makan aku musibah akan menimpamu,tapi bila kau tidak makan aku, aku akan
kabulkan segala permintaanmu!” seru ikan ajaib itu. Lalu berembuklah suami istri itu,
sekiranya keinginan apa yang akan dimintakan pada ikan mas itu. “Baiklah,kalau begitu
buatkan aku istana yang megah dengan harta yang berlimpah!” pinta si petani. “Baiklah akan
aku kabulkan segala permintaanmu.” Jawab si ikan ajaib.
Dalam sekejab rumah petani yang reot itu menjadi istana yang megah dan harta yang
melimpah. Tapi beberapa hari kemudian, istri si petani ingin sekali makan ikan mas. Dia ingat
suaminya punya seekor ikan mas. Lalu diam diam dimasaklah ikan mas itu. Dan tiba tiba dalam
sekejab berubahlah istana yang megah menjadi rumah yang reot dan harta yang melimpah
berubah menjadi dedaunan. Maka menyesallah istri petani atas perbuatannya memotong
ikan yang ternyata ajaib.

Anda mungkin juga menyukai