Anda di halaman 1dari 9

Tabel X.

X karakteristik Sampel

Karakteristik Jumlah Total

Pendidikan terakhir; mean (SD) 3,65 (1,470)

SD 3 (3,5)

SMP 12 (14,1)

SMA 40 (47,1) 85 (100)

SMK 4 (4,7)

D1 9 (10,6)

D3 17 (20,0)

Suku; mean (SD) 2,13 (1,100)

Batak 38 (44,7)

Melayu 6 (7,1) 85 (100)

Jawa 33 (38,8)

Minang 8 (9,4)

Agama; mean (SD) 1,15 (0,362)

Islam 72 (84,7) 85 (100)

Kristen 13 (15,3)

Riwayat SC; mean (SD) 2,35 (0,592)

2 60 (70,6)
85 (100)
3 20 (23,5)

4 5 (5,9)
Lama Nyeri (bulan); mean (SD) 1,55 (0,732)

1 50 (58,8)
85 (100)
2 23 (27,1)

3 12 (14,1)

Skala Nyeri; mean (SD) 1,68 (0,493)

Ringan 28 (32,9)
85 (100)
Sedang 56 (65,9)

Berat 1 (1,2)

PENDIDIKAN TERAKHIR
SD SMP SMA SMK D1 D3

40

17
12
9
3 4

Pendidikan Terakhir

Pada tabel X.X tentang karakteristik sampel menunjukkan distribusi pendidikan terakhir
yang paling banyak adalah kelompok SMA yaitu sebanyak 40 orang(47,1%), diikuti dengan
kelompok D3 sebanyak 17 orang (20%), kelompok SMP sebanyak 12 orang (14,1%), Kelompok
D1 sebanyak 9 orang (10,6), kelompok SMK sebanyak 4 orang (4,7%), dan yang paling sedikit
dari kelompok SD dengan 3 orang (3,5%), Dengan total sampel sebanyak 85 orang.
Suku
Batak Melayu Jawa Minang
38
33

8
6

Suku

Berdasarkan distribusi suku, ditemukan suku yang paling banyak yaitu suku batak
sebanyak 38 orang (44,7), kemudian diikuti oleh suku Jawa sebanyak 33 orang (38,8),
selanjutnya suku Minang dengan 8 sorang (9,4%), dan suku melayu sebanyak 6 orang (7,1).

Agama
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Islam Kristen

Berdasarkan distribusi agama, ditemukan kelompok agama yang paling banyak


merupakan dari agama Islam dengan total 72 orang (84,7%) dan agama Kristen sebanyak 13
orang (15,3%).
Riwaya… Riwayat SC
70
60
60
50
40
30
20
20
10
5
0
2 kali 3 kali 4 kali

Berdasarkan distribusi dari total previous SC paling banyak ditemukan dari kelompok
dengan Prev SC 2 kali sebanyak 60 orang (70,6%), kemudian dari kelompok Prev SC 3 kali
sebanyak 20 orang (23,5%), dan kelompok Prev SC 4 kali sebanyak 5 orang (5,9%). Dari Lama
nyeri, ditemukan lama nyeri selama 1 bulan pada 50 orang (58,8%), selama 2 bulan sebanyak 23
orang (27,1%), dan yang selama 3 bulan sebanyak 12 orang (14,1%). Dari skala nyeri, paling
banyak terdapat pada kelompok dengan nyeri sedang yaitu sebanyak 56 orang (65,9%), dan
dengan nyeri Berat sebanyak 1 orang (1,2%).

Pada tabel distribusi berdasarkan skala nyeri, dijelaskan bahwa pasien dengan nyeri
ringan ditemukan pada 28 pasien, nyeri sedaang pada 56 pasien, dan nyeri berat pada 1 pasien.
Dengan pasien dengan riwayat SC 2 kali sebanyak 60 pasien, dengan riwayat SC 3 kali sebanyak
20 pasien, dan dengan riwayat SC 4 kali sebaanyak 5 pasien.Pada tabel distribusi riwayat SC
berdasarkan lama nyeri dalam bulan, ditemukan pasien dengan lama nyeri selama 1 bulan
sebanyak 50 pasien, dengan lama nyeri selama 2 bulan sebanyak 23 orang, dan dengan lama
nyeri selama 3 bulan sebanyak 12 pasien. Dengan total pasien dengan riwayat SC 2 kali
sebanyak 60 passien, dengan riwayat SC 3 kali sebanyak 20 pasien, dan dengan riwayat SC 4
kali sebanyak 5 pasien.
Tabel x.x Hubungan Skala Nyeri Berdasarkan Suku

Suku
Batak Melayu Jawa Minang
Ringan 14(13.6) 2(1.9) 8(7.8) 4(3.9)
Sedang 42(40.8) 4(3.9) 24(23.3) 4(3.9)
Skala Nyeri
2. Kel2. 0 1(1.0) 0
Berat Kel0
(0)
Total 56 (54,4) 6 (5.8) 33 (32.0) 8 (7.8)

