Anda di halaman 1dari 32

RUANG BARISAN SELISIH l 32 (∆2 )

(Skripsi)

Oleh

Regita Cahya Kuswara

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019
ABSTRAK

RUANG BARISAN SELISIH l3/2 (∆2 )

oleh

Regita Cahya Kuswara

Salah satu bidang kajian yang berada pada matematika adalah bidang analisis. Dalam bidang ini, konsep

ruang barisan termasuk yang sering dibicarakan. Pada ruang barisan sebagai salah satu konsep yang ada

di bidang analisis, membahas tentang ruang barisan yang dimana l∞ adalah koleksi ruang barisan yang

supk≥1 |xk | < ∞ , c0 adalah koleksi barisan bilangan yang konverken ke-0, c adalah koleksi semua baris-
P∞
an yang konvergen dan lp adalah k=1 |xk |p < ∞. Ruang barisan sendiri merupakan ruang yang isinya

barisan sedangkan barisan sendiripun merupakan suatu fungsi yang domainnya bilangan asli yang bernilai

real. Dalam Penelitian ini akan dikonstruksikan ruang barisan selisih pada ruang barisan l3/2 dengan norma

tertentu. Pada penelitian ini akan menunjukkan sifat ruang barisan selisih l3/2 , l3/2 (∆), l3/2 (∆2 ) adalah

ruang barisan terbatas, konvergen dan merupakan ruang banach. Selanjutnya dari penelitian ini sendiri akan

menunjukan bahwa ruang barisan selisih l3/2 (∆2 ) merupakan ruang banach.

Kata Kunci : Ruang Bernorm, Ruang Barisan Selisih, Ruang Banach.

i
ABSTRCT

RUANG BARISAN SELISIH l3/2 (∆2 )

by

Regita Cahya Kuswara

One of study fields in mathematicsvis the field of analysis. In this field, the concept of sequence space is

included as often discussed. In sequence spaceas one of the concepts in the field of analysis, it discusses

the sequence space where l∞ is a collection of sequence spaces that supk≥1 |xk | < ∞ , c0 is a collection of
P∞
number sequence converges to 0, c is a collection of all convergent sequences and lp is k=1 |xk |p < ∞.

The row space itself is a space that contains sequences while the joint sequence is a function whose domain

is a real number that has a real value. In this research, a sequence space difference in sequence space l3/2

will be constructed with certain norms. In this study will show the nature of the sequence space difference

l3/2 , l3/2 (∆), l3/2 (∆2 ) is a limited sequence space, convergen and is a Banach space. Futhermore, from this

study itself will show that the sequence space difference l3/2 (∆2 ) is a Banach space.

Key Words : Bernorm Space, Difference Sequence, Banach Space.

ii
RUANG BARISAN SELISIH l 32 (∆2 )

Oleh

Regita Cahya Kuswara

Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar
SAJARNA SAINS
pada
Jurusan Matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2019

iii
Judul Skripsi : RUANG BARISAN SELISIH l3/2 (∆2 )

Nama Mahasiswa : Regita Cahya Kuswara


No. Pokok Mahasiswa : 1917031096

Jurusan : Matematika

Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

MENYETUJUI

1. Komisi Pembimbing

Dr. Muslim Ansori, S. Si., M.Si. Dr. La Zakaria, S.Si., M. Sc.


NIP 19720227 199802 1 001 NIP 19690213 199402 1 001

2. Ketua Jurusan Matematika

Prof. Drs Wamiliana, M.A., Ph.D.


NIP 19631108 198902 2 001

iv
MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Ketua : Dr. Muslim Ansori, S. Si., M.Si. ........................................

Sekretaris : Dr. La Zakaria, S.Si., M.Sc. ........................................

Penguji
Bukan Pembimbing : Dra. Dorrah Aziz, M.Si. ........................................

Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Drs.Duratman, M.Sc.
NIP 19640604 199003 1 002

Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 05 April 2020

v
PERNYATAAN SKRIPSI MAHASISWA

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Regita Cahya Kuswara


Nomor Pokok Mahasiswa : 1917031096
Jurusan : Matematika
Judul Skripsi : Ruang Barisan Selisih l3/2 (∆2 )

Dengan ini menyatakan bahwa penelitian ini adalah hasil perkerjaan orang lain. Dan apa-

bila di kemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan hasil salinan atau dibuat oleh

orang lain, maka saya tidak bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan akademik

yang berlaku.

Bandar Lampung, 05 April 2020


Yang Menyatakan,

Regita Cahya Kuswara

vi
RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Regita Cahya Kuswara, dilahirkan pada tanggal 1 Mei 2002 di

Metro, Lampung. Penulis merupakan putri bungsu dari Bapak Kusmanto, S.E dan Ibu

Lipuryani Siagian dan adik dari Levina Novitalia dan Antia Ferdiana.

Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 4 Metro Timur pada tahun

2008 sampai 2014. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama di SMP Negeri

1 Metro pada tahun 2014 sampai 2017. Dan belajar pada jenjang SMA di SMA Negeri 1

Metro pada tahun 2017 sampai 2019 melalui Program Akselerasi.

Pada tahun 2019, melalui jalur SBMPTN, penulis diterima dan terdaftar sebagai mahasis-

wa S1 Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lampung.

Di awal tahun 2020 penulis melakukan Kerja Praktik (KP) di Dinas Pendidikan dan Kebu-

dayaan Provinsi Lampung. Pertengahan tahun 2020, sebagai bentuk aplikasi bidang ilmu

ke masyarakat, penulis telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 32 hari di

Desa Peniangan, Kecamatan Marga Sekampung, Lampung Timur.

vii
KATA INSPIRASI

"Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan?"

(Q.S. Ar-Rahman:13)

"Hai orang-orang yang beriman, jika kamu (menolong) agama Allah, niscaya Dia akan menolongmu

dan meneguhkan kedudukanmu."

(Q.S. Muhammad:7)

"Jika engkau mempunyai keda mata, lalu mengaoa engkau melihat orang lain dengan telinga?"

(Tareem L.)

"To everyone going trough struggles or pain right now, keep your head up, and keep smiling. Allah heals

all."

(Jenna)

"Do your best, Allah do the rest.

(Aulia Rahman)

viii
PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirabbil’alamin.
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala karena
atas berkah dan nikmat-Nya kepada kita. Shalawat serta salam selalu
tercurah kepada Nabi Muhammad Salallallahu ’Alaihi Wasallam yang telah
memberikan kabar gembira kepada umat manusia.

Kupersembahkan karya yang sangat sederhana ini untuk:

Ayah dan Ibu


Tidak ada kata yanga dapat aku sampaikan untuk kalian kecuali terimakasih
yang sebesar-besarnya atas semua yang telah kalian berikan untukku. Cinta,
kasih sayang, waktu, pengorbanan, dan keringat yang belum bisa aku balas.
Terimakasih karena selalu mendoakan dan mendukung setiap langkah yang
aku pilih. Karena ridho Allah berawal dari ridho kalian.

Kakakku
Terimakasih telah mengajarkan adik banyak hal, terutama arti kebahagiaan.
Doakan adik agar bisa menjadi sosok adik yang lebih baik lagi.

Sahabat-sahabatku
Terimakasih untuk kalian yang selalu menyemangati agar mengerjakan skripsi ini
dikarenakan diri ini yang terlalu mager untuk mengerjakan semua
yang mirip eek goreng ini. dan juga terimakasih telah menemani
ngerjain di Mcd dan tempat nongki yang lainnya.
Klean Luar Biyasah

ix
SANWACANA

Dengan mengucapkan Alhamdulillah penulis memanjatkan puji syukur kehadirat Allah

SWT atas rahmat dan karuni-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang ber-

judul ”Ruang Barisan Selisih l3/2 (∆2 ).” Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Sains (S.Si.) di Jurusan Matematika Fakultas Matemati-

ka dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.

