Anda di halaman 1dari 5

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian

kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari terapi herbal

dengan menggunakan ekstrak daun meniran terhadap penurunan masa kritis

pasien khsusnya pada anak yang terkena DBD di RSUD Dr.Soedarso

Pontianak.

B. Populasi dan Sampel Penelitian


1. Populasi

Populasi adalah setiap subjek yang akan memenuhi karakteristik

yang telah ditentukan. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2013). Populasi target dalam suatu penelitian

merupakan populasi yang menjadi sasaran akhir penerapan hasil

penelitian.

Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien anak


anak yang menderita DBD di RSUD Soedarso Pontianak.
2. Sampel
Sampel terdiri dari bagian populasi yang dapat dipergunakan sebagai
subjek penelitian melalui sampling.
Untuk sampel dalam penelitian ini adalah responden sebanyak 30
responden yang memenuhi kriteria penelitian.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di RSUD DR.Soedarso Pontianak.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tanggal 25 – 30 Juni 2018.

D. Instrumen /Alat Pengumpulan Data


1. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan menggunakan angket/

lembar observasi. Menurut Hidayat (2008) Angket/kuesioner merupakan

alat ukur berupa angket atau kuesioner dengan beberapa pertanyaan. Dan

menurut Nasution (2012) Angket pada umumnya meminta keterangan

tentang fakta yang diketahui oleh responden dan juga mengenai pendapat

atau sikap (Ansar A, 2014).

2. Menurut Basuki S (2006) dalam (Ansar, 2014), Kuesioner adalah

pertanyaan terstruktur yang diisi sendiri oleh responden atau diisi oleh

pewawancara yang membacakan pertanyaan dan kemudian mencatat

jawaban yang diberikan.

E. Prosedur Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan di ruang poli anak di RSUD

Dr.Soedarso Pontianak Kota Pontianak dengan prosedur sebagai berikut :

1. Menyerahkan surat izin penelitian dari STIK Muhammadiyah Pontianak.

2. Setelah mendapatkan izin penelitian dari pihak rs, peneliti akan

melaksanakan pengambilan data sebagai langkah awal penelitian.

3. Peneliti kemudian melakukan pendekatan kepada calon responden.


4. Calon responden yang setuju menandatangani surat persetujuan menjadi

responden.

5. Peneliti menyediakan kuesioner pertanyaan yang selanjutnya akan diisi

oleh responden.

F. Rencana Analisa Data


1. Univariat
2. bivariat
G. Etika Penelitian

Dalam skripsi Ansar A (2014), menurut Yurisa (2008) dalam bukunya

Etika Penelitian Kesehatan, bahwasanya Komite Nasional Etika Penelitian

telah membagi empat etika yang harus ada dalam melakukan penelitian

kesehatan yaitu :

1. Menghormati harkat dan martabat manusia (respect for human dignity)

Peneliti perlu mempertimbangkan hak-hak subjek untuk mendapatkan

informasi yang terbuka berkaitan dengan jalannya penelitian serta

memiliki kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk

berpartisipasi dalam kegiatan penelitian (autonom). Beberapa tindakan

yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia

adalah peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subjek (informed

consent).

2. Menghormati privasi dan kerahasiaan subjek penelitian (respect for

privacy and confidentiality)

Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan

kebebasan individu. Pada dasarnya penelitian akan memberikan akibat


terbukanya informasi individu termasuk informasi yang bersifat pribadi.

Sedangkan tidak semua orang menginginkan informasinya diketahui oleh

orang lain, sehingga peneliti perlu memperhatikan hak-hak dasar individu

tersebut. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi

mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subjek dalam

kuesioner dan alat ukur apapun untuk menjaga anonimitas dan

kerahasiaan identitas subjek. Peneliti dapat menggunakan koding(inisial

atau identification number) sebagai pengganti identitas responden.

3. Keadilan dan inklusivitas (respect for justice and inclusiviness)

Prinsip keadilan memiliki konotasi keterbukaan dan adil. Untuk

memenuhi prinsip keterbukaan, penelitian dilakukan secara jujur, hati-

hati, professional, berperikemanusiaan, dan memperhatikan faktor-faktor

ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta perasaan

religious subjek penelitian. Lingkungan penelitian dikondisikan agar

memenuhi prinsip keterbukaan yaitu kejelsan prosedur penelitian.

Keadilan memiliki bermacam-macam teori, namun yang terpenting

adalah bagaimanakah keuntungan dan beban harus didistribusikan

diantara anggota kelompok masyarakat. Prinsip keadilan menekankan

sejauh mana kebijakan penelitian membagikan keuntungan dan beban

secara merata atau menurut kebutuhan, kemampuan, kontribusi dan

pilihan bebas masyarakat.

4. Memperhitungkan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan (balancing

harms and benefits)


Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur penelitian guna

mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal mungkin bagi subjek

penelitian dan dapat digeneralisasikan di tingkat populasi (beneficience).

Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan bagi subjek

(nonmaleficience). Apabila intervensi penelitian berpotensi

mengakibatkan cedera atau stress tambahan maka subjek dikeluarkan

dari kegiatan penelitian untuk mencegah terjadinya cedera, kesakitan,

stres, maupun kematian subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai