Anda di halaman 1dari 7

KELOMPOK 5

ORGANISASI PERDAGANGAN REGIONAL DAN INTERNASIONAL

ANGGOTA :

1. FAKHRI SYAWALUDIN
2. SHEREN ERNELYA
3. ELVIANA ZAIN HUTABARAT
4. HANAYA GUSTAVY LAISA
5. SONIA PUTRI INDAH
6. M. RIO AGUSTINO
7. NAYLA AZZAHRA
Organisasi perdagangan regional dan internasional.

Organisasi perdagangan Regional adalah organisasi perdagangan yang


memiliki cakupan wilayahnya, hanya beberapa negara tertentu saja.
Kegiatan dari organisasi ini pun, hanya mencakup beberapa wilayah
saja, dan di berikan pada negara – negara pada kawasan tertentu.

Sementara organisasi perdagangan internasional, cakupannya lebih


luas. Itu artinya tidak terbatas pada kawasan tertentu, dan dalam
bidang kerja sama nya juga, itu cakupannya dalam wilayah yang besar.

Contoh organisasi perdagangan regional :

1. SAARC (South Asian Association for Regional Cooperation)


SAARC didirikan 8 Desember 1985 di Dhaka, Bangladesh oleh negara
Pakistan, Bangladesh, Bhutan, India, Nepal, Maladewa, Pakistan, dan Sri
Langka. SAARC bermarkas di Kathmandu, Nepal. Berdirinya SAARC
dilatarbelakangi oleh keinginan negara-negara Asia Selatan untuk
bekerja sama dengan semangat persaudaraan, kepercayaan dan
pengertian. Tujuan dari SAARC adalah untuk membangun
perekonomian negara-negara anggota Asia Selatan. Momen penting
dalam organisasi SAARC adalah ketika menerapkan South Free Trade
Area tahun 2006 untuk mempermudah kegiatan perdagangan di Asia
Selatan. Selain memiliki anggota tetap, SAARC juga mempunyai
sembilan negara pengamat, yaitu Australia, China, Uni Eropa, Iran,
Jepang, Mauritius, Myanmar, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

2. APEC (Asia pasific economic cooperation)

Organisasi Regional ini beranggotakan banyak pebisnis dari semua


negara asia pasifik, kecuali Korea Utara dan Kampuchea. Organisasi ini
aktif dalam perdagangan dan investasi di wilayah Asia pasifik, tapi
hanya melibatkan sektor swasta. Organisasi ini awalnya terbentuk
karena adanya PBEC. Dan kemudian muncul lagi PECC, yang
menciptakan kelompok kerja untuk kepentingan ekonomi regional,
dalam hal perdagangan, sumber daya manusia, energi, dan
telekomunikasi.

3. AFTA (ASEAN Free Trade Area)

AFTA dibentuk saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-IV di


Singapura tanggal 28 Januari 1992. AFTA merupakan kesepakatan
negara-negara ASEAN untuk membentuk kawasan bebas perdagangan
dalam rangka meningkatkan daya saing ekonomi kawasan regional
dengan menjadikan wilayah ASEAN sebagai basis produksi dunia.

AFTA memiliki tujuan antara lain:

a.) Menjadikan kawasan ASEAN sebagai tempat produksi yang


kompetitif sehingga produk ASEAN memiliki daya saing kuat di pasar
global.

b.) Menarik lebih banyak Foreign Direct Investment (FDI).


c.) Meningkatkan perdagangan antar negara anggota ASEAN (intra-
ASEAN Trade).

4. MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)

Pada 1 Juni 1955 ada sebuah pertemuan di Messina, Italia yang


menunjuk Paul Henry Spaak (Menteri Luar Negeri Belgia) sebagai ketua
komite yang harus menyusun laporan tentang kemungkinan kerja sama
ke semua bidang ekonomi. Laporan Komite Spaak berisi dua rancangan
yang mengintegrasikan Eropa, yaitu:

a. Membentuk European Economic Community (EEC) atau Masyarakat


Ekonomi Eropa (MEE).

b. Membentuk European Atomic Energy Community (Euratom) atau


Badan Tenaga Atom Eropa.