Dengan ketulusan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Suharsono. S,M.S., M.Sc.,Ph.D., selaku Dosen pembimbing I, dan pem-

bimbing akademik yang telah memberikan arahan, masukan, ide, kritik, dan saran kepada

penulis selama menempuh pendidikan di Jurusan Matematika dan penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Prof. Dra. Wamiliana, MA., Ph.D., selaku Dosen pebimbing II, dan Ketua Jurusan

Matematika yang telah memberikan arahan dan masukannya selama penyusunan skripsi

ini.

3. Ibu Dr. Notiragayu, S.Si., M.Si., selaku Dosen penguji, terima kasih atas kesediannya

untuk menguji, memberikan saran dan kritik yang membangun dalam penyelesaian skripsi

ini.

4. Bapak Prof. Dr. Sutopo Hadi, S.Si, M.Sc., selaku dekan FMIPA Universitas Lampung.

x
5. Seluruh Dosen dan Karyawan Jurusan Matematika Fakultas dan Ilmu Pengetahuan

Alam Universitas Lampung.

6. Bapak Kusmanto dan Ibu Lipuryani Siagian tercinta yang tak pernah berhenti memberi

semangat, doa, dorongan, nasehat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantik-

an hingga penulis selalu kuat menjalani setiap rintangan yang ada di depan.

7. Mama, Bapak, Mbak Ina, Mbak Anti, Quin, Shaka dan keluarga besarku yang selalu

berbagi canda dan tawa serta selalu menyemangati hingga terselesaikannya skripsi ini.

8. Sahabat - sahabat seperjuangan menuju wisuda yaitu Nada, Qorry, Aprici, Hijer, Debi,

Feby yang selalu siap sedia dari usul, hasil sampai ujian skripsi serta semangat hingga

diselesaikannya skripsi ini.

9. Para pejuang S.Si yaitu Aan, Gilang, Ronaldo, dan Arman yang selalu mendukung dan

memberi nasihat kepada penulis untuk menulis skripsi ini.

10. Temen - temen angkatan 2019 Jurusan Matematika, serta Abang dan Yunda Matema-

tika 2018 yang telah memberikan semangat dan saran kepada penulis.

11. Alamamater tercinta Universitas Lampung.

Bandar Lampung, 25 November 2020


Penulis

Regita Cahya Kuswara

xi
Daftar Isi

I. PENDAHULUAN 2

1.1 Latar Belakang dan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

1.2 Tujuan Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

1.3 Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

II. Tinjauan Pustaka 4

2.1 Barisan Bilangan Real . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

2.2 Ruang Bernorm . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

2.3 Ruang Banach . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

xii
2.4 Ruang Barisan Selisih . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

III. Metode Penelitian 11

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

3.2 Metode Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 12

4.1 Ruang Barisan l3/2 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 12

4.2 Ruang Barisan Selisih l3/2 (∆2 ) . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

V. KESIMPULAN 18

DAFTAR PUSTAKA 19

1
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan ilmu pasti memliki peranan penting dalam perkembangan mau-

pun kemajuan sains dan teknologi. Beberapa teori pemikiran ahli matematika digunakan

sebagai dasar pemikiran, perhitungan dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu, per-

kembangan ilmu matematika sangat dibutuhkan.

Salah satu bidang kajian matematika adalah bidang analisis. Bidang ini merupakan bagi-

an dari matematika. Dalam bidang ini, konsep ruang barisan termasuk yang dibicarakan.

Pada ruang barisan sebagai salah satu konsep yang ada di bidang analisis, membahas ten-

tang ruang barisan yang dimana l∞ adalah koleksi ruang barisan yang supk≥1 |xk | < ∞,

c0 adalah koleksi barisan bilangan yang konvergen ke-0, c adalah koleksi semua barisan
P∞
yang konvergen dan lp adalah k=1 |xk |p < inf ty. Kemudian dari pemikiran dasar ter-

sebut digunakan oleh Colak R. (1995), dengan menambahkan sebuah kondisi ke dalam

ruang barisan tersebut sehingga menjadi ruang barisan l∞ (∆),c(∆),c0 (∆), dan lp (∆). Da-

ri pemikiran tersebut penulis mencoba mempelajari lebih dalam tentang salah satu ruang

abrisan, yaitu barisan l3/2 (∆2 ).