Menurut tabel 5 tentang hubungan skala nyeri berdasarkan suku, sebanyak 56 pasien
(54,4%) merupakan suku batak, dengan yang memiliki skala nyeri ringan sebanyak 14 pasien
(13,6%), dengan skala nyeri sedang sebanyak 42 pasien (40,8%), dan tidak adanya pasien
dengan skala nyeri berat. Sebanyak 6 pasien merupakan suku melayu, dengan pasien memiliki
skala nyeri ringan sebanyak 2 orang (1,9%), dengan skala nyeri sedang sebanyak 4 pasien
(3,9%), dan tidak adanya pasien dengan skala nyeri berat. Sebanyak 33 pasien merupakan suku
Jawa, dengan pasien memiliki skala nyeri ringan sebanyak 8 pasien (7,8%), dengan skala nyeri
sedang sebanyak 24 pasien (23,3%), dan dengan skala nyeri berat sebanyak 1 pasien (1%).
Sebanyak 8 pasien merupakan suku minang, dengan skala nyeri sebanyak 4 pasien (3,9%), dan
dengan skala nyeri sedang sebanyak 4 pasien (3,9%), dan tidak adanya pasien dengan skala nyeri
berat.
Tabel x.x Hubungan Skala Nyeri Berdasarkan Agama

Agama
Islam Kristen
Ringan 23(82.1) 5(17.9)
Skala Nyeri Sedang 49(57.6) 7(8.2)
Berat 0 (0) 1(1.2)
Total 72(84.7) 13(15.3)

Bedasarkan tabel 6 tentang hubungan skala nyeri berdasarkan agama, menunjukkan bahwa
pasien dengan agama Islam sebanyak 72 pasien (84,7%), dengan pasien skala nyeri ringan
sebanyak 23 pasien (82,1%), pasien dengan skala nyeri sedang sebanyak 49 pasien (57,6%), dan
tidak adanya pasien dengan skala nyeri berat. Pasien dengan agama Kristen sebanyak 13 pasien
(15,3%), pasien dengan skala nyeri ringan sebanyak 5 pasien (17,9%), pasien dengan skala nyeri
sedang sebanyak 7 pasien (8,2%), dan pasien dengan skala nyeri berat sebanyak 1 pasien (1,2%).
Tabel 7. Hubungan Tingkat Pendidikan Terakhir Terhadap Skala Nyeri

Pendidikan
SD SMP SMA SMK D1 D3 S1
Ringan 3(3.5) 4(4.7) 21(24.7) 3(3.5) 1(1.2) 6(7.1) 12(13.0)
Skala
Sedang 0 (0) 3(3.5) 14(16.5) 1(1.2) 0 (0) 2(2.4) 3(3.5)
Nyeri
Berat 0 (0) 5(5.9) 5(5.9) 0 (0) 0 (0) 0 (0) 2(2.4)
Total 3(3.5) 12(14.1) 40(47.1) 4(4.7) 1(1.2) 8(9.4) 17(20.0)

Berdasarkan tabel 7 tentang hubungan tingkat Pendidikan terakhir terhadap skala nyeri,
menunjukkan bahwa, pasien dengan Pendidikan terakhir SD sebanyak 3 pasien (3,5%) dan
semuanya dengan skala nyeri ringan. Pasien dengan tingkat Pendidikan terakhir SMP sebanyak
12 pasien (14,1%), dengan skala nyeri ringan sebanyak 4 pasien (4,7%), skala nyeri sedang
sebanyak 3 pasien (3,5%), dan skala nyeri berat sebanyak 5 pasien (14,1%). Pasien dengan
Pendidikan terakhir SMA sebanyak 40 pasien (47,1%), dengan skala nyeri ringan sebanyak 21
pasien (24,7%), skala nyeri sedang sebanyak 14 pasien (16,5%), dan skala nyeri berat sebanyak 5
pasien (5.9%). Pasien dengan tingkat Pendidikan terakhir SMK sebanyak 4 pasien (4,7%),
dengan skala nyeri ringan sebanyak 3 pasien (3.5%), skala nyeri sedang sebanyak 1 pasien
(1,2%) dan tidak adanya pasien dengan skala nyeri berat. Pasien dengan Pendidikan terakhir D1
sebanyak 1 pasien (1,2%) dengan skala nyeri ringan (1,2%). Pasien dengan tingkat Pendidikan
terakhir D3 sebanyak 8 pasien (9,4%), dengan skala nyeri ringan sebanyak 6 pasien (7,1%), skala
nyeri sedang sebanyak 2 pasien (2,4%), dan tidak adanya pasien dengan nyeri berat. Pasien
dengan tingkat Pendidikan terakhir S1 sebanyak 17 pasien (20%), dengan pasien dengan skala
nyeri ringan sebanyak 12 pasien (13&), dengan skala nyeri sedang sebanyak 3 pasien (3,5%),
dan dengan skala nyeri berat sebanyak 2 pasien (2.4%).
KESIMPULAN

1. Kelompok dari Prev SC yang paling banyak merupakan pasien yang Prev SC 2 kali
sebanyak 60 pasien.

2. Bedasarkan hubungan suku dan skala nyeri, suku batak merupakan sampel yang paling
banyak dengan kelompok skala nyeri sedang yang paling besar sebanyak 42 pasien (40,8%).

3. Berdasarkan hubungan skala nyeri dengan Agama, Kelompok sampel dengan agama Islam
merupakan yang paling banyak, dengan kelompok Skala nyeri sedang yang paling besar
sebanyak 49 pasien (57,6%).

4. Berdasarkan hubungan antara tingkat Pendidikan terakhir dengan skala nyeri, yang paling
banyak dari kelompok tingkat Pendidikan terakhir SMA, dengan kelompok yang paling
besar merupakan pasien dengan skala nyeri ringan sebanyak 21 pasien (24,7%).

Anda mungkin juga menyukai