Anda di halaman 1dari 51

2019

STATISTIK EKONOMI
Dosen : Ir. Sabar Napitupulu, SE., MM., M.Ak.

Dibuat Oleh :
Nama : Chaerunissa Azizi
NIM : 18530048

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SWADAYA

Chaerunissa Azizi
[Type text] Page 1
Chaerunissa Azizi (18530048)
9/21/2019
BAB I
PENGERTIAN STATISTIKA
Statistika adalah ilmu mengumpulkan, menata, menyajikan,menganalisis, dan
menginterprestasikan data menjadi informasi untuk membantu pengambilan yang efektif .
Jenis-jenis Statistik:
1. Statistik Deskriptif
Statistika deskriptif berkenaan dengan bagaimana data dapat digambarkan
dideskripsikan) atau disimpulkan, baik secara numerik (misalnya menghitung rata-
rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik), untuk
mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut, sehingga lebih mudah dibaca
dan bermakna.
2. Statistik Induktif/Inferensial
Statistika inferensial berkenaan dengan permodelan data dan melakukan pengambilan
keputusan berdasarkan analisis data, misalnya melakukan pengujian hipotesis,
melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi), membuat
permodelan hubungan (korelasi, regresi, ANOVA, deret waktu), dan sebagainya.=è
stat. Induktif/ stat.Probabilistik
Jenis-jenis Data:
1. Data Kualitatif (Kelamin & Asal)
Data kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka. Misalnya
adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan
lain-lain.
2. Data Kuantitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung
makna. Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
 Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya tercacah.
 Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya terletak pada suatu interval
tertentu. Contohnya adalah berat badan ibu-ibu, IP mahasiswa.

Populasi Dan Sampel

 Populasi adalah sebuah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang, benda-


benda.kumpulan dari keseluruhan pengukuran, obyek, atau individu yang sedang
dikaji. Bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik populasi disebut
Parameter.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 2


 Sampel adalah suatu bagian dari populasitertentu yang menjadi
perhatian.Bilangan/angka yang menggambarkan karakteristik sampel disebut
Statistik.

Sumber-sumber Data :
a) Data Primer :
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Contoh : Mewawancarai langsung penonton
bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.

1. Wawancara
2. Pengisian Kuisoner

(data yang belum diolah)


b) Data Sekunder:
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian.
Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan
berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat
kabar atau majalah.
1. BPJS
2. Bank Indonesia

(data yang sudah jadi)

Skala Pengukuran :
1) Skala Nominal
Hanya bisa membedakan sesuatu yang bersifat kualitatif (misalnya: jenis kelamin,
agama, warna kulit).
2) Skala Interval
Berupa angka kuantitatif namun tidak memiliki nilai nol mutlak (misalnya: tahun,
suhu dalam Celcius).
3) Skala Ordinal (Singkatan – Sangsing)
Selain membedakan juga menunjukkan tingkatan (misalnya: pendidikan, tingkat
kepuasan).
4) Skala Rasio (Nilai Absolut)
Berupa angka kuantitatif yang memiliki nilai nol mutlak.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 3


BAB II
DISTRIBUSI FREKUENSI
Distribusi Frekuensi => Data Pendampakan
Langkah-langkah sebagai berikut:
 Mengumpulkan data
 Mengurutkan
 𝑘 = 1 + 3,322 Log 𝑛
2𝑘 >𝑛 𝑘 = Jumlah Kelas , 𝑛 = Jumlah data

Contoh Soal :
DATA 𝑛 = 20 Data 160 + 143 = 303
160 304 + 143 = 447
𝑘 = 1 + 3,322 Log 20
285 448 + 143 = 591
= 1 + 3,322 (1,260)
300 592 + 143 = 735
= 1 + 4,189
360
= 5,189  5,3 736 + 143 = 879
370
405 2𝑘 >𝑛
410 = 25 >𝑛
450 = 32 > 20
500 875−160
𝑘= 5
= 143
500
500
525 Frekuensi Nilai Setengah Frekuensi Relatif FrekuensiKomulatif
Kelas Interval
(Jumlah) (X.Teng) (Lebih Dari) (Kurag Dari)
550
160 – 303 3 231,5 3 17
590
304 – 447 4 375,5 7 13
550
448 – 591 9 519,5 16 4
575
592 – 735 3 663,5 19 1
600
736 – 879 1 807,5 20 0
650
700
875
Cara mencari nilai X. Stengah (Nilai Tengah)
160+303 592+735
 = 231,5  = 663,5
2 2
304+447 736+879
 = 375,5  = 807,5
2 2
448+591
 = 519,5
2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 4


Diagram Garis
10
9
8
6
4 4
3 3
2
1
0
231.5 375.5 519.5 663.5 807.5

Kurva Ogiv :

25

20

15
Series 1

10 Series 2

0
231.5 375.5 519.5 663.5 807.5

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 5


Soal 1 (PR 1)

𝑛 = 19 Data
DATA 157 + 47 = 204
𝑘 = 1 + 3,322 Log 20
= 1 + 3,322 (1,278) 205 + 47 = 252
157
= 1 + 4,2455
174 253 + 47 = 300
= 5,2455  5,2
198
202 2𝑘 >𝑛 301 + 47 = 348
215 = 25 >𝑛
237 = 32 > 19 349 + 47 = 396
242 392−157
𝑘= 5
= 47
247
249
253
255
Nilai Frekuensi
268 Frekuensi FrekuensiKomulatif
Kelas Interval Setengah Relatif
278 (Jumlah) (X.Teng) (Lebih Dari) (Kurag Dari)
283 157 - 204 4 180,5 4 15
286
205 - 252 5 228,5 9 10
297
253 - 300 7 276,5 16 3
336
301 - 348 2 324,5 18 1
345
392 349 - 396 1 372,5 19 0

Cara mencari nilai X. Stengah (Nilai Tengah)


157+204
 = 180,5
2
205+252
 = 228,5
2
253+300
 = 276,5
2
301+348
 = 324,5
2
349+396
 = 372,5
2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 6


Diagram Garis
8
7
6
5
4 4

2 2
1
0
180.5 228.5 276.5 324.5 372.5

20
19
18
16
15 15

10 10 Series 1
9
Series 2
5
4
3
1
0 0
180.5 228.5 276.5 324.5 372.5

1. Jelaskan pentingnya statistika dalam kehidupan sehari-hari, dan siapa saja


yang sering menggunakan statistika?
Jawab:
Statistika membantu dalam mengambil keputusan yang tepat, alat
untuk mengendalikan kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui peluang
suatu kejadian di masa mendatang. Statistika sering digunakan oleh ekonom,
pimpinan perusahaan baik dalam bidang keuangan, manajemen, akuntansi,
dan bidang lainnya.

2. Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan statistika induktif? Berikan contoh


dari kasus sehari-hari yang Anda temui!
Jawab:
a. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau mengdeskripsikan data menjadi informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan.
Contoh statistik deskriptif adalah pembuatan distribusi frekuensi,
diagram, ukuran pemusatan dan penyebaran.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 7


b. Statistik induktif adalah statistik untuk menganalisis dan
menginterprestasikan data menjadi suatu kesimpulan dari populasi
dengan menggunakan sampel. Contoh teori probabilitas, pengujian
statistik, regresi, korelasi, dan lain-lain.
3. Jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel! Berikan contoh dalam
kehidupan ekonomi dan bisnis yang ada di sekeliling Anda!
Jawab:
Populasi adalah keseluruhan anggota dalam suatu objek, sedang
sampel adalah bagian dari populasi. Contoh tentang perusahaan di pasar
saham. Seluruh perusahaan adalah populasi, sedangkan perusahaan sektor
perbankan adalah sampel. Pada industri mobil, maka seluruh perusahaan
adalah populasi, sedangkan Astra dan Indomobil adalah sampel.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 8


BAB III
UKURAN PEMUSATAN
 Rata-rata hitung
o Rata-rata hitung populasi
Ʃ𝑥
𝜇=
𝑛
o Rata-rata hitung sampel

x
x
 Rata-rata hitung tertimbang
n
o Data tunggal

x
x
o Data kelompok
n

fxi
x
 Median (Nilai tengah)
n
Adalah salah satu ukuran pemusatan data, yaitu, jika segugus data diurutkan dari
yang terkecil sampai terbesar atau yang terbesar sampai yang terkecil, nilai
pengamatan yang tepat di tengah-tengah bila jumlah datanya ganjil, atau rata-rata
kedua pengamatan yang di tengah bila banyaknya pengamatan genap.
𝟏
𝒏 − 𝑭𝒔
𝟐
𝑴𝒆 = 𝑻𝒃 + 𝑰
𝑭𝒎