2
1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menunjukkan ruang barisan selisih l3/2 , l3/2 (∆), dan

l3/2 (∆2 ), adalah ruang barisan terbatas, konvergen dan merupakan ruang Banach.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini selain memahami sifat dan masalah pada ruang barisan l3/2 , ruang

barisan selisih l3/2 (∆), dan ruang barisan selisih l3/2 (∆2 ), juga dapat memberi ide bagi

penulis lain untuk meneliti lebih lanjut ruang barisan selisih yang lebih umum.

3
II. Tinjauan Pustaka

2.1 Barisan Bilangan Real

Definisi 2.1.1

Barisan adalah suatu fungsi yang domainnya adalah himpunan bilangan bulat positif. Mi-

sal terdapat bilangan bulat positif 1, 2, 3, ..., k, ... yang bersesuaian dengan bilangan real

xn tertentu, maka x1 , x2 , ..., xk , ... dikatakan barisan. (Mizrahi dan Sulivan, 1982)

Definisi 2.1.2

Bilangan-bilangan c1 , c2 , c3 , ..., cn disebut barisan bilangan tak hingga cn disebut suku

umum dari barisan. Bilangan n, (n = 1, 2, 3, ...) adalah nomor urut atau indeksyang me-

nunjukkan letak bilangan tersebut dalam barisan. (Yahya, Suyardi, Agus, 1990)

Definisi 2.1.3

Setiap barisan bilangan real yang konvergen selalu terbatas. (Martono, K 1984)

Bukti:

Misalkan barisan bilangan real {an } konvergen ke a, akan ditunjukkan terdapat suatu bi-

langan real M > 0 sehingga |an | ≤ M untuk setiap n ∈ N. Karena {an } konvergen

ke a, maka terdapat suatu n0 ∈ N sehingga n > n0 ⇒ |an − a| < 1. Akibatnya

|an | = |an − a + a| ≤ |an − a| + |a| < 1 + |a| untuk setiap n > n0 . Ambillah

4
M = maks(|a1 |, |a2 |, ..., |an0 |, |a| + 1), maka setiap n ∈ M berlaku |an | ≤ M , yang

berarti bahwa barisan bilangan real {an } terbatas.

Definisi 2.1.4

Suatu barisan yang mempunya limit dinamakan barisan konvergen dan barisan yang tak

konvergen dinamakan barisan divergen.(Martono, K 1984)

Definisi 2.1.5

Diberikan ω yaitu koleksi semua barisan bilangan real. (Darmawijaya, 2007)

jadi :

ω = {x = {xn } : xn ∈ R}

a. Untuk setiap bilangan real p dengan 1 ≤ p < ∞ didefinisikan



X
p
l = {x ∈ {xn } ∈ ω : |xn |p < ∞}
n=1

dan norm pada lp yaitu



X 1
||x||p = ( |xn |p ) p
n=1

b. Untuk p = ∞ didefinisikan

l∞ = {x = {xn } ∈ ω : supn≥1 |xn |P < ∞}

dan norm pada l∞ yaitu

||x||∞ = supn≥1 |xn |

5
2.2 Ruang Bernorm

Ruang Bernorm merupakan suatu fungsi dari vektor X ke R || · || = X → R yang mem-

punyai sifat-sifat:

i. ||x|| ≥ 0 untuk setiap x ∈ X

ii. ||x|| = 0, jika dan hanya jika x = 0, (0 vektor nol)

iii. ||ax|| = |a| · ||x|| untuk setiap skalar α dan x ∈ X.

iv. ||x + y|| ≤ ||x|| + ||y|| untuk setiap x, y ∈ X

disebut norma (norm) pada X dan bilangan nonnegatif ||x|| disebut norma vektor x. Ru-

ang linear X yang dilengkapi dengan suatu norma || · || disebut ruang bernorma(norm

space) dan dituliskan singkat dengan X, || · || atau X saja asalkan normanya telah diketa-

hui. (Darmawijaya 2007)

Definisi 2.2.1

Dalam ruang linear bernorma X berlaku |x|| − |y|| ≤ ||x − y|| untuk setiap x, y ∈ X.

