Anda di halaman 1dari 2

Nama : Yehuda Shalom Elaby

Kelas : XI MIPA
Tugas : Bahasa Inggris

Ikan Jelmaan

Suatu saat ada seorang nelayan yang hidup dengan istrinya di sebuah gubuk kecil dekat
dengan laut. Nelayan tersebut biasa pergi memancing setiap hari. Suatu hari, ketika duduk di kapalnya
sambil memegang kail dan melihat ombak yang berkilau dan menatap senarnya, tiba tiba
pelampungnya tertarik ke dalam air. Dia dengan segera memulai untuk menarik senarnya dan
berusaha untuk mengangkat ikan yang besar. “ Wow! Ini akan mampu buat makanan kami selama
berhari hari.” Akan tetapi sesuatu membuatnya terkejut, ikan tersebut mulai berbicara dan
mengatakan, “ mohon, ijinkan saya untuk hidup! Saya bukan ikan sungguhan; saya adalah pangeran
yang terkena sihir. Lepaskan saya ke dalam air lagi, dan biarkan saya pergi! Bermurah hatilah o
Nelayan yang baik.” Nelayan yang sedang kaget tersebut melempar ikannya lagi, sambil mengatakan.
“saya tidak ingin menyakiti seekor ikan yang dapat berbicara! Pergilah! Pergilah ke tempat asalmu.”

Ketika nelayan tersebut pulang ke rumah dan menemui istrinya, dia mengatakan apa saja
yang telah terjadi dan sekrang, karena mendengar, dia melepaskannya lagi.” Tidakkah kamu
memintaapapun padanya?” kata sang istri. “ tidak. Saya tidak tahu apa yang harus saya pinta?” jawab
sang nelayan. ”saya terkejut kamu tidak menyadari apa yang seharusnya kamu pinta. Kita tinggal
ditempat ini, dalam gubuk kumuh ini. Kita ini miskin dan sangat menyedihkan. Kamu seharusnya
meminta sebuah rumah yangbagus. Sekarang kembali dan mohon pada ikan bahwa kita ingin sebuah
rumah yang nyaman”, kata sang istri. Nelayan tersebut tidak yakin tentang hal ini akan tetapi dia pergi
ke pantai, duduk di kapalnya, pergi ke tengah laut dan mengatakan “ oh ikan jelmaan yang cantik!
Dengar permohonanmu! Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, Dan dia tidak menyerah
hingga dia mempunyai apa yang dia inginkan, Jadi datang dan bantu saya!”.

Ikan tersebut segera berenang mendatanginya, dan mengatakan, “ baik, apa keinginannya?
Bagaimana saya dapat membantu istrimu?” “ ah!” kata sang nelayan, “ dia mengatakn bahwa ketika
saya menangkapmu, saya seharusnya memintamu sesuatu sebelum saya melepaskanmu. Dia tidak
suka tinggal di gubuk kecil kami, dan ingin sebuah rumah yang nyaman.” “ pulanglah,” kata sang
ikan,” dia sudah berada dalam rumah!” sehingga si nelayan tersebut pulang ke rumah, dan melihat
istrinya berdiri di pinturumah yang indah. “ masuklah, masuklah! Lihatlah rumah cantik yang kita
punya.” Segala sesuatu perjalan dengan baik untuk sementara, pergilah kembali ke ikan dan
katakanpadanya untuk membuatkanku sebuah kekaisaran.” “ istriku,” kata sang nelayan, “ saya tidak
ingin pergi ke sana lagi. Mungkin dia akan marah. Kita seharusnya sudah senang dengan apa yang
diberikannya dan tidak rakus.” “ tidak mungkin!” kata sang istri; “ ikan akan melakukannya dengan
senang hati, saya tahu. Pergilah dan cobalah!” dengan berat hati nelayan pergi ke tengah laut dan
mengatakan:
“oh ikan jelmaan yang cantik! Dengarkan permohonanku! Istriku menginginkan apa yang tidak aku
inginkan, Dan dia tidak akan menyerah hingga dia memiliki apa keinginannya, Jadi datang dan bantu
saya!” “apa yang dia inginkan sekarang?” kata si Ikan. “ah!” kata si nelayan, “dia ingin menjadi
kaisar.” “pulanglah,” kata si Ikan; “ dia telah menjadi kaisar.”

Sehingga dia pergi ke rumah dan dia melihat istrinya duduk di singgasana megah terbuat dari
emas murni, dengan mahkota berada di kepalahnya setinggi dua kaki. Dan disebelahnya berdiri
beberapa pengawal dan pelayan dalam barisan. Si Nelayan menemuinya dan mengatakan,” istriku,
apakah kamu seorang kaisar?” “ Ya” “ saya seorang kaisar.” “ ah” kata sang nelayan, ketika dia
menatap istrinya, “ apakah menyenangkan menjadi seorang kaisar!” “ suamiku,” katanya, “ sungguh
menyenangkan menjadi seorang kaisar.” Mereka bahagia untuk sementara.

Kemudian tiba suatu masa ketika istri nelayan tersebut tidak dapat tidur sepanjang malam
karena bingung apa yang akan dia pinta lagi, ketika dia akan tertidur, pagi menjelang, dan sang surya
pun naik. “ Ha!” pikirnya, ketika dia bangun dan menatap matahari melalui jendela, “ saya belum bisa
menghentikan matahari dari terbitnya.”mengetahui ini dia menjadi sangat marah, dan membangunkan
suaminya, dan mengatakan, “ suamiku, pergilah ke si Ikan dan katakan padanya saya harus menjadi
tuan dari matahari dan bulan.” Si Nelayan tersebut sangat mengantuk akan tetapi ide tersebut
menakutinya  sehingga dia jatuh dari kasurnya. “ aduh, istriku!” katanya, “ tidakkah kamu senang
dengan menjadi seorang kaisar yang berkuasa?” “ tidak” jawab sang istri, “ saya sangat gelisah
selama matahari dan bulan terbit tanpa seijinku. Segeralah pergi ke Ikan!” “ saya rasa ini adalah ide
yang buruk,” kata nelayan akan tetapi istrinya tidak pernah mendengarkannya. “ mengapa kamu tidak
pegi dan meminta ikan untuk menjadikan saya tuan segala hal,” kata sang isteri.

Kemudian laki laki tersebut merasa ketakutan. Ketika dia akan ke pantai sebuah petir yang
mengerikan menyambar. Tumbuhan dan batu bergetar dan langit menjadi hitam dengan awan yang
berkilat cahaya. Ada sebuah ombak hitam besar, menggulung seperti gunung dengan bagian atas
berwarna putih. Malangnya si nelayan tidak mempunyai pilihan lain, sehingga dia naik ke perahunya
dan berlayar menuju ke tengah laut dan berteriak sekeras mungkin.“oh ikan jelmaan yang cantik!
Dengarkan permohonanku! Istriku menginginkan apa yang tidak aku inginkan, Dan dia tidak akan
menyerah hingga dia memiliki apa keinginannya, Jadi datang dan bantu saya!” “ apa yang dia
inginkan sekarang?” kata si Ikan. “ saya sungguh malu atas kerakusan istri saya akan tetapi saya
tidak dapat melakukan apa apa. Dia menginginkan untuk menjadi tuan dari Matahari dan bulan. “
pergilah ke rumah,” kata sang Ikan, “ ke rumah kecilmu.” Dan inilah yang menurut orang
menjadikan mereka tinggal seperti sekarang ini

Anda mungkin juga menyukai