Rancangan Spaak itu akhirnya disetujui pada tanggal 25 Maret 1957 di


Roma dan kedua perjanjian itu mulai berlaku tanggal 1 Januari 1958.
Pertemuan di Roma menghasilkan Traktat Roma yang meresmikan
berdirinya MEE. Pembentukan MEE dilatarbelakangi oleh keberhasilan
European Coal and Steel Community (ECSC) dalam mendorong negara-
negara seperti Belgia, Perancis, Italia, Luxemburg, Belanda, dan Jerman
Barat membentuk pasar bersama yang mencakup sektor ekonomi.
Contoh organisasi global atau internasional :

1. GATT (General Agreement on Tariffs and Trade)


GATT merupakan aturan perdagangan internasional yang disetujui
oleh 23 negara pada 30 Oktober 1947 di Jenewa, Swiss dan mulai
efektif dilakukan mulai 1 Januari 1948. Tujuan GATT ini
adalah untuk menerapkan prinsip-prinsip umum liberalisasi
perdagangan berdasarkan traktat multilateral. Traktat tersebut
berupa pengurangan tarif, penghapusan kendala perdagangan,
serta penghapusan praktik perdagangan yang diskriminatif. GATT
dalam menjalankan fungsinya memegang beberapa prinsip antara
lain:
1.) Most Favoured Natioen.
2.) National Treatment.
3.) Larangan restriksi kuantitatif.
4.) Perlindungan melalui tarif.
5.) Resiprositas.
6.) Perlakuan khusus bagi negara berkembang.
7.) Transparansi.
Perubahan GATT menjadi WTO dilaksanakan dalam sidang terakhir
di Marrakesh, Maroko bulan April 1994.

2.WTO (World Trade Organization)

WTO didirikan pada 1 Januari 1995 menggantikan GATT. WTO muncul


akibat adanya pemikiran untuk membentuk suatu badan tingkat tinggi
yang permanen untuk mengawasi bekerjanya sistem perdagangan
multilateral dan diarahkan pula untuk menjamin agar negara-negara
peserta GATT mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati
serta memenuhi kewajiban-kewajibannya. WTO memiliki tujuan antara
lain :

1.) Mencapai perdagangan internasional yang stabil dan menghindari


kebijakan perdagangan yang merugikan.

2.) Meningkatkan volume perdagangan di dunia.

3.) Mengembangkan sistem perdagangan multilateral.

4.) Meningkatkan pemanfaatan sumber kekayaan dunia untuk


meningkatkan produksi dan transaksi jual beli barang. Anggota WTO
hingga tahun 2017 berjumlah 164 negara anggota dan memiliki 22
negara pengamat.

3. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)

OPEC didirikan September 1960 di Baghdad, Irak oleh lima negara, yaitu
Iran, Irak, Kuwait, Saudi Arabia, dan Venezuela. Pendirian OPEC
merupakan respon terhadap keberadaan perusahaan minyak bumi
multinasional milik Amerika Serikat yang sering melakukan monopoli
pasar terhadap minyak bumi. Tujuan utama dari OPEC
adalah mengkoordinasi dan menyamakan kebijakan perihal minyak
bumi di antara negara anggota, serta menjaga stabilitas minyak bumi di
pasaran agar ada suplai yang berkelanjutan bagi konsumen dan juga
pemasukan yang merata bagi produsen.

Untuk memasuki keanggotaan OPEC ada syarat khusus yang sudah


ditetapkan, yaitu harus mendapatkan ¾ persetujuan dari negara
anggota termasuk lima negara pendiri OPEC. Jumlah negara anggota
OPEC hingga tahun 2016 adalah 14 negara yang terdiri dari enam
negara Timur Tengah, enam negara Afrika, dan dua negara Amerika
Selatan.

Anda mungkin juga menyukai