Anda di halaman 1dari 3

RADEN JEREMY ANDRIAN CATATAN PERINATOLOGI

BAB 5 PEMERIKSAAN FISIK PADA NEONATUS  Pemeriksaan BBL memerlukan kesabaran, keluwesan, dan ketelitian.
 Kehidupan pada masa BBL = sangat rawan karena perlu penyesuaian Bila bayi tenang sblm diperiksa maka yg hrs diperiksa terlebih dahulu
fisiologik agar bayi dapat hidup di luar kandungan dengan baik. adalah auskul BJ dan Paru dan palpasi Abdomen. Baru dilanjut pf
 2/3 kematian bayi < 1 tahun terjadi pada masa BBL. lainnya.
 Peralihan kehidupan intra -> ekstra uterin memerlukan berbagai
perubahan biokimia dan faali.  PF di KAMAR BERSALIN
a. Menilai adaptasi
 Saat bayi terpisah dengan ibu terjadi awal proses fisiologis:
1. Pertukaran gas melalui plasenta digantikan aktifnya fungsi paru  Apakah bayi beradaptasi baik? Perlu resus?
untuk bernapas (pertukaran O2 dan CO2)  Bayi yg mungkin perlu resus adlh bayi yg RR tdk adekuat, tonus otot
2. Saluran cerna berfungsi menyerap makanan kurang, ada mekonium dlm cairan amnion atau lahir kurang bulan
3. Ginjal berfungsi mengeluarkan bahan yang tidak dipakai lg oleh APGAR SCORE (dipakai utk melihat keadaan bayi usia 1 menit & 5 menit,
tubuh utk mempertahankan homeostasis kimia darah tp TIDAK DIPAKAI UNTUK MENENTUKAN BBL PERLU RESUS/NO. Nilai yg 5
4. Liver menetralisasi dan eksresi bahan racun yg tidak diperlukan menit utk menentukan prognosis. (American Academy of Paediatrics)
badan APGAR SCORE
5. Sistem imunologi -> mencegah infeksi Tanda 0 1 2
6. Sistem cardio & endokrin menyesuaikan diri dengan perubahan f(x) HR - < 100 ≥ 100
organ tsb di atas. Usaha napas - Lambar Menangis kuat
 Banyak masalah pada BBL yg berhubungan dengan gangguan/kegagalan Tonus otot Lumpuh Ekstremitas fleksi Gerak aktif
biokimia dan faali yg disebabkan oleh prematuritas, kelainan anatomik, sedikit
dan lingkungan yg kurang baik dlm kandungan, pd persalinan maupun Refleks Tdk bereaksi Gerakan sedikit Reaksi melawan
sesudah lahir. Warna Kulit Slrh tubuh Tubuh kemerahan, Seluruh tubuh
PEMERIKSAAN FISIK BBL biru/pucat ekstremitas biru kemerahan
 Sebelum melakukan pemeriksaan perlu diketahui riwayat keluarga,  Komponen nilai tergantung pada kematangan bayi. Bayi prematur tanpa
riwayat GPA skrg/sblmnya dan riwayat persalinan. asfiksia dapat saja mendapat AS yg rendah.
 Pemeriksaan bayi perlu dilakukan dlm keadaan telanjang di bawah  AS dpt digunain buat menilai respon resusitasi. AS yg dinilai pada resus
lampu yang terang yg berf(x) jg sebagai pemanas utk mencegah ≠AS pada BBL yg bernapas spontan. Cuma diperluas dgn pertanyaan
kehilangan panas. tindakan resus buat ngasi info agar ada peningkatan pelayanan neonatal.