Ket:
Me= Median
Tb= Tepi Bawah
I = Interval
n= Jumlah Frekuensi
Fs= Frekuensi Jumlah Kelas Sebelum
Fm = Frekuensi kelas median

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 9


 Modus
Adalah teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer
(yang sedang menjasi mode) atau nilai yang sering muncul dalam kelompok tersebut.
𝒅𝟏
𝑴𝒐 = 𝑻𝒃 + 𝑰 Ket:
𝒅𝟏+𝒅𝟐 Mo= Modus
Tb= Tepi Bawah
I = Interval
d1 = Frekuensi sebelum kelas modus
d2 = Frekuensi setelah kelas modus
 Kuartil
Adalah nilai-nial yang membagi data yang telah diurutkan kedalam empat bagian
yang nialinya sama besar.
o Kuartil 1
𝒏
− 𝑭𝒔𝒌𝟏
𝟒
𝑲𝟏 = 𝑻𝒃 + 𝑰
𝑭𝒌

o Kuartil 2 = Median
Ket:
𝟏 K= Kuartil
𝒏 − 𝑭𝒔𝒌 Tb= Tepi Bawah
𝟐
𝑲𝟐 = 𝑻𝒃 + 𝑰 I = Interval
𝑭𝒌
n= Jumlah Frekuensi
Fs= Frekuensi Jumlah Kelas
o Kuartil 3
𝟑 Sebelum
𝒏 − 𝑭𝒔𝒌𝟑 Fm = Frekuensi kelas Kuartil
𝟒
𝑲𝟑 = 𝑻𝒃 + 𝑰
𝑭𝒌
SOAL LATIHAN

Interval Fi Xi FiXi
40 – 44 2 42 84
𝟐𝟕𝟖𝟏
45 – 49 4 47 188 K1 x = = 𝟓𝟕, 𝟗𝟑
𝟒𝟖
50 – 54 8 52 416
55 – 59 15 57 855 K2
60 – 64 10 62 620
65 – 69 6 67 402 K3
70 – 74 3 72 216
48 2781

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 10


𝒏 𝟑
− 𝑭𝒔𝒌𝟏 𝒏 − 𝑭𝒔𝒌
𝟒 𝟒
𝑲𝟏 = 𝑻𝒃 + 𝑰 𝑲𝟑 = 𝑻𝒃 + 𝑰
𝑭𝒌 𝑭𝒌
𝟒𝟖 𝟑
−𝟐 𝟒𝟖−𝟑𝟗
𝟒
= 𝟒𝟒, 𝟓 + 𝟓 = 𝟔𝟒, 𝟓 + 𝟓 𝟒
𝟒 𝟔
𝟏𝟎 𝟏𝟓
= 𝟒𝟒, 𝟓 + 𝟓 𝟒 = 𝟔𝟒, 𝟓 − 𝟔

= 44,5 + 12,5 = 64,5 – 2,5


= 57 = 62
𝟏
𝒏 − 𝑭𝒔𝒌 𝒅𝟏
𝑴𝒆/𝑲𝟐 = 𝑻𝒃 + 𝑰 𝟐 𝑴𝒐 = 𝑻𝒃 + 𝑰
𝑭𝒌 𝒅𝟏 + 𝒅𝟐
𝟒𝟖 𝟖
𝟐
−𝟏𝟒 = 𝟓𝟒, 𝟓 + 𝟓 𝟖+𝟏𝟎
= 𝟓𝟒, 𝟓 + 𝟓 𝟏𝟓
𝟒𝟎
𝟓𝟎 = 𝟓𝟒, 𝟓 + 𝟏𝟖
= 𝟓𝟒, 𝟓 + 𝟏𝟓
= 54,5 + 2,2
= 54,5 + 3,3
= 56,
= 57,8

 Ukuran Letak
o Desil
Adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama.
D1 sebesar 10%
D2 sampai 20%
D9 sampai 90%
Data tidak berkelompok Data berkelompok
D1 = [1(n+1)]/10 1n/10
D2 = [2(n+1)]/10 2n/10
D9 = [9(n+1)]/10 9n/10
o Persentil
Adalah letak yang membagi 100 bagian yang sama.
P1 sebesar 10%
P2 sampai 20%
P99 sampai 90%
Data tidak berkelompok Data berkelompok
P1 = [1(n+1)]/10 1n/10
P2 = [2(n+1)]/10 2n/10
P99 = [9(n+1)]/10 99n/10

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 11


BAB IV
UKURAN PENYEBARAN
 Rata-rata
Rata-rata hitung dari nilai mutlak deviasi antara nilai data pengamatan dengan rata-
rata hitungnya.

Data Tunggal : Data Kelompok :


Ʃ|𝒙 − x | Ʃ𝒇|𝒙 − x |
𝑴𝑫 = 𝑴𝑫 =
𝒏 𝒏

 Varians
Rata-rata hitung dari deviasi kuadrat setiap data terhadap rata-rata hitungnya.
Ʃ(𝑥 − 𝜇 )2
𝜎2 =
𝑛
 Standar Deviasi
Akar kuadrat dari varians dan menunjukkan standar penyimpangan data tersebut nilai
rata-ratanya.
√Ʃ(𝑥 − 𝜇)2
𝜎=
𝑛
 Range
Nilai terbesar dikurangi (-) Nilai terkecil

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 12


Lanjutan dari Concoh latihan soal

Interval frekuensi X fx ̅
𝑿−𝑿 ̅
Fi | 𝑿 − 𝑿 ̅ |2
Fi | 𝑿 − 𝑿
teng |
40 – 44 2 42 84 15,9 31,8 252,81
45 – 49 4 47 188 10,9 43,6 118,81
50 – 54 8 52 416 5,9 47,2 34,81
55 – 59 15 57 855 0,9 13,5 0,81
60 – 64 10 62 620 4,1 41 16,81
65 – 69 6 67 402 9,1 34,6 82,81
70 – 74 3 72 216 14,1 42,3 198,81
Total 48 399 2.781 60,9 274 705,67

𝑋 − 𝑋̅ = X teng - 𝑋̅ , jadi (𝑋̅ diketahui = 57,9)


Jawab :
Range = 74 – 40 = 34
𝟐𝟕𝟒
Deviasi Rata – Rata = ( MD ) MD = ( Ʃ |X – X|)/n = =
𝟒𝟖
5,7
𝟕𝟎𝟓,𝟔𝟕
Varians = 𝝈2 = Ʃ (X – 𝝁) 2/n = = 14,7
𝟒𝟖
Standar Deviasi = 𝝈 = √Ʃ ( X - 𝝁 ) 2 / n = √𝟏𝟒, 𝟕 = 3,83

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 13


BAB V
ANGKA INDEKS

Sebuah angka yang menggambarkan perubahan relatif terhadap harga, kuantitas atau
nilai yang dibandingkan dengan tahun dasar.
Relatif Sederhana :

 Index Harga

𝑯𝒕
𝑰𝑯 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑯𝒐

Dimana:
Ht = Harga Tahun Relatif
IH = Index Harga
Ho = Harga Tahun Dasar

 Index Kuantitas

𝑲𝒕
𝑰𝑲 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑲𝒐

 Index Nilai

𝑽𝒕
𝑰𝑵 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑽𝒐
Atau:
𝑯𝒕𝑲𝒕
𝑰𝑵 = × 𝟏𝟎𝟎
𝑯𝒐𝑲𝒐

 Index Agregrate Sederhana

Ʃ𝑯𝒕 Ʃ𝑯𝒕𝑲𝒕
𝑰𝑯𝑨 = × 𝟏𝟎𝟎 𝑰𝑵𝑨 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐 Ʃ𝑯𝒐𝑲𝒐

Ʃ𝑲𝒕
𝑰𝑲𝑨 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑲𝒐

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 14


Angka Index Tertimbang :
1. Formula Laspeyres
Ʃ𝑯𝒕𝑲𝒐
𝑰𝑳 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐𝑲𝒐