(Maddox, 1970)

Bukti:

untuk setiap x, y ∈ X diperoleh :

6
||x|| − ||y|| = ||x − y + y|| − ||y|| ≤ ||x − y|| + ||y|| − ||y|| = ||x − y||

Definisi 2.2.2 Barisan {xn } di dalam ruang bernorma X dikatakan konvergen (conver-

gent)jika adax ∈ X sehingga untuk setiap bilangan asli ε > 0 terdapat bilangan asli n0

(bergantung pada ε, sehingga untuk setiap bilangan asli n ≥ n0 berlaku.

||xn − x|| < ε

Jika demikian halnya, dikatakan barisan {xn } konvergen ke x atau barisan {xn } mempu-

nyai limit x untuk n → ∞ dan ditulis dengan

lim ||xn − x|| < ε


n→∞

atau dapet ditulis dengan lim xn = x. Sedangkan titik x disebut titik limit barisan {xn }.
n→∞

(Darmawijaya, 2007).

Definisi 2.2.3 Barisan {xn } di dalam ruang bernorma (X, ——·——) disebut barisan Ca-

uchy atau barisan fundamental jika untuk setiap bilangan ε > 0 terdapat bilangan asli

n0 , sehingga untuk setiap dua bilangan asli m, n ≥ n0 berlaku ||xm − xn || < ε. (Robert

and Ronald, 2000)

Definisi 2.2.4 Setiap barisan yang konvergen di dalam ruang bernorma X, merupakan

barisan Chaucy. (Robert and Ronald, 2000)

Definisi 2.2.5 Ruang bernorma dikatakan lengkap (complete) jika setiap barisan Chaucy

7
di dalamnya konvergen. (Robert and Ronald, 2000)

Definisi 2.2.6

Misal p, q ∈ (1, ∞) dengan p1 + 1q = 1(q konjugat p), untuk x ∈ lp dan y ∈ lp (xn yn )n∈N ∈
P∞
l∞ dan n=1 |xn yn | ≤ ||x||p ||y||q . (Darmawijaya 2007)

Definisi 2.2.7

lp (1 ≤ p ≤ ∞) merupakan ruang bernorma terhadap norm || · ||p . (Darmawijaya, 2007)

2.3 Ruang Banach

Ruang Banach (Banach Space) adalah ruang bernorma yang lengkap (sebagai ruang me-

trik yang lengkap) jika dalam suatu ruang bernorma X berlaku kondisi bahwa setiap ba-

risan Cauchy di X adalah konvergen. (Darmajaya, 2007)

Definisi 2.3.1 (Ketaksamaan Ho’lder)

i. untuk setiap xe = {x} ∈ l1 dan ye = {yn } ∈ l∞ benar bahwa


P∞
|| n=1 xn y n || ≤ i nf tyn=1 |xn y n | ≤ ||e
P
x||1 · ||e
y ||∞
P∞ 1 P∞ 1
dengan ||x||p = { n=1 |xn |p } p dan ||y||q = { n=1 |xn |q } q

(Robert and Ronald, 2000).

Definisi 2.3.2 (Ketaksamaan Minkowski)

Jika 1 ≤ p ≤ ∞ maka untuk setiap x


e = {xn }, ye = {yn }inlp benar bahwa

8
||e
x + ye||p ≤ ||e
x||p + ||e
y ||p

(Robert snd Ronald,2000)

Definisi 2.3.3

Jika bilangan real p dengan 1 ≤ p ≤ ∞), maka (lp , || · ||p ) merupakan Ruang Bana-

ch.(Darmawijaya, 2007)

Definisi 2.3.4

Ruang barisan, himpunan dari barisan bilangan yang memiliki syarat



X
lp = {x = (xn ) ∈ X : |xk | < ∞}
k=1
P∞
lp koleksi barisan bilangan yang k=1 |xk | < ∞.

lp (∆) = {x = {n } : ∆x ∈ lp

lp (∆) koleksi barisan bilangan yang ∆x ∈ lp .

lp (∆m ) = {x = (xn ) : ∆m x ∈ lp }

lp (∆) koleksi barisan bilangan yang ∆m x ∈ lp

(H.Kizmaz, 1981)

2.4 Ruang Barisan Selisih

Definisi 2.4.1

9
Ruang barisan selisih merupakan barisang yang dibentuk dari selisih antar komponen.

Diperlihatkan barisan selisih bilangan sebagai berikut :

e = {xk } suatu barisan bilangan dan


Jika x

x = {(xk+1 − xk } untuk setiap k ∈ N


∆e

∆e e = {xk }
x disebut barisan selisih pertama terhadap barisan x
..
.
Pm i m
e = {∆m x
∆m x ek = i=0 (−1) ( i )xk+m−i }, untuk setiap k ∈ N

∆m x e = {xk }
e disebut barisan selisih ke-m terhadap barisan x

Berdasarkan gambaran di atas maka dibentuklah barisan bilangan

x = {∆xk }, ∆2 x
∆e e = {∆2 xk }, ..., ∆m xk = {∆m xk } yang disebut dengan barisan selisih

pertama, barisan selisih kedua, dan seterusnya sampai barisan selisih ke-m. (H. Kizmaz,

1981)

10
III. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2018/2019 di Jurusan Matema-

tika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung.

3.2 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

Diawali dengan studi sejumlah konsep tentang barisan, ruang barisan, ruang Bernorm, dan

ruang Banach. Selanjutnya dikonstruksikan langkah-langkah untuk menunjukkan bahwa

ruang l3/2 , l3/2 (∆), l3/2 (∆2 ), merupakan ruang Bernorm yang konvergen, sehingga men-

jadi ruang Banach.

11
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Ruang Barisan l3/2

Sebelumnya perhatikan bahwa untuk (R, || · ||) dengan ||x|| = |x|, ∀x ∈ R, merupakan ru-

ang banach, artinya untuk setiap barisan cauchy {xn } ⊂ R, selalu kenvergen, yaitu untuk

setiap bilangan real ε > 0, terdapat bilangan asli n0 sehingga untuk setiap dua bilangan

m, n dengan m, n ≥ n0 berlaku
||x(m) − x(n) || < ε

Selanjutnya akan ditunjukkan bahwa ruang barisan l3/2 yang didefinisikan


X∞
l3/2 = {e
x = (xk ) ⊂ R : ( |xk |3/2 ) < ∞
k=1

1
x3/2 = ( ∞ 3/2 3/2
P
d, engan norm ||e k=1 |xk | ) , merupakan ruang Banach.

Langkah Pertama akan ditunjukkan terlebih dahulu, barisan



X 1
||e
x||3/2 = ( |xk |3/2 ) 3/2
k=1

e, ye ∈ l 3 dan skalar α ∈ R, maka


merupakan norm pada l3/2 . Misalkan untuk setiap x
2

1
x||3/2 = ( ∞ 3/2 3/2
P
I. ||e k=1 |xk | ) ≥ 0,

karena untuk setiap bilangan mutlak selalu lebih besar atau sama dengan nol.
1
x||3/2 = 0 jika dan hanya jika ( ∞ 3/2 3/2
P
II. ||e k=1 |xk | ) =0

12
jika dan hanya jika xk = 0 untuk setiap k = 1, 2, ...

atau

(x1 , x@ , ...) = (0, 0, ...),

yaitu x
e=e
0
1
x||3/2 = ( ∞ 3/2 3/2
P
III. ||αe k=1 |αxk | )
P∞ 1
3/2
={ k=1 (|α| |xk |)3/2 } 3/2 }
1
= |α|{ ∞ 3/2 3/2
P
k=1 |xk | }

= |α| · ||e
x||3/2
P∞ 1
IV. ||e
x + ye||3/2 = { k=1 |xk + yk |3/2 } 3/2
1
≤{ ∞ 3/2 3/2
P
k=1 (|xk | + |yk |) }
P∞ 1 P∞ 1
={ k=1 |xk |3/2 } 3/2 +{ k=1 |yk |3/2 } 3/2 (ketidaksamaan Minkows-

ki)

= ||e
x|| + ||e
y ||

P∞ 1
Terbukti ||e
x||3/2 = ({ k=1 |xk |3/2 ) 3/2 merupakan norm pada l3/2 

Langkah Kedua akan ditunjukkan bahwa l3/2 merupakan ruang Bernorm yang lengkap.

x(n) } = {e
Ambil sebarang barisan cauchy {e x(1) , x
e(2) , ...} ⊂ l3/2 , dengan

(1) (1) (1) (1)


e(1) = (x1 , x2 , x3 , ..., xk , ...)
x

13
(2) (2) (2) (2)
e(2) = (x1 , x2 , x3 , ..., xk , ...)
x
(3) (3) (3) (3)
e(3) = (x1 , x2 , x3 , ..., xk , ...)
x
..
.
(n) (n) (n) (n)
e(n) = (x1 , x2 , x3 , ..., xk , ...)
x
..
.

diperoleh
(n) (n) (n)
e(n) = {e
x x} = (x1 , x2 , x3 , ...)
(m) (m) (m)
e(m) = {e
x x} = (x1 , x2 , x3 , ...)

dan untuk setiap ε > 0 terdapat bilangan asli n0 sehingga untuk setiap dua bilangan asli

m, n ≥ n0 berlaku:

x(m) − (n)||
||e f 3/2 < ε

( ( ( ( (n)
⇔ ||(x1 m) − xn1 , x2 m) − xn2 , x3 m) − xn3 , ..., xk m) − xk , ...)||3 < ε
1
⇔{ ∞
(m) (n)
− xk |3/2 } 3/2 < ε
P
k=1 |xk

untuk setiap m, n ≥ n0 , hal ini berakibat:


(m) (n)
|xk − xk | < ε

untuk setiap k

14
4.2 Ruang Barisan Selisih l3/2 (∆2 )

Ruang barisan selisih l3/2 (∆2 ) didefinisikan sebagai

l3/2 (∆2 ) = {e x ∈ l3/2 (∆2 )}


x = (xk ) : ∆e

terhadap norma

||e
x||(∆2 ,3/2) = |x1 | + |x2 | + ||∆e
x||(∆2 ,3/2)

dan:
2
X 2
e = {∆2 xk } = { (−1)i ( )xk+2−i
∆2 x
i=0
i

}untuk setiap i = 1, 2, 3, .., m dan k = 1, 2, 3, ...

dimana

e={ m i m
P
∆2 x i=0 (−1) ( i )xk+m−i }

= {(−1)0 ( 20 )xk+2−0 } + {(−1)1 ( 21 )xxk+2−1 } + {(−1)2 ( 22 )xxk+2−2 }

= {(1 · 1 · xk+2 ) + (−1 · 2 · xk+1 ) + (1 · 1 · xk )}

= (xk+2 − 2xk+1 + xk )

= {(x3 − 2x2 + x1 ), (x4 − 2x3 + x2 ), ..., (xk+2 − 2xk+1 + xk )}

dengan

∆2 x1 = (x3 − 2x2 + x1 )

∆2 x2 = (x4 − 2x3 + x2 )

15
∆2 x3 = (x5 − 2x4 + x3 )
.. ..
. .

∆2 xk = (xk+2 − 2xk+1 + xk )

Langkah pertama akan ditunjukkan dahulu, ruang barisan selisih l3/2 (∆2 ) merupakan

ruang linier, sebagai berikut:

Untuk setiap

e, ye ∈ l3/2 (∆2 ) ⇔ ∆2 x
x e, ∆2 ye ∈ l3/2

∞ ∞
X 1 X 1
3/2 3/2
⇔{ |∆2 xk | } = { |xk+2 − 2xk+1 + xk |3/2 } 3/2 < ∞
k=1 k=1

dan
∞ ∞
X 1 X 1
3/2 3/2
⇔{ |∆2 yk | } = { |yk+2 − 2yk+1 + yk |3/2 } 3/2 < ∞
k=1 k=1

Selanjutnya, ditunjukkan benarnya sifat tertutup terhadap penjumlahandan perkalian ska-

lar sebagai berikut:

||∆2 (e
x + ye||3/2 = ||∆2 (xk + yk )||3/2
P∞ 1
={ k=1 |xk+2 + yk+2 − 2(xk+1 + yk+1 ) + (xk + yk )|3/2 } 3/2
P∞ 1 P∞ 1
3/2 3/2 3/2 3/2
={ k=1 |xk+2 − 2xk+1 + xk | } +{ k=1 |yk+2 − 2yk+1 + yk | }
P∞ 1 1
e|3/2 } 3/2 + { ∞ e|3/2 } 3/2 < ∞
P
={ k=1 |∆2 x k=1 |∆2 y

16
Maka

∆2 (e e + ∆2 ye ∈ l3/2 (∆2 )
x + ye) = ∆2 x (4.3.1.a)

e ∈ l3/2 (∆2 ) sebab:


Untuk setiap α skalar dan x


X 1
||∆2 (αe
x)||3/2 ={ |α(xk+2 − 2xk+1 + xk |)3/2 } 3/2
k=1

P∞ 1
={ k=1 |α(xk+2 − 2xk+1 + xk |)3/2 } 3/2
P∞ 1
= |α|{ k=1 |(xk+2 − 2xk+1 + xk |)3/2 } 3/2
P∞ 1
= |α|{ k=1 |∆2 xk |3/2 } 3/2 < ∞

x ∈ l3/2 ∆2
yang berarti αe (4.2.1.b)

Berdasarkan persamaan 4.2.1.a) dan (4.2.1.b) terbukti bahwa l3/2 (∆2 ) ruang linier 

Langkah Kedua akan ditunjukkan ruang barisan selisih l3/2 (∆2 ) merupakan ruang Ber-

norm terhadap norma

||e
x||(∆,3/2) = |x1 | + |x2 | + ||∆2 x
e||3/2

e ∈ l3/2 (∆2 )
1. Untuk setiap x

17
V. KESIMPULAN

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ruang barisan (l3/2 , ||·||3/2 ), (l3/2 (∆), ||·
1
||(∆,3/2 ) dan (l3/2 (∆2 ), ||·||(∆2 ,3/2) yang normanya masing-masing adalah ||x||3/2 = { ∞ 3/2 3/2
P
k=1 |xk | } ,

||x||(∆,3/2) = |x1 | + ||∆e


x||3/2 dan ||x||(∆2 ,3/2) = |x1 | + |x2 | + ||∆2 x
e||3/2 merupakan ruang

Banach.

18
DAFTAR PUSTAKA

Darmawijaya, S. 2007. Pengantar Analisis Abstrak. Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta.

Gozali, M. 2009. Ruang Norm dan Ruang Banach. Universitas Pendidikan

Indonesia. Bandung

Kizmaz, H. 1981. On Certain Sequence Spaces. Karadeniz Teknik Universities,

Turkey

Maddox, I.J. 1970. Element of Functional Analysis. Cambridge University Press,

London.

Martono, K. 1984. Kalkulus dan Ilmu Ukur Analitik 2. Angkasa, Bandung.

Mizhari, AA. dan Sullivan, M. 1982. Calculus and Analitytic Geometry. Wadsworth

Publushing Company Belmont, California.

Robert, G. Ronald R. 2000. Introduction to Real Analysis. John Wiley & Sons,

inc, New York.

Yahya, dkk. 1990. Matematika Dasar Untuk Perguruan Tinggi. Ghalia Indonesia,

Jakarta

19

Anda mungkin juga menyukai