 Tangan serta alat yg digunakan untuk PF harus bersih dan hangat. b. Mencari kelainan kongenital
 PF pada BBL dilakukan setidaknya 3 kali  Perlu ditanya: riwayat obat teratogenik, radiasi, infeksi virus pada
1. Pada saat lahir trimester 1, kelainan bawaan pd keluarga, riwayat penyakit ibu spt DM,
2. Dlm 24 jam di ruang perawatan asma bronkial dsb.
3. Waktu pulang  Sblm periksa bayi perlu periksa cairan amnion, tali pusat, & plasenta
 PF ke-1 pada BBL hrs dilakukan di kamar bersalin, tujuan:  Hidramnion > 2000 mL -> obstruksi upper GI tract, anensefal, bayi dari
 Menilai gangguan adaptasi BBL dr kehidupan intra ke ekstrauterin yg ibu DM atau eklampsia
memerlukan resusitasi  Oligohidramnion < 500 mL -> agenesis ginjal bilateral / Potter syndrome
 Untuk menemukan kelainan spt cacat bawaan yg perlu ditindak Konsekuensi: pes ekuinovarus/valgus kongenital, kontraktur sendi, dan
segera (i.e. atresia ani/esofagus), trauma lahir hipoplasi paru
 Menentukan apakah BBL dpt rawat gabung sm ibu ato di perawatan  PF tali pusat : kesegaran, simpul, 2A dan 1V.
khusus utk diawasi, atau di ruang NICU, atau segera operasi  PF plasenta: perkapuran, nekrosis dsb?
 PF ke-2 dilakukan dlm wktu 24 jam, sesudah bayi berada di tempat  Bayi kembar: 1 (identik) atau 2 (tdk) korion
perawatan. Tujuan: kelainan yg luput dr pemeriksaan ke-1 akan
ditemukan pada pemeriksaan ini. PF BAYI SECARA CEPAT TP MENYELURUH
 Pemeriksaan di kamar bersalin dan di ruang rawat sebaiknya dilakukan  Berat Lahir dan Masa Kehamilan
di lampu pemanas untuk mencegah hipotermi. Kejadian kelainan kongenital pd bayi prematur 2x dibanding NCB.
 PF di ruang rawat sebaiknya dilakukan di depan ibunya; kelainan yg  Mulut
ditemukan harus diterangkan kepada ibunya dan hrs dijelaskan apakah Labio-gnato-palatoskisis? Hipersalivasi (atresia esofagus)? Periksa
kelainan tsb berbahaya atau tidak agar ibu dpt memahami dan merasa patensi esofagus -> kateter ke lambung, masukin 5-10mL udara dengerin
lbh tenang. pake steto ada bunyi udara masuk nda -> menyingkirkan atresia esofgus
 Bayi TIDAK BOLEH PULANG sebelum diperiksa kembali pada PF  Anus
TERAKHIR. Hal ini disebabkan oleh adanya kelainan pada BBL yg blm Anus imperforatus? Colok pake termo tp bs jg ga dideteksi kalo
menghilang saat pulang (hematoma sefal, ginekomastia, dan ikterus) atresianya tinggi bgt di dalem, perhatiin juga fistula rekto-vaginal
atau mungkin pula adanya bising yg hilang timbul pada masa BBL, atau  Kelainan pada garis tengah
bayi menderita pnyakit yg didapat d RS spt aspirasi pneumonia, infeksi Spina bifida? Meningomielokel? Sinus pilonidalis? Ambigus genitalia?
nosokomial dll. Eksomfalos? dll
 Yg hrs dicatat pada PF adalah LK, BB, PB, Cacat, RR & HR, dan keadaan  Jenis Kelamin: pembesaran klitoris? Hipo/epispadia?
tali pusat

1
RADEN JEREMY ANDRIAN CATATAN PERINATOLOGI
 PF di Ruang Rawat l. Kardiovaskular: 90x (tenang) – 180x (aktivitas), denyut jantung
Dlm 24 jam periksa: prematur tenang: 140-150x/mnt.
a. Aktivitas fisik: keaktifan BBL Nadi di kaki & tgn hrs diperiksa pada waktu lahir dan saat dipulangkan.
b. Tangisan bayi: kuat? Lemah? Merintih/melengking? Palpasi & Auskul letak jantung, dekstrokardia ?
c. Wajah BBL: Down, Pierre-Robin, de Lange sindrom, dsb Pulsasi lemah = curah jantung buruk / vaskonstriksi perifer
d. Keadaan gizi: edema? Sindrom Turner? Pulsasi femoral lemah = koarktasio aorta
e. Pemeriksaan suhu: 36,5-37,5? Hiper curiga dehidrasi, gangguan Bising innocent bila: bising derajat I-II/VI pd parasternal s., no “klik” pd
serebral, infeksi/sepsis? Bisa juga hipotermi aus, pulsasu normal, pf lainnya dbn
 PF SECARA RINCI Bising signifikan bila: pansistolik, derajat III/VI atau lebih, punctum
a. Kulit: vaskularsisasi perifer merah/sianosis? kiri tas sternum, kasar, bunyi S2 abnormal, “klik” early/mid systolik
b. Kepala dan leher: perubahan bentuk? Down sindrom? Kretinisme? m. Abdomen: cekung (hernia diafragma)? Buncit (hepato/splenomegali?),
Kelainan dengan fontanel anterior yg besar kembung (enterokolitis nekrotikans, perforasi usus/ileus), gastroskisis,
Akondroplasia Osteogenesis imperfekta omfalokel (defek m. rektus abdominisi -> dinding perut gagal menutup),
Sindrom apert Prematuritas duktus omfaloenterikus? Sindrom Prune Belly?
Hipotiroid/atiroid Piknodisostosis Hati dan Limpa: teraba 2-3 cm dibawah arkus kosta d.
Kleidokranial disostosis Sindrom rubela Ginjal: 2-3cm normalnya, pembesaran susp neoplasm/congenital
Sindrom Hallerman-Stteiff Sindrom Russel-Silver n. Genitalia eksterna: withdrawal bleeding disebabkan hormon ibu, pada
Hidrosefalus Trisomi 13, 18, 21 laki2 sering terdapat fimosis, ereksi merupakan hal biasa, 95% BBL BAK
dalam waktu 24 jam dan perlu dicatat apabila BAK pada saat atau
Hipofosfatemia Rakitis defisiensi vitamin D
segera setelah lahir
Retardasi pertumbuhan intrauterin
o. Anus: atresia ani? Pengeluaran mekonium dalam 24 jam pertama
Trauma lahir pada kepala:
p. Tulang belakang dan ekstremitas
 Kaput suksedaneum: edema, lunak, batas tdk tegas, hilang bbrp hari
 Hematoma sefal tdk tampak karena tertutup kaput suksedaneum
UKURAN ANTROPOMETRIK (Stroll BJ)
 Bila hematoma sefal menyebrangi sutura = fraktur tulang tengkorak
Ukuran Antro BBL Laki-laki Perempuan
 Perdarahan subaponeurotik terjadi karena pecahnya vena yg
BERAT LAHIR (kg) 3,53 (2,53 – 4,34) 3,40 (2,55 – 4,15)
menghubungkan pada tiap persalinan yg diakhiri dengan alat
PANJANG LAHIR (cm) 56,6 (52,8 – 60,9) 55,3 (51,5 – 59,3)
c. Wajah: Dismorfik? Sindrom kongenital? Hidrosefalus?
LINGKAR KEPALA (cm) 35,8 (32,1 – 38,5) 34,7 (32,3 – 37,7)
d. Mata: Refleks Moro -> membuka mata, kornea keruh (susp glaukoma
 Panjang kepala-simfisis dan simfisis-kaki -> apabila susp akondroplasia
kongenital)?