2. Formula Paasche
Ʃ𝑯𝒕𝑲𝒕
𝑰𝑷 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐𝑲𝒕

3. Formula Fisher
𝑰𝑭 = √𝑰𝑳 × 𝑰𝑷 × 𝟏𝟎𝟎

4. Formula Drobisch
𝑰𝑳 + 𝑰𝑷
𝑰𝑫 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟐

5. Formula Marshal-Edgeworth
Ʃ𝑯𝒕(𝑲𝒐 + 𝑲𝒕)
𝑰𝑴𝑬 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐(𝑲𝒐 + 𝑲𝒕)

6. Formula Wals
Ʃ𝑯𝒕√𝑲𝒐𝑲𝒕
𝑰𝑾 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐√𝑲𝒐𝑲𝒕

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 15


Contoh Soal
Diketahui Data Sbb:

Ht Ho Ht Ho
Jenis Barang Ho Ko Ht Kt HtKo HoKo HtKt HoKt
(Ko+Kt) (Ko+Kt) √KoKt √KoKt
Beras 12 2 77 6 154 24 462 72 616 96 266,74 41,57
Jagung 62 9 50 8 450 558 400 496 850 1.054 424,26 526,09
Kedelai 57 9 40 6 360 513 240 342 600 855 293,94 418,86
Kacang Hijau 28 5 90 3 450 140 270 84 720 224 348,57 108,44
Kacang Tanah 33 8 100 6 800 264 600 198 1.400 462 692,82 228,63
Ket Pohon 43 5 50 7 250 215 350 301 600 516 295,80 254,39
Ket Rambat 51 2 80 8 160 102 640 408 800 510 320,00 204,00
Kentang 19 5 50 5 250 95 250 95 500 190 250,00 95,00
Jumlah 305 45 537 49 2.874 1.911 3.212 1.996 6.086 3.907 2.892 1.877

Ʃ𝑯𝒕𝑲𝒐 𝑰𝑳 + 𝑰𝑷
𝑰𝑳 = × 𝟏𝟎𝟎 𝑰𝑫 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐𝑲𝒐 𝟐
𝟐𝟖𝟕𝟒 𝟏, 𝟓𝟎 + 𝟏, 𝟔𝟎
= × 𝟏𝟎𝟎 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟗𝟏𝟏 𝟐
= 1,50 = 1,55

Ʃ𝑯𝒕𝑲𝒕
𝑰𝑷 = × 𝟏𝟎𝟎 Ʃ𝑯𝒕(𝑲𝒐 + 𝑲𝒕)
Ʃ𝑯𝒐𝑲𝒕 𝑰𝑴𝑬 = × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒐(𝑲𝒐 + 𝑲𝒕)
𝟑𝟐𝟏𝟐
= × 𝟏𝟎𝟎 𝟔𝟎𝟖𝟔
𝟏𝟗𝟗𝟔 = × 𝟏𝟎𝟎
𝟑𝟗𝟎𝟕
= 1,60
= 1,55

𝑰𝑭 = √𝑰𝑳 × 𝑰𝑷 × 𝟏𝟎𝟎
Ʃ𝑯𝒕√𝑲𝒐𝑲𝒕
= √𝟏, 𝟓𝟎 × 𝟏, 𝟔𝟎 × 𝟏𝟎𝟎 𝑰𝑾 = × 𝟏𝟎𝟎
= √𝟐, 𝟒 × 𝟏𝟎𝟎 Ʃ𝑯𝒐√𝑲𝒐𝑲𝒕
= 𝟏, 𝟓𝟒 𝟐𝟖𝟗𝟐
= × 𝟏𝟎𝟎
𝟏𝟖𝟕𝟕
= 1,54

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 16


BAB VI
ANGKA INDEKS
Komponen Data Berkala :
1. Trend
2. Variasi Musim
3. Variasi Siklus
4. Variasi yang tidak tetap (Irreguler)

 Trend

Negatif
Positif

 Metode Semi Rata-rata


- Membagi data menjadi 2 bagian
- Menghitung rata-rata kelompok, kelompok 1 (k1) kelompok 2 (k2)
- Menghitung perubahan trend dengan rumus:
(𝒌𝟐 − 𝒌𝟏)
𝒃=
𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒌𝟐 − 𝑻𝒂𝒉𝒖𝒏 𝒅𝒂𝒔𝒂𝒓 𝒌𝟏
- Merumuskan persamaan trend:
𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙
Contoh:
Tahun Pelanggan Rata-rata Nilai X Nilai X
Th dasar 1997 Th dasar 2000
1996 4,2 -1 -4
K1 1997 5,0 4,93 0 -3
1998 5,6 1 -2

1999 6,1 2 -1
K2 2000 6,7 6,67 3 0
2001 7,2 4 1

𝟔, 𝟔𝟕 − 𝟒, 𝟗𝟑
𝒃= = 𝟎, 𝟓𝟖
𝟐𝟎𝟎𝟎 − 𝟏𝟗𝟗𝟕 Y th 1997 = 4,93 + 0,58x
Y th 2000 = 6,67 + 0,58x

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 17


 Metode Kuadrat Terkecil
𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙

Ʃ𝒚
𝒂=
𝒏

Ʃ𝒚𝒙
𝒃=
Ʃ𝒙𝟐

Contoh :
TAHUN PELANGGAN Kode x 𝒚𝒙 𝒙𝟐
=Y (Tahun)
1997 5,0 -2 -10,0 4
1998 5,6 -1 -5,6 1
1999 6,1 0 0 0
2000 6,7 1 6,7 2
2001 7,2 2 14,4 4
Ʃ𝒚 = 𝟑𝟎, 𝟔 Ʃ𝒚𝒙 = 𝟓, 𝟓 𝟐
Ʃ𝒙 = 𝟏𝟏

Ʃ𝒚 𝟑𝟎, 𝟔
𝒂= = = 𝟔, 𝟏𝟐
𝒏 𝟓
Ʃ𝒚𝒙 𝟓, 𝟓
𝒃= 𝟐 = = 𝟎, 𝟓𝟓
Ʃ𝒙 𝟏𝟎
𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙
𝒚 = 𝟔, 𝟏𝟐 + 𝟎, 𝟓𝟓𝒙

 Metode Kuadratis
Untuk jangka waktu pendek,
kemungkinan trend tidak bersifat Trend Kuadratis
linear. Metode kuadratis adalah 8.00
Jumlah Pelanggan

contoh metode nonlinear. 6.00


𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙 + 𝒄𝒙𝟐 4.00
2.00
0.00
97 98 99 00 01
Tahun

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 18


Konfisien a,b,&c dicari dengan rumus sbb:
(Ʃ𝒚 × Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 𝒚 × Ʃ𝒙𝟐
𝜶=
𝒏(Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 )

Ʃ𝒙𝒚
𝒃=
Ʃ𝒙𝟐

𝒏(Ʃ𝒙𝟐 𝒚) − (Ʃ𝒙𝟐 × Ʃ𝒚)


𝒄=
𝒏(Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 )
Soal Latihan

Diketahui Data Sbb:

BULAN 𝒚 𝒙
JANUARI 88 -5,5
FEBRUARI 82 -4,5
MARET 106 -3,5
APRIL 98 -2,5
MEI 112 -1,5
JUNI 92 -0,5
JULI 102 0,5
AGUSTUS 96 1,5
SEPTEMBER 105 2,5
OKTOBER 85 3,5
NOVEMBER 102 4,5
DESEMBER 76 5,5
1144
Ditanya :

Carilah persamaan y dengan metode kuadrat terkecil dan metode kuadratis

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 19


Jawab :

BULAN 𝒚 𝒙 𝒙𝒚 𝒙𝟐 𝒙𝟐 𝒚 𝒙𝟒
JANUARI 88 -5,5 -484 30,25 2662 915,06
FEBRUARI 82 -4,5 -369 20,25 1660,5 410,06
MARET 106 -3,5 -371 12,25 1298,5 150,06
APRIL 98 -2,5 -245 6,25 612,5 39,06
MEI 112 -1,5 -168 2,25 252 5,06
JUNI 92 -0,5 -46 0,25 23 0,06
JULI 102 0,5 51 0,25 25,5 0,06
AGUSTUS 96 1,5 144 2,25 216 5,06
SEPTEMBER 105 2,5 262,5 6,25 656,25 39,06
OKTOBER 85 3,5 297,5 12,25 1041,25 150,06
NOVEMBER 102 4,5 459 20,25 2065,5 410,06
DESEMBER 76 5,5 418 30,25 2299 915,06
1144 -51 143 12812 3038,72

 Metode Kuadrat Terkecil 𝒂 = 𝟒𝟓, 𝟐𝟔


Ʃ𝒚 𝟏𝟏𝟒𝟒
𝒂= = = 𝟗𝟓, 𝟑𝟑
𝒏 𝟏𝟐
Ʃ𝒙𝒚 −𝟓𝟏
Ʃ𝒚𝒙 −𝟓𝟏 𝒃= = = −𝟎, 𝟑𝟓
𝒃= 𝟐 = = −𝟎, 𝟑𝟓 Ʃ𝒙𝟐 𝟏𝟒𝟑
Ʃ𝒙 𝟏𝟒𝟑

𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙 𝒏(Ʃ𝒙𝟐 𝒚) − (Ʃ𝒙𝟐 × Ʃ𝒚)


𝒚 = 𝟗𝟓, 𝟑𝟑 − 𝟎, 𝟑𝟓𝒙 𝒄=
𝒏(Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 )
𝒄
𝟏𝟐(𝟏𝟐𝟖𝟏𝟐) − (𝟏𝟒𝟑 × 𝟏𝟏𝟒𝟒)
 Metode Kuadratis =
𝟏𝟐(𝟑𝟎𝟑𝟖, 𝟏𝟐) − (𝟏𝟒𝟑)
(Ʃ𝒚 × Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 𝒚 × Ʃ𝒙𝟐 𝟏𝟓𝟑. 𝟕𝟒𝟒 − 𝟏𝟔𝟑. 𝟓𝟗𝟐
𝜶= 𝒄=
𝒏(Ʃ𝒙𝟒 ) − (Ʃ𝒙𝟐 ) 𝟑𝟔. 𝟒𝟓𝟕, 𝟒𝟒 − 𝟏𝟒𝟑
𝒂 −𝟗. 𝟖𝟒𝟖
(𝟏𝟏𝟒𝟒 × 𝟑𝟎𝟑𝟖, 𝟕𝟐) − (𝟏𝟐𝟖𝟏𝟐 × 𝟏𝟒𝟑) 𝒄= = −𝟎, 𝟐𝟕
= 𝟑𝟔. 𝟑𝟏𝟒, 𝟒𝟒
𝟏𝟐(𝟑𝟎𝟑𝟖, 𝟕𝟐) − (𝟏𝟒𝟑)
(𝟑. 𝟒𝟕𝟔. 𝟐𝟗𝟓, 𝟔𝟖) − (𝟏. 𝟖𝟑𝟐. 𝟏𝟏𝟔) 𝒚 = 𝜶 + 𝒃𝒙 + 𝒄𝒙𝟐
𝒂=
𝟑𝟔. 𝟑𝟐𝟏, 𝟔𝟒 𝒚 = 𝟒𝟓, 𝟐𝟔 − 𝟎, 𝟑𝟓𝒙 − 𝟎, 𝟐𝟕𝒙𝟐
𝟏. 𝟔𝟒𝟒. 𝟏𝟕𝟗, 𝟔𝟖
𝒂=
𝟑𝟔. 𝟑𝟐𝟏, 𝟔𝟒

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 20


BAB VII
ANGKA PROBABILITAS
Definisi:
Probabilitas adalah peluang suatu kejadian
Manfaat:
Manfaat mengetahui probabilitas adalah membantu pengambilan keputusan yang
tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, dan informasi yang tidak
sempurna.
Contoh:
- Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham
- Peluang produk yang diluncurkan perusahaan (sukses atau tidak), dll
Probabilitas:
Suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa (event) akan terjadi dimasa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Percobaan:
Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses yang memngkin timbulnya
paling sedikit dua peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.

Pendekatan Klasik
Percobaan Hasil Probabilitas
Kegiatan melempar 1. Muncul gambar 2 ½
uang 2. Muncul angka
Kegiatan perdaganan 1. Menjual saham 2 ½
saham 2. Membeli saham
Perubahan Harga 1. Inflasi (harga naik) 2 ½
2. Deflasi (harga
turun)
Mahasiswa Belajar 1. Lulus memuaskan 3 1/3
2. Lulus sangan
memuaskan
3. Lulus terpuji

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 21


Pendekatan Relatif
Definisi:
Probabilitas suatu kejadian tidak dianggap sama, tergantung dari beberapa banyak
suatu kejadin terjadi.
Rumus:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑠𝑡𝑖𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖
Probabilitas suatu peristiwa=
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑒𝑟𝑐𝑜𝑏𝑎𝑎𝑛

Konsep Dasar Hukum Probabilitas


A. HukumPenjumlahan
P(A ATAU B) = P(A) + P(B)
Contoh : P(A) = 0,35 , P(B) = 0,40 , DAN P(C) = 0,25
Maka P(A ATAU C) = 0,35 + 0,25 = 0,60

 Peristiwa atau Kejadian Bersama

A AB B

P(A ATAU B) = P(A) + P(B) – P(AB)


Apabila P(AB) = 0,2 , maka,
P(A ATAU B) = 0,35 + 0,40 – 0,2 = 0,55

 Peristiwa Saling Lepas


P(AB) = 0
Maka P(A ATAU B) = P(A) + P(B) +0
= P(A) + P(B)

A B

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 22


 Hukum Perkalian
P(A DAN B) = P(A) X P(B)
Apabila P(A) 0,35 DAN P(B) 0,25
Maka P(A DAN B) = 0,35 X 0,25 = 0,0875

 Kejadian Bersyarat
P(B|A) = P(AB)/P(A)
 Peristiwa Pelengkap (Complementary Event)
P(A) + P(B) = 1 atau P(A) = 1 – P(B)
Contoh:
Diagram Pohon
Suatu doagram berbentuk pohon yang membantu mempermudah
mengetahui probabilitas suatu peristiwa.

B. TEOREMA BAYES
Merupakan probabilitas bersyarat suatu kejadian terjadi setelah kejadian lain
ada.

 Factorial (beberapa banyak cara yang mungkin dalam mengatur


sesuatu dalam kelompok).
Factorial = n!
 Permutasi (sejumlah kemungkinan susunan jika terdapat satu
kelompok objek).
Permutasi nPr = n! / (n-r)!

 Kombinasi (berapa cara sesuatu diambil dari keseluruhan objek tanpa


memperhatikan urutannya).
Kombinasi nCr = n! / r!(n-r)!

Contoh :
Dalam sebuah pesta ada 100 orang bersalaman. Berapa kombinasinya?
Jawab:
100!
C
100 2 = 2!(100−2)!
100 × 99 × 98 9900
= = = 4950
2! 98! 2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 23


BAB XV
ANALISIS REGRESI DAN KOREKSI LINEAR
Analisis Koreksi :
Suatu teknik statistik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan
atau koreksi antara dua varibel.

𝑛(∈ 𝑥𝑦) − (∈ 𝑥)(∈ 𝑦)


𝑟=
√{𝑛(∈ 𝑥 2 ) − (∈ 𝑥)2 }{𝑛(∈ 𝑦 2 ) − (∈ 𝑦)2

r=

Sempurna Sedang Lemah Sedang Sempurna

r = keeratan hubungan antara 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦

kp = p = r2 x 100%

Contoh :

r = 0,98

kp = (0,98)2 x 100 = 0,9604 x 100


= 96,04% => Hubungan keeratan antara 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦
= 3,96% => Hubungan akibat antara faktor lain

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 24


Contoh :Dik data sbb

X y xy X2 Y2
4 3 12 16 9
6 5 30 36 25
7 8 56 49 64
8 10 80 64 100
2 4 8 4 16
3 6 18 9 36
30 36 204 178 250 Total (∈)
900 1.296 (∈)2

𝑛(Ʃ𝑥𝑦) − (Ʃ𝑥)(Ʃ𝑦)
𝑟=
√{𝑛(Ʃ𝑥 2 ) − (Ʃ𝑥)2 }{𝑛(Ʃ𝑦 2 ) − (Ʃ𝑦)2
6(204) − (30 × 36)
𝑟=
√{6(178) − 900}{6(250) − 1296}
1224 − 1080 144 144
𝑟= = = = 0,77
√168 × 204 √34272 185,12

𝑘𝑝 = 0,772 × 100
𝑘𝑝 = 0,5929 × 100
𝑘𝑝 = 59,29% => Hubungan keeratan antara 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦

40,71% => Hubungan antara faktor lain

Rumus Uji t hitung untuk uji korelasi

𝑡 ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 ∶

𝑟
𝑟√𝑛 − 2 𝑡=
𝑡= atau 1−𝑟 2
1 − 𝑟2 √
𝑛−2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 25


Dimana : 𝑟√𝑛 − 2 0,77√6 − 2
𝑡= =
1 − 𝑟2 1 − 0,5929
t = Nilai t hitung 1,54
r = Nilai koefisien korelasi =
0,4071
n =Jumlah datapengamatan = 3,78

Langkah Pengujian Hipotesa


a. Perumusan Hipotesa
Ho : P = 0
Hi : P ≠ 0

b. 𝛼 = 𝑎𝑙𝑓𝑎 𝑠𝑖𝑔𝑛𝑖𝑓𝑖𝑘𝑎𝑛
𝛼 = 5% /2
= 0,025

df= derajat bebas


k= jumalh variabel

df = n – k
=6–2=4
c. t hitung
t= 3,78
d. Menentukan dareah keputusan Daerah menolak
= 2,776

Daerah tidak menolak

e. Menentukan Keputusan
Nilai t hitung ternyata terletak pada daerah menolak Ho dan menerima Hi
menunjukan bahwa terdapat cukup bukti dan hubungan antara 𝑥 𝑑𝑎𝑛 𝑦
bersifat KUAT.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 26


Persamaan Regresi
Mendefinisikan antara hubungan dua variabel

y
b

a
x

Rumus mencari kofisien a dan b

𝑦 = 𝑎 + 𝑏𝑥

𝑛(∈ 𝑥𝑦) − (∈ 𝑥 ×∈ 𝑦) ∈ 𝑦 − 𝑏(∈ 𝑥)


𝑏= 𝑎=
𝑛(∈ 𝑥 2 ) − (∈ 𝑥)2 𝑛

6(204) − (30 × 36) 1224 − 1080


𝑏= = = 0,85
6(178) − 900 168
36 − 0,85(30) 10,5
𝑎= = = 1,75
6 6
𝑦 = 1,75 + 0,85𝑥

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 27


BAB XVI
ANALISIS REGRESI DAN KOREKSI BERGANDA
Bentuk Persamaan Regresi dengan dua Variabel Indenpenden Adalah :
𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2

Bentuk Persamaan Regresi dengan 3 Variabel Independen Adalah :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑥1 + 𝑏2 𝑥2 + 𝑏3 𝑥3

Persamaan untuk Mendaptkan Koefisien Regresi :

Prinsip Metode Ordinary Least Square (OLS) Adalah meminimumkan jumlah Kuadrat deviasi
di sekitar garis regresi. Nilai Koefisien regresi a, b1, dan b2 dapat dipecahkan secara
simultan dari tiga persamaan berikut :

∑Y = na +b1∑X1 + b2∑X2 ………………………………………. (a)

∑X1Y = a∑X1 + b1∑X12 + b2∑X1∑X2 …………………………… (b)

∑X2Y = a∑X2 + b1∑X1 ∑X2 + b2∑X22 …………………………… (b)

Contoh Latihan Soal :

Diketahui :

∑Y = 68 ∑X2Y = 239 n = 10

∑X1 = 63 ∑X12 = 405

∑X2 = 46 ∑X22 = 324

∑X1Y = 409 ∑X1X2= 317

Determinan :

N ∑X1 ∑X2 a ∑Y

∑X1 ∑X12 ∑X1X2 b1 ∑X1Y

∑X2 ∑X2X1 ∑X22 b2 ∑X2Y

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 28


Determinan A menjadi :

10 63 46 10 63

63 405 317 63 405

46 317 324 46 317

Jawab : [(10x405x324) + (63x317x46) + (46x63x317)] – [(46x405x46) + (317x317x10) +


(324x63x63)

: [1.312.200 + 918.666 + 918.666] – [856.980 + 1.004.890 + 1.285.956]

: [3.146.532 – 3.147.826]

: 1.706

Determinan B menjadi :

68 63 46 68 63

409 405 317 409 405

239 317 324 239 317

Jawab : [(68x405x324) +(63x317x239) + (46x409x317)] – [(239x405x46) + (317x317x68) +


(324x409x63)]

: [8.922.960 + 4.773.069 + 5.964.038] – [4.452.570 + 6.833.252 + 8.348.508]

: [19.660.067 – 19.634.330]

: 25.737

Determinan C menjadi :

10 68 46 10 68

63 409 317 63 409

46 239 324 46 239

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 29


Jawab : [(10x409x324) + (68x317x46) + (46x63x239)] – [(46x409x46) + (239x317x10)
(324x63x68)]

: [1.325.160 + 991.576 + 692.622] – [865.444 + 757.630 +1.388.016]

: [3.009.358 – 3.011.090]

: - 1.732

Determinan D menjadi :

10 63 68 10 68

63 405 409 63 405

46 317 239 46 317

Jawab : [(10x405x239) + (63x409x46) + (68x63x317)] – [(46x405x68) + (317x409x10) +


(239x63x63)]

: [967.950 + 1.185.282 + 1.358.028] – [1.266.840 + 1.296.530 + 948.591]

: [3.511.260 – 3.511.961]

: -701

Mencari Nilai :
𝐷𝑒𝑡 𝐵 25.737
 a = = = 15,08
𝐷𝑒𝑡 𝐴 1.706

𝐷𝑒𝑡 𝐶 − 1.732
 b = = = - 1,015
𝐷𝑒𝑡 𝐴 1.706

𝐷𝑒𝑡 𝐷 − 701
 c = = = - 0,41
𝐷𝑒𝑡 𝐴 1.706

Maka Persamaannya Menjadi :

Y = a + bX1 + cX2
Y = 15,08 – 1,015X1 – 0,41X2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 30


Diketahui, Jika X1 = 100 & X2 = 50
Maka Persamaannya akan menjadi

Y = 15,08 – 1,015 (100) – 0,41 (50)


= 15,08 – 101,5 – 20,5
= - 106,92

Rumus Cara Pendek :

A = n ∑X1Y - ∑X1∑Y
B = n (∑X2)2 - (∑X2)2
C = n (∑X1.X2) – ∑X1.∑X2
D = n ∑X2Y - ∑X2.∑Y
E = n (∑X1)2 -(∑X1)2
F = E.B – C2

 Sehingga :

𝐴𝐵−𝐶𝐷 𝐷𝐸−𝐴𝐶
- b1 = -b2 =
𝐹 𝐹
Persamaannya Menjadi :

∑𝑌−𝑏1∑𝑋1−𝑏2.∑𝑋2
a=
𝑛

Ditanyakan : Tentukan Persamaan Regresi Bergandanya dan Berapa Jika X1 = 150 &
X2 = 250 ?

