Disusun Oleh :
3 REGULER B
TAHUN 2020
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan karunia-Nya sehingga makalah ini bisa selesai tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Pendidikan Berbasis Anti Korupsi (PBAK). Penulis mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung dalam penyusunan
makalah ini Terutama kepada Dosen Pengampu Mata kuliah Pendidikan Berbasis
Anti Korupsi (PBAK) Ibu Indar Widowati, S.Kep, Ns, N.Kes.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................4
A. Pengertian Korupsi..........................................................................................6
B. Pandangan Tentang Perilaku Korupsi Yang Kian Marak...............................6
C. Pemberantasan Korupsi...................................................................................8
D. Hukuman Bagi Pelaku Korupsi.......................................................................8
E. Hal-Hal Yang Dapat Menyebabkan Pelaku Korupsi Jera..............................9
F. Strategi Untuk Menghapus Kasus Korupsi.....................................................9
G. Kasus Korupsi Di Indonesia ........................................................................10
H. Korupsi termasuk bentuk penyimpangan social............................................10
BAB IV PENUTUP.................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah
mengakibatkan kerugian materiil keuangan negara yang sangat besar. Namun
yang lebih memprihatinkan lagi adalah terjadinya perampasan dan
pengurasankeuangan negara yang dilakukan secara kolektif oleh kalangan
anggota legislatif dengan dalih studi banding, THR, uang pesangon dan
lainsebagainya di luar batas kewajaran. Bentuk perampasan dan pengurasan
keuangan negara demikian terjadi hampir di seluruh wilayah tanah air. Hal
itumerupakan cerminan rendahnya moralitas dan rasa malu, sehingga yang
menonjol adalah sikap kerakusan dan aji mumpung. Persoalannya adalah
dapatkah korupsi diberantas? Tidak ada jawaban lain kalau kita ingin maju,
adalah korupsi harus diberantas. Jika kita tidak berhasil memberantas
korupsi,atau paling tidak mengurangi sampai pada titik nadir yang paling
rendahmaka jangan harap Negara ini akan mampu mengejar
ketertinggalannya dibandingkan negara lain untuk menjadi sebuah negara
yang maju. Karenakorupsi membawa dampak negatif yang cukup luas dan
dapat membawa negara ke jurang kehancuran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan korupsi?
2. Bagaimana pandangan anda dengan perilaku korupsi yang kian marak?
3. Apakah korupsi itu harus diberantas ?
4. Hukuman apa yang layak bagi pelaku korupsi ?
5. Apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan pelaku korupsi jera ?
6. Apa strategi anda untuk menghapus kasus korupsi ?
7. Menurut anda, korupsi di Indonesia sudah melampaui batas
kewajaran?
8. Apakah korupsi termasuk bentuk penyimpangan sosial ?
C. Tujuan
5
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan korupsi
2. Mengetahui bagaimana pandangan tentang perilaku korupsi yang kian
marak
3. Mengetahui apakah korupsi itu harus diberantas
4. Mengetahui hukuman apa yang layak bagi pelaku korupsi
5. Mengetahui apa saja hal-hal yang dapat menyebabkan pelaku korupsi
jera
6. Mengetahui strategi apa yang dilakukan untuk menghapus kasus
korupsi
7. Mengetahui apakah korupsi di Indonesia sudah melampaui batas
kewajaran
8. Mengetahui apakah korupsi termasuk bentuk penyimpangan sosial
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Korupsi
Korupsi berasal dari bahasa latin corruption yaitu dari kata kerja
corrumpere yang bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutar balik,
menyogok. Secara harfiah, korupsi diartikan sebagai perilaku pejabat publik,
baik politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan
tidak legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya,
dengan menyalahgunakan publik yang dipercayakan kepada mereka.
Dengan demikain, korupsi merupakan tindakan yang merugikan
negara baik secara langsung maupun tidak langsung. Bahkan ditinjau dari
berbagai aspek normatif, korupsi merupakan suatu penyimpangan atau
pelanggaran. Dimana norma sosial, norma hukum, norma etika pada
umumnya secara tegas menganggap korupsi sebagai tindakan yang buruk.
7
korupsi ini tetapi tumpulnya hukum di Indonesia yang membuat para koruptor
semakin menjamur. Selain itu, system dalam peraturan hukum yang ada di
Indonesia kurang efektif untuk menanggulangi banyaknya koruptor di
Indonesia. Oleh karena kita sebagai mahasiswa berharap dan menanamkan
jiwa anti korupsi pada diri kita sendiri agar kedepannya Indonesia menjadi
lebih baik. Solusi bagi tindakan korupsi, antara lain sebagai berikut:
1. Sistem penegakan hokum dalam korupsi harus lebih diperbaiki
2. Menanamkan nilai dan prinsip anti korupsi sejak dini
3. Menyebarkan atau mensosialisasikan anti korupsi kepada masyarakat yang
buta informasi
8
E. Hal-hal yang dapat menyababkan pelaku korupsi jera
1. Segera dilakukan pemblokiran rekening untuk seluruh keluarganya dalam
waktu singkat setelah pelaku koruptor dinyatakan sebagai tersangka dan
pengawasan transaksi keuangan yang melibatkan keluarganya harus ekstra
di awasi sehingga akan member efek jera karena dari berbagai kasus
selama ini keluarga koruptor masih bias tertawa indah dan memberikan
fasilitas mewah di penjara untuk pelaku koruptor.
2. Hukuman paling kejam dibandingkan hukuman mati yaitu mencabut semua
haknya yang berlaku selama ini dan keluarganya masuk kedalam daftar
hitam negara.
10
4. Terjadi erosi loyaltas kepada negara karena menonjolkan pemupukan
harta dan kekuasaan. Dimulailah pola tingkah para koruptor.
5. Sumber kekuasaan dan ekonomi mulai terkonsentrasi pada beberapa
kelompok kecil yang mengusainya saja. Derita dan kemiskinan tetap
ada pada kelompok masyarakat besar (rakyat).
6. Lembaga-lembaga politik digunakan sebagai dwi aliansi, yaitu sebagai
sektor di bidang politik dan ekonomi-bisnis.
7. Kesempatan korupsi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya
jabatan dan hirarki politik kekuasaan.
11
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Hasil Wawancara
12
7. Menurut Anda, korupsi di Indonesia sudah melampaui batas
kewajaran ?
Jawaban : Tentu sudah, karena kasus korupsi yang sudah terjadi saat
ini tidak hanya satu dua, tapi ada banyak kasus tindakan korupsi.
Selain itu, para pelaku yang dihukum masih bisa menikmati fasilitas
yang tidak wajar seperti nonton tv, jalan-jalan,dan menikmati fasilitas
lainnya. Padahal kasian sekali rakyat-rakyat kecil seperti saya yang
kerjanya sebagai tukang sol dengan suami
8. Apakah korupsi termasuk bentuk penyimpangan social ?
Jawaban : Iya, karena sudah meresahkan rakyat banyak
B. Kesimpulan Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang tukang sol sepatu,
dapat disimpulkan bahwa ibu tersebut mengetahui tentang arti korupsi,
mengetahui tentang maraknya kasus korupsi di Indonesia saat ini, dan
berharap agar korupsi segera diberantas dan pelaku diberi hukuman yang
layak agar mendapatkan efek jera dan korupsi tidak semakin merajalela.
13
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Korupsi diartikan sebagai perilaku pejabat publik, baik
politikus/politisi maupun pegawai negeri, yang secara tidak wajar dan tidak
legal memperkaya diri atau memperkaya mereka yang dekat dengannya,
dengan menyalahgunakan publik yang dipercayakan kepada mereka. Korupsi
sang semakin marak harus segera diberantas agar tidak merugikan orang lain.
B. Saran
Kita sebagai generasi anti korupsi hendaknya lebih bisa menjunjung tinggi
nilai nilai kejujuran dan selalu senantiasa merasa bersyukur agar terhindar dari
tindakan korupsi yang sangat merugikan banyak orang.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/35083265/M_A_K_A_L_A_H_ANTI_KORUPSI
_BUDAYA_KORUPSI_DI_INDONESIA (diakses pada 2 Januari
2020 pukul 16.00 WIB)
https://www.slideshare.net/ARY_SETIADI/masalah-korupsi-di-indonesia
(diakses pada 2 Januari 2020 pukul 16.15 WIB)
https://www.kompasiana.com/alyashabrina/565afc98dd9373eb04d86d35/koru
psi-baik-atau-buruk (diakses pada 2 Januari 2020 pukul 16.20 WIB)
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ve
d=2ahUKEwjDzpjaxObmAhXVZCsKHV5PA8wQFjAAegQIAhAD&
url=https%3A%2F%2Fwww.academia.edu%2F8707355%2Fmakalah
_tentang_korupsi&usg=AOvVaw0bNLecL2NYOp0tzpJziMAn
(diakses pada 2 Januari pukul 15.50 WIB)
15