e. Telinga: Pierre-Robin -> daun telinga letak rendah
f. Hidung: Pesek ec tekanan intrauterin? Jarak maks 2,5cm pada NCB  PF waktu pulang:
g. Mulut: Membesar (sindrom Beckwith)? Selalu bergerak (Down syndr?) 1. SSP: aktivitas bayi, ubun-ubun
Tongue tied? Sucking pads (hilang klo bayi stop nyusu)? 2. Kulit: ikterus, piodermia
h. Leher: webbed neck (Turner syndr)? fraktur klavikula? 3. Jantung: bising yg baru timbul
i. Dada: Retraksi? Pernapasan paradoks? Gerakan simetris (susp 4. Abdomen: tumor yg blm terdeteksi sblmnya
pneumothorax, paresis diafragma, atau hernia diafragmatika)? 5. Tali pusat: infeksi
j. Payudara: pembesaran? ekskresi? 6. Apakah bayi sudah pandai menyusu & ibu sudah mengerti cara ASI
k. Paru: RR 40-60x? RR > 60 susp kelainan paru/jantung/metabolik, harus
dihitung dalam 1 menit penuh dan dihitung saat bayi tidur karena BAB 7 ASFIKSIA DAN RESUSITASI NEONATUS
sering terdapat periodic breathing, henti napas yg berlangsung 5-10
 Asfiksia -> penyebab 19% kematian dari 5jt kematian BBL tiap tahun
detik antara pola napas reguler. Apnea > 20 dtk JARANG pd NCB.
 Definisi Resusitasi BBL: prosedur yg diaplikasikan pd BBL yg tdk dpt
Irregular gasping -> gangguan pusat napas berat
bernapas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat
Labored respiration -> pneumonia, cacat bawaan
setelah lahir
DOWNES SCORE (Hypoxemia Neonates in Respi Distress)
 Asfiksia lahir ditandai: hipoksemia, hiperkarbia, dan asidosis
Skor
Pemeriksaan  Menurut AAP dan ACOG (2004) asfiksia perinatal memiliki ciri berikut:
0 1 2
1. Metabolic acidosis / mixed (metabol+respi) dgn pH <7, pd sampel
RR < 60/mnt 60-80/mnt > 80/mnt
darah dari a. umbilikal
Retraksi - Ringan Berat
2. Apgar 0-3 pada menit ke 5
Sianosis - Hilang dgn O2 Menetap dgn O2 3. SS Neuro: kejang, hipotonia, koma, atau ensefalopati hipoksik iskemik
Air entry Udara masuk ↓ udara masuk Tdk ada udara msk 4. Disfungsi sistem multiorgan segera
Merintih - Dgn Stetoskop Tanpa stetoskop  Fisio dan Patof:
Evaluasi 1. Transisi kehidupan janin intra -> ekstra uterin
Total Diagnosis 2. Alveoli paru janin dlm uterus berisi cairan paru
3. Saat lahir & napas ke-1: udara masuk alveoli dan cairan paru diabsorpsi
1-3 Sesak napas ringan
oleh jaringan paru
4-5 Sesak napas sedang
4. Napas ke-2: alveoli berisi udara yg mengandung O2
≥6 Sesak napas berat
5. Aliran darah paru meningkat secara dramatis

2
RADEN JEREMY ANDRIAN CATATAN PERINATOLOGI
6. Ekspansi paru dan ↑ tekanan oksigen alveoli -> penurunan resistensi  Penilaian BBL
vaskuler paru dan ↑ aliran darah paru setelah lahir Penilaian awal: cukup bulan, ketuban jernih & tidak campur meko, bayi
7. Aliran intrakardial dan ekstrakardial mulai beralih arah seiring bernapas adekuat atau menangis, tonus otot baik
penutupan duktus arteriosus. Bila 1 atau lbh ada jawaban tidak, segera mulai Langkah Awal Resus
8. Kegagalan penurunan resistensi vaskuler paru menyebabkan
hipertensi pulmonal persisten, dengan aliran darah paru yang Bayi yg memerlukan resus:
inadekuat dan hipoksemia relatif.  Bayi yg kurang bulan -> susceptible buat hipotermia karena rasio luas
9. Ekspansi paru yang inadekuat -> gagal napas permuakan dan massa tubuh relatif besar, lemak subkutan dikit, dan
imaturitas pusat pengatur suhu
 Penilaian Asfiksia (AHA dan AAP)  Bayi lahir dgn ketuban campur mekonium (ditandai depresi pernapasan,
HR <100x/mnt, tonus otot buruk)

BAB 7 HIPERBILIRUBINEMIA
 Ikterus neonatorum: keadaan klinis bayi yg ditandai pewarnaan ikterus
pada kulit dan sklera akibat akumulasi bilirubin tak terkonjugasi yang
berlebih. Ikterus secara klinis akan mulai tampak pada bayi baru lahir bila
kadar bilirubin darah 5-7 mg/dL
 Hiperbilirubinemia: terjadinya peningkatan kadar plasma bilirubin ≥ 2 SD
yg diharapkan berdasarkan umur bayi atau lebih dari persentil 90.
 Ikterus fisiologis: terjadi pada BBL, kadar bilirubin tak terkonjugasi pada
minggu pertama > 2 mg/dL.
 Pada BBL yg mendapat sufor kadar bilirubin akan mencapai puncak
sekitar 6-8 mg/dL pada hari ke-3 kehidupan dan kemudian akan menurun
cepat selama 2-3 hari diikuti dengan penurunan yang lambat sebesar 1
mg/dL selama 1-2 minggu.
 Pada bayi yang cukup bulan yang mendapat ASI kadar bilirubin akan
mencapai puncak kadar yg lebih tinggi (7-14 mg/dL) dan penurunan
terjadi lebih lambat. Bisa terjadi dalam waktu 2-4 minggu, bahkan 6
minggu.
 Pada bayi KURANG BULAN yg mendapat sufor akan mengalami
peningkatan dgn puncak yg lbh tinggi dan lama, begitu juga dgn
penurunan jika tidak diberikan fototerapi pencegahan.
Teknik melakukan Resusitasi:
 Peningkatan sampai 10-12 mg/dL masih dalam kisaran fisiologis, bahkan
1. Persiapan dan antisipasi
hingga 15 mg/dL tanpa disertai kelainan metabolisme bilirubin. Kadar
2. Pencegahan infeksi dgn melakukan standar SOP
normal bilirubin tali pusat < 2 mg/dL dan berkisar dari 1,4-1,9 mg/dL
3. Persiapan alat dan obat
 Ikterus non fisiologis:
a. Alat
1. Terjadi umur < 24 jam
 Pengisap
2. Semua peningkatan kadar bilirubin serum yg perlu fototerapi
 Balon dan sungkup
3. Peningkatan kadar BT serum > 0,5 mg/dL/jam
 Alat intub
4. Adanya klinis dasar pd bayi (muntah, letargis, malas menetek,
 Alat untuk masukin obat
penurunan BB drastis, apnea, takipnea, suhu tdk stabil)
 Jam, Kain, Steto, Alas Resus, Sarung tangan, Heater, Monitor 5. Ikterus bertahan setelah 9 hari pada NCB / setelah 14 hari pada bayi
b. Obat NKB
 Epinefrin 1:10.000 (0,1mg/mL)  Bilirubin Ensefalopati: manifestasi klinis yg timbul akibat efek toksik
 Kristaloid isotonik (NaCl 0,9% / RL) utk ↑ volume bilirubin pada SPP (basal ganglia & nuklei batang otak). Keadaan ini
 Bicnat 4,2% (5mEq/10mL) tampak pada minggu 1 sesudah lahir (Acute BE).