Y X1 X2 X1.Y X1.X2 X2.Y


4 3 2 12 6 8
5 8 10 40 80 50
8 4 6 32 24 48
9 10 4 90 40 36
12 5 4 60 20 48
38 30 26 234 170 190

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 31


Jawab :

A = n ∑X1Y - ∑X1∑Y D = n ∑X2Y - ∑X2.∑Y

= (5 x 234) – (30 x 38) = (5 x 190) – (26 x 38)

= (1.170) – (1.140) = (950) – (988)

= 30 = -38

B = n (∑X2)2 - (∑X2)2 E = n (∑X1)2 -(∑X1)2

= (5 x 676) – (676) = (5 x 900) – (900)

= (3.380) – (676) = (4.500) – (900)

= 2.704 = 3.600

C = n (∑X1.X2) – ∑X1.∑X2 F = E.B – C2

= (5 x 170) – (30 x 26) = (3.600 x 2.704) – (4.900)

= (850) – (780) = (9.734.400 – 4.900)

= 70 = 9.729.500

Sehingga :
𝐴𝐵−𝐶𝐷 (30 𝑥 2.704)−(70 𝑥 (−38) 81.120−(−2.660) 83.780
- b1 = = = = = 0,00861
𝐹 9.729.500 9.729.500 9.729.500

𝐷𝐸−𝐴𝐶 (−38 𝑥 3.600)−(30 𝑥 70) − 136.800−2.100 −134.700


-b2 = = = = = - 0,01384
𝐹 9.729.500 9.729.500 9.729.500

∑𝑌−𝑏1∑𝑋1−𝑏2.∑𝑋2 (38)−(0,00861 𝑥 30)−(−0,01384 𝑥 26)


a= =
𝑛 5
38−0,2583−(−0,35984) 37,7417 + 0,35984
= =
5 5
38,1401
= = 7,62802
5

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 32


Tentukan Persamaan Regresi Begandanya Jika X1 = 150 & X2 = 250

Y = a + b1X1 + b2X2
= 7,62802 + 0,00861 (150) + (-0,01384) (250)
= 7,62802 + 1,2915 – 3,46
= 5,45952

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 35


Chaerunissa Azizi (18530048)

TUGAS – TUGAS
LATIHAN SOAL
Dosen :

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 36


(PR 1)
𝑛 = 19 Data
DATA 157 + 47 = 204
𝑘 = 1 + 3,322 Log 20
= 1 + 3,322 (1,278) 205 + 47 = 252
157
= 1 + 4,2455
174 253 + 47 = 300
= 5,2455  5,2
198
202 2𝑘 >𝑛 301 + 47 = 348
215 = 25 >𝑛
237 = 32 > 19 349 + 47 = 396
242 𝑘=
392−157
= 47
5
247
249
253
255
Nilai Frekuensi
268 Frekuensi FrekuensiKomulatif
Kelas Interval Setengah Relatif
278 (Jumlah) (X.Teng) (Lebih Dari) (Kurag Dari)
283 157 - 204 4 180,5 4 15
286
205 - 252 5 228,5 9 10
297
253 - 300 7 276,5 16 3
336
301 - 348 2 324,5 18 1
345
392 349 - 396 1 372,5 19 0

Cara mencari nilai X. Stengah (Nilai Tengah)


157+204
 = 180,5
2
205+252
 = 228,5
2
253+300
 = 276,5
2
301+348
 = 324,5
2
349+396
 = 372,5
2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 37


Diagram Garis
8
7
6
5
4 4

2 2
1
0
180.5 228.5 276.5 324.5 372.5

20
19
18
16
15 15

10 10 Series 1
9
Series 2
5
4
3
1
0 0
180.5 228.5 276.5 324.5 372.5

4. Jelaskan pentingnya statistika dalam kehidupan sehari-hari, dan siapa saja


yang sering menggunakan statistika?
Jawab:
Statistika membantu dalam mengambil keputusan yang tepat, alat
untuk mengendalikan kualitas dan memungkinkan untuk mengetahui peluang
suatu kejadian di masa mendatang. Statistika sering digunakan oleh ekonom,
pimpinan perusahaan baik dalam bidang keuangan, manajemen, akuntansi,
dan bidang lainnya.

5. Jelaskan perbedaan statistika deskriptif dan statistika induktif? Berikan contoh


dari kasus sehari-hari yang Anda temui!
Jawab:
c. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk
menggambarkan atau mengdeskripsikan data menjadi informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan.
Contoh statistik deskriptif adalah pembuatan distribusi frekuensi,
diagram, ukuran pemusatan dan penyebaran.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 38


d. Statistik induktif adalah statistik untuk menganalisis dan
menginterprestasikan data menjadi suatu kesimpulan dari populasi
dengan menggunakan sampel. Contoh teori probabilitas, pengujian
statistik, regresi, korelasi, dan lain-lain.
6. Jelaskan perbedaan antara populasi dan sampel! Berikan contoh dalam
kehidupan ekonomi dan bisnis yang ada di sekeliling Anda!
Jawab:
Populasi adalah keseluruhan anggota dalam suatu objek, sedang
sampel adalah bagian dari populasi. Contoh tentang perusahaan di pasar
saham. Seluruh perusahaan adalah populasi, sedangkan perusahaan sektor
perbankan adalah sampel. Pada industri mobil, maka seluruh perusahaan
adalah populasi, sedangkan Astra dan Indomobil adalah sampel.

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 39


(PR 2)
Fi
Interval Fi Xi Fi . Xi | X- X | | X- X |2
( X- X )
100 - 119 5 109,5 547,5 51,2 256 2.621,4
K1 120 - 139 7 129,5 906,5 31,2 218,4 973,4
140 - 159 9 149,5 1.345,5 11,2 100,8 125,4
Mo.K2/Me 160 - 179 16 169,5 2.712 8,8 140,8 77,4
K3 180 - 199 10 189,5 1.895 28,8 288 829,4
200 - 219 3 209,5 628,5 48,8 146,4 2.381,4
Jumlah 50 957 8.035 180 1.150,4 7.008,4

∑𝐹𝑖. 𝑥𝑖 8.035
− x = = = 160,7
𝑛 50
𝑛 3
− 𝐹𝑠𝑘1 𝑛 − 𝐹𝑠𝑘
4 4
𝐾1 = 𝑇𝑏 + 𝐼 𝐾3 = 𝑇𝑏 + 𝐼
𝐹𝑘 𝐹𝑘
50 3
−5 50−37
4
= 119,5 + 20 = 179,5 + 20 4
7 10
12,5−5 37,5−37
= 119,5 + 20 = 179,5 + 20
7 10

= 119,5 + 21,4 = 179,5 + 1


= 140,9 = 180,5
1
𝑛 − 𝐹𝑠𝑘 𝑑1
𝑀𝑒/𝐾2 = 𝑇𝑏 + 𝐼 2 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝐼
𝐹𝑘 𝑑1 + 𝑑2
1 9
2
50−21 = 159,5 + 20 9+10
= 179,5 + 20 16
9
25−21 = 159,5 + 20 19
= 179,5 + 20 16
= 159,5 + 9,4
= 179,5 + 5
= 168,9
= 164,5

Range = nilai terbesar – nilai terkecil


= 219 – 100
= 119

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 40


∈ 𝐹𝑖 (𝑥 − x ) 1150,4
𝑀𝑒𝑎𝑛 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 (𝑀𝐷) = = = 23,008
𝑛 50

∈ |𝑥 − x |2 7008,4
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 (𝜎 2 ) = = = 140,6
𝑛 50

√∈ |𝑥 − x |2
√7008,4
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖(𝜎) = = = √140,16 = 11,83
𝑛 50

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 39


(PR 3)
Dik : Data sebagai berikut !

2010 2011
Jenis Ho Ht Ko Kt HtKo HoKo HtKt HoKt Ko+Kt
Anak 20 46 35 50 1.610 700 2.300 1.000 85
Olahraga 60 90 65 80 5.850 3.900 7.200 4.800 145
Dewasa 80 120 120 200 14.400 9.600 24.000 16.000 320
Wanita 60 120 70 150 8.400 4.200 18.000 9.000 220
Jumlah 220 376 290 480 30.260 18.400 51.500 30.800 770

Ht
Jenis Barang Ht (Ko+Kt) Ho (Ko+Kt) KoKt √KoKt Ho (√KoKt)
(√KoKt)
Anak 3.910 1.700 1.750 41,83 1.924,18 836,6
Olahraga 13.050 8.700 5.200 72,11 6.489,9 4.326,6
Dewasa 38.400 25.600 24.000 154,91 18.589,2 12.392,8
Wanita 26.400 13.200 10.500 102,46 12.295,2 6.147,6
Jumlah 81.760 49.200 41.450 371,31 39.298,48 23.703,6

 IL = ∑ HtKo x 100% = 30.260 x 100% = 164,45 %


∑ HoKo 18.400

 IP = ∑ HtKt x 100% = 51.500 x 100% = 167,20 %


∑ HoKt 30.800

 ID = ½ (IL + IP) = ½ (164,45 + 167,20) = 165,82 %

 IF = √ IL x IP = √ 164,45 x 167,20 = √ 27.496,04 = 165,81 %

 IME = ∑Ht (Ko+Kt) x 100% = 81.760 x 100% = 166,17 %


∑Ho (Ko+Kt) 49.200

 IW = ∑Ht (√KoKt) x 100% = 39.298,48 x 100% = 165,79 %


∑Ho(√KoKt) 23.703,6

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 40


(PR 4)

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)


SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2018/2019
Mata Kuliah : Statistik Ekonomi I dan Lab
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Agustus 2019
Jurusan : Akuntansi
Jenjang : Strata Satu (S.1)
Waktu : 120 Menit
Dosen : Ir. Sabar Napitupulu, SE., MM., M.Ak.
Sifat Ujian : Buka buku tapi tidak boleh pinjam meminjam

1. Diketahui data sebagai berikut :


Rentang Nilai Frekuensi
40 – 49 10
50 – 59 * 16
60 – 69 20
70 – 79 ** 25
80 – 89 18
90 – 99 *** 15
100 – 109 6
Tentukan : Median, Modus, Kwartil Bawah, Kwartil Atas dan Rataan
(Bobot 25%)

2. Carilah : Rata-rata, Median, Modus, Varians, Simpangan baku, Kwartil Bawah


dan Atas dari data tunggal di bawah ini, dengan distribusi frekuensi :
15 42 35 25 62 35 98 43 35 54 24 24
35
10 58 69 73 97 28 36 43 48 46 42 35
48
59 36 44 48 96 37 44 69
(Bobot 35%)

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 41


3. Data tentang harga mobil mini bus pada ”Dealer Kembang Kempis” sebagai
berikut :
Jenis Mobil Bobot Tahun 2018 Tahun 2019
Toyota Kijang Krista 40 Po = 12 Qo = 15 Pn = 13 Qn = 20
Izuzu Panther 20 Po = 10 Qo = 14 Pn = 10 Qn = 15
Karnival 10 Po = 9 Qo = 13 Pn = 12 Qn = 20
Honda Civie 10 Po = 8 Qo = 12 Pn = 10 Qn = 10
Suzuki Carry 10 Po = 7 Qo = 11 Pn = 9 Qn = 15
Senia 5 Po = 6 Qo = 10 Pn = 8 Qn = 10
Karimun 5 Po = 5 Qo = 9 Pn = 7 Qn = 8
Hitunglah : IL, IP, ID, IF, IME dan IW (Bobot 40%)

Selamat mengerjakan ........!


Jawaban
1.

Rentang
F Xi Fi.Xi | X – Xbar | Fi (X – Xbar) | X – Xbar |2
Nilai
40 – 49 10 44,5 445 28,54 285,4 814,53
50 – 59 16 54,5 872 18,54 296,64 343,73
60 – 69 20 64,5 1.290 8,54 170,8 72,93
70 – 79 25 74,5 1.862,5 1,46 36,5 2,13
80 – 89 18 84,5 1.521 11,46 206,28 131,33
90 – 99 15 94,5 1.417,5 21,46 321,9 460,53
100 – 109 6 104,5 627 31,46 188,76 989,73
Jumlah 110 521,5 8.035 121,46 1.506,28 2.814,91

∑𝐹𝑖. 𝑥𝑖 8.035
− x = = = 73,04
𝑛 110

𝑛 1
− 𝐹𝑠𝑘1 𝑛 − 𝐹𝑠𝑘
4 2
𝐾1 = 𝑇𝑏 + 𝐼 𝑀𝑒/𝐾2 = 𝑇𝑏 + 𝐼
𝐹𝑘 𝐹𝑘
110 1
−10 110−46
4
= 49,5 + 10 16
= 69,5 + 10 2
25
27,5−10 55−46
= 49,5 + 10 16
= 69,5 + 10 25

= 49,5 + 10,93 = 69,5 + 3,6


= 60,43 = 73,1

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 42


3 𝑑1
𝑛 − 𝐹𝑠𝑘 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝐼
4
𝐾3 = 𝑇𝑏 + 𝐼 𝑑1 + 𝑑2
𝐹𝑘
20
3
110−69 = 69,5 + 10 20+18
4
= 89,5 + 10 15
20
82,5−69
= 69,5 + 10 38
= 89,5 + 10 15
= 69,5 + 5,26
= 89,5 + 9
= 74,76
= 98,5

2.
10 28 35 42 46 58 73
15 35 36 43 48 59 96
24 35 36 43 48 62 97
24 35 37 44 48 69 98
25 35 42 44 54 69
N = 34

K = 1 + 3,322 Log n 2K> n


= 1 + 3,322 Log 34 26> 34
= 1 + 3,322 (5,085) 64 > 34
= 1 + 5,085
= 6,085 = 6

Interval kelas = nilai terbesar – nilai terkecil / jumlah kelas


= 98 – 10 / 6
= 14,6 = 15
10 + 15 = 25
26 + 15 = 41
42 + 15 = 57
58 + 15 = 73
74 + 15 = 89
90 + 15 = 105

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 43


| X – Xbar F (X –
Rentang Nilai F Xi Fi.Xi Fi (X – Xbar) | X – Xbar |2
| Xbar)2
10 – 49 5 17,5 87,5 30,11 150,55 906,61 4.533,05
26 – 59 9 33,5 301,5 14,11 126,99 199,09 1.791,81
42 – 69 11 49,5 544,5 1,89 20,79 3,57 39,27
58 – 79 6 65,5 393 17,89 107,34 320,05 1.920,3
74 – 89 0 81,5 0 33,89 0 1.148,53 0
90 – 99 3 97,5 292,5 49,89 149,67 2.489,01 7.467,03
Jumlah 34 345 1.619 147,78 555,34 5.066,86 15.751,46

∑𝐹𝑖. 𝑥𝑖 1.619
− x = = = 47,61
𝑛 34

𝑛 1
− 𝐹𝑠𝑘1 𝑛 − 𝐹𝑠𝑘
4 2
𝐾1 = 𝑇𝑏 + 𝐼 𝑀𝑒/𝐾2 = 𝑇𝑏 + 𝐼
𝐹𝑘 𝐹𝑘
34 1
−5 34−14
4
= 25,5 + 15 9
= 41,5 + 15 2
11
8,5−5 17−14
= 25,5 + 15 9
= 41,5 + 15 11

= 25,5 + 5,83 = 41,5 + 4,09


= 31,33 = 45,59
3 𝑑1
𝑛 − 𝐹𝑠𝑘 𝑀𝑜 = 𝑇𝑏 + 𝐼
4
𝐾3 = 𝑇𝑏 + 𝐼 𝑑1 + 𝑑2
𝐹𝑘
9
3
34−25 = 41,5 + 15 9+6
4
= 57,5 + 15 6
9
25,5−25
= 41,5 + 15 15
= 57,5 + 15 6
= 41,5 + 9
= 57,5 + 1,25
= 50,5
= 58,75

Varians σ2 = ∑ | X – Xbar | Simpangan Baku = √ ∑Fi (X – Xbar)


n n
= 5.066,86 = √ 15.751,46
34 34
= 149,02 = √ 463,27
= 21,52

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 44


3.
2018 2019
Jenis Mobil Bobot Ho Ko Ht Kt HtKo HoKo HtKt HoKt Ko+Kt
Toyota Kijang
40 12 15 13 20 195 180 260 240 35
Krista
Izuzu panther 20 10 14 10 15 140 140 150 150 29
Karnival 10 9 13 12 20 156 117 240 180 33
Honda Civie 10 8 12 10 10 120 96 100 80 22
Suzuki Carry 1.5 10 7 11 9 15 99 77 135 105 26
Senia 5 6 10 8 10 80 60 80 60 20
Karimun 5 5 9 7 8 63 45 56 40 17
Jumlah 100 57 84 59 98 853 715 1.021 855 182

Ht
Jenis Mobil Ht (Ko+Kt) Ho (Ko+Kt) KoKt √KoKt Ho (√KoKt)
(√KoKt)
Toyota Kijang Krista 455 420 300 17,32 225,16 207,84
Izuzu panther 290 290 210 14,49 144,9 144,9
Karnival 396 297 260 16,12 193,44 145,08
Honda Civie 220 176 120 10,95 109,5 87,6
Suzuki Carry 1.5 234 182 165 12,84 115,56 89,88
Senia 160 120 100 10 80 60
Karimun 119 85 72 8,48 59,36 42,4
Jumlah 1.874 1.570 1.227 90,2 927,92 777,7

 IL = ∑ HtKo x 100% = 853 x 100% = 119,30 %


∑ HoKo 715

 IP =∑ HtKt x 100% = 1.021 x 100% = 119,41 %


∑ HoKt 855

 ID = ½ (IL + IP) = ½ ( 119,30 + 119,41 ) = 119,35 %

 IF = √ IL x IP = √ 119,30 x 119,41 = √ 14.245,61 =


119,35 %

 IME = ∑Ht (Ko+Kt) x 100% = 1.874 x 100% = 119,36 %


∑Ho (Ko+Kt) 1.570

 IW = ∑Ht (√KoKt) x 100% = 1927,92 x 100% = 119,31 %


∑Ho(√KoKt) 777,7

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 45


(PR 5)

1.) Diketahui Data Sebagai Berikut :

Tahun Y X Tahun Tahun


Dasar 2011 Dasar 2014
2010 10 -1 -4
2011 12 12 0 -3
2012 14 1 -2

2013 15 2 -1
2014 18 17,67 3 0
2015 20 4 1
(𝐾2−𝐾1) 17,67−12 5,67
Mencari b = = = = 1,89
𝑡ℎ𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝐾2−𝑡ℎ𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 𝐾1 2014−2011 3

Maka Persamaannya Menjadi : Y = a + bx

: Pada tahun 2011 = 12 + 1,89 x

: Pada tahun 2014 = 17,67 + 1,89 x

2.) Diketahui Data Sebagai Berikut :

Tahun Y X X.Y X2 X2. Y X4


2010 5 -4 -20 16 80 256
2011 8 -3 -24 9 72 81
2012 10 -2 -20 4 40 16
2013 10 -1 -10 1 10 1
2014 12 0 0 0 0 0
2015 16 1 16 1 16 1
2016 14 2 28 4 56 16
2017 12 3 36 9 108 81
2018 10 4 40 16 160 256
TOTAL 97 46 60 542 708

Ditanya : Buatlah Persamaan dengan Metode Kuadrat Terkecil dan Metode


Kuadratis !

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 46


a.) Metode Kuadrat Terkecil :

𝑦 97
 Mencari a = ∑𝑛 = 9
= 10,77

𝑦𝑥 46
 Mencari b = ∑ = = 0,76
𝑥 60

Maka Persamaannya :
Y = a + bx
Y = 10,77 + 0,76 x

b.) Metode Kuadrat Kuadratis :


 Mencari a = (∑Y) (∑X4) – (∑X2Y) (∑X2) / n (∑X4) - (∑X2)

(97)(708)−(542)(60) 68.676−32.520 36.156


= = = 5,72
9 (708)−60 6.372−60 6.312

 Mencari b = ∑ XY / X2

46
= 0,76
60

 Mencari c = n (∑X2.Y) – (∑X2) (∑Y) / n (∑X4) - (∑X2)


9 (542)−(60)(97) 4.878−5.820 − 942
9 (708)−60
= 6.372−60 = 6.312 = - 0,14

Jadi Persamaannya Menjadi :

Y = a + bX + cX2

Y = 5,72 + 0,76X – 0,14X2

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 47


(PR 6)
1.) Carilah Nilai Dari !!

a.) 10 ! = 10 x 9 x 8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 3.628.800

𝑛! 10 ! 10 ! 10 x 9 x 8 x 7 x 6 !
b.) 10P4 = (𝑛−𝑟)! = (10−4)! = (6)! = = 5.040
6!

𝑛! 50 ! 50 !
c.) 50C10 = = = =
𝑟 ! (𝑛−𝑟)! 10 ! (50−10)! 10 ! 40 !
50 x 49 x 48 x 47 x 46 x 45 x 44 x 43x 42 41 x 40 !
10 !40!

3,727604302
= = (1,027227817 x 10) 10
3.628.800

2.) Diketahui Data Sebagai Berikut !!

Perusahaan Y X XY X2 Y2
A 29 45 1.305 2.025 841
B 36 35 1.260 1.225 1.296
C 86 15 1.290 225 7.396
D 6 155 930 24.025 36
E 13 95 1.235 9.025 169
TOTAL 170 345 6.020 36.525 9.738

Maka : (∑X)2 = 3452 = 119.025


: (∑Y)2 = 1702 = 28.900
𝑛 (∑ 𝑋𝑌)−(∑𝑋)(∑𝑌)
r=
√[ 𝑛 (∑𝑋 2 )−(∑𝑋)2 )[𝑛∑𝑌 2 )−(∑𝑌)2 ]}

5 (6.020)−(345)(170)
=
√[(5)(36.525)−(119.025)] 𝑥 (5)(9.738)−(28.900)]

30.100−58.650 − 28.550
= = = - 0,8047
√(63.600 𝑥 19.790) 35.477,37

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 48


KP = r2 x 100%
= (-0,8047)2 x 100%
= 0,6475 x 100%
= 64,75 % Hubungan Keeratan Antara Variabel
= 35,25 % Hubungan Akibat Faktor Lain

𝑟 √𝑛−2 − 0,8047 √5−2 −0,8047 𝑥 1,7320


T hitung : = = = -3,9538
1−𝑟 2 1−0,6475 0,3525

Persamaan 𝒚 = 𝒂 + 𝒃𝒙
Mencari b :
𝑛(𝑥𝑦) − (𝑥 × 𝑦)
𝑏=
𝑛(𝑥 2 ) − (𝑥)2
5(6020) − (345 × 170)
𝑏=
5(36525) − 119025
30100 − 58650 −28550
𝑏= = = −0,44
182625 − 119025 63600

(∑𝑌)−𝑏 (∑𝑋) 170−(−0,44)(345) 170−(−151,8) 321,8


Mencari a = = = = =
𝑛 5 5 5
64,36

Maka Persamaannya Menjadi : Y = a + b x


Y = 64,36 – 0,44 x

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 49


(PR 7)
Temukan Regresi Berganda dari data sbb:
Y X1 X2
2 3 8
4 5 6
6 4 10
8 5 3
10 6 2
12 5 4

Jawaban :
Y X1 X2 X1.Y X2.Y X1 . X2
2 3 8 6 16 24
4 5 6 20 24 30
6 4 10 24 60 40
8 5 3 40 24 15
10 6 2 60 20 12
12 5 4 60 48 20
42 28 33 210 192 141

A = 𝑛(𝑥1 𝑦) − (𝑥1 × y)


= 6(210) − (28 × 42) = 1260 − 1176 = 84

B =𝑛(𝑥2 )2 − (𝑥2 )2
= 6(33)2 − (33)2 = 6534 − 1089 = 5445

C =𝑛(𝑥1 𝑥2 ) − (𝑥1 × 𝑥2 )

= 6(141) − (28 × 33) = 846 − 924 = −78

D =𝑛(𝑥2 𝑦) − (𝑥2 × y)

= 6(192) − (33 × 42) = 1152 − 1386 = −234

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 50


E =𝑛(𝑥1 )2 − (𝑥1 )2
= 6(28)2 − (28)2 = 6(784) − 784 = 3920

F =𝐸 × 𝐵 − 𝐶 2

= (3920 × 5445) − (−78)2 = 21.344.400 − 6.084 = 21.338.316

Sehingga :
𝐴𝐵 − 𝐶𝐷 (84 × 5445) − (−78) × (−234) 457.380 − 18.252
𝒃𝟏 = = = = 𝟎, 𝟎𝟐𝟎
𝐹 21.338.316 21.338.316

𝐷𝐸 − 𝐴𝐶 (−234) × (3.920) − (84) × (−78) (−917.280) − (−6.552)


𝒃𝟐 = = =
𝐹 21.338.316 21.338.316
−910.728
= = −𝟎, 𝟎𝟒𝟐
21.338.316

𝑦 − 𝑏1 𝑥1 − 𝑏2 𝑥2
𝒂=
𝑛
(42) − (0,020 × 28) − (0,042 × 33) (42 − 0,56) − (−1,386)
𝒂= =
6 4
41,44 + 1,386 42,826
= = = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕𝟔
6 6

Persamaan Y nya menjadi :

𝑌 = 𝑎 + 𝑏1 𝑥1 +𝑏2 𝑥2
𝒀 = 𝟕, 𝟏𝟑𝟕𝟔 + 𝟎, 𝟎𝟐𝟎𝒙𝟏 − 𝟎, 𝟎𝟒𝟐𝒙𝟐

Chaerunissa Azizi (18530048) | STTISTIK EKONOMI 51

Anda mungkin juga menyukai