 Nalokson hidroklorida  Manifestasi klinis BE:
 Dekstrosa 10% 1. Fase awal: letargis, hipotonus, reflek hisap buruk
 NaCl 0,9% utk bilas 2. Intermediate: stupor, iritabilitas, hipertonus (retrocollis/opistotonus)
4. Persiapan keluarga 3. Lanjut: demam, high-pitched cry, drowsiness, hipotonus
5. Informed consent  Kern Ikterus: perubahan neuropatologi yang ditandai oleh deposisi
6. Persiapan dan antisipasi menjaga bayi tetap hangat pigmen bilirubin pada daerah di otak terutama ganglia basalis, pons, dan
7. Menilai RF antepartum: DM, HT, KPD, Infeksi, Riw IUFD, Anemia, serebelum. Tahap kronis bilirubin ensefalopati, pada bayi yg bertahan
Poli/Oligohidramnion, Hidrops fetalis, gemelli, post-term, bleeding hidup -> berkembang jadi bentuk athetoid CP yg berat, gangguan
8. Menilai RF intrapartum: Cito SC, forsep/vakum, sungsang/pres pendengaran, displasia dental-enamel, paralisis upward gaze
abnormal, kurang bulan, partus macet/cepat, korioamnionitis, KP
>18jam, makrosomia, kala 2 memanjang, anestesi, plasenta prev/solu,
tali pusat prolaps, hiperstimulus uterus, perdarahan intrapartum

Anda mungkin juga menyukai

  • YULY
    YULY
    Dokumen18 halaman
    YULY
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Vena G
    Vena G
    Dokumen8 halaman
    Vena G
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Siap Print
    Siap Print
    Dokumen4 halaman
    Siap Print
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Yuly TK
    Yuly TK
    Dokumen25 halaman
    Yuly TK
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • KENT
    KENT
    Dokumen19 halaman
    KENT
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • AGNES
    AGNES
    Dokumen19 halaman
    AGNES
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Ping TK
    Ping TK
    Dokumen8 halaman
    Ping TK
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Paten Mampus
    Paten Mampus
    Dokumen2 halaman
    Paten Mampus
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penilaian Gizi
    Lembar Penilaian Gizi
    Dokumen1 halaman
    Lembar Penilaian Gizi
    Andre Fernandes
    Belum ada peringkat
  • Alsidjqpwe
    Alsidjqpwe
    Dokumen3 halaman
    Alsidjqpwe
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Asdasda
    Asdasda
    Dokumen2 halaman
    Asdasda
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Paten Mampus
    Paten Mampus
    Dokumen2 halaman
    Paten Mampus
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Lembar Penilaian Gizi
    Lembar Penilaian Gizi
    Dokumen1 halaman
    Lembar Penilaian Gizi
    Andre Fernandes
    Belum ada peringkat
  • SOAP 29 Januari 2020 Malam
    SOAP 29 Januari 2020 Malam
    Dokumen4 halaman
    SOAP 29 Januari 2020 Malam
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Melena
    Melena
    Dokumen12 halaman
    Melena
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Soap Pasien Perhatian 29 Januari 2020
    Soap Pasien Perhatian 29 Januari 2020
    Dokumen1 halaman
    Soap Pasien Perhatian 29 Januari 2020
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Qwdavtbdhr
    Qwdavtbdhr
    Dokumen2 halaman
    Qwdavtbdhr
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Asdasda
    Asdasda
    Dokumen2 halaman
    Asdasda
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Tugas Referat
    Tugas Referat
    Dokumen2 halaman
    Tugas Referat
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Paten Mampus
    Paten Mampus
    Dokumen2 halaman
    Paten Mampus
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    Dokumen98 halaman
    Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Asma Sypni
    Asma Sypni
    Dokumen47 halaman
    Asma Sypni
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    Dokumen98 halaman
    Rangkuman Stase Anak Kores PDF
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • TB Sypni
    TB Sypni
    Dokumen112 halaman
    TB Sypni
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Catetan Neuro Badut PDF
    Catetan Neuro Badut PDF
    Dokumen53 halaman
    Catetan Neuro Badut PDF
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Translatean NDA
    Translatean NDA
    Dokumen6 halaman
    Translatean NDA
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Telinga PDF
    Telinga PDF
    Dokumen10 halaman
    Telinga PDF
    Nurkhalis Bintang
    Belum ada peringkat
  • Tugas Referat
    Tugas Referat
    Dokumen1 halaman
    Tugas Referat
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat
  • Translatean NDA
    Translatean NDA
    Dokumen6 halaman
    Translatean NDA
    RadenJeremySoeriawidjaja
    Belum ada